Anda di halaman 1dari 4

RESENSI NOVEL

“Perahu Kertas”

Disusun oleh:

Mayang Sari

Kelas:

XI RPL 1

SMK NEGERI RAWAS ULU

KABUPATEN MUSI RAWAS UTARA


RESENSI NOVEL
Mayang Sari

Judul Buku : Perahu Kertas

Genre : Fiksi

Penulis : Dewi Lestari

Penerbit : Bentang Pustaka, Yogyakarta

Cetakan : Pertama, Agustus 2009

Tebal Buku : 444 halaman

Ukuran : 140 x 205 mm

ISBN : 978-979-1227-78-0

ABSTRAK
Latar belakang: Dunia penulis penuh dengan cerita, dimulai dari novel hingga buku
referensi. Akan tetapi dari sekian banyak karya yang dibuat masih sedikit karya sastra yang
dirangkum dalam sebuah resensi, terutama novel. Tujuan: Resensi novel ini dibuat agar para
pembaca mendapatkan peta atau petunjuk tentang sebuah novel apakah direkomendasikan
atau justru sebaliknya. Metode: Resensi ini dibuat dengan metode deskriptif analitik melalui
pendekatan case study. Penulis terlebih dahulu membaca kemudian menelaah isi novel untuk
kemudian dibuat kesimpulan. Hasil: Novel ini sangat direkomendasikan bagi para penggemar
novel fiksi untuk dibaca dan dikoleksi. Selain ceritanya sangat seru dan membuat penasaran,
juga banyak pesan yang tersirat dan tersurat di dalam setiap chapter. Kesimpulan: Novel ini
sangat menarik untuk dibaca, meski ada kekurangan namun kelebihan yang dimilikinya justru
lebih banyak. Saran: Bagi pembaca yang ingin memiliki buku ini dapat menemukannya di
toko buku dan bisa dibeli melalui online store.

1
SIPNOPSIS mengalami masalah sehingga ia harus
Perahu Kertas bercerita tentang mengakhiri hubungannya dengan Wanda.
Kugy, seorang gadis yang gemas berkhayal Masalah keluarga dan patah hati
dan menulis dongeng. Ia kerap kali yang dialaminya membuat Keenan
membuat surat untuk Dewa Neptunus meninggalkan kehidupan di Kota
dalam bentuk perahu kertas yang Bandung. Ia pun pergi ke Bali dan bertemu
dihanyutkan ke danau atau laut. Kecintaan dengan Pak Wayan yang memiliki hobi
Kugy terhadap dunia sastra membuatnya melukis.
menempuh pendidikan sastra di sebuah Selama menetap di Pulau Dewata,
universitas di Kota Bandung. Keenan mulai melanjutkan bakatnya di
Sementara itu, Keenan adalah bidang seni lukis. Ia juga jatuh cinta
seorang pria yang gemar melukis. Setelah dengan keponakan Pak Wayan, Ludhe
singgah di Amsterdam bersama sang Laksmi. Di sisi lain, Kugy bekerja di
nenek, Keenan akhirnya kembali ke Jakarta sebagai copywriter. Dia bertemu
Indonesia dan mengenyam pendidikan di dengan Remi, atasan dan sahabat
Kota Bandung. kakaknya. Keduanya jatuh cinta dan
Keenan sebenarnya bercita-cita memutuskan untuk menjalin hubungan.
untuk menjadi seorang pelukis. Namun, ia Suatu ketika, Keenan harus kembali
terpaksa masuk ke Fakultas Ekonomi ke Jakarta karena harus melanjutkan
karena keinginan sang ayah. Sahabat Kugy perusahaan keluarganya. Kugy dan Keenan
sejak kecil, Noni, mempertemukan dirinya pun bertemu kembali di Kota Jakarta.
dengan Keenan. Keenan sendiri
merupakan sepupu dari kekasih Noni yang UNSUR INTRINSIK
bernama Eko. Keempatnya pun bersahabat 1. Tema dan Latar Belakang Novel
hingga akhirnya Kugy dan Keenan Tema yang tersirat dalam novel
memiliki rasa satu sama lain. ini adalah tentang persahabatan dan
Kendati demikian, perasaan itu percintaan anak muda yang mempunyai
mereka pendam dalam hati karena Kugy kekuatan dan keyakinan akan suatu ha.
sudah memiliki kekasih bernama Joshua. Latar waktunya pagi hingga malam,
Sedangkan Keenan dijodohkan dengan sedangkan untuk latar suasananya
sepupu Noni yang bernama Wanda. adalah menyenangkan, mengharukan,
Hubungan Kugy dan Keenan semakin dan menegangkan.
merenggang setelah Keenan berpacaran
dengan Wanda. Suatu saat, Keenan

2
2. Tokoh dan Penokohan dan sahabat, karena yang telah di
Tokoh dan penokohan dalam takdirkan untuk kits akan kembali
cerita ini cukup realistis dan memiliki kepada kita.
khas serta karakter masing-masing.
3. Alur Cerita KELEBIHAN NOVEL
Alur ceritanya maju dan mundur Novel Perahu Kertas mengulas kisah
artinya dalam cerita terjadi flashback ke menarik tentang persahabatan, cinta, dan
masa lalu dan kejadian msasa depan. impian. Karya tulis ini memuat kisah
4. Gaya Bahasa realistis yang kerap dialami oleh
Gaya bahasa dalam novel ini kebanyakan remaja. Alur cerita Perahu
menurut saya mengikuti perkembangan Kertas juga runtun, sehingga nyaman
zaman (modern) dan sesuai dengan untuk dibaca. Di sisi lain, penulisan novel
kondisi masyarakat sekarang sehingga ini menggunakan bahasa yang mudah
novelnya dapat dengan mudah dimengerti oleh pembaca.
dimengerti.
5. Sudut Pandang KEKURANGAN NOVEL
Sudut pandang dalam novel ini Kekurangan novel ini terletak pada
cukup beragam, dimana setiap pembaca penjabaran cerita yang terlalu rinci
dapat melihat sudut pandang dari tokoh sehingga pembaca cenderung malas untuk
manapun dalam ceritanya. Sementara membacanya. Selain itu, jumlah halaman
dari sudut pandang saya sendiri, novel dalam novel ini juga tergolong banyak.
ini sangat saya rekomendasikan untuk
dijadikan sebagai koleksi, karena KESIMPULAN
mengandung banyak makna. Buku ini cukup bagus, cocok dibaca
Penggambaran latar belakang dan untuk kalangan remaja, anak SMA maupun
tempat kejadian juga sangat baik dan kuliahan karena kisah dari novel ini bisa
bisa diimajinasikan oleh pembaca kita jadikan pelajaran.
dengan mudah.
6. Amanat REFERENSI
Kita harus bersikap sabar dan Lestari, D. (2009). Perahu Kertas.
tabah. Jangan takut kehilangan jodoh Jogyakarta: Bentang Pustaka

Anda mungkin juga menyukai