Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas pada mata kuliah Tafsir Ayat-Ayat Sains
Dosen pembimbing; Dr. Afrizal Nur, M.IS
Disusun oleh;
Abdul Zuhri (12030215595)
Arfandy Luthfi (12030215447)
M. Riyan Hidayatullah (12030215479)
Adapun tujuan dari penulisan makalah kami ini untuk memenuhi tugas pada mata
kuliah Tafsir Ayat-Ayat Sains, selain itu makalah ini juga bertujuan menambah wawasan ilmu
pengetahuan bagi pembaca dan penulis khususnya tentang Tumbuhan Menurut Al-qur’an
dalam Tafsir Kemenag.
Saya mengucapkan ribuan terimakasih kepada ustadz Afrizal Nur selaku dosen
pengampu pada mata kuliah Tafsir Ayat-Ayat sains yang telah membimbing kami dan
memberikan tugas ini sehingga kami dapat memahami apa itu Taqdim dan takhir
kami sangat menyadari, makalah yang kami tulis ini jauh dari kata sempurna, oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan makalah
ini.
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sebagai makhluk hidup manusia tidak bisa terlepas dari hubungannya dengan alam,
salah satunya tumbuh-tumbuhan. Tumbuh- tumbuhan menjadi salah satu sumber pokok
untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia, yakni kebutuhan sandang, pangan maupun
papan. kesemuanya itu merupakan hasil dari pemanfaatan alam yaitu tumbuh-tumbuhan.
Sebagai makhluk hidup manusia membutuhkan bahan pangan untuk kelangsungan
hidup, untuk mendapatkan tubuh yang sehat manusia memerlukan sumber makanan yang
mengandung beberapa zat gizi, seperti: karbohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral dan
air. bahan pangan atau sumber makanan tersebut berasal dari tumbuhan dan hewan.
Pangan adalah bahan-bahan yang dimakan sehari-hari untuk memenuhi kebutuhan bagi
pemeliharaan, pertumbuhan, kerja dan penggantian jaringan tubuh yang rusak. Adapun
menurut Zulaika "Pangan adalah hak asasi manusia. orientasi dalam mengkonsumsi pangan
telah bergeser dari perhatian pada komoditas menjadi perhatian pada nutrisi atau gizi.
Dengan mengonsumsi beraneka ragam pangan dengan prinsip gizi seimbang guna
membentuk sumber daya manusia yang sehat, aktif dan produktif."
Selain berfungsi sebagai sumber makanan, tumbuhan juga berfungsi sebagai obat,
penghasil oksigen bagai bahan bangunan, dan sebagai bahan energi utama." 4 tumbuh-
tumbuhan di muka bumi ini Allah swt menciptakan tidak lain untuk memenuhi kebutuhan
hidup manusia, salah satunya untuk dimanfaatkan sebagai bahan makanan. Di dalam ajaran
Islam tujuan dari makan itu sendiri adalah untuk memperkuat tubuh agar dengan kekuatan
tubuh itu seseorang mampu melaksanakan ibadah kepada Allah swt. Selain itu, di dalam Al-
Qur'an juga diperintahkan untuk mengonsumsi makanan-makanan yang baik, sehat dan
bergizi, sebagaimana tercantum di dalam Al-Qur'an surat Al-Baqarah ayat 168
َ ش أي
ط ِن إِ َّنه لَك أم ِ ط ِيبًا َو َل تَتَّ ِبعوا خط َوا
َّ ت ال ِ َيتَأ َ ُّي َها ال َّناس كلوا ِم َّما فِي أاْل َ أر
َ ض َحلَ ًل
عدو ُّم ِبين َ
Pada umumnya, setiap bahan pangan mengandung beberapa zat gizi. Imbangan zat gizi
ini sangat berbeda antara pangan yang satu dengan pangan lainnya. Perbedaan ini antara
lain disebabkan oleh susunan zat gizi pokok dari pangan itu sendiri serta berkurangnya atau
hilangnya zat gizi tertentu oleh pengaruh penanganan selanjutnya. Untuk mencukupi
keperluan gizi seseorang kiranya perlu mengetahui sumber-sumber zat gizi yang terdapat
pada berbagai kelompok pangan, sehingga ada usaha untuk merencanakan produksi pangan
yang sesuai dengan kebutuhan. Adapun sumber-sumber zat gizi dari berbagai kelompok
pangan adalah sebagai berikut: padi-padian, akar- akaran, umbi-umbian, buah-buahan
berpati, kacang-kacangan, biji- bijian berminyak, sayur-sayuran, pangan hewani, lemak dan
minyak. madu, gula dan sirup."
Kualitas sumber daya manusia ditentukan oleh keadaan gizi yang menjadi syarat utama
kesehatan. Ketidaktahuan seseorang akan hubungan makanan dan kesehatan menjadi salah
satu faktor munculnya gizi buruk seperti kurangnya jumlah dan kualitas makanan yang
dikonsumsi, makan berlebihan yang tidak sehat yang kemudian menimbulkan masalah gizi
ganda yang berbahaya bagi kesehatan tubuh. Allah swt telah menyediakan berbagai macam
tumbuhan di muka bumi ini untuk dikonsumsi manusia sebagai makanan bergizi yang
berguna bagi kesehatan. Oleh karena itu dibutuhkan pengetahuan akan tumbuh-tumbuhan
yang mengandung sumber gizi yang telah Allah sebutkan di dalam al-Qur'an.
Begitu banyak ayat-ayat yang membahas tentang tumbuh- tumbuhan, namun masih
banyak yang belum terkuak, maka dari itu tujuan penelitian ini adalah: Mengetahui
penafsiran pada ayat-ayat tumbuhan dalam Tafsir Kementerian Agama.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelelitian
PEMBAHASAN
Di dalam al-Qur'an tumbuhan dan hewan disebutkan berulang kali. Penyebutan tersebut
mengandung berbagai maksud, mulai dari perumpamaan, simbolisasi, kegunaannya sebagai
obat dan makanan sampai pada uraian atas suatu proses ilmu pengetahuan yang sedang
berlangsung.1
Melihat sejarah perkembangan kehidupan manusia sejak dulu hingga sekarang,
tumbuhan merupakan salah satu peran penting yang harus selalu ada sebagai bahan pangan
penunjang untuk kelangsungan hidup manusia. Selain itu tumbuhan juga sangat penting bagi
perkembangan hewan. Maka dapat disimpulkan bahwa perkembangan kehidupan manusia dan
hewan sangat bergantung pada tumbuh-tumbuhan.2
Jauh sebelum kehidupan manusia dan hewan ada di permukaan tumbuhan. bumi,
tumbuhan telah giat melakukan pembentukan berbagai zat makanan, terutama zat tepung
melalui cara fotosintesis yang tersimpan dalam sel. Sel dan jaringan tumbuhan ini adalah
sumber energi yang telah disediakan sang pencipta bagi manusia dan hewan. Betapa
pentingnya tumbuh-tumbuhan bagi kehidupan manusia dan hewan, sehingga banyak ahli yang
menandaskan bahwa "tanpa tumbuh-tumbuhan tidak mungkin manusia dan hewan berada di
muka bumi ini"
Dalam Al-Qur'an al-Qur'an dapat ditemukan banyak kata atau istilah yang terkait
dengan tumbuhan atau pepohonan, seperti bagian- bagiannya; yaitu akar, dahan, batang,
ranting, jenis biji-bijian, sayuran, buah-buahan dan lainnya. Penyebutannya berjumlah 112 ayat
yang tersebar pada 47 surah. Sejarah Islam mencatat sejumlah nama yang ahli dalam bidang
tumbuh-tumbuhan di masa lalu, antara lain Ibnu Sina yang menulis buku Al-Qanun fit-Tibb
dan memasukkan jenis tumbuhan obat-obatan dalam pembahasannya, Daud al-Antakiy, Ibnu
al-Biytar, dan al-Idrisiy. Jauh sebelum itu, Abu Hanifah al-Daynawari (w. 281 H) telah menulis
buku "Kitab an-Nabat" yang menganalisis dan menjelaskan jenis tumbuh- tumbuhan, termasuk
manfaatnya dalam pengobatannya."3
1
Kementerian Agama, Tafsir Ilmi: Tumbuhan dalam Perspektif Al-Qur’an dan Sains (Jakarta: Lajnah Pentashihan
Al-Qur’an), 4-5.
2
Yayan Sutrian, Pengantar Anatomi Tumbuh-tumbuhan: Tentang Sel dan Jaringan (Jakarta: Rineka
Cipta, 2011), 7-8.
3
Kementerian Agama, Tafsir Al-Qur’an Tematik Pelestarian Lingkungan Hidup (Jakarta: Lajnah Pentashihan Al-
Qur’an, 2012), 121.
Fungsi Tumbuhan dalam Al-Qur'an Tumbuh-tumbuhan dan pepohonan memiliki banyak
manfaat bagi makhluk lain di muka bumi. Berikut beberapa kesimpulan dari al-Qur'an tentang
manfaat tumbuh-tumbuhan:
1. Tumbuhan sebagai sumber makanan
Tumbuhan yang kaya akan berbagai macam kandungan I seperti vitamin,
karbohidrat, lemak, serat, juga protein nabati sangat baik dimanfaatkan sebagai sumber
makanan pokok yang sangat penting untuk membantu kesehatan pada tubuh. Selain
dapat dimanfaatkan sebagai sumber makanan pokok, tumbuhan juga dapat
dimanfaatkan sebagai bumbu masakan dan pewarna makanan untuk dapat
menghasilkan makanan yang lebih sehat.4
Tafsir Kemenag
Allah lalu meminta perhatian para hamba-Nya agar memikirkan bagaimana
Allah telah memberikan kemahiran kepada para lebah untuk mengumpulkan makanan
dari berbagai macam bunga-bungaan dan meng-ubahnya menjadi madu yang tahan
lama dan bergizi. Kemahiran ini diwariskan lebah secara turun-temurun. Lebah-lebah
mengisap makanan dari bunga-bungaan kemudian masuk ke dalam perutnya dan dari
perutnya dikeluarkan madu yang bermacam-macam warnanya. Ada yang putih, ada
yang kekuning-kuningan, dan ada pula yang kemerah-merahan, sesuai dengan jenis
lebah itu dan bunga-bungaan yang ada di sekitarnya.
Di antara manfaat madu ialah untuk ketahanan tubuh dan mungkin pula sebagai
obat berbagai penyakit. Hal ini dapat diterima oleh ilmu pengetahu-an, antara lain
karena madu mudah dicerna dan mengandung berbagai macam vitamin. Penjelasan
tentang fungsi madu ini dapat dibaca dalam sebuah hadis: Bahwa seseorang datang
kepada Rasulullah saw seraya berkata, "Sesungguhnya saudaraku perutnya mulas."
4
Yeni Nurhidayah dkk, “Tumbuhan Berptensi Bahan Pangan di Desa Sebangun Kecamatan Sebawi Kabupaten
Sambas,” Protobiont, Vol. 4, No. 1(2015): 151.
5
Kementerian Agama, Tafsir Al-Qur’an Tematik Pelestarian Lingkungan Hidup, 134.
Maka Rasulullah saw bersabda, "Minumkan kepadanya madu," kemudian orang itu
memberinya madu. Kemudian orang itu datang lagi kepada Rasulullah saw seraya
berkata, "Ya Rasulullah saya telah memberinya madu, tetapi perutnya bertambah
mulas." Rasulullah saw bersabda, "Pergilah dan minumkan (lagi) kepadanya madu."
Maka orang itu pergi dan memberinya lagi madu, kemudian orang itu datang lagi
kepada Rasulullah saw seraya berkata, "Ya Rasulullah, perutnya justru tambah mulas,"
kemudian Rasulullah bersabda, "Allah benar dan perut saudaramu berdusta. Pergilah
dan beri lagi saudaramu itu madu." Lalu orang itu pergi dan memberinya lagi madu,
kemudian ia pun sembuh. (Riwayat al-Bukhari dan Muslim dari Abu Sa'id al-Khudri)
Dan hadis Nabi saw: Obat itu ada tiga macam: mengeluarkan darah dengan bekam,
minum madu dan membakar kulit dengan api (besi panas), dan aku melarang umatku
membakar kulit. (Riwayat al-Bukhari dan Muslim dari Ibnu 'Abbas) Beberapa manfaat
yang diberikan lebah sebagai berikut: Madunya merupakan minuman yang lezat
berguna bagi kesehatan. Sarangnya dapat dibuat lilin, bahan untuk membatik, dan lain-
lain. Lebah membantu penyerbukan bunga sehingga terjadi pembuahan.
6
Kementerian Agama, Tafsir Al-Qur’an Tematik Pelestarian Lingkungan Hidup, h. 137.
7
Laura J dkk, Food, Nutrion and Agriculture, Terj. Suhardjo (Jakarta: UI-Press, 2006), 12.
tidak serupa. Perhatikanlah buahnya pada waktu berbuah dan menjadi masak.
Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kekuasaan
Allah) bagi kaum yang beriman.”
Tafsir Kemenag
Allah menjelaskan kejadian hal-hal yang menjadi kebutuhan manusia sehari-
hari, agar mereka secara mudah dapat memahami kekuasaan, kebijaksanaan, serta
pengetahuan Allah. Allah menjelaskan bahwa Allah-lah yang menurunkan hujan dari
langit, yang menyebabkan tumbuhnya berbagai jenis tumbuh-tumbuhan yang terdiri
dari berbagai ragam bentuk, macam dan rasa. Seperti firman Allah: “disirami dengan
air yang sama, tetapi Kami lebihkan tanaman yang satu dari yang lainnya dalam hal
rasanya.” (ar-Ra'd/13: 4)
Disebutkan hujan turun dari langit adalah menurut kebiasaan mereka. "Sama"
atau langit digunakan untuk apa saja yang berada di atas; sedang yang dimaksud dengan
Sama dalam ayat ini ialah "Sahab" yang berarti awan seperti ditunjukkan dalam firman
Allah: “Pernahkah kamu memperhatikan air yang kamu minum? Kamukah yang
menurunkannya dari awan ataukah Kami yang menurunkan?” (Al-Waqi'ah/56: 68-69)
Kemudian disebutkan pula perincian dari tumbuh-tumbuhan yang beraneka
ragam itu; di antaranya ialah rerumputan yang tumbuh berumpun-rumpun sehingga
kelihatan menghijau. Tumbuh-tumbuhan jenis ini mengeluarkan buah yang berbentuk
butiran-butiran kecil yang terhimpun dalam sebuah tangkai seperti gandum, syair dan
padi. Jenis yang lain dari tumbuh-tumbuhan itu ialah pohon palma yang mengeluarkan
buah yang terhimpun dalam sebuah tandan yang menjulai rendah sehingga mudah
dipetik.
Dari beberapa pemaparan di atas maka dapat penulis simpulkan bahwa Allah
telah menjamin kehidupan makhlukNya dengan menyediakan tumbuhan sebagai
sumber makanan untuk kelangsungan hidup. Dalam proses tumbuhnya tumbuh-
tumbuhan air menjadi salah satu faktor penting, karena dengan air bumi menjadi subur
kemudian terbelah. dari dalam tanah itu muncul tumbuhan, dan dari tumbuhan itu
keluarlah biji-bijian dan buah- buhan yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber
makanan yang mengandung gizi yang baik.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Jauh sebelum kehidupan manusia dan hewan ada di permukaan tumbuhan.
bumi, tumbuhan telah giat melakukan pembentukan berbagai zat makanan, terutama
zat tepung melalui cara fotosintesis yang tersimpan dalam sel. Sel dan jaringan
tumbuhan ini adalah sumber energi yang telah disediakan sang pencipta bagi manusia
dan hewan. Betapa pentingnya tumbuh-tumbuhan bagi kehidupan manusia dan hewan,
sehingga banyak ahli yang menandaskan bahwa "tanpa tumbuh-tumbuhan tidak
mungkin manusia dan hewan berada di muka bumi ini"
Dalam Al-Qur'an al-Qur'an dapat ditemukan banyak kata atau istilah yang
terkait dengan tumbuhan atau pepohonan, seperti bagian- bagiannya; yaitu akar, dahan,
batang, ranting, jenis biji-bijian, sayuran, buah-buahan dan lainnya. Penyebutannya
berjumlah 112 ayat yang tersebar pada 47 surah
Di antara fungsi tumbuhan bagi makhluk hidup adalah sebagai sumber makan,
zat besi, sumber okesigen, dan sumber obat-obatan, dan masih banyak fungsi tumbuh-
tumbuhan lainnya.
B. Saran
Dari hasil penelitian yang telah penulis lakukan hingga akhir masih sangat
banyak kekurangan, baik yang berkaitan dengan sistematika penulisan dan pemilihan
kata-kata. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari para
pembaca yang budiman demi kesempurnaan penelitian ini dan penelitian-penelitian
selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA