Disusun Oleh:
Kelompok 14 / 3C
1. Ayu Ratih Cahyaningrum J310180172
2. Afifah Putri Rejeki J310210183
3. Syahira Yuma Nabila J310210185
4. Faniza Amaly Fatikha J310210205
Pengampu :
Dr. Ainur Rhai’in, S. Th,I, M. Th.I
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah dan inayah kepada kami, sehingga dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “Buah Dan Makanan Dalam Al-Quran”
dengan baik. Tak lupa kami ucapkan terima kasih kepada Bapak Dr. Ainur
Rhai’in, selaku dosen pengampu mata kuliah Islam dan Ipteks.
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian buah dan makanan?
2. Apa saja dan bagaimana perspektif buah dan makanan yang disebutkan
dalam Al-Quran?
C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian buah dan makanan secara umum
2. Mengetahui apa saja buah dan makanan yang disebutkan dalam
Al-Quran dan bagaimana perspektifnya menurut Al-Quran
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Buah dan Makanan
Buah merupakan salah satu produk hortikultura yang memiliki peran
penting bagi manusia karena buah memiliki kandungan gizi yang
dibutuhkan setiap harinya. Buah mudah sekali untuk rusak oleh pengaruh
kimia, mekanik, maupun mikrobiologi yang menyebabkan buah mudah
busuk. Buah mengandung berbagai macam vitamin, seperti vitamin A,
vitamin B kompleks, vitamin c, dan masih banyak lagi. Selain itu, buah juga
mengandung zat gizi makro, mineral, serat, dan fitokimia.
Makanan merupakan hal yang sangat penting bagi manusia. Makanan
yang baik dikonsumsi adalah makanan yang jelas kehalalannya dan
memiliki kandungan gizi yang cukup untuk pengonsumsinya. Menurut
WHO, pengertian makanan yaitu semua substansi yang diperlukan tubuh,
kecuali air dan obat-obatan dan substansi-substansi yang dipergunakan
untuk pengobatan. Makanan berfungsi untuk memperoleh energi untuk
melakukan aktivitas sehari hari, mengatur metabolisme, dan berperan dalam
mekanisme pertahanan tubuh terhadap berbagai penyakit.
ِ ض فِ َرا ًشا َوال َّس َما َء بِنَا ًء َوَأ ْن َز َل ِمنَ ال َّس َما ِء َما ًء فََأ ْخ َر َج بِ ِه ِمنَ الثَّ َم َرا
ۖ ت ِر ْزقًا لَ ُك ْم َ ْالَّ ِذي َج َع َل لَ ُك ُم اَأْلر
﴾٢٢ ﴿ َفَاَل تَجْ َعلُوا هَّلِل ِ َأ ْندَادًا َوَأ ْنتُ ْم تَ ْعلَ ُمون
“Dialah yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu dan langit sebagai
atap, dan Dia menurunkan air (hujan) dari langit, lalu Dia menghasilkan
dengan hujan itu segala buah-buahan sebagai rezeki untukmu; karena itu
janganlah kamu mengadakan sekutu-sekutu bagi Allah, padahal kamu
mengetahui.”
Menurut Ibnu Katsir, pada ayat ini dijelaskan bahwa Allah lah yang
memberi nikmat kepada hamba-hambaNya. Terdapat air hujan yang
diturunkan oleh Allah. Lafaz as-sama dalam ayat ini bermaksud sebagai
awan yang datang pada saat diperlukan. Dengan hujan tersebut, Allah
menumbuhkan berbagai macam tumbuhan, yang menghasilkan
bermacam-macam buah-buahan, hal tersebutlah yang dinamakan rezeki.
Al-Qur’an juga telah mengatur jenis makanan yang dapat dikatakan baik
untuk dikonsumsi dan akan bermanfaat untuk pengonsumsinya.
Baik dan buruknya makanan itu terletak pada dalil yang menjadikannya
haram dan halalnya makanan untuk dikonsumsi. Maka, makanlah makanan
yang baik yang telah Allah jadikan sebagai rezeki dan bersyukurlah
kepada-Nya.
ِ ُُض ٓي ُء َولَ ۡو لَمۡ تَمۡ َس ۡسھُ نَار ۚ نُّو ٌر َعلَ ٰى نُور ۚ یَ ۡھ ِدي ٱللَّھُ لِن
ور ِهۦ ِ َواَل غ َۡربِیَّة یَ َكا ُد ز َۡیتُھَا ی
ٰ ۡ ََمن یَ َشٓا ۚ ُء َوی
ِ ۗ َّض ِربُ ٱللَّھُٱَأۡلمۡ ثَ َل لِلن
اس َوٱللَّھُ بِ ُكلِّ َش ۡي ٍء َعلِیم
Artinya:
“Allāh (Pemberi) cahaya (kepada) langit dan bumi.Perumpamaan
cahaya Allāh, adalah seperti sebuah lubang yang tak tembus, yang
di dalamnya ada pelita besar. Pelita itu di dalam kaca (dan) kaca
itu seakan-akan bintang (yang bercahaya) seperti mutiara, yang
dinyalakan dengan minyak dari pohon yang berkahnya, (yaitu)
pohon zaitun yang tumbuh tidak di sebelah timur (sesuatu) dan
tidak pula di sebelah barat(nya), yang minyaknya (saja)
hampir-hampir menerangi, walaupun tidak disentuhapi. Cahaya
di atas cahaya (berlapis-lapis), Allāh membimbing kepada
cahaya-Nya siapa yang dia kehendaki, dan Allāh memperbuat
perumpamaan perumpamaan bagi manusia, dan Allāh Maha
Mengetahui segala sesuatu.”
Manfaat zaitun yaitu dapat menghasilkan minyak yang dapat
menjadi pembangkit selera makan. Selain itu, minyak zaitun juga
memiliki manfaat lainnya untuk kesehatan seperti menurunkan
risiko terkena diabetes.
e. Buah Tin
Buah tin (Ficus Carica) berasal dari Arab dan sudah ada sejak
4000 SM, banyak tumbuh dan dibudidayakan secara modern di
negara-negara Timur Tengah dan daerah Mediterania.
Keberadaanya yang banyak tersebar di pesisir Laut Tengah, maka
buah ini banyak sekali disebutkan dalam literatur-literatur sejarah
kuno dan sebagaimana juga disebutkan pada kitab-kitab samawi.
Allāh SWT menyebutkan beberapa jenis buah dan
tumbuh-tumbuhan di dalam Al-Qur’ān, menyebutkan buah tin
sekali saja pada surah at-Tin. Surah terakhir ini merupakan surah
satu-satunya mengambil judul nama tumbuhan.
Pohon yang diberkahi ini telah digunakan oleh Allāh SWT sebagai
kata sumpah dalam Kitab-Nya yang berbicara tentang hal-hal yang
luar biasa. Dan, Allāh hanya bersumpah dengan sesuatu yang
agung. Sumpah Allāh tersebut adalah bukti nyata akan pentingnya
pohon ini dan menjadi isyarat penting bahwa pohon tersebut
memiliki banyak manfaat. Allāh SWT berfirman dalam surah Q.S.
At-Tīn: 1-4
ِ ور ِسینِینَ َو ٰھَ َذا ۡٱلبَلَ ِدٱَأۡل ِم
ین لَقَ ۡد َخلَ ۡقنَا ٱِإۡل ن ٰ َسنَ فِ ٓي َأ ۡح َس ِن ت َۡق ِویم ِ ُون َوط
ِ ُین َوٱل َّز ۡیت
ِ َِّوٱلت
Artinya:
“Demi (buah) Tin dan (buah) Zaitun, dan demi bukit Sinai, dan
demi kota (Mekah) ini yang aman, sesungguhnya Kami telah
menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya.”
Seperti buah-buah lainnya, buah tin juga memiliki beragam
manfaat yang baik untuk kesehatan tubuh. Contohnya seperti untuk
meningkatkan kesehatan pencernaan, pembuluh darah, jantung,
juga mengontrol kandungan gula darah.
f. Pisang
Bahasa Arab pisang mauzun atau thalh, dan orang-orang Arab
menyebutnya dengan Banan (jari-jari), karena ia mirip dengan
jari-jari kedua tangan. Dan ketika ia sampai ke Eropa melalui jalur
Spanyol, mereka (orang Eropa) menyebutnya dengan kata dalam
bahasa Arab yaitu Banana (pisang). Pisang merupakan tanaman
asli Asia Tenggara.Telah dibudidayakan sejak 5000 tahun sebelum
masehi, bahkan diperkirakan sejak 8000 tahun sebelum masehi.
Buah ini akan ada di taman surga, yang penuh dengan
pohon-pohon yang indah dipandang mata dengan buahnya yang
lebat dan lezat cita rasanya, Allah SWT berfirman dalam Q. S.
Al-Wāqi’ah: 27-31
ین فِي ِس ۡدر َّم ۡخضُود َوطَ ۡلح َّمنضُود َو ِظ ّل َّممۡ دُود
ِ ص ٰ َحبُ ۡٱلیَ ِم ِ ص ٰ َحبُ ۡٱلیَ ِم
ۡ ین َمٓا َأ ۡ َوَأ
َو َمٓاء َّم ۡس ُكوب
Artinya:
“Dan golongan kanan, Alangkah bahagianya golongan kanan itu,
berada di antara pohon bidara yang tak berduri,dan pohon pisang
yang bersusun susun (buahnya),dan naungan yang terbentang
luas,dan air yang tercurah."
Buah ini memiliki banyak sekali nutrisi penting yang dibutuhkan
oleh tubuh, seperti potasium, vitamin B6 dan C, magnesium, fiber,
protein, lemak, dan lain-lain. Pisang juga sangat baik untuk
mengatasi masalah pencernaan.
g. Labu
Labu dalam bahasa Indonesia merupakan serapan dari bahasa
Sansekerta alabu. Bahasa Arab labu adalah Qar’, dubba’, dan
yaqthin. Dalam bahasa Inggris bottlegourd dan Calabaza dalam
bahasa Spanyol. Akan tetapi kata yaqthien lebih populer dan
bersifat umum. Sebab dari segi bahasa yaqthien berarti pohon yang
tak berbatang, misalnya semangka, mentimun, dan sejenisnya.
Allāh SWT berfirman dalam QS Shaffāt : 146
َوَأ ۢنبَ ۡتنَا َعلَ ۡی ِھ َش َج َرة ِّمن یَ ۡق ِطین
Artinya:
“Dan Kami tumbuhkan untuk Dia sebatang pohon dari jenis
labu.”
Adapun labu itu sendiri ada bermacam-macam jenisnya. Di
antaranya adalah labu siam, merupakan jenis sayur-sayuran yang
paling mudah cara memasak dan mencernanya. Oleh karena itulah
labu ini sangat cocok untuk orang yang mempunyai organ perut
yang kondisinya lemah. Begitu pun bagi anak-anak. Ada juga jenis
labu lainnya yaitu labu manis (labu madu) Al-Qor’u ‘Asali atau
disebut dengan labu istambuly. Jenis labu ini lebih kaya kandungan
nutrisi dan gizinya dibandingkan dengan labu siam. Sementara itu
ada juga jenis labu lainnya, yaitu Al-Qar’u Baladi (labu
lokal).Jenis labu ini memiliki kandungan nutrisi dan nilai gizi yang
lebih sedikit bila dibandingkan dengan dua jenis labu yang
sebelumnya
h. Buah Timun
Mentimun merupakan keluarga cucurbitacea yang berasal dari
Asia Utara dan terkenal di seluruh dunia. Tanaman ini termasuk
dalam kategori tanaman semusim yang tumbuh dengan cara
menjalar dan dapat ditanam pada dataran rendah maupun tinggi
dengan ketinggian berkisar 0 – 1000 m di atas permukaan laut.
Allah SWT berfirman dalam surah Al Baqarah Ayat: 61
ت ااۡل َ ۡرضُ ِم ۡۢن ُ ِك ي ُۡخ ِر ۡج لَنَا ِم َّما تُ ۡۢنبَ َّع لَنَا َرب ِ صبِ َر ع َٰلى طَ َع ٍام َّو
ُ اح ٍد فَ ۡاد ۡ ََّواِ ۡذ قُ ۡلتُمۡ ٰي ُم ۡو ٰسى لَ ۡن ن
ؕصلِهَاؕ قَا َل اَت َۡست َۡب ِدلُ ۡونَ الَّ ِذ ۡى هُ َو اَ ۡد ٰنى بِالَّ ِذ ۡى هُ َو خ َۡي ٌر ۡ
ِٕ َّبَقلِهَا َوقِث
َ َـٓاٮهَا َوفُ ۡو ِمهَا َو َعد َِسهَا َو ب
ِؕ ب ِّمنَ هّٰللا
ٍ ضَ ُربَ ۡت َعلَ ۡي ِه ُم ال ِّذلَّةُ َو ۡال َم ۡس َکنَةُ َوبَٓا ُء ۡو بِ َغ ۡ
ِ صرًا فَاِ َّن لَـ ُکمۡ َّما َساَلتُمۡؕ َوض ۡ اِ ۡهبِطُ ۡوا ِم
صوا َّوڪَانُ ۡوا َ ك بِ َما َع َ ِقؕ ٰذل ِّ ت هّٰللا ِ َويَ ۡقتُلُ ۡونَ النَّبِ ٖيّنَ بِغ َۡي ِر ۡال َحـِ ك بِاَنَّهُمۡ َكانُ ۡوا يَ ۡكفُر ُۡونَ بِ ٰا ٰيَ ِٰذل
َيَ ۡعتَد ُۡون
Artinya:
“Dan (ingatlah), ketika kamu berkata: Hai Musa, kami tidak bisa
sabar (tahan) dengan satu macam makanan saja. Sebab itu,
mohonkanlah untuk kami kepada Tuhanmu agar Dia
mengeluarkan bagi kami dari apa yang ditumbuhkan bumi, yaitu
sayur-mayurnya, ketimunnya, bawang putihnya, kacang adasnya,
dan bawang merahnya.”
Pada zaman Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam, mentimun
atau Timun yang biasa kita sebut, sudah dipakai sebagai salah satu
sayuran yang baik untuk kesehatan. Biasanya, Timun dikombinasi
dengan kurma segar untuk menjaga kesehatan. Dalam sebuah
Hadits disebutkan bahwa Rasulullah SAW sering membuatnya.
Selain untuk menjaga kesehatan, kombinasi keduanya juga untuk
meningkatkan berat badan dan mengubah bentuk tubuh yang
semula kurus ceking menjadi lebih berisi. Dalam sebuah riwayat
disebutkan bahwa Aisyah Radhiyallahu'anha (RA) ketika hendak
dipertemukan dengan Rasulullah SAW, rutin mengkonsumsi
Mentimun dan kurma basah untuk mendapatkan tubuh yang ideal.