Anda di halaman 1dari 15

Makalah

Dasar Ilmu Gizi Kesehatan Masyarakat

ILMU GIZI

Kelompok 1 :
Sapril Lasantu (811415094)
Nurul Muthyarainy Hasan (811415089)
Nurjannah (811415012)
Sri Gita Rahma Dukalang (811415123)
Sri Wahyuni Idrus (811415058)

Program Studi Kesehatan Masyarakat


Fakultas Olahraga dan Kesehatan
Univesitas Negeri Gorontalo
2015
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta
karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan tugas ini yang berjudul ILMU
GIZI. Tugas ini berisikan tentang informasi Pengertian Protein, juga untuk memenuhi Tugas
Mata Kuliah Dasar Ilmu Gizi Kesehatan Masyarakat.

Kami menyadari bahwa tugas ini masih jauh dari sempurna,oleh karena itu kritik dan
saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan
tugas ini.

Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua anggota kelompok yang telah
berperan serta dalam penyusunan tugas ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT
senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.

Gorontalo, Agustus 2015

KELOMPOK I
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................................................................................i

DAFTAR ISI .....................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ................................................................................................4


1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................4

BAB II PEMBAHASAN
2.1.Pengertian Ilmu Gizi .......................................................................................5

2.2. Sejarah Perkembangan Ilmu Gizi ..................................................................6

2.3.Gizi Dan Kesehatan ........................................................................................9

2.3.1. Gizi .........................................................................................................9

2.3.2. Kesehatan ..............................................................................................12

BAB III PENUTUP

3.1. Kesimpulan....................................................................................................14

3.2. Saran .............................................................................................................14

DAFTAR PUSTAKA .........................................................................................................15


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Dalam kehidupan ini kita melakukan gerakan.Manusia begerak dalam rangka


mempertahankan hidupnya baik anak-anak,remaja,dewasa dan orang tua.Aktivitas atau gerak
tidak bisa lepas dari tuntutan kehidupan manusia : mencari nafkah,mencari ilmu,mendapatkan
derajat sehat dan bugar serta mengembangkan keterampilan melalui olah raga.

Energi yang diperlukan untuk kinerja fisik diperoleh dari metabolisme bahan makanan
yang dikonsumsi sehari- hari.Berdasarkan alasan diatas,kiranya tidak berlebihan apabila
dikatakan bahwa makanan atau zat gizi merupakan salah satu penentu kualitas kinerja fisik dan
pertumbuhan seseorang.

Usaha pemenuhan zat gizi guna meningkatkan kulitas kinerja fisik, dilakukan semnejak
dini.Yakni semenjak anak di dalam kandungan ibunya hingga ia dewasa.Karena, pada dewasa ini
kita melihat banyak orang tua atau pendidik yang tidak mengetahui dan mengenala tentang
makanan dan gizinya,sehingga banyak terjadi kesalahan-kesalahan dalam pemberian asupan
makanan pada anak yang berdampak pada kesehatan anak.

Sebagai calon pendidik dan orang tua kita harus memahami tentang ilmu gizi serta
peranannya,supaya kita dapat memenuhi asupan gizi anak sehingga ia tumbuh kembang
dengan baik. Maka dari itu,sudah selayaknya apabila orang tua,pendidik dan masyarakat
memperhatikan,dan memahami karakter serta manfaat berbagai zat gizi atau bahan makanan
dalam upaya meningkatkan kualitas kehidupan.

1.2 RUMUSAN MASALAH


1. Apa itu Ilmu Gizi ?
2. Bagaimana Sejarah Perkembangan Ilmu Gizi ?
3. Apa yang dimaksud dengan Gizi Dan Kesehatan ?
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN ILMU GIZI

Ilmu Gizi adalah ilmu yang menganalisis mengenai pengaruh pangan yang
dikonsumsi terhadap organisme hidup. Definisi ilmu gizi yang lain yang lain yaitu ilmu
gizi mempelajari hubungan yang terjadi antara manusia dan pangan yang
dikonsumsinya, serta pengaruhnya terhadap aspek kejiwaan dan kehidupan sosialnya,
yang juga meliputi aspek fisiologis dan biokimiawi.
Ilmu gizi disebut juga sebagai ilmu mengenai pangan, zat zat gizi dan senyawa lain
yang terkandung di dalam bahan makanan. Reaksi, interaksi serta keseimbangannya
yang dihubungkan dengan penyakit dan kesehatan. Selain itu meliputi juga proses
proses pencernaan pangan, serta penyerapan, pemanfaatan, pengangkutan dan
ekskresi zat zat oleh organisme.
Definisi ilmu gizi yang lain juga menyebutkan bahwa ilmu gizi mempelajari proses
proses organisme hidup di dalam menerima dan memanfaatkan bahan pangan yang
diperlukan untuk dapat memelihara fungsi organ tubuh dan pertumbuhan serta
perbaikan jaringan.
Dari pemaparan di atas, definisi-definisi tersebut selalu mengandung dua unsur
pokok, yaitu Pangan dan Manusia atau masyarakat. Pada hakikatnya ilmu gizi
merupakan gabungan dari berbagai macam disiplin ilmu. Ilmu yang berkaitan dengan
manusia atau masyarakat; seperti ilmu faal, biokimia, ilmu kimia, ilmu dan teknologi
pangan serta patologi.
Dengan luasnya ruang lingkup ilmu gizi, maka ilmu gizi ini dibagi dalam cabang
cabang ilmu, seperti : ilmu gizi manusia (human nutrition), ilmu gizi klinik (clinical
nutrition), ilmu gizi masyarakat (community nutrition), ilmu gizi hewan (animal
nutrition), ilmu fisiologi gizi (physiological nutrition) dan juga ilmu pangan (food science).
2.2 SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU GIZI

Titik tolak perkembangan ilmu gizi dimulai pada masa manusia purba dan pada
abad pertengahan sampai pada masa munculnya ilmu pengetahuan pada abad ke-19
dan ke-20. Pada masa manusia purba ilmu gizi dinyatakan sebagai suatu evolusi. Disini
para peneliti menggambarkan manusia sebagai pemburu makanan dan dikenal sebagai
Todhunter, perkembangan ilmu gizi sebagai suatu evolusi.

Bagi manusia purba, fungsi utama dan mungkin fungsi satu-satunya dari
makanan adalah untuk mempertahankan hidup. Untuk itu aktifitas utama dari manusia
purba adalah mencari makanan dengan berburu. Fungsi utama makanan untuk
mempertahankan hidup, meskipun bukan fungsi satu-satunya. Makanan untuk
mempertahankan hidup ini juga masih sering atau berlaku bagi sebagian penduduk
modern sekarang.

Memasuki abad ke-16 berkembang doktrin bukan saja pemeliharaan


kesehatan yang dapat dicapai dengan pengaturan makanan tetapi kemudian
berkembang juga tentang hubungan antara makanan dan panjang umur. Misalnya
Cornaro, yang hidup lebih dari 100 tahun (1366-1464) dan Francis Bacon (1561-1626)
berpendapat bahwa makan yang diatur dengan baik dapat memperpanjang umur.
Memasuki abad ke-17 dan ke-18, tercatat berbagai penemuan tentang sesuatu yang
dimakan (makanan) yang berhubungan dengan kesehatan semakin banyak dan jelas,
baik yang bersifat kebetulan maupun yang dirancang yang kemudian mendorong
berbagai ahli kesehatan waktu itu untuk melakukan berbagai percobaan.

Pada Abad ke-18 berbagai penemuan ilmiah dimulai, termasuk ilmu-ilmu yang
mendasari ilmu gizi. Satu diantaranya yang terpenting adalah penemuan adanya
hubungan antara proses pernapasan yaitu proses masuknya O2 ke dalam tubuh dan
keluarnya CO2, dengan proses pengolahan makanan dalam tubuh oleh Antoine Laurent
Lavoisier (1743-1794).Lavoisier bersama seorang ahli fisika Laplace merintis untuk
pertama kalinya penelitian kuantitatif mengenai pernapasan dengan percobaan
binatang (kelinci). Oleh karena itu Lavoisier selain sebagai Bapak Ilmu Kimia, dikalangan
ilmuwan gizi dikenal juga sebagai Bapak Ilmu Gizi Dunia.

Penemuan Ilmu-Ilmu yang mendasari terbentuknya Ilmu Gizi itu diantaranya :

1. Tahun (1687) Penetapan standar makanan. Dimana penetapan ini mengatur


tentang makanan yang baik untuk tubuh dan yang tidak baik untuk tubuh.
2. Dr. lind (1747) menemukan jeruk manis untuk menanggulangi sariawan / scorbut,
belakangan diketahui jeruk manis banyak mengandung vitamin C. Sehingga Vitamin
C dikenal juga sebagai pencegah Sariawan/Scorbut.
3. Suster Florence Nightingale (1854 ) menyimpulkan penderita-penderita akibat
perang yang merupakan pasiennya, dalam hal Pemberian makanan kepada pasien
harus sesuai dengan kebutuhan pasien untuk mempercepat proses
penyembuhannya. Suster Florence Nightingale dikenal juga sebagai Tokoh
Keperawatan Dunia
4. Liebig (1803-1873) Analisis Protein, KH dan Lemak. Yang merupakan Komponen
utama penghasil energi tubuh.
5. Vait (1831-1908), Rubner (1854-1982), Atwater (1844-1907), Lusk (1866-1932)
dikenal sebagai Pakar dalam pengukuran energi dengan kalorimeter. (kkal)
6. Hopkin (1861-1947), Eljkman (1858-1930) = perintis penemuan vitamin dan
membedakannya vitamin yang larut dalam air dan vitamin yang larut dalam lemak.
7. Mendel (1872-1935), Osborn (1859-1929)= penemuan vitamin dan analisis kualitas
protein. Memperjelas posisi vitamin dalam makanan dan peranannya dalam tubuh
manusia serta kualitas protein yang dilihat dari struktur yaitu asam amino yang
essensial maupun yang non essensial.

Pada abad ke 20 Mc Collum, Charles G King = melanjutkan penelitian vitamin


kemudian terus berkembang hingga muncul SCIENCE of NUTRION. Adalah Suatu
cabang ilmu pengetahuan kesehatan (kedokteran) yang berdiri sendiri yaitu Ilmu Gizi
adalah Ilmu pengetahuan yang membahas sifat-sifat nutrien yang terkandung dalam
makanan, pengaruh metaboliknya serta akibat yang timbul bila terdapat kekurangan
zat gizi, ( Soekirman, 2000),

Dalam perkembangan selanjutnya permasalahan gizi mulai bermunculan secara


kompleks yang tidak dapat ditanggulangi oleh para ahli gizi dan sarjana gizi saja,
sehingga muncul Ilmu gizi yang menurut komite Thomas dan Earl (1994) adalah The
NUTRITION SCIENCES are the most interdisciplinary of all sciences. Yang arti bebasnya
menyatakan bahwa ilmu gizi merupakan ilmu yang melibatkan berbagai disiplin ilmu
pengetahuan.

Ringkasan Sejarah Perkembangan Ilmu Gizi Indonesia dan Dunia


Bagaimana Perkembangan Ilmu Gizi di Indonesia, berikut beberapa hasil
penelitian dalam sejarah perkebangan Ilmu Gizi di Indonesia.
1. Belanda mendirikan Laboratorium Kesehatan (15-1-1888) di Jakarta. Tujuannya
Menanggulangi Penyakit Beri-Beri di Indonesia dan Asia
2. Tahun 1934 = Lembaga Makanan Rakyat
3. Tahun 1938, bermula dari Tahun 1919, Jansen dan Donath meneliti masalah
Gondok di wonosobo, kemudian oleh pemerintah Hindia Belanda menfaslitasi
pembentukan Lembaga Eijkman. Beberapa Kegiatannya berupa survai gizi di
tahun 1927-1942, oleh Jansen dan Kawan-kawan pada 7 lokasi bertempat di
jawa, seram dan lampung yang bertujuan Mengamati Pola Makan, Keadaan
Gizi, Pertanian dan perekonomian. Lembaga ini juga berhasil melakukan Analisis
Bahan Makanan yang sekarang dikenal sebagai Daftar Komposisi Bahan
Makanan disingkat atau dikenal dengan DKBM
4. Tahun 1930, De Hass dkk menemukan defisiensi Vitamin A, (1935) meneliti
tentang KEP (Kurang Energi Protein)
5. Tahun 1950, Lembaga Makanan Rakyat berada dibawah Kementerian Kesehatan
RI ( diketuai Prof. Poerwo Soedarmo Pendiri PERSAGI atau dikenal juga sebagai
Bapak Gizi Indonesia. Bapak Poerwo Soedarmo juga berhasil memperkenalkan
promosi gizi yang baik dengan istilah Empat Sehat Lima Sempurna yang begitu
populer pada waktu itu sampai pada pemerintahan Orde Baru.

Melihat perkembangan yang begitu pesat baik di Indonesia maupun di


Dunia Badan Dunia WHO membagi ruang lingkup ilmu gizi ke dalam tiga kelompok
besar. Pertama, kelompok gizi biologi dan metabolik. Kedua, kelompok gizi perorangan,
sepanjang siklus hidup. Ketiga, kelompok gizi masyarakat, baik bersifat lokal, nasional,
regional dan global

2.3 GIZI DAN KESEHATAN


2.3.1 GIZI
a. Pengertian Gizi
Secara etimologi, kata gizi berasal dari bahasa Arab ghidza, yang berarti
makanan. Menurut dialek Mesir, ghidza dibaca ghizi.
Gizi adalah proses makhluk hidup menggunakan makanan yang dikonsumsi
secara normal melalui proses digesti (penyerapan), absorpsi, transportasi,
penyimpanan, metabolisme dan pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan.
Pengertian Gizi Menurut Para Ahli :

Tuti Sunardi : yang mengatakan bahwa pengertian gizi adalah sesuatu


yang mempengaruhi proses perubahan semua jenis makanan yang masuk
ke dalam tubuh yang dapat mempertahankan kehidupan.
Lioni Ellis H : yang mengatakan bahwa pengertian gizi adalah komponen
penting yang diperlukan oleh tubuh untuk tumbuh dan berkembang.
Harry Oxorn & William R. Forte : yang mengemukakan tentang
pengertian gizi yang berarti gizi memiliki pengertian yang luas bukan
hanya jenis-jenis pangan dan gunanya bagi badan melainkan juga
mengenal cara-cara memperoleh serta mengolah dan mempertimbangkan
agar kita tetap sehat.
Chairinniza K. Graha adalah unsur yang terkandung dalam makanan
dimana unsur-unsur dapat memberikan manfaat bagi tubuh yang
mengkonsumsinya sehingga menjadi sehat.
b. Fungsi Gizi
Zat Gizi atau nutrisi memiliki fungsi bagi tubuh kita. Fungsi zat gizi adalah
sebagai berikut.
Sebagai sumber energy
Memperbaiki sel-sel rusak
Sebagai sumber pertumbuhan dan perkembangan
Mempertahankan fungsi pada organ tubuh
Menjaga keseimbangan pada metabolisme
Pengatur dan pendukung dari proses metabolism
Membentuk sel-sel pada jaringan tubuh

c. Macam-macam zat gizi

Macam-Macam Zat Gizi Berdasarkan Sumbernya

Nabati : nabati adalah sumber zat gizi yang berasal dari tumbuh-tumbuhan
Hewani : hewani adalah zat gizi yang berasal dari hewan

Macam-Macam Zat Gizi Berdasarkan Jumlahnya

Zat Gizi Makro atau Makronutrisi : Pengertian makronutrisi adalah zat gizi
atau nutrisi yang diperlukan tubuh dalam jumlah yang besar dengan satuan
gram. Yang termasuk zat gizi makro atau makronutrisi adalah protein,
karbohidrat, dan lemak.
Zat Gizi Mikro atau Mikronutrisi : Pengertian mikronutrisi adalah zat gizi atau
nutrisi yang diperlukan tubuh dalam jumlah yang sedikit atau kecil. yang
termasuk zat gizi mikro adalah air, vitamin dan mineral.

Macam-Macam Zat Gizi Berdasarkan Fungsinya

Sumber Energi Bagi Tubuh : maksud dari sumber energi bagi tubuh atau
tenaga bagi tubuh digolongkan pada jenis gizi seperti lemak, protein dan
karbohidrat.
Pembangun dan Penjaga Tubuh : maksud dari pembangun dan penjaga
tubuh digolongkan pada jenis gizi seperti mineral, protein, vitamin dan
lemak.
Pengatur Kerja dalam Tubuh : maksud dari pengatur kerja dalam tubuh ialah
untuk mengatur proses metabolisme yang ada dalam tubuh yang
digolongkan pada jenis gizi seperti air, lemak, protein dan mineral

2.3.2 KESEHATAN
a. Definisi Kesehatan
Menurut Organisasi Kesehatan Sedunia (WHO), kesehatan adalah keadaan
fisik, mental dan kesejahteraan sosial secara lengkap dan bukan hanya sekedar
tidak mengidap penyakit atau kelemahan. Kami telah memilih untuk bekerja
pada industri kesehatan sebab penghargaan kami terhadap kehidupan dan
penelitian kami berkenaan dengan arti dari keberadaan manusia

b. Faktor-faktor besar yang mempengaruhi kesehatan

Pencemaran makanan
Sisa-sisa pestisida dan pupuk pada buah-buahan, sayur-sayuran, kacang-
kacangan dan jenis makanan lainnya
Bahan tambahan, zat pewarna, dan penyedap rasa pada makanan cepat saji
dan makanan yang dibekukan
Zat penawar racun, hormon, dsb., pada makanan hewan
Kerusakan bahan gizi selama proses memasak.
Pecemaran lingkungan dan udara
Gas limbah industri
Pencemaran rumah tempat tinggal sebagai akibat dari berbagai bahan
bangunan pada bagian interior;
Pencemaran sumber air
Air limbah industri
Penimbunan mikro organisme dalam air
Pupuk, pestisida, sampah putih
Pencemaran pada proses pemanasan air ledeng;
Air minum yang tidak diproses menurut aturan.
Pencemaran yang disebabkan oleh fasilitas modern

Televisi, radio, kabel tegangan tinggi, microwave, komputer, telepon


gengggam, pager, pemantul cahaya yang kuat, dan radiasi frekuensi rendah,
semua berpengaruh terhadap kesehatan.

Orang menganggap bahwa makanan adalah sebagai kepentingan yang sangat


vital. Pada sepanjang kehidupan kita, gizi adalah sebagai unsur dasar yang dapat
mempertahankan kehidupan dan menyediakan tenaga yang dibutuhkan oleh sel-sel
sehingga berbagai jaringan dan organ-organ tubuh dapat melakukan berbagai tindakan
yang terkoordinasi. Kehidupan manusia dapat diibaratkan sebagai sebuah pohon kayu
yang kecil yang memerlukan siraman air secara terus menerus, pemupukan dan
pemeliharaan agar menjadi mampu untuk melakukan pertumbuhan secara kuat.
Demikianlah pentingnya gizi untuk kehidupan manusia.

Selama masa penambahan gizi, hanya gizi yang seimbang yang dapat mencegah
tubuh dari keadaan yang tidak seimbang antara Yin dan Yang yang selanjutnya dapat
mengarah kepada timbulnya penyakit. Pemberian tambahan gizi hendaklah secara wajar
dan menurut ilmu pengetahuan ilmiah. Bila seseorang jatuh sakit, maka diperlukan
untuk memperoleh pengobatan; bila seseorang berada dalam keadaan sehat, maka
perlu untuk melakukan penjagaan terhadap penyakit. Oleh sebab itu, melakukan
pencegahan terhadap penyakit adalah sebagai masalah yang sangat mendasar dalam
hubungannya dengan pemeliharaan kesehatan.

Gizi yang sehat dan seimbang dan gaya hidup yang diperbaiki akan dapat
mengatur dan meningkatkan kekebalan tubuh. Buatlah hidup ini menjadi bahagia
dengan memelihara kesehatan. Dengan melakukan diet secara aktif untuk perawatan
kesehatan dalam rangka melakukan pencegahan terhadap penyakit maka akan dapat
diperoleh kondisi kesehatan dari gizi yang dikonsumsi sehingga dapat meningkatkan
mutu dari kehidupan.

Dalam keadaan kekurangan makanan, makan yang terlalu berlebihan dan gizi
yang tidak seimbang adalah merupakan perwujudan yang sangat menonjol mengenai
penyimpangan dalam hal gizi yang secara langsung dapat memberikan pengaruh
terhadap kesehatan seseorang. Seseorang perlu memperhatikan agar dalam hal makan
dapat dilakukan secara secukupnya agar dapat hidup dengan kondisi kehidupan yang
sehat. Kesehatan memerlukan adanya tindakan untuk melakukan perawatan sepanjang
kehidupan kita. Tindakan untuk melakukan tambahan guna melengkapi gizi terutama
sekali datang dari sumber yang berada diluar yaitu makanan.
BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Gizi adalah proses makhluk hidup menggunakan makanan yang dikonsumsi


secara normal melalui proses digesti (penyerapan), absorpsi, transportasi,
penyimpanan, metabolisme dan pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan. Adapun
pesan umum Gizi Seimbang :

1. Makanlah aneka ragam makanan.


2. Makanlah makanan untuk memenuhi kecukupan energi.
3. Makanlah makanan sumber karbohidrat, setengah dari kebutuhan energi.
4. Batasi konsumsi lemak dan minyak sampai seperempat dari kecukupan energi.
5. Gunakan garam beryodium.
6. Makanlah makanan sumber zat besi.
7. Berikan ASI saja pada bayi sampai umur 6 bulan dan tambahkan MP-ASI
sesudahnya.
8. Biasakan makan pagi.
9. Minumlah air bersih, aman yang cukup jumlahnya.
10. Lakukan aktivitas fisik secara teratur.
11. Hindari minuman yang beralkohol.
12. Makanlah makanan yang aman bagi kesehatan.
13. Bacalah label pada makanan yang dikemas.
.

3.2 SARAN
Diharapkan dengan mempelajari ilmu gizi dan segala hal yang berhubungan
dengan gizi agar dapat menerpkannya dalam kehidupan sehari-hari sehingga bisa
mencukupi kebutuhan gizi yang selayaknya dan diharapkan juga sanggahan agar
makalah ini menjadi lebih baik agar bisa bermanfaat bagi orang banyak
DAFTAR PUSTAKA

Almatsier, Sunita.2009.Prinsip Dasar Ilmu Gizi.Jakarta: Gramedia Pustaka Utama

Chang,henry.1997.Gizi Dan Sehat . Jakarta : Gramedia

Deddy Muchtadi, 2009. Pengantar Ilmu Gizi. Bandung : Alfabeta

Irianto,djoko pekik.2002.panduan gizi lengkap keluarga dan olahragawan.penerbit andi

Suhardjo.1992.perkembangan ilmu gizi.yogyakarta : kanisius

Tejasari.2003.nilai gizi pangan.graha ilmu.yogyakarta

Anda mungkin juga menyukai