Anda di halaman 1dari 2

Nama : M.Yusuf Noval.

M
Kelas : XI DPIB 3
NoAbsen : 01
Tugas Bahasa Indonesia Hal 233
Tugas

Bacalah dengan seksama cuplikan novel di bawah ini! (Novel Perahu Kertas)
Setelah selesai membaca, lakukanlah resensi berdasarkan sistematika dan unsur-unsur resensi!
Jawaban:
Sistematika dan unsur resensi dari Novel Perahu Kertas, adalah:
1. Judul Resensi: Perahu Kertas
2. Identitas Resensi:
- Penulis: Dee (Dewi Lestari)
- Penerbit: Bentang Pustaka
- Tahun Terbit: Februari 2010
- Jumlah Halaman: 444 halaman
3. Pendahuluan:
Novel Perahu Kertas merupakan karya dari Dewi Lestari. Novel Perahu Kertas juga diangkat menjadi
sebuah film dengan judul yang sama. Perahu Kertas mengisahkan kisah cinta dua manusia bernama Kugy
dan Keenan.
4. Isi Resensi:
Cerita dalam novel Perahu Kertas ini bermula ketika Keenan yang karena kesepakatan dengan sang ayah
ia harus pulang ke Indonesia dari Amsterdam dan melanjutkan kuliah di Fakultas Ekonomi di Bandung.
Namun dibalik itu Keenan ternyata memiliki bakat dan cita-cita untuk menjadi seorang pelukis.
Tokoh lain dari novel Perahu Kertas ini yaitu Kugy tidak kalah uniknya. Ia mempunyai cita-cita untuk
menjadi seorang pendongeng. Pertemuan Kugy dan Keenan terjadi dan muncullah rasa saling
mengagumi. Namun karena keadaan yang pelik keduanya tidak sempat untuk mengungkapkan perasaan
satu sama lain. Bahkan hingga keduanya menjalin hubungan dengan orang lain.
Alur cerita semakin kompleks ketika keduanya terpisahkan oleh jarak. Kugy dan Keenan berpasrah diri
terhadap kisah percintaan mereka.
Perahu Kertas sendiri berhubungan dengan hobi Kugy yang suka membuat perahu kertas dan
melayarkannya di sungai.
5. Keunggulan Buku:
Novel ini menggunakan bahasa yang ringan sehingga sangat mudah dipahami oleh berbagai lapisan usia.
Perahu Kertas juga memberikan inspirasi bagi pembaca untuk tetap mengejar cita-citanya.
Tak hanya itu, kecintaan pada keluarga, sahabat, dan kekasih diceritakan dalam novel ini.
6. Kekurangan Buku:
Kejadian menegangkan jarang ditemui dalam alur cerita.
Dengan begitu, alur cerita terlalu mudah ditebak pada akhirnya sehingga bisa menyebabkan cerita
monoton dan membosankan untuk dibaca.
7. Penutup:
Meski masih ada kekurangan, buku ini tetap menarik untuk dibaca.
Buku ini sangat nyaman dibaca saat waktu luang karena akan memotivasi kita mengejar impian meski
sulit dan penuh tantangan.

Anda mungkin juga menyukai