Anda di halaman 1dari 12

BAHAN PANGAN NABATI

MAKALAH

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas


Mata Kuliah Ilmu Gizi

Dosen Pengampu: Arief Hidayat, M. Pd.

Oleh:
Putri Rahmawati
NIM: 202103129

PROGRAM PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYYAH


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM PERSATUAN ISLAM GARUT
TAHUN 2023-2024
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur hanyalah milik Alla SWT. Rabb pencipta alam semesta yang
memberikan kepada kita berbagai macam nikmat lahir maupun batin. Shalawat serta salam semoga
tetap tercurah limpahkan kepada Nabi Muhammad Saw. keluarga dan para sahabatnya yang selalu
setia membantu perjuangan beliau dalam menegakkan Dinullah di muka bumi.Makalah ini bertujuan
menambah pengetahuan dan wawasan bagi para pembaca tentang konsep dasar inovasi pembelajaran.

. Karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman dalam penulisan makalah ini, oleh karena
itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari para pembaca untuk memperbaiki
makalah ini.

Garut, 4 Maret 2024

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................................................... 2


DAFTAR ISI.......................................................................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................................................... 4
A. Latar Belakang Masalah .......................................................................................................... 4
B. Rumusan Masalah .................................................................................................................... 5
C. Tujuan ........................................................................................................................................ 5
BAB II PEMBAHASAN ....................................................................................................................... 6
A. Pengertian Bahan Pangan Nabati ........................................................................................... 6
B. Jenis Bahan Pangan Nabati ..................................................................................................... 6
C. Contoh Bahan Pangan Nabati ................................................................................................. 7
D. Karakteristik Bahan Pangan Nabati ....................................................................................... 8
E. Manfaat Kandungan Protein Nabati....................................................................................... 9
BAB III PENUTUP ............................................................................................................................. 11
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................................... 12

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Bahan pangan merupakan sumber makanan yang menjadi kebutuhan utama
bagi kehidupan makhluk hidup, terutama manusia. Manusia membutuhkan bahan
pangan sebagai sumber nutrisi yang akan membantu pertumbuhan dan memberikan
energi untuk melakukan berbagai kegiatan sehari-hari. Secara umum, bahan pangan
manusia dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu bahan pangan nabati dan bahan
pangan hewani. Kedua bahan pangan ini sama-sama menjadi sumber makanan yang
sangat dibutuhkan oleh manusia. Akan tetapi, bahan pangan yang biasanya menjadi
sumber makanan pokok atau utama bagi manusia adalah bahan pangan nabati. Dari
namanya saja kalian mungkin sudah tau bahwa bahan pangan ini berasal dari
tumbuhan.
Pangan merupakan kebutuhan dasar yang paling esensial bagi manusia untuk
mempertahankan hidup dan kehidupan. Pangan yang dikonsumsi merupakan sumber
zat gizi (karbohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral, dan air) yang sangat
dibutuhkan oleh tubuh demi mencapai kesehatan dan kesejahteraan sepanjang
hidupnya. Dalam siklus kehidupannya manusia mulai dari janin dalam kandungan,
bayi, balita, anak, remaja, dewasa maupun sampai lanjut usia selalu membutuhkan
makanan yang sesuai dengan syarat gizi untuk mempertahankan hidup, tumbuh dan
berkembang serta mencapai prestasi kerja.
Bahan pangan dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu bahan pangan asal
tumbuhan (nabati) dan bahan pangan asal hewan (hewani). Bahan pangan nabati
adalah bahan-bahan makanan yang berasal dari tanaman (bisa berupa akar, batang,
dahan, daun, bunga, buah atau beberapa bagian dari tanaman bahkan keseluruhannya)
atau bahan makanan yang diolah dari bahan dasar dari tanaman. Seperti halnya, sayur-
sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, biji-bijian dan umbi-umbian. Sedangkan
bahan pangan hewani berupa bahan makanan yang berasal dari hewan atau produk-
produk yang diolah dengan menggunakan bahan dasar asal hewan (Febriansyah,
2004). Bahan pangan nabati memiliki peran penting dalam konsumsi manusia sehari-
hari dibandingkan dengan bahan pangan hewani.

4
Hal tersebut dikarenakan bahan pangan nabati secara garis besar adalah
sumber serat, vitamin, dan mineral yang cukup baik bagi tubuh dan kesehatan
manusia, sehingga pangan nabati memiliki pengaruh yang besar dalam pola konsumsi.
Penilaian status gizi dan tingkat konsumsi pangan nabati berdasarkan pada
pola konsumsi suatu rumah tangga dalam satu kali dua puluh empat jam. Dalam
konsumsi rumah tangga tidak terlepas dari faktor-faktor yang mempengaruhi seperti,
1. Pendapatan rumah tangga, yang akan berkaitan dengan daya beli konsumen
terhadap suatu barang yang dapat meningkatkan konsumsi dan status gizi.
2. Pendidikan ibu rumah tangga, yang akan berkaitan dengan pengetahuan ibu
rumah tangga dalam mengolah makanannya.
3. Jumlah keluarga, cenderung memberikan pengaruh pola konsumsi dari segi
selera atau kesukaan terhadap suatu makanan dan juga banyaknya anggota
keluarga dalam suatu rumah tangga akan mempengaruhi kecukupan konsumsi
akan bahan pangan dan
4. Kebiasaan makan, yang mana kebiasaan makan seseorang akan membentuk
pola konsumsi seseorang secara terus menerus.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana yang dimaksud dengan bahan pangan?
2. Bagaimana pangan nabati itu?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui bagaimana dan apa yang dimaksud dengan pangan
2. Untuk mengetahui sumber pangan nabati

5
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Bahan Pangan Nabati


Bahan pangan nabati adalah bahan pangan yang dihasilkan oleh tumbuhan
yang dapat dikonsumsi oleh manusia. Bahan pangan nabati dapat dikonsumsi setelah
diolah ataupun dikonsumsi secara langsung. Bahan pangan jenis ini mengandung
berbagai gizi yang diperlukan bagi tubuh manusia, seperti vitamin, mineral, serat,
karbohidrat, kalsium, zat besi, dan protein
B. Jenis Bahan Pangan Nabati
Bahan pangan nabati terbagi menjadi 2 (dua) jenis, yaitu bahan pangan yang
berasal dari tanaman hortikultura dan bahan pangan yang berasal dari tanaman
pangan.
1. Tanaman Holtikultura
Tanaman hortikultura merupakan tanaman yang dihasilkan dari proses
budidaya pertanian secara modern. Tanaman budidaya ini memiliki beberapa ciri,
yaitu dapat mudah busuk, memerlukan ruangan yang besar dalam proses
penanamannya, panen secara musiman, serta memerlukan lokasi tanam yang sesuai.
Tanaman hortikultura dapat membantu menjaga kesehatan tubuh manusia karena
memiliki banyak kandungan serat, zat besi, kalsium, fosfor, mineral, serta vitamin,
seperti vitamin A, vitamin B, vitamin C, dan vitamin E. Jenis tanaman hortikultura
yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan pangan adalah buah-buahan dan sayur-
sayuran. Beberapa contoh sayur-sayuran, yaitu sawi, bayam, wortel, kangkung,
selada, kol, buncis, dan mentimun.
2. Tanaman Pangan
Tanaman pangan merupakan berbagai jenis tanaman yang mengandung
banyak karbohidrat dan protein yang bermanfaat sebagai sumber tenaga atau energi
bagi manusia. Tanaman pangan menjadi sumber makanan pokok yang mendukung
keberlangsungan hidup manusia. Jenis tanaman pangan yang dapat dimanfaatkan
sebagai sumber makanan manusia, yaitu berbagai tanaman serealia, kacang-kacangan,
dan umbi-umbian.

6
C. Contoh Bahan Pangan Nabati
1. Buah-buahan
Buah dikenal sebagai bahan pangan yang memiliki rasa enak dan segar serta
mengandung banyak nutrisi yang berguna bagi tubuh manusia. Bahan pangan jenis ini
menjadi sumber sumber makanan yang kaya akan mineral, serat, serta berbagai
vitamin, seperti vitamin A, vitamin B, vitamin B1, vitamin B6, dan vitamin C.
Beberapa contoh buah-buahan, yaitu apel, nanas, mangga, jambu, manggis, pisang,
jeruk, melon, dan semangka.
2. Sayur-sayuran
Sayur merupakan bahan pangan yang memiliki gizi cukup lengkap. Sayur
menjadi sumber makanan yang mengandung berbagai nutrisi yang dibutuhkan oleh
tubuh, seperti vitamin, mineral, serat, kalsium, kalium, zat besi, dan folat.
mengandung vitamin yang lengkap untuk tubuh. Beberapa contoh sayur-sayuran,
yaitu sawi, bayam, terong, kangkung, selada, kol, buncis, dan mentimun.
3. Serealia
Serealia merupakan bahan pangan yang dihasilkan dari biji-bijian tumbuhan
pangan yang ditanam sebagai sumber makanan pokok bagi manusia. Biji-bijian jenis
ini menjadi sumber makanan yang memiliki kandungan utama berupa karbohidrat.
Selain itu, tanaman ini juga kaya akan protein, memiliki kandungan lemak yang
rendah, mengandung banyak serat kasar, mengandung banyak mineral, serta memiliki
kandungan vitamin, seperti vitamin E dan vitamin B. Beberapa contoh tanaman
serealia, yaitu beras, jagung, gandum, sorgum, dan barley.
4. Kacang-kacangan
Kacang-kacangan dihasilkan dari jenis tanaman pangan yang memiliki biji
berukuran relatif lebih besar dari jenis biji-bijian serealia. Kacang-kacangan
mengandung banyak serat, protein, lemak yang menyehatkan, mineral, dan vitamin,
terutama vitamin E. Beberapa contoh kacang-kacangan, yaitu kacang tanah, kacang
merah, kacang hijau, kacang kedelai, kacang almond, kacang mete, dan kacang pinus.
5. Umbi-umbian
Umbi-umbian merupakan bahan pangan nabati yang terbentuk di dalam tanah.
Umbi-umbian menjadi sumber makanan yang memiliki kandungan utama berupa
karbohidrat atau pati. Selain itu, umbi-umbian juga mengandung serat, vitamin,
mineral, protein, kalsium, zat besi, fosfor, kalium, dan lainnya. Beberapa contoh

7
umbi-umbian adalah kentang, singkong, talas, ubi jalar, bawang, bawang, dan
bengkoang.
6. Rempah-rempah
Rempah-rempah merupakan bahan pangan yang biasanya dimanfaatkan
sebagai penguat rasa pada makanan. Selain berperan sebagai penguat rasa, rempah-
rempah juga memiliki berbagai kandungan yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh
manusia. Rempah-rempah dapat dimanfaatkan untuk menurunkan kadar gula,
melawan peradangan, mengatasi mual dan sakit perut, memelihara kesehatan jantung,
meredakan rasa sakit, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, mencegah alergi dan
hidung tersumbat, menjaga kesehatan pencernaan, menurunkan kolesterol, serta
mengurangi berat badan dan lemak tubuh. Beberapa contoh rempah-rempah, yaitu
jahe, kayu manis, kunyit, kencur, jintan, serai, kapulaga, ketumbar, ginseng, buah
pala, dan lada hitam.
D. Karakteristik Bahan Pangan Nabati
Bahan pangan nabati memiliki karakteristik yang dapat dibedakan berdasarkan
tekstur fisik dan rasa.
1. Berdasarkan tekstur fisik, Bahan pangan nabati berdasarkan tekstur fisiknya dapat
dibagi menjadi 5 (lima) kelompok, yaitu:
a. Bertekstur lunak. Beberapa contoh bahan pangan nabati yang memiliki tekstur
lunak, yaitu sayuran dan beberapa jenis buahan, seperti pepaya, mangga,
pisang, nanas, duku, jeruk, dan stroberi.
b. Bertekstur keras. Beberapa contoh bahan pangan nabati memiliki tekstur
keras, yaitu umbi-umbian, bahan pangan yang berasal dari batang, serta
beberapa jenis buah, seperti apel, salak, dan pir.
c. Bertekstur ulet. Beberapa contoh bahan pangan nabati memiliki tekstur keras,
yaitu umbi-umbian, bahan pangan yang berasal dari batang, serta beberapa
jenis buah, seperti apel, salak, dan pir.
d. Bertekstur rapuh. Bahan pangan nabati yang memiliki tekstur rapuh adalah
bahan pangan yang diolah dengan cara dikeringkan, seperti gaplek dan jagung
pipilan.
e. Bertekstur kenyal, lentur dan elastis. Bahan pangan nabati dengan tekstur
kenyal, lentur, dan elastis dimiliki oleh beberapa jenis buah-buahan tertentu.
2. Berdasarkan rasa, Bahan pangan nabati berdasarkan rasa dibagi menjadi 3 (tiga)
kelompok, yaitu:
8
a. Manis. Beberapa contoh bahan pangan nabati yang memiliki rasa manis yaitu
papaya, pisang, jambu, kelengkeng, rambutan, melon, semangka, dan pir.
b. Asam. Beberapa contoh bahan pangan nabati yang memiliki rasa asam, yaitu
markisa, kedondong, jeruk, dan asam jawa.
c. Pahit. Beberapa contoh bahan pangan nabati yang memiliki rasa pahit yaitu
daun pepaya, pare, kakao, kopi, dan berbagai jenis temu-temuan.
E. Manfaat Kandungan Protein Nabati
Kandungan protein sangat bermanfaat bagi tubuh untuk mendukung segala
kegiatan manusia dalam kesehariannya. Protein menjadi pembentuk 20 persen bagian
tubuh, seperti rambut dan kuku. Protein juga memiliki peran penting untuk
memperbaiki jaringan tubuh, membangun otot, serta menghasilkan hormon, enzim,
dan biokimia. Akan tetapi, protein tidak bisa disimpan dalam tubuh untuk waktu yang
lama. Karena itu, sangat perlu untuk memastikan kecukupan jumlah protein dalam
tubuh.
Protein hewani sebenarnya dapat dikatakan memiliki kandungan yang lebih
lengkap dibanding protein nabati. Namun, protein nabati juga memiliki berbagai
manfaat penting bagi tubuh. Beberapa contoh bahan pangan nabati yang memiliki
kandungan protein terbaik, yaitu tempe, tahu, edamame (kedelai jepang), quinoa,
chickpea (kacang arab), kacang almond, biji chia, bayam, brokoli, kentang, dan
alpukat. Berikut adalah beberapa manfaat yang akan didapatkan dengan mengonsumsi
protein nabati.
1. Dapat menjaga berat badan, Protein yang terkandung dalam bahan pangan
nabati cenderung memiliki jumlah kalori dan lemak yang lebih sedikit
dibandingkan dengan bahan pangan hewani. Selain itu, bahan pangan
nabati juga mengandung serat yang tinggi dan berbagai nutrisi penting
bagi tubuh. Mengganti sebagian asupan protein dengan sumber makanan
yang mengandung protein nabati dapat mengontrol berat badan dan
membantu menurunkan berat badan bagi seseorang yang sedang diet tanpa
kehilangan nutrisi penting.
2. Menyehatkan tubuh, Mengonsumsi protein yang berasal dari sumber
pangan nabati telah terbukti dapat membuat seseorang hidup lebih sehat
dan lama. Maggie Berghoff, seorang konsultan kesehatan, mengatakan
bahwa mengonsumsi protein yang berasal dari bahan pangan nabati
penting untuk membuat hidup lebih panjang, kuat, dan sehat. Hasil riset
9
yang dilakukan oleh JAMA Internal Medicine juga mengungkapkan hal
yang sama. Hasil riset tersebut menjelaskan bahwa mengonsumsi protein
yang diperoleh dari kacang-kacangan dan biji-bijian cenderung membuat
seseorang memiliki risiko kematian lebih rendah dibandingkan dengan
mereka yang mengonsumsi protein dari bahan pangan hewani.
3. Menurutkan resiko penyakit jantung, Protein yang terkandung dalam
bahan pangan nabati memiliki lebih sedikit lemak jenuh dan tanpa
kolesterol. Selain itu, beberapa jenis bahan pangan nabati, seperti alpukat
dan kacang-kacangan, juga menjadi sumber protein dengan lemak yang
sehat dan baik untuk jantung. Mengkonsumsi banyak protein nabati dapat
menurunkan kolesterol dan tekanan darah, yang menjadi faktor risiko dari
penyakit jantung.
4. Menurunkan resiko kanker, Kandungan serat dan nutrisi yang terdapat
dalam bahan pangan nabati sangat penting untuk menjaga pencernaan
tetap sehat sehingga akan menurunkan risiko berbagai penyakit, terutama
penyakit kanker. Selain itu, World Health Organization (WHO) juga telah
menyatakan bahwa olahan daging merah memiliki sifat karsinogenik, yang
dapat menjadi penyebab penyakit kanker kolorektal, pankreas, dan prostat.
5. Menurunkan resiko diabetes tipe 2, Selain penyakit jantung dan kanker,
mengonsumsi protein yang berasal dari bahan pangan nabati juga dapat
menurunkan risiko penyakit diabetes tipe 2. Dalam studi kecil yang
dilakukan dengan melibatkan penderita diabetes tipe 2, ditemukan bahwa
kadar kolesterol dan gula darah dapat diperbaiki saat mengganti konsumsi
daging merah dengan legume (sejenis kacang polong).
6. Meningkatkan performa olahraga, Mungkin banyak orang yang mengira
bahwa seorang atlet harus mengonsumsi banyak protein yang berasal dari
bahan pangan hewani. Namun, mengonsumsi banyak protein yang berasal
dari bahan pangan nabati justru membuat seorang atlet memiliki performa
yang lebih baik. Salah satunya adalah Tom Brady, seorang atlet sepak bola
asal Amerika yang biasa mengonsumsi protein yang berasal dari bahan
pangan nabati. Hal tersebut kemudian diikuti oleh teman-teman satu
timnya dan mereka pun juga merasakan efek yang luar biasa. Mereka yang
mengonsumsi protein nabati tersebut merasa mengalami peningkatan
performa, energi, serta waktu pemulihan yang lebih cepat.
10
BAB III
PENUTUP

Kandungan protein sangat bermanfaat bagi tubuh untuk mendukung segala kegiatan
manusia dalam kesehariannya. Protein menjadi pembentuk 20 persen bagian tubuh, seperti
rambut dan kuku. Protein juga memiliki peran penting untuk memperbaiki jaringan tubuh,
membangun otot, serta menghasilkan hormon, enzim, dan biokimia. Akan tetapi, protein
tidak bisa disimpan dalam tubuh untuk waktu yang lama. Karena itu, sangat perlu untuk
memastikan kecukupan jumlah protein dalam tubuh.
Bahan pangan nabati mengandung berbagai gizi yang diperlukan bagi tubuh manusia,
seperti vitamin, mineral, serat, karbohidrat, kalsium, zat besi, dan protein. Dapat dihasilkan
dari sayuran, buah, kacang-kacangan dan lainnya.
Pangan nabati sangat bermanfaat bagi tubuh, karena asupan nutrisi nabati ini penting
untuk keberlangsungan siklus kesehatan manusia.

11
DAFTAR PUSTAKA

https://www.gramedia.com/literasi/bahan-pangan-nabati/

https://online-journal.unja.ac.id/jseb/article/download/5046/8900/10450

12

Anda mungkin juga menyukai