( LKPD)
Nama : Putu Andhika Restu Kurnia
Kelas : XI MIPA 1
No. Absen : 30
Petunjuk
Bacalah teks di bawah ini dengan saksama!
Teks 1
Abrasi
Abrasi adalah suatu proses pengikisan tanah/pantai yang disebabkan oleh hantaman
tenaga gelombang laut, pasang surut laut, gletser dan angin yang bersifat merusak di
sekitarnya. Abrasi disebut juga dengan erosi pantai. Abrasi berasal dari bahasa latin yakni
Abradĕre atau Abrasio, yang berarti "keributan".
Abrasi terjadi karena naiknya permukaan air laut diseluruh dunia karena mencairnya
lapisan es di daerah kutub bumi. Mencairnya lapisan es ini merupakan dampak dari
pemanasan global yang terjadi belakangan ini. Seperti yang kita ketahui,pemanasan global
terjadi karena gas-gas CO2 yang berasal dari asap pabrik maupun dari gas buangan
kendaraan bermotor menghalangi keluarnya gelombang panas dari matahari yang dipantulkan
oleh bumi, sehingga panas tersebut akan tetap terperangkap di dalam atmosfer bumi dan
mengakibatkan suhu di permukaan bumi meningkat. Suhu di kutub juga akan meningkat dan
membuat es di kutub mencair, air lelehan es itu mengakibatkan permukaan air di seluruh
dunia akan mengalami peningkatan dan akan menggerus daerah yang permukaannya rendah.
Hal ini menunjukkan bahwa terjadinya abrasi sangat erat kaitannya dengan pencemaran
lingkungan.
Contoh garis pantai yang mengalami abrasi adalah di daerah pesisir pantai wilayah
Indramayu. Abrasi yang terjadi di wilayah ini mampu menenggelamkan daratan dua sampai
sepuluh meter per tahunnya, dan sekarang dari panjang pantai seratus empat belas Km telah
tergerus lima puluh Km. Usaha pencegahan abrasi yaitu membuat pemecah gelombang di
pesisir pesisir karena dapat mengurangi kekuatan gelombang yang menerjang pantai dan
pelestarian terumbu karang.Terumbu karang juga dapat berfungsi mengurangi kekuatan
gelombang yang sampai ke pantai. Oleh karena itu perlu pelestarian terumbu karang dengan
membuat peraturan untuk melindungi habitatnya.
Teks 2
Gerhana Bulan
Gerhana bulan merupakan salah satu fenomena alam yang sering kita jumpai.
Peristiwa alam ini terjadi apabila bulan beroposisi dengan matahari. Namun, oposisi bulan
dengan matahari tidak akan selamanya menghasilkan peristiwa gerhana bulan. Mengapa?
Sebab kemiringan bidang orbit bulan terhadap bidang ekliptika sebesar. Akan ada saat
dimana terjadi perpotongan bidang orbit bulan dengan bidang ekliptika, yang kemudian akan
menyebabkan munculnya dua titik yang juga dikenal dengan istilah node. Nah, gerhana bulan
akan terjadi apabila bulan beroposisi dengan titik nude tersebut. Dibutuhkan sekitar 29,53
hari sampai bulan bergerak dari satu titik ke titik oposisi lainnya.
Ketika bayangan bumi menutupi sebagai atau seluruh penampang bulan, maka pada
saat itulah akan terjadi gerhana bulan. Terutama ketika bumi menempati posisi di antara
matahari dan bulan, dan berada pada satu garis lurus yang sama, yang kemudian membuat
sinar Matahari tidak dapat mencapai bulan karena dihalangi oleh posisi bumi saat itu.
Begitulah pembahasan lengkap mengenai pengertian teks eksplanasi yang dilengkapi dengan
contoh singkat beserta strukturnya.
Faktanya, ketika terjadi gerhana bulan, sebenarnya terkadang penampakan bulan
masih dapat terlihat. Hal ini disebabkan karena sinar matahari yang masih tersisa, berbelok
menuju arah bulan oleh atmosfer bumi. Sinar matahari yang dibelokkan itu tentu memiliki
spektrum cahaya kemerahan, yang merupakan alasan mengapa saat peristiwa gerhana bulan,
tampilan bulan akan terlihat lebih gelap, biasanya berwarna merah gelap, jingga atau bahkan
coklat. Untuk mengamati gerhana bulan, dapat Anda lakukan dengan mata telanjang tanpa
adanya bahaya sedikit pun. Pada saat terjadi gerhana bulan, umat Islam yang melihat dan
mengamati peristiwa gerhana tersebut disunnahkan untuk melakukan salat gerhana (salat
khusuf).
Kerjakan soal berikut ini!
1. Tentukan struktur teks eksplanasi “Abrasi”!
2. Analisislah kelengkapan struktur teks eksplanasi yang berjudul “Gerhana Bulan”!
3. Analisislah 3 kelengkapan ciri bahasa teks eksplanasi yang berjudul “Gerhana Bulan”
1. Tentukan struktur teks “Abrasi”!
Struktur Teks Paragraf Pendukung
√ x
(ada)
(tidak)