Anda di halaman 1dari 23

MAKALAH ISLAM IPTEKS

BUAH DAN MAKANAN DALAM AL-QURAN

Disusun Oleh:
Kelompok 14 / 3C
1. Ayu Ratih Cahyaningrum J310180172
2. Afifah Putri Rejeki J310210183
3. Syahira Yuma Nabila J310210185
4. Faniza Amaly Fatikha J310210205

Pengampu :
Dr. Ainur Rhai’in, S. Th,I, M. Th.I

PROGRAM STUDI ILMU GIZI


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2022
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah dan inayah kepada kami, sehingga dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “Buah Dan Makanan Dalam Al-Quran”
dengan baik. Tak lupa kami ucapkan terima kasih kepada Bapak Dr. Ainur
Rhai’in, selaku dosen pengampu mata kuliah Islam dan Ipteks.

Penyusunan makalah telah kami lakukan secara maksimal dengan


menggunakan berbagai referensi literasi. Kami menyadari bahwa masih terdapat
kekurangan, baik dari penyusunan maupun tata bahasa penyampaian dalam
makalah ini. Oleh karena itu, kami dengan rendah hati menerima saran dan kritik
dari pembaca agar kami dapat melakukan perbaikan. Di sisi lain, kami berharap
makalah ini dapat memberikan manfaat untuk pembaca.

Surakarta, 27 Desember 2022

Penulis
DAFTAR ISI

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Al-Qur’an merupakan sumber pengetahuan yang tak pernah


kering. Sebagai kitab petunjuk, AL-Qur’an tidak hanya memuat tentang
hubungan manusia dengan Allah, tetapi juga mengatur hubungan manusia
dengan alam sekitarnya. Dalam pandangan islam, makanan merupakan
salah satu faktor penting dalam kehidupan manusia karena pengaruhnya
besar terhadap keberlangsungan hidup manusia dan perkembangan
jasmani maupun rohani. Maka dari itu diaturlah banyak aspek dalam
lingkup makanan ini mulai dari prinsip etika makan hingga makanan yang
halal atau haram untuk dimakan. Prinsip dan keanekaragaman makanan ini
seluruhnya dimuat di dalam Al-Qur’an.

Keanekaragaman makanan yang disebut dalam Al-Qur’an terdapat


dua jenis, yaitu makanan nabati dan makanan hewani. Makanan nabati
yang disebutkan dalam Al-Qur’an terdapat dua jenis yaitu buah-buahan
yang terdiri dari delapan jenis buah-buahan yaitu al-manna, buah tin, buah
zaitun, buah kurma, buah delima, buah anggur, buah pisang dan jahe,
sedangkan sayur-sayuran yang terdapat dalam Al-Qur’an terdapat tujuh
jenis yaitu baql (sayur mayur), qisa’i (mentimun), fumi (bawang putih),
adas (kacang kacangan), basili (bawang merah), sawi hitam dan labu.
Makanan hewani yang dijelaskan dalam Al-Qur’an terdiri dari lima jenis
diantaranya adalah daging binatang ternak, susu hewan, unggas, madu dan
ikan (Hasanah, 2019). Berdasarkan uraian diatas, makalah ini bertujuan
membahas apa saja jenis makanan dan buah yang disebutkan didalam
Al-Qur’an dan bagaimana perspektifnya menurut Al-Qur’an.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian buah dan makanan?
2. Apa saja dan bagaimana perspektif buah dan makanan yang disebutkan
dalam Al-Quran?

C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian buah dan makanan secara umum
2. Mengetahui apa saja buah dan makanan yang disebutkan dalam
Al-Quran dan bagaimana perspektifnya menurut Al-Quran
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Buah dan Makanan
Buah merupakan salah satu produk hortikultura yang memiliki peran
penting bagi manusia karena buah memiliki kandungan gizi yang
dibutuhkan setiap harinya. Buah mudah sekali untuk rusak oleh pengaruh
kimia, mekanik, maupun mikrobiologi yang menyebabkan buah mudah
busuk. Buah mengandung berbagai macam vitamin, seperti vitamin A,
vitamin B kompleks, vitamin c, dan masih banyak lagi. Selain itu, buah juga
mengandung zat gizi makro, mineral, serat, dan fitokimia.
Makanan merupakan hal yang sangat penting bagi manusia. Makanan
yang baik dikonsumsi adalah makanan yang jelas kehalalannya dan
memiliki kandungan gizi yang cukup untuk pengonsumsinya. Menurut
WHO, pengertian makanan yaitu semua substansi yang diperlukan tubuh,
kecuali air dan obat-obatan dan substansi-substansi yang dipergunakan
untuk pengobatan. Makanan berfungsi untuk memperoleh energi untuk
melakukan aktivitas sehari hari, mengatur metabolisme, dan berperan dalam
mekanisme pertahanan tubuh terhadap berbagai penyakit.

B. Buah dan Makanan dalam Al-Qur'an


Dalam Al-Qur’an, Allah beberapa kali menyebutkan buah-buahan. Salah
satunya adalah dalam surat Al-Baqarah ayat 22 yang berisikan tentang
nikmat dari Allah kepada hamba-Nya.

ِ ‫ض فِ َرا ًشا َوال َّس َما َء بِنَا ًء َوَأ ْن َز َل ِمنَ ال َّس َما ِء َما ًء فََأ ْخ َر َج بِ ِه ِمنَ الثَّ َم َرا‬
ۖ ‫ت ِر ْزقًا لَ ُك ْم‬ َ ْ‫الَّ ِذي َج َع َل لَ ُك ُم اَأْلر‬
﴾٢٢ ﴿ َ‫فَاَل تَجْ َعلُوا هَّلِل ِ َأ ْندَادًا َوَأ ْنتُ ْم تَ ْعلَ ُمون‬
“Dialah yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu dan langit sebagai
atap, dan Dia menurunkan air (hujan) dari langit, lalu Dia menghasilkan
dengan hujan itu segala buah-buahan sebagai rezeki untukmu; karena itu
janganlah kamu mengadakan sekutu-sekutu bagi Allah, padahal kamu
mengetahui.”
Menurut Ibnu Katsir, pada ayat ini dijelaskan bahwa Allah lah yang
memberi nikmat kepada hamba-hambaNya. Terdapat air hujan yang
diturunkan oleh Allah. Lafaz as-sama dalam ayat ini bermaksud sebagai
awan yang datang pada saat diperlukan. Dengan hujan tersebut, Allah
menumbuhkan berbagai macam tumbuhan, yang menghasilkan
bermacam-macam buah-buahan, hal tersebutlah yang dinamakan rezeki.
Al-Qur’an juga telah mengatur jenis makanan yang dapat dikatakan baik
untuk dikonsumsi dan akan bermanfaat untuk pengonsumsinya.

ِ ‫يَا َأيُّهَا الَّ ِذينَ آ َمنُوا ُكلُوا ِم ْن طَيِّبَا‬


﴾١٧٢ ﴿ َ‫ت َما َر َز ْقنَا ُك ْم َوا ْش ُكرُوا هَّلِل ِ ِإ ْن ُك ْنتُ ْم ِإيَّاهُ تَ ْعبُ ُدون‬
“Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezeki yang baik-baik
yang Kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika
benar-benar kepada-Nya kamu menyembah.”

Baik dan buruknya makanan itu terletak pada dalil yang menjadikannya
haram dan halalnya makanan untuk dikonsumsi. Maka, makanlah makanan
yang baik yang telah Allah jadikan sebagai rezeki dan bersyukurlah
kepada-Nya.

‫اغ َواَل عَا ٍد فَاَل ِإ ْث َم‬ ‫ُأ‬


ِ ‫ِإنَّ َما َح َّر َم َعلَ ْي ُك ُم ْال َم ْيتَةَ َوال َّد َم َولَحْ َم ْال ِخ ْن ِز‬
ٍ َ‫ير َو َما ِه َّل بِ ِه لِ َغي ِْر هَّللا ِ ۖ فَ َم ِن اضْ طُ َّر َغ ْي َر ب‬
﴾١٧٣ ﴿ ‫َعلَ ْي ِه ۚ ِإ َّن هَّللا َ َغفُو ٌر َر ِحي ٌم‬
“Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan bagimu bangkai, darah, daging
babi, dan binatang yang (ketika disembelih) disebut (nama) selain Allah.
Tetapi barangsiapa dalam keadaan terpaksa (memakannya) sedang dia tidak
menginginkannya dan tidak (pula) melampaui batas, maka tidak ada dosa
baginya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”

Ada beberapa makanan yang terdapat dalil yang jelas terkait


keharamannya, beberapa diantaranya:
1. Bangkai atau hewan yang mati sendiri atau mati dibunuh dengan
cara yang tidak sesuai aturan agama karena akan menimbulkan
kemudharatan. Akan tetapi, jumhur ulama mengecualikan bangkai
binatang laut selama belum membusuk.
2. Darah yang mengalir dari binatang yang disembelih karena akan
menimbulkan kemudharatan dan menjijikan.
3. Daging babi dan seluruh bagiannya karena akan menimbulkan
kemudaratan.
4. Hewan yang disembelih untuk (atas nama) selain Allah karena
menyembelih binatang dengan cara seperti itu bcrarti
menyekutukan Allah dan mengagungkan selain Dia.

C. Macam-Macam Buah dan Makanan dalam Al-Qur'an


1. Buah yang tumbuh di dunia dalam Al-Qur'an
a. Kurma
Kurma merupakan buah atau makanan pokok di kawasan Arab
beribu tahun yang lalu. Kurma diyakini berasal dari sekitar Teluk
Persia dan dibudidayakan sejak zaman Mesopotamia sampai Mesir
kuno, mungkin 4000 tahun sebelum Masehi. Rasulullāh SAW
mengibaratkan seorang muslim seperti pohon kurma dengan segala
manfaat dan keberkahannya. Kurma diibaratkan seorang muslim
dengan banyak kebaikan yang diberikan, kerindangannya serta
buahnya yang nikmat. Buah kurma dapat dimakan kapan pun. Ia
dapat dimakan ketika masih berbentuk bakal buah, saat buah penuh
berisi, saat mengkal, dan saat matangnya baik dalam keadaan
basah, kering atau saat sudah menjadi kurma yang utuh. Kurma
dapat dimakan siang maupun malam hari, pada musim dingin
maupun musim panas.
Dalam surah Qāf: 10 Allah SWT berfirman:
ِ َّ‫اس ٰقَت لَّھَا طَ ۡلع ن‬
‫ضید‬ ِ َ‫َوٱلنَّ ۡخ َل ب‬
Artinya :
“dan pohon kurma yang tinggi-tinggi yang mempunyai mayang
yang bersusun-susun.”
Pohon kurma adalah tempat bersandarnya Maryam saat melahirkan
Nabi Isa as.sebagaimana firmanNya:
ُ‫ص ّي ا فََأ َجٓا َءھَا ۡٱل َم َخاض‬
ِ َ‫فَ َح َملَ ۡتھُ فَٱنتَبَ َذ ۡت بِِۦھ َم َكان ا ق‬
ُ ‫ت قَ ۡب َل ٰھَ َذا َو ُك‬
ُّ ‫ع ٱلنَّ ۡخلَ ِة قَالَ ۡت ٰیَلَ ۡیتَنِي ِم‬ ۡ
‫نت ن َۡسي‬ ِ ‫ِإلَ ٰى ِجذ‬
‫نس ّي ا فَنَا َد ٰىھَا ِمن ت َۡحتِھَٓا َأاَّل ت َۡح َزنِي قَ ۡد َج َع َل َرب ُِّك‬ ِ ‫َّم‬
‫ع ٱلنَّ ۡخلَ ِة تُ ٰ َسقِ ۡط َعلَ ۡی ِك‬ ۡ
ِ ‫ي ِإلَ ۡی ِك بِ ِجذ‬
ٓ ‫ي ا َوھ ُِّز‬ ّ ‫ت َۡحت َِك َس ِر‬
‫ٱش َربِي َوقَرِّ ي ع َۡین ۖا فَِإ َّما‬ ۡ ‫ُرطَب ا َجنِ ّي ا فَ ُكلِي َو‬
‫ت لِلر َّۡح ٰ َم ِن‬ ُ ‫تَ َریِ َّن ِمنَ ۡٱلبَ َش ِر َأ َحد ا فَقُولِ ٓي ِإنِّي نَ َذ ۡر‬
ِ ‫ص ۡوم ا فَلَ ۡن ُأ َكلِّ َم ۡٱلیَ ۡو َم ِإ‬
‫نس ّي ا‬ َ
Artinya:
“Maka Maryam mengandungnya, lalu ia menyisihkan diri dengan
kandungannya itu ke tempat yang jauh,maka rasa sakit akan
melahirkan anak memaksa ia (bersandar) pada pangkal pohon
kurma, dia berkata:"Aduhai, alangkah baiknya aku mati sebelum
ini, dan aku menjadi barang yang tidak berarti, lagi dilupakan",
maka Jibril menyerunya dari tempat yang rendah: "Janganlah
kamu bersedih hati, sesungguhnya Tuhanmu telah menjadikan
anak sungai di bawahmu, dan goyanglah pangkal pohon kurma
itu ke arahmu, niscaya pohon itu akan menggugurkan buah kurma
yang masak kepadamu, maka makan, minum dan bersenang
hatilah kamu. Jika kamu melihat seorang manusia, maka
katakanlah: "Sesungguhnya aku telah bernazar berpuasa untuk
Tuhan Yang Maha Pemurah, maka aku tidak akan berbicara
dengan seorang
manusiapun pada hari ini".
Memakan kurma juga termasuk ke dalam sunnah Rasulullah SAW.
Kurma mengandung serat dan antioksidan flavonoid. Antioksidan
yang terkandung mampu mengatasi resiko diabetes, alzheimer dan
beberapa jenis kanker.
b. Anggur
Anggur adalah bahasa Indonesia yang diserap dari bahasa India
atau Persia, Anggur. Sedangkan bahasa Arabnya adalah ‘inab,
karam, dan zabib. Kata ‘inab' disebut di Al-Qur’ān. Anggur
merupakan buah dengan ciri berbentuk bulat agak lonjong
berukuran kecil seperti kelereng, namun ada juga yang ukurannya
agak besar, buah ini umumnya berwarna hijau, merah
kehitaman/ungu, hitam, dan biru kehitaman, anggur merupakan
buah perdu merambat yang termasuk ke dalam keluarga Vitaceae.
Buah ini biasanya digunakan untuk membuat jus anggur, jelly,
minuman anggur, minyak biji anggur, kismis, atau dimakan
langsung. Buah yang rasanya manis dan berair ini disebutkan
sebanyak 14 kali dalam Al-Qur’ān.
Allāh berfirman Q. S. An-Nahl : 10-11
ُ‫ي َأن َز َل ِمنَ ٱل َّس َمٓا ِء َمٓاء ۖ لَّ ُكم ِّم ۡنھُ َش َراب َو ِم ۡنھ‬ ٓ ‫َو ٱلَّ ِذ‬
ُ ِ‫َش َجرفِی ِھ تُ ِسی ُمونَ ی ُۢنب‬
َ‫ت لَ ُكم بِ ِھ ٱل َّز ۡر َع َوٱل َّز ۡیتُون‬
َ ِ‫ت ِإ َّن فِي ٰ َذل‬
‫ك أَل ٓیَة‬ َ َ‫َوٱلنَّ ِخی َل َوٱَأۡل ۡع ٰن‬
ِ ۚ ‫ب َو ِمن ُكلِّ ٱلثَّ َم ٰ َر‬
َ‫لِّقَ ۡوم یَتَفَ َّكرُون‬
Artinya:
“Dialah, Yang telah menurunkan air hujan dari langit untuk kamu,
sebahagia nya menjadi minuman dan sebahagiannya
(menyuburkan) tumbuh tumbuhan, yang pada (tempat tumbuhnya)
kamu menggembalakan ternakmu, Dia menumbuhkan bagi kamu
dengan air hujan itu tanam-tanaman; zaitun, kurma, anggur dan
segala macam buah-buahan. Sesungguhnya pada yang demikian
itu benar-benar ada tanda (kekuasaan Allāh) bagi kaum yang
memikirkan."
Manfaat makan anggur termasuk hidrasi yang kuat, menambah
kandungan zat besi dan mineral dalam tubuh, dan mengatur sistem
pencernaan. Anggur juga membantu meningkatkan produksi darah
karena tingginya kadar zat besi dan gula.
c. Delima
Delima berasal dari bahasa serapan bahasa Bengali India, dalim.
Bahasa Arab delima adalah rumman. Bahasa Inggris delima
“pomegranate” berasal dari kata Latin pomum (apel) dan granatus
(berbiji). Hal ini mempengaruhi nama delima dalam berbagai
bahasa, seperti Jerman Granatapfel (apel berbiji). Dengan genus
(nama dari Phoenicians). Delima disebutkan dalam AL-Quran di
surah Al-An'am ayat 99 dan 141 serta Ar-Rahman ayat 68-69.
Allah SWT berfirman dalam QS. Ar-Ra’d: 4
‫ض قِطَع ُّمتَ ٰ َج ِو ٰ َرت َو َج ٰنَّت ِّم ۡن َأ ۡع ٰنَب‬
ِ ‫َوفِي ٱَأۡل ۡر‬
‫ص ۡن َوان ی ُۡسقَ ٰى‬ ِ ‫ص ۡن َوان َوغ َۡی ُر‬ ِ ‫َوز َۡرع َون َِخیل‬
‫ضھَا َعلَ ٰى بَ ۡعض فِي ٱُأۡل ُك ۚ ِل‬َ ‫بِ َمٓاء ٰ َو ِحد َونُفَضِّ ُل بَ ۡع‬
َ ِ‫ِإ َّن فِي ٰ َذل‬
‫ك أَل ٓ ٰیَت لِّقَ ۡوم یَ ۡعقِلُون‬
Artinya:
“Dan di bumi ini terdapat bagian-bagian yang berdampingan, dan
kebun-kebun anggur, tanaman tanaman dan pohon kurma yang
bercabang dan yang tidak bercabang, disirami dengan air yang
sama. Kami melebihkan sebahagian tanam-tanaman itu atas
sebahagian yang lain tentang rasanya. Sesungguhnya pada yang
demikian itu terdapat tanda-tanda (kebesaran Allāh) bagi kaum
yang berfikir.”
Nutrisi yang dimiliki delima banyak sekali, antara lain fiber,
protein, vitamin C, vitamin K, asam folat, dan potasium. Buah ini
dapat menjaga tubuh dari bakteri dan infeksi akibat jamur.
d. Zaitun
Bahasa Arab Zaitun adalah zaitun atau zayt. Nama lain zaitun:
olive (bahasa Inggris), olivo (Spanyol), dan ulive (Italia). Buah
zaitun merupakan buah dari pohon zaitun. Merupakan komponen
utama pertanian di banyak negara di kawasan Mediterania, Afrika
Utara, dan Asia Kecil.
Zaitun merupakan pohon yang pertama kali tumbuh di dunia
setelah adanya bencana air bah. Pohon ini tumbuh di tempat
tinggal para nabi dan juga di tanah tanah suci, di tanah yang
terbuka di permukaan bumi, dan di lahan yang areanya tidak
terhalang dari sinar matahari.Tumbuhan ini dikenal banyak nabi
dan turut diberkahi Rasulullāh SAW.Rasulullāh pernah mendoakan
zaitun agar menjadi tanaman yang diberkahi Allāh SWT
Menjadikan lebih istimewa lagi pohon zaitun ini karena disebutkan
oleh Allāh pada dua tempat di dalam al-Qur'an sebagai pohon
pembawa berkah, Allāh berfirman dalam Q. S. An-Nŭr: 35
‫صبَا ُح فِي‬ ۡ ‫صبَا ۖ ٌح ۡٱل ِم‬
ۡ ‫ورِۦه َك ِم ۡش َك ٰوة فِیھَا ِم‬ ِ ۚ ‫ت َوٱَأۡل ۡر‬
ِ ُ‫ض َمثَ ُل ن‬ ِ ‫ٱللَّھُ نُو ُر ٱل َّس ٰ َم ٰ َو‬
‫ي یُوقَ ُد ِمن َش َج َرة ُّم ٰبَ َر َكة ز َۡیتُونَة اَّل َش ۡرقِیَّة‬ّ ِّ‫ٱلز َجا َجةُ َكَأنَّھَا َك ۡو َكب ُدر‬ ُّ ‫ُز َجا َج ۖ ٍة‬

ِ ُ‫ُض ٓي ُء َولَ ۡو لَمۡ تَمۡ َس ۡسھُ نَار ۚ نُّو ٌر َعلَ ٰى نُور ۚ یَ ۡھ ِدي ٱللَّھُ لِن‬
‫ور ِهۦ‬ ِ ‫َواَل غ َۡربِیَّة یَ َكا ُد ز َۡیتُھَا ی‬
ٰ ۡ َ‫َمن یَ َشٓا ۚ ُء َوی‬
ِ ۗ َّ‫ض ِربُ ٱللَّھُٱَأۡلمۡ ثَ َل لِلن‬
‫اس َوٱللَّھُ بِ ُكلِّ َش ۡي ٍء َعلِیم‬
Artinya:
“Allāh (Pemberi) cahaya (kepada) langit dan bumi.Perumpamaan
cahaya Allāh, adalah seperti sebuah lubang yang tak tembus, yang
di dalamnya ada pelita besar. Pelita itu di dalam kaca (dan) kaca
itu seakan-akan bintang (yang bercahaya) seperti mutiara, yang
dinyalakan dengan minyak dari pohon yang berkahnya, (yaitu)
pohon zaitun yang tumbuh tidak di sebelah timur (sesuatu) dan
tidak pula di sebelah barat(nya), yang minyaknya (saja)
hampir-hampir menerangi, walaupun tidak disentuhapi. Cahaya
di atas cahaya (berlapis-lapis), Allāh membimbing kepada
cahaya-Nya siapa yang dia kehendaki, dan Allāh memperbuat
perumpamaan perumpamaan bagi manusia, dan Allāh Maha
Mengetahui segala sesuatu.”
Manfaat zaitun yaitu dapat menghasilkan minyak yang dapat
menjadi pembangkit selera makan. Selain itu, minyak zaitun juga
memiliki manfaat lainnya untuk kesehatan seperti menurunkan
risiko terkena diabetes.
e. Buah Tin
Buah tin (Ficus Carica) berasal dari Arab dan sudah ada sejak
4000 SM, banyak tumbuh dan dibudidayakan secara modern di
negara-negara Timur Tengah dan daerah Mediterania.
Keberadaanya yang banyak tersebar di pesisir Laut Tengah, maka
buah ini banyak sekali disebutkan dalam literatur-literatur sejarah
kuno dan sebagaimana juga disebutkan pada kitab-kitab samawi.
Allāh SWT menyebutkan beberapa jenis buah dan
tumbuh-tumbuhan di dalam Al-Qur’ān, menyebutkan buah tin
sekali saja pada surah at-Tin. Surah terakhir ini merupakan surah
satu-satunya mengambil judul nama tumbuhan.
Pohon yang diberkahi ini telah digunakan oleh Allāh SWT sebagai
kata sumpah dalam Kitab-Nya yang berbicara tentang hal-hal yang
luar biasa. Dan, Allāh hanya bersumpah dengan sesuatu yang
agung. Sumpah Allāh tersebut adalah bukti nyata akan pentingnya
pohon ini dan menjadi isyarat penting bahwa pohon tersebut
memiliki banyak manfaat. Allāh SWT berfirman dalam surah Q.S.
At-Tīn: 1-4
ِ ‫ور ِسینِینَ َو ٰھَ َذا ۡٱلبَلَ ِدٱَأۡل ِم‬
‫ین لَقَ ۡد َخلَ ۡقنَا ٱِإۡل ن ٰ َسنَ فِ ٓي َأ ۡح َس ِن ت َۡق ِویم‬ ِ ُ‫ون َوط‬
ِ ُ‫ین َوٱل َّز ۡیت‬
ِ ِّ‫َوٱلت‬
Artinya:
“Demi (buah) Tin dan (buah) Zaitun, dan demi bukit Sinai, dan
demi kota (Mekah) ini yang aman, sesungguhnya Kami telah
menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya.”
Seperti buah-buah lainnya, buah tin juga memiliki beragam
manfaat yang baik untuk kesehatan tubuh. Contohnya seperti untuk
meningkatkan kesehatan pencernaan, pembuluh darah, jantung,
juga mengontrol kandungan gula darah.
f. Pisang
Bahasa Arab pisang mauzun atau thalh, dan orang-orang Arab
menyebutnya dengan Banan (jari-jari), karena ia mirip dengan
jari-jari kedua tangan. Dan ketika ia sampai ke Eropa melalui jalur
Spanyol, mereka (orang Eropa) menyebutnya dengan kata dalam
bahasa Arab yaitu Banana (pisang). Pisang merupakan tanaman
asli Asia Tenggara.Telah dibudidayakan sejak 5000 tahun sebelum
masehi, bahkan diperkirakan sejak 8000 tahun sebelum masehi.
Buah ini akan ada di taman surga, yang penuh dengan
pohon-pohon yang indah dipandang mata dengan buahnya yang
lebat dan lezat cita rasanya, Allah SWT berfirman dalam Q. S.
Al-Wāqi’ah: 27-31
‫ین فِي ِس ۡدر َّم ۡخضُود َوطَ ۡلح َّمنضُود َو ِظ ّل َّممۡ دُود‬
ِ ‫ص ٰ َحبُ ۡٱلیَ ِم‬ ِ ‫ص ٰ َحبُ ۡٱلیَ ِم‬
ۡ ‫ین َمٓا َأ‬ ۡ ‫َوَأ‬
‫َو َمٓاء َّم ۡس ُكوب‬
Artinya:
“Dan golongan kanan, Alangkah bahagianya golongan kanan itu,
berada di antara pohon bidara yang tak berduri,dan pohon pisang
yang bersusun susun (buahnya),dan naungan yang terbentang
luas,dan air yang tercurah."
Buah ini memiliki banyak sekali nutrisi penting yang dibutuhkan
oleh tubuh, seperti potasium, vitamin B6 dan C, magnesium, fiber,
protein, lemak, dan lain-lain. Pisang juga sangat baik untuk
mengatasi masalah pencernaan.
g. Labu
Labu dalam bahasa Indonesia merupakan serapan dari bahasa
Sansekerta alabu. Bahasa Arab labu adalah Qar’, dubba’, dan
yaqthin. Dalam bahasa Inggris bottlegourd dan Calabaza dalam
bahasa Spanyol. Akan tetapi kata yaqthien lebih populer dan
bersifat umum. Sebab dari segi bahasa yaqthien berarti pohon yang
tak berbatang, misalnya semangka, mentimun, dan sejenisnya.
Allāh SWT berfirman dalam QS Shaffāt : 146
‫َوَأ ۢنبَ ۡتنَا َعلَ ۡی ِھ َش َج َرة ِّمن یَ ۡق ِطین‬

Artinya:
“Dan Kami tumbuhkan untuk Dia sebatang pohon dari jenis
labu.”
Adapun labu itu sendiri ada bermacam-macam jenisnya. Di
antaranya adalah labu siam, merupakan jenis sayur-sayuran yang
paling mudah cara memasak dan mencernanya. Oleh karena itulah
labu ini sangat cocok untuk orang yang mempunyai organ perut
yang kondisinya lemah. Begitu pun bagi anak-anak. Ada juga jenis
labu lainnya yaitu labu manis (labu madu) Al-Qor’u ‘Asali atau
disebut dengan labu istambuly. Jenis labu ini lebih kaya kandungan
nutrisi dan gizinya dibandingkan dengan labu siam. Sementara itu
ada juga jenis labu lainnya, yaitu Al-Qar’u Baladi (labu
lokal).Jenis labu ini memiliki kandungan nutrisi dan nilai gizi yang
lebih sedikit bila dibandingkan dengan dua jenis labu yang
sebelumnya
h. Buah Timun
Mentimun merupakan keluarga cucurbitacea yang berasal dari
Asia Utara dan terkenal di seluruh dunia. Tanaman ini termasuk
dalam kategori tanaman semusim yang tumbuh dengan cara
menjalar dan dapat ditanam pada dataran rendah maupun tinggi
dengan ketinggian berkisar 0 – 1000 m di atas permukaan laut.
Allah SWT berfirman dalam surah Al Baqarah Ayat: 61
‫ت ااۡل َ ۡرضُ ِم ۡۢن‬ ُ ِ‫ك ي ُۡخ ِر ۡج لَنَا ِم َّما تُ ۡۢنب‬َ َّ‫ع لَنَا َرب‬ ِ ‫صبِ َر ع َٰلى طَ َع ٍام َّو‬
ُ ‫اح ٍد فَ ۡاد‬ ۡ َّ‫َواِ ۡذ قُ ۡلتُمۡ ٰي ُم ۡو ٰسى لَ ۡن ن‬
ؕ‌‫صلِهَا‌ؕ قَا َل اَت َۡست َۡب ِدلُ ۡونَ الَّ ِذ ۡى هُ َو اَ ۡد ٰنى بِالَّ ِذ ۡى هُ َو خ َۡي ٌر‬ ۡ
ِٕ َّ‫بَقلِهَا َوقِث‬
َ َ‫ـٓاٮهَا َوفُ ۡو ِمهَا َو َعد َِسهَا َو ب‬
ؕ‌ِ ‫ب ِّمنَ هّٰللا‬
ٍ ‫ض‬َ ‫ُربَ ۡت َعلَ ۡي ِه ُم ال ِّذلَّةُ َو ۡال َم ۡس َکنَةُ َوبَٓا ُء ۡو بِ َغ‬ ۡ
ِ ‫صرًا فَاِ َّن لَـ ُکمۡ َّما َساَلتُمۡ‌ؕ َوض‬ ۡ ‫اِ ۡهبِطُ ۡوا ِم‬
‫صوا َّوڪَانُ ۡوا‬ َ ‫ك بِ َما َع‬ َ ِ‫ق‌ؕ ٰذل‬ ِّ ‫ت هّٰللا ِ َويَ ۡقتُلُ ۡونَ النَّبِ ٖيّنَ بِغ َۡي ِر ۡال َحـ‬ِ ‫ك بِاَنَّهُمۡ َكانُ ۡوا يَ ۡكفُر ُۡونَ بِ ٰا ٰي‬َ ِ‫ٰذل‬
َ‫يَ ۡعتَد ُۡون‬
Artinya:
“Dan (ingatlah), ketika kamu berkata: Hai Musa, kami tidak bisa
sabar (tahan) dengan satu macam makanan saja. Sebab itu,
mohonkanlah untuk kami kepada Tuhanmu agar Dia
mengeluarkan bagi kami dari apa yang ditumbuhkan bumi, yaitu
sayur-mayurnya, ketimunnya, bawang putihnya, kacang adasnya,
dan bawang merahnya.”
Pada zaman Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam, mentimun
atau Timun yang biasa kita sebut, sudah dipakai sebagai salah satu
sayuran yang baik untuk kesehatan. Biasanya, Timun dikombinasi
dengan kurma segar untuk menjaga kesehatan. Dalam sebuah
Hadits disebutkan bahwa Rasulullah SAW sering membuatnya.
Selain untuk menjaga kesehatan, kombinasi keduanya juga untuk
meningkatkan berat badan dan mengubah bentuk tubuh yang
semula kurus ceking menjadi lebih berisi. Dalam sebuah riwayat
disebutkan bahwa Aisyah Radhiyallahu'anha (RA) ketika hendak
dipertemukan dengan Rasulullah SAW, rutin mengkonsumsi
Mentimun dan kurma basah untuk mendapatkan tubuh yang ideal.

2. Makanan dan minuman yang ada di dunia dalam Al-Qur'an


a. Madu
Di dalam Alquran, madu disebut sebagai makanan yang kaya akan
energi yang dibutuhkan tubuh dan dapat menjadi obat untuk
berbagai penyakit. Makanan yang memiliki rasa yang sangat manis
ini terdapat pada surat An-Nahl 16:68–69.
ِ َ‫ك ِإلَى النَّحْ ِل َأ ِن اتَّ ِخ ِذي ِمنَ ْال ِجب‬
ِ ‫ال بُيُوتًا َو ِمنَ ال َّش َج ِر َو ِم َّما يَع‬
َ‫ْر ُشون‬ َ ُّ‫َوَأوْ َحى َرب‬
Artinya:
“Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah: “Buatlah
sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di
tempat-tempat yang dibikin manusia. kemudian makanlah dari
tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu
yang telah dimudahkan (bagimu).”
Manfaat madu untuk kesehatan antara lain dapat membantu
menurunkan tekanan darah, mengontrol kolesterol, menyembuhkan
batuk pada anak-anak, dan masih banyak lagi.
b. Sayur-sayuran
Sayur-sayuran secara umum dianggap baik untuk dikonsumsi
seperti yang terdapat pada surah Al Baqarah Ayat: 61
‫ت ااۡل َ ۡرضُ ِم ۡۢن‬ ُ ِ‫ك ي ُۡخ ِر ۡج لَنَا ِم َّما تُ ۡۢنب‬ َ َّ‫ع لَنَا َرب‬ ِ ‫صبِ َر ع َٰلى طَ َع ٍام َّو‬
ُ ‫اح ٍد فَ ۡاد‬ ۡ َّ‫َواِ ۡذ قُ ۡلتُمۡ ٰي ُم ۡو ٰسى لَ ۡن ن‬
ؕ‌‫صلِهَا‌ؕ قَا َل اَت َۡست َۡب ِدلُ ۡونَ الَّ ِذ ۡى هُ َو اَ ۡد ٰنى بِالَّ ِذ ۡى هُ َو خ َۡي ٌر‬ ۡ
َ َ‫ـٓاٮهَا َوفُ ۡو ِمهَا َو َعد َِسهَا َو ب‬ ِٕ َّ‫بَقلِهَا َوقِث‬
ؕ‌ِ ‫ب ِّمنَ هّٰللا‬ َ ‫ُربَ ۡت َعلَ ۡي ِه ُم ال ِّذلَّةُ َو ۡال َم ۡس َکنَةُ َوبَٓا ُء ۡو بِ َغ‬
ٍ ‫ض‬ ۡ
ِ ‫صرًا فَاِ َّن لَـ ُکمۡ َّما َساَلتُمۡ‌ؕ َوض‬ ۡ ‫اِ ۡهبِطُ ۡوا ِم‬
‫صوا َّوڪَانُ ۡوا‬ َ ‫ك بِ َما َع‬ َ ِ‫ق‌ؕ ٰذل‬ِّ ‫ت هّٰللا ِ َويَ ۡقتُلُ ۡونَ النَّبِ ٖيّنَ بِغ َۡي ِر ۡال َحـ‬ ِ ‫ك بِاَنَّهُمۡ َكانُ ۡوا يَ ۡكفُر ُۡونَ بِ ٰا ٰي‬َ ِ‫ٰذل‬
َ‫يَ ۡعتَد ُۡون‬
Artinya:
“Dan (ingatlah), ketika kamu berkata: Hai Musa, kami tidak bisa
sabar (tahan) dengan satu macam makanan saja. Sebab itu,
mohonkanlah untuk kami kepada Tuhanmu agar Dia
mengeluarkan bagi kami dari apa yang ditumbuhkan bumi, yaitu
sayur-mayurnya, ketimunnya, bawang putihnya, kacang adasnya,
dan bawang merahnya.”

Sayur-sayuran seperti sayuran hijau dapat memenuhi kebutuhan air


pada tubuh. Contohnya adalah selada, yang juga merupakan sayur
dengan karbohidrat paling rendah di antara sayuran lainnya
sehingga sangat baik untuk kesehatan.
c. Jahe
Jahe disebutkan di dalam Alquran pada surat Al-Insan 76:17.
‫َوي ُۡسقَ ۡونَ فِ ۡيهَا َك ۡاسًا َكانَ ِمزَا ُجهَا ز َۡن َجبِ ۡياًل‬
Artinya:
"Dan disana mereka diberi segelas minuman bercampur jahe."
Bahwa herbal yang satu ini merupakan campuran pada minuman
yang terdapat di dalam surga. Tak heran, jika jahe memiliki banyak
sekali manfaat untuk kesehatan. Misalnya dapat membantu
meredakan sakit saat perempuan sedang menstruasi, mencegah
penyakit kanker, juga dapat mengobati rasa mual.
d. Bawang putih dan merah
Pada Alquran surat Al-Baqarah 2:61 disebutkan juga bahan
makanan lain seperti bawang putih dan merah.
‫ت ااۡل َ ۡرضُ ِم ۡۢن‬ ُ ِ‫ك ي ُۡخ ِر ۡج لَنَا ِم َّما تُ ۡۢنب‬
َ َّ‫ع لَنَا َرب‬ ۡ َّ‫َواِ ۡذ قُ ۡلتُمۡ ٰي ُم ۡو ٰسى لَ ۡن ن‬
ِ ‫صبِ َر ع َٰلى طَ َع ٍام َّو‬
ُ ‫اح ٍد فَ ۡاد‬
ؕ‌‫صلِهَا‌ؕ قَا َل اَت َۡست َۡب ِدلُ ۡونَ الَّ ِذ ۡى هُ َو اَ ۡد ٰنى بِالَّ ِذ ۡى هُ َو خ َۡي ٌر‬ ۡ
ِٕ َّ‫بَقلِهَا َوقِث‬
َ َ‫ـٓاٮهَا َوفُ ۡو ِمهَا َو َعد َِسهَا َو ب‬
ؕ‌ِ ‫ب ِّمنَ هّٰللا‬ َ ‫ُربَ ۡت َعلَ ۡي ِه ُم ال ِّذلَّةُ َو ۡال َم ۡس َکنَةُ َوبَٓا ُء ۡو بِ َغ‬
ٍ ‫ض‬ ۡ
ِ ‫صرًا فَاِ َّن لَـ ُکمۡ َّما َساَلتُمۡ‌ؕ َوض‬ ۡ ‫اِ ۡهبِطُ ۡوا ِم‬
‫صوا َّوڪَانُ ۡوا‬ َ ‫ك بِ َما َع‬ ِّ ‫ت هّٰللا ِ َويَ ۡقتُلُ ۡونَ النَّبِ ٖيّنَ بِغ َۡي ِر ۡال َحـ‬
َ ِ‫ق‌ؕ ٰذل‬ ِ ‫ك بِاَنَّهُمۡ َكانُ ۡوا يَ ۡكفُر ُۡونَ بِ ٰا ٰي‬
َ ِ‫ٰذل‬
َ‫يَ ۡعتَد ُۡون‬
Artinya:
“Dan (ingatlah), ketika kamu berkata: Hai Musa, kami tidak bisa
sabar (tahan) dengan satu macam makanan saja. Sebab itu,
mohonkanlah untuk kami kepada Tuhanmu agar Dia
mengeluarkan bagi kami dari apa yang ditumbuhkan bumi, yaitu
sayur-mayurnya, ketimunnya, bawang putihnya, kacang adasnya,
dan bawang merahnya.”
Bawang putih dan merah kerap digunakan sebagai bumbu
masakan, namun ternyata manfaatnya baik untuk kesehatan.
Seperti bawang putih yang dapat membantu meningkatkan imun
tubuh dan menurunkan tekanan darah.
e. Unggas
Surat Al-Waqiah 56:21 menyebutkan bahwa daging burung
(unggas) dianjurkan untuk dikonsumsi.
َ‫َولَحْ ِم طَي ٍْر ِّم َّما يَ ْشتَهُون‬
Artinya:
"Dan daging burung dari apa yang mereka inginkan."
Unggas seperti ayam, burung, dan bebek memiliki banyak nutrisi
yang baik untuk kesehatan tubuh. Selain itu, unggas akan lebih
baik dan sehat lagi jika dimasak dengan cara tertentu. Misalnya,
seperti dipanggang atau ditumis dengan sedikit minyak.
f. Ikan
Hewan laut seperti ikan dianjurkan untuk dimakan seperti yang
disebutkan di dalam surat An-Nahl 16:14.
۟ ‫وا ِم ْنهُ لَحْ ًما طَريًّا َوتَ ْست َْخرج‬
َ ‫ُوا ِم ْنهُ ِح ْليَةً ت َْلبَسُونَهَا َوتَ َرى ْٱلفُ ْل‬
‫ك‬ ۟ ُ‫َوهُ َو ٱلَّ ِذى َس َّخ َر ْٱلبَحْ َر لِتَْأ ُكل‬
ِ ِ
َ‫وا ِمن فَضْ لِِۦه َولَ َعلَّ ُك ْم تَ ْش ُكرُون‬ ۟ ‫اخ َر فِي ِه َولِتَ ْبتَ ُغ‬
ِ ‫َم َو‬
Artinya:
"Dan Dialah, Allah yang memenuhi lautan (untukmu), agar kamu
dapat memakan sebagiannya daging yang segar (ikan), dan kamu
mengeluarkan dari lautan itu perhiasan yang kamu pakai; dan
kamu melihat bahtera berlayar padanya, dan supaya kamu
mencari (keuntungan) dari karunia-Nya, dan supaya kamu
bersyukur."
Dari ikan, tubuh akan mendapatkan banyak sekali nutrisi. Salah
satunya ialah omega 3 seperti pada ikan tuna, salmon, dan sarden
yang akan menurunkan risiko terkena penyakit jantung, demensia,
dan depresi.
g. Susu murni dari hewan ternak
Susu murni yang dihasilkan oleh hewan ternak pun dianjurkan
untuk dikonsumsi seperti yang terdapat pada surat An-Nahl 16:66.
ٍ ْ‫َواِ َّن لَ ُك ْم فِى ااْل َ ْن َع ِام لَ ِع ْب َرةً ۚ نُ ْسقِ ْي ُك ْم ِّم َّما فِ ْي بُطُوْ نِ ٖه ِم ۢ ْن بَي ِْن فَر‬
‫ث َّود ٍَم لَّبَنًا خَالِصًا َس ۤا ِٕى ًغا‬
َ‫لِّل ٰ ّش ِربِ ْين‬
Artinya:
"Dan sungguh, pada hewan ternak itu benar-benar terdapat
pelajaran bagi kamu. Kami memberimu minum dari apa yang ada
dalam perutnya (berupa) susu murni antara kotoran dan darah,
yang mudah ditelan bagi orang yang meminumnya."
Sudah menjadi rahasia umum jika susu murni manfaatnya sangat
banyak untuk kesehatan. Selain bisa langsung diminum, banyak
juga yang kemudian mengolah susu jadi berbagai produk seperti
yogurt dan keju.
h. Air tawar
Disebutkan di dalam Alquran surat Al-Mursalat 77:27, adanya
gunung-gunung yang menghasilkan air tawar yaitu sebagai sumber
air minum yang baik. Siapa saja membutuhkan air untuk bertahan
hidup.

‫ت َّواَ ْسقَ ْي ٰن ُك ْم َّم ۤا ًء فُ َراتً ۗا‬ ِ ‫َّو َج َع ْلنَا فِ ْيهَا َر َو‬


ٍ ‫اس َي ٰش ِم ٰخ‬
Artinya:
"Dan Kami jadikan padanya gunung-gunung yang tinggi, dan
Kami beri minum kamu dengan air tawar".
Air juga dapat bermanfaat bagi kesehatan seperti dapat menjaga
tubuh dari berbagai penyakit seperti sembelit, infeksi saluran
kemih, dan masih banyak lagi.

3. Buah yang tumbuh di akhirat


a. Zaqqum
Jika di surga Allāh memberikan segala bentuk kenikmatan dan
makanan yang lezat, minuman segar dan buah-buahan yang
mengundang selera, maka kepada penduduk neraka Allāh
memberikan yang sebaliknya. Penduduk neraka penuh dengan
kesengsaraan dan mereka kekal di dalamnya. Semuanya juga telah
disiapkan olehNya. Adapun salah satu kesengsaraan paling berat
yang dialami penduduk neraka adalah makanan neraka. Ketika
disuguhkan kepada mereka, akan menambah siksaan mereka
seperti pohon Zaqqum. Sa’id ibnu Mansur telah mengetengahkan
sebuah hadis melalui Abu Malik yang telah menceritakan bahwa
Abu Jahal datang dengan membawa buah kurma dan zubdah
(keju), lalu ia berkata: “Bertazaqqumlah kalian(makanlah oleh
kalian), inilah zaqqum yang diancamkan oleh Muhammad kepada
kalian.” Maka turunlah ayat ini, yaitu firman-Nya:
‫ِإ َّن َش َج َرتَ ٱل َّزقُّوم طَ َعا ُمٱَأۡلثِ ِیم‬
Artinya:
“Sesungguhnya pohon zaqqum itu, makanan orang yang banyak
berdosa.” (QS . Ad-Dukhān: 43)
Telah disebutkan pula gambaran pohon zaqqum ini dalam
Al-Qur’ān dengan penjelasan, agar manusia waspada terhadapnya.
Allah telah menggambarkan bagaimana pohon ini keluar,
bagaimana bentuk mayangnya, bagaimana orang yang
memakannya, begitu pula dengan azabnya.
b. Khuldi
Aneka macam buah-buahan boleh dinikmati Adam dan Hawa, tapi
ada satu buah pohon yang dilarang oleh Allāh. Allāh berfirman
dalam QS Al-Baqarah: 35
‫ك ۡٱل َجنَّةَ َو ُكاَل ِم ۡنھَا َر َغدًا‬
َ ‫ٱس ُك ۡن َأنتَ َوز َۡو ُج‬ ۡ ‫َوقُ ۡلنَا ٰیَٓـَٔا َد ُم‬
ٰ
َ‫ث ِش ۡئتُ َما َواَل ت َۡق َربَا ٰھَ ِذ ِه ٱل َّش َج َرةَ فَتَ ُكونَا ِمنَ ٱلظَّلِ ِمین‬ ُ ‫َح ۡی‬
Artinya :
“Dan Kami berfirman: "Hai Adam, diamilah oleh kamu dan
istrimu surga ini, dan makanlah makanan makanannya yang
banyak lagi baik dimana saja yang kamu sukai, dan janganlah
kamu dekati pohon ini, yang menyebabkan kamu termasuk
orang-orang yang zalim.”
Allāh melarang keduanya mendekati pohon tertentu di surga.
Namun iblis senantiasa menggoda keduanya, sehingga keduanya
pun memakan buahnya.Syaitan disini tergambarkan bahwa iblis
tidak menampakkan diri di hadapan Nabi Adam, melainkan hanya
membisikkan ke dalam pikirannya saja. Dan hanya surat Thaha
ayat 120 satu-satunya ayat yang menyebutkan nama buah Khuldi.
َ ُّ‫س ِإلَ ۡی ِھ ٱل َّش ۡی ٰطَنُ قَا َل ٰیَٓـَٔا َد ُم ھ َۡل َأ ُدل‬
‫ك َعلَ ٰى َش َج َر ِة‬ َ ‫فَ َو ۡس َو‬
‫ۡٱل ُخ ۡل ِد َو ُم ۡلك اَّل یَ ۡبلَ ٰى‬
Artinya :
“Kemudian syaitan membisikkan pikiran jahat kepadanya, dengan
berkata: "Hai Adam, maukah saya tunjukkan kepada kamu pohon
khuldi dan kerajaan yang tidak akan binasa?.”
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Makanan adalah salah satu kebutuhan pokok bagi manusia sebagai sumber
energi dan berbagai zat gizi untuk kelangsungan hidupnya, sedangkan
buah merupakan makanan yang berupa produk hortikultura yang memiliki
peran penting bagi manusia karena buah memiliki kandungan gizi yang
dibutuhkan setiap harinya.
2. Makanan dalam Al-Qur’an dapat dikelompokkan menjadi dua jenis, yaitu
makanan nabati dan makanan hewani. Makanan nabati yang disebutkan
dalam Al-Qur’an terdiri dari delapan jenis buah-buahan, yaitu al-manna,
buah tin, buah zaitun, buah kurma, buah delima, buah anggur, buah pisang
dan jahe dan sayur-sayuran yang terdapat tujuh jenis, yaitu baql (sayur
mayur), qisa’i (mentimun), fumi (bawang putih), adas (kacang kacangan),
basili (bawang merah), sawi hitam, dan labu. Makanan hewani yang
dijelaskan dalam Al-Qur’an terdiri dari lima jenis diantaranya adalah
daging binatang ternak, susu hewan, unggas, madu dan ikan (Hasanah,
2019).
B. Saran
Ada banyak ayat Al-Qur’an yang berbicara tentang makanan halal dan
baik (sehat). Sesungguhnya makanan yang baik akan menghasilkan pada
imunitas badan yang baik pula sehingga akan berimbas pada sulitnya
penyakit apapun yang akan menyerang kita, dan sebaliknya makanan haram
yang telah dilarang oleh Allah SWT mengandung lebih banyak mudharat
(keburukan) daripada kebaikan bagi kesehatan manakala dikonsumsi
manusia.
Perlu diingat bahwa tujuan manusia mengkonsumsi makanan adalah
untuk menjaga keberlangsungan hidupnya. Makanan yang baik adalah
makanan yang memenuhi syarat higiene dan juga halal. Halal dalam ini
sudah diatur di dalam Al-Qur’an dan Hadis. Hal ini menunjukkan bahwa
antara Islam dan kesehatan pada dasarnya memiliki satu tujuan yang sama
demi kebaikan manusia dan terhindar dari berbagai macam penyakit yang
bersumber dari makanan.
REFERENSI

Hasanah, L. F. (2019). Makanan Dalam Al-Qur`An : Studi Tentang Konsep


Ḥalālan Ṯayyibān. Diakses dari http://repo.uinsatu.ac.id/11489/

Hidayat, M. R. dan Munshihah, A. (2021). Makanan Sehat dan Halal dalam


Al-Qur’an (Studi Analisis dalam Tafsir Al-Qur’anul Majid An-Nur T.M
Hasbi Ash-Shiddieqy). Al-Dhikra: Jurnal Studi Quran dan Hadis, Vol. 3
(2):161-176.

Malichah, Tutik (2016) Buah-buahan dalam Al-Qur’an (kajian tematik).


Undergraduate (S1) thesis, UIN Walisongo.

Rochanah. (2019). Meningkatkan Kecintaan Anak Pada Al Qur’an Melalui


“Kebun Qur’an” (Studi Kasus Di Pondok Pesantren Enterpreneur Al
Mawaddah Kudus), IAIN Kudus.

Waqqosh, Abi. (2021). Konsep Al-Rizq Perspektif Al-Qur’an. MUBEZA :


Pemikiran Hukum dan Ekonomi Islam, Vol. 11(1).

Anda mungkin juga menyukai