Anda di halaman 1dari 6

Pengertian Jaringan

Jaringan Merupakan kumpulan dari beberapa sel yang sejenis dan memiliki fungsi
yang sama. jaringan pada manusia dan tumbuhan berbeda. Apabila sel bergabung
menjadi satu oleh karena itu akan membentuk jaringan, untuk melakukan fungsi
tertentu. Sel-sel epitel yang bergabung menjadi satu membentuk jaringan epitel,
sel-sel otot akan bergabung membentuk sebuah jaringan otot, demikian seterusnya
pada sel-sel yang lain.

Macam-Macam Jaringan
1. Jaringan Epitel

Jaringan efitel berfungsi untuk pelindung jaringan dibawahnya. Lapisan ini dibagi
menjadi dua macam, yaitu eptel berlapisa tunggal dan epitel berlapis banyak.
Epitel lapisan tunggal contohnya epitel pipih selapis terdapat pada alveoli,
sedangkan, contoh berlapis banyak adalah epitel pipih pada epdermis kulit
vertabrata.
Ciri-ciri Jaringan epitel
 jaringan ini dibuat dari sel-sel memadat yang tersusun dalam lapisan pipih.
 Jaringan ini melapisi berbagai macam rongga dan tabung pada suatu tubuh,
dan membentuk kulit yang membungkus tubuh.
Fungsi jaringan epitel adalah melindungi jaringan dibawahnya agar mencegahnya
dari kerusakan karena gesekan mekanis, radiasi UV, dan serangan bakteri, melapisi
seluruh kelenjar didalam pencernaan pada tubuh, tabung air, dan terakhir pada
rongga paru-paru serta menghasilkan sel-sel kelamin yang akan dilepaskan oleh
tubuh.

2. Jaringan Konektif

 Jaringan Konektif Penunjang, Berfungsi memberi kekuatan, bantuan, dan


perlindungan kepada bagian-bagian lemah pada tubuh, contoh tulang rawan.
 Jaringan konektif Pengikat, berfungsi mengikat bagian-bagian tubuh. contoh
: tendon
 Jaringan Konektif Berserat, berfungsi sebagai bahan pengemas dan pengikat
bagi sebagian besar organ, dan jalan untuk pembuluh darah. Contoh :
Selaput otot (fasia) merupakan jaringan konektif berserat yang mengikat
otot-otot untuk menjadi satu dan untuk mengikat kulit pada bagian
dibawahnya.
 Jaringan Hematopoietik/sumsum tulang belakang merupakan suatu sumber
dari semua sel yang ada dalam darah, meliputi sel-sel darah merah, 5 macam
sel darah putih, dan palatelet.

3. Jaringan Otot
Jaringan otot memiliki fungsi untuk alat gerak aktif. Jaringan ini dibagi menjadi
tiga macam yaitu :

 Otot Polos/halus, Otot polos terdapat pada dinding alat-alat dalam, berfungsi
melapisi dinding organ berongga pada tubuh, contohnya usus dan pembuluh
darah kontraksinya menciutkan ukuran organ-organ tubuh yang berongga.
 Otot Lurik, Otot lurik terdapat pada rangka, menimbulkan gerak pindah
(locomotion) dan juga terjadinya macam-macam gerak tubuh lainnya.
 Otot Jantung, terdapat pada dinding jantung.

4. Jaringan Darah
Jaringan darah terdiri atas plasma darah, sel darah merah, sel darah putih,
dan keping-keping darah. Mari cermati uraian berikut ini.
1) Plasma darah Plasma darah disusun oleh sebagian besar air, protein, senyawa
anorganik, dan senyawa organik. Protein plasma terdiri atas albumin, globulin, dan
fibrinogen. Fibrinogen diperlukan untuk membentuk fibrin dalam proses
pembekuan darah. Fungsi plasma darah adalah mengedarkan sari-sari makanan.
2) Sel darah merah (eritrosit) Sel eritrosit berbentuk cakram bikonkaf, dan tidak
mempunyai inti. Garis tengah 2 – 7µm. Dalam eritrosit terdapat hemoglobin yang
berfungsi mengikat O2 dan membentuk oksi hemoglobin. Eritrosit dibentuk dalam
sumsum tulang merah.
3) Sel darah putih ( leukosit ) Sel darah putih dibagi menjadi dua kelompok, yaitu
granulosit (terdapat granula protein) dan agranulosit (tidak memiliki granula
protein). Granulosit dibagi menjadi eosinofil, neotrofil, dan basofil. Sedangkan,
agranulosit terbagi menjadi monosit dan limposit. Leukosit berperan dalam
pertahanan seluler.
4) Trombosit Trombosit atau keping-keping darah berbentuk cakram dengan garis
tengah 2 – 5 µm dan tidak berinti. Trombosit mengandung enzim trombokinase
yang berperan dalam pembekuan darah.
Jaringan darah berfungsi untuk transportasi dan pelindung tubuh dari bibit
penyakit. Sel darah terdiri dari darah merah, darah putih, dan trombosit.
5. Jaringan Saraf

Jaringan saraf ini memiliki fungsi untuk mengalirkan rangsangan atau impuls.
Jaringan ini terdiri atas sel-sel saraf (neuron). Neuron tersusun atas badan sel
saraf, dendrit, dan akson.

6. Jaringan Pengikat
Jaringan pengikat atau penyokong tersusun dari sel-sel pengikat sebagai jaringan
yang berfungsi untuk mengikat, melindungi, dan menguatkan berbagai jaringan
dan organ. Jaringan pengikat terdiri dari jaringan tulang rawan, jaringan tulang
keras, jaringan darah, dan jaringan limfa.

Jaringan tulang rawan ataupun tulang keras berfungsi untuk menguatkan tubuh dan
melindungi bagian-bagian tubuh yang lemah. Jaringan tulang rawan dapat
ditemukan pada hidung, daun telinga, dan tenggorokan. Jaringan tulang keras
berfungsi sebagai tempat melekatnya otot dan sebagai sumber kalsium dan fosfat.

http://www.seputarilmu.com/2015/12/pengertian-macam-macam-jaringan-
pada.html

Anda mungkin juga menyukai