BERCERITA
Anggota Kelompok
01 02 03
Naurah Athaya Putri Aveean Augshin Nara Chanifah
20201241006 20201241029 20201241030
04 05 06
Ahmad Naufal Hilmy Haifa Aulia Jasmine Muwahiddah Fadhilah N B
20201241031 20201241032 20201241033
Pendahuluan
02
Tokoh dalam novel Laut Bercerita berjumlah satu tokoh
utama dan 23 tokoh tambahan. Tokoh utama bernama
Biru Laut. Biru laut adalah sosok yang pendiam akan
tetapi kritis terhadap permasalahan sosial di sekitarnya.
Ia memiliki bakat dalam dunia tulis menulis. Sedangkan
tokoh Asmara Jati digambarkan sebagai seorang wanita
yang cinta terhadap hal-hal yang berbau sains.
LATAR
03 TEMPAT
Latar tempat yang ditampilkan dalam novel Laut
Bercerita adalah beberapa daerah di Jawa Tengah yaitu
Solo dan Yogyakarta, Jawa Timur yaitu Desa
Blangguan dan Terminal Bunguarsih, Jakarta, dan New
York sesuai dengan lokasi 8 keberadaan tokoh
dikisahkan di dalam cerita.
LATAR
03 WAKTU
Latar waktu yang ditampilkan dalam novel Laut
Bercerita yaitu antara tahun 1991 hingga tahun 2008.
Pada kurun waktu antara tahun 1991-1998
menampilkan era orde baru yang berisi perjalanan para
aktivis Winatra dalam menegakkan keadilan melawan
diktator pada masa tersebut.
LATAR
SUASANA
03
Kritik sosial masalah kemiskinan dalam novel Laut
Bercerita ditujukan untuk pemerintah era orde baru
yang tidak mampu menangani masalah kemiskinan
yang dialami rakyatnya.
Kritik sosial dalam novel Laut bercerita
mengenai masalah kejahatan ditujukan
kepada tindakan pemerintah orde baru yang
kejam dengan menculik dan menyiksa para
aktivis yang mereka anggap mengancam
keberlangsungan rezim orde baru.
SARANA-SARANA SASTRA DALAM NOVEL LAUT BERCERITA
SUDUT
JUDUL GAYA DAN NADA
PANDANG
Pengarang menceritakan novel
Kata “Laut”, diambil dari nama tokoh Kebahasaan yang dipakai
utamanya yaitu Biru Laut dan ia ini dengan menggunakan dua
sudut pandang yakni seorang dalam novel ini cukup
dibuang di laut kemudian ia bervariatif, antara lain yang
menceritakan semua kebenarannya aktivis korban penculikan dan
seorang adik dari korban paling menonjol terlihat
dengan menarasikan hidupnya pada judul novel itu sendiri.
sehingga jadilah Laut Bercerita. penculikan yang tak pernah
kembali. Mereka adalah Biru
Laut dan Asmara Jati.
TEMA DALAM NOVEL
LAUT BERCERITA
Tema merupakan ide atau gagasan yang
dijadikan sebagai landasan suatu cerita atau
karya sastra (Al-Ma’ruf, 2017:85).
Tema yang terkandung dalam novel Laut
bercerita karya Leila S. Chudori adalah
mengenai perjuangan para aktivis Winatra
dan Wirasena dalam melawan
pemerintahan di era orde baru yang
bertindak bengis dan tidak adil terhadap
rakyatnya.
KETERKAITAN ANTAR
STRUKTUR DALAM
NOVEL LAUT
BERCERITA
Alur akan sangat memengaruhi karakter tokoh-tokoh dalam
novel, karena disetiap alur memiliki jalan cerita masing-masing
serta penempatan tokoh yang berbeda-beda karakteristiknya. Tema tersebut berhubungan dan saling
menguatkan tentang penokohan. Hal itu
dibuktikan dengan adanya tokoh Biru
Alur dalam novel Laut Bercerita Laut yang digambarkan sebagai seorang
berkaitan erat dengan latarnya. yang idealis, seseorang yang tidak bisa
Walaupun keterkaitannya tidak melihat ketidakadilan di depan matanya.
terlalu terlihat, tetapi secara tidak Karena sikap idealisme nya sangat tinggi
langsung kita dapat memahami alur dia memutuskan untuk bergabung
ceritanya berdasarkan dari latarnya. dengan Winatra sebuah organisasi yang
Pada setiap judul bab misalnya, selalu mempunyai tujuan untuk melawan dan
dituliskan nama tempat dan beberapa menggulingkan pemerintah Orde Baru.
juga tercantum tanggal dan tahunnya.
Karakter tokoh yang terdapat dalam novel Laut Bercerita terpengaruh oleh
latarnya. Seperti contoh Biru Laut digambarkan sebagai seorang yang
idealis Karena sikap idealisme nya sangat tinggi dia memutuskan untuk
bergabung dengan Winatra sebuah organisasi yang mempunyai tujuan
untuk melawan dan menggulingkan pemerintah Orde Baru
Keterkaitan pemilihan judul dengan tokoh
dalam novel Laut Bercerita ini terlihat
jelas dalam sampul buku yang sudah
tertulis disana. Penggambaran judul ini
berkaitan juga dengan nama tokoh dalam
novel yang bernama laut. Nama tokoh ini
digambarkan sebagai orang yang pendiam
tetapi kritis seperti layaknya laut yang
diam dan tenang serta berisik hanya saat-
saat tertentu. Latar tempat yang ada dalam novel ini adalah beberapa daerah di pulau
Jawa, seperti Solo, Yogakarta, dan Ngawi. Pengambilan latar di Jawa ini
sangat mempengaruhi nada dalam cerita.