“Gizi”
Disusun oleh:
Kelas: A1
Prodi: S1 keperawatan
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
dan inayah-Nya kepada saya, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini. Makalah ini telah
kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat
memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih
kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini. Terlepas dari
semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan
kalimat maupun tata bahasanya.
Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari
pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini. Akhir kata kami berharap semoga makalah
ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca untuk kedepannya
dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Yakni semenjak anak di dalam kandungan ibunya hingga ia dewasa.Karena, pada dewasa inikita
melihat banyak orang tua atau pendidik yang tidak mengetahui dan mengenala tentangmakanan
dan gizinya,sehingga banyak terjadi kesalahan-kesalahan dalam pemberian asupanmakanan pada
anak yang berdampak pada kesehatan anak.Sebagai calon pendidik dan orang tua kita harus
memahami tentang ilmu gizi sertaperanannya,supaya kita dapat memenuhi asupan gizi anak
sehingga ia tumbuh kembangdengan baik. Maka dari itu,sudah selayaknya apabila orang
tua,pendidik dan masyarakatmemperhatikan,dan memahami karakter serta manfaat berbagai zat
gizi atau bahan makanandalam upaya meningkatkan kualitas kehidupan.
B. RUMUSAN MASALAH
PEMBAHASAN
Ilmu Gizi adalah ilmu yang menganalisis mengenai pengaruh pangan yangdikonsumsi terhadap
organisme hidup. Definisi ilmu gizi yang lain yang lain yaitu ilmugizi mempelajari hubungan yang
terjadi antara manusia dan pangan yangdikonsumsinya, serta pengaruhnya terhadap aspek kejiwaan
dan kehidupan sosialnya,yang juga meliputi aspek fisiologis dan biokimiawi.Ilmu gizi disebut juga
sebagai ilmu mengenai pangan, zat zat gizi dan senyawa lainyang terkandung di dalam bahan
makanan. Reaksi, interaksi serta keseimbangannyayang dihubungkan dengan penyakit dan
kesehatan. Selain itu meliputi juga prosesproses pencernaan pangan, serta penyerapan,
pemanfaatan, pengangkutan danekskresi zat zat oleh organisme.Definisi ilmu gizi yang lain juga
menyebutkan bahwa ilmu gizi mempelajari prosesproses organisme hidup di dalam menerima dan
memanfaatkan bahan pangan yangdiperlukan untuk dapat memelihara fungsi organ tubuh dan
pertumbuhan sertaperbaikan jaringan.Dari pemaparan di atas, definisi-definisi tersebut selalu
mengandung dua unsurpokok, yaitu Pangan dan Manusia atau masyarakat. Pada hakikatnya ilmu
gizimerupakan gabungan dari berbagai macam disiplin ilmu. Ilmu yang berkaitan denganmanusia
atau masyarakat; seperti ilmu faal, biokimia, ilmu kimia, ilmu dan teknologipangan serta
patologi.Dengan luasnya ruang lingkup ilmu gizi, maka ilmu gizi ini dibagi dalam cabangcabang ilmu,
seperti : ilmu gizi manusia (human nutrition), ilmu gizi klinik (clinicalnutrition), ilmu gizi masyarakat
(community nutrition), ilmu gizi hewan (animalnutrition), ilmu fisiologi gizi (physiological nutrition)
dan juga ilmu pangan (food science).
Titik tolak perkembangan ilmu gizi dimulai pada masa manusia purba dan padaabad
pertengahan sampai pada masa munculnya ilmu pengetahuan pada abad ke-19dan ke-20. Pada
masa manusia purba ilmu gizi dinyatakan sebagai suatu evolusi. Disinipara peneliti menggambarkan
manusia sebagai pemburu makanan dan dikenal sebagaiTodhunter, perkembangan ilmu gizi sebagai
suatu evolusi.
Bagi manusia purba, fungsi utama dan mungkin fungsi satu-satunya darimakanan adalah untuk
mempertahankan hidup. Untuk itu aktifitas utama dari manusiapurba adalah mencari makanan
dengan berburu. Fungsi utama makanan untukmempertahankan hidup, meskipun bukan fungsi
satu-satunya. Makanan untukmempertahankan hidup ini juga masih sering atau berlaku bagi
sebagian pendudukmodern sekarang.
Memasuki abad ke-16 berkembang doktrin bukan saja pemeliharaankesehatan yang dapat
dicapai dengan pengaturan makanan tetapi kemudianberkembang juga tentang hubungan antara
makanan dan panjang umur. MisalnyaCornaro, yang hidup lebih dari 100 tahun (1366-1464) dan
Francis Bacon (1561-1626)berpendapat bahwa “makan yang diatur dengan baik dapat
memperpanjang umur”. Memasuki abad ke-17 dan ke-18, tercatat berbagai penemuan tentang
sesuatu yangdimakan (makanan) yang berhubungan dengan kesehatan semakin banyak dan
jelas,baik yang bersifat kebetulan maupun yang dirancang yang kemudian mendorongberbagai ahli
kesehatan waktu itu untuk melakukan berbagai percobaan.
Pada Abad ke-18 berbagai penemuan ilmiah dimulai, termasuk ilmu-ilmu yangmendasari ilmu
gizi. Satu diantaranya yang terpenting adalah penemuan adanyahubungan antara proses
pernapasan yaitu proses masuknya O2 ke dalam tubuh dankeluarnya CO2, dengan proses
pengolahan makanan dalam tubuh oleh Antoine LaurentLavoisier (1743-1794). Lavoisier bersama
seorang ahli fisika Laplace merintis untukpertama kalinya penelitian kuantitatif mengenai
pernapasan dengan percobaan binatang (kelinci). Oleh karena itu Lavoisier selain sebagai Bapak
Ilmu Kimia, dikalangan ilmuwan gizi dikenal juga sebagai Bapak Ilmu Gizi Dunia.
2. Dr. lind (1747) menemukan jeruk manis untuk menanggulangi sariawan / scorbut,belakangan
diketahui jeruk manis banyak mengandung vitamin C. Sehingga VitaminC dikenal juga sebagai
pencegah Sariawan/Scorbut.
Bagaimana Perkembangan Ilmu Gizi di Indonesia, berikut beberapa hasilpenelitian dalam sejarah
perkebangan Ilmu Gizi di Indonesia.
3. Tahun 1938, bermula dari Tahun 1919, Jansen dan Donath meneliti masalahGondok di
wonosobo, kemudian oleh pemerintah Hindia Belanda menfaslitasipembentukan Lembaga
Eijkman. Beberapa Kegiatannya berupa survai gizi ditahun 1927-1942, oleh Jansen dan
Kawan-kawan pada 7 lokasi bertempat di jawa, seram dan lampung yang bertujuan
Mengamati Pola Makan, KeadaanGizi, Pertanian dan perekonomian. Lembaga ini juga
berhasil melakukan AnalisisBahan Makanan yang sekarang dikenal sebagai Daftar Komposisi
BahanMakanan disingkat atau dikenal dengan DKBM
4. Tahun 1930, De Hass dkk menemukan defisiensi Vitamin A, (1935) menelititentang KEP
(Kurang Energi Protein)
5. Tahun 1950, Lembaga Makanan Rakyat berada dibawah Kementerian KesehatanRI ( diketuai
Prof. Poerwo Soedarmo Pendiri PERSAGI atau dikenal juga sebagaiBapak Gizi Indonesia.
Bapak Poerwo Soedarmo juga berhasil memperkenalkan promosi gizi yang baik dengan istilah
“Empat Sehat Lima Sempurna” yang begitu populer pada waktu itu sampai pada
pemerintahan Orde Baru.
Melihat perkembangan yang begitu pesat baik di Indonesia maupun diDunia Badan Dunia WHO
membagi ruang lingkup ilmu gizi ke dalam tiga kelompokbesar. Pertama, kelompok gizi biologi dan
metabolik. Kedua, kelompok gizi perorangan,sepanjang siklus hidup. Ketiga, kelompok gizi
masyarakat, baik bersifat lokal, nasional,regional dan global.
1. GIZI
a. Pengertian Gizi
Secara etimologi, kata “gizi” berasal dari bahasa Arab “ghidza”, yang berarti“makanan”.
Menurut dialek Mesir, “ghidza” dibaca “ghizi”.
Gizi adalah proses makhluk hidup menggunakan makanan yang dikonsumsisecara normal
melalui proses digesti (penyerapan), absorpsi, transportasi,penyimpanan, metabolisme dan
pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan.
1. Tuti Sunardi : yang mengatakan bahwa pengertian gizi adalah sesuatuyang mempengaruhi
proses perubahan semua jenis makanan yang masukke dalam tubuh yang dapat
mempertahankan kehidupan.
2. Lioni Ellis H : yang mengatakan bahwa pengertian gizi adalah komponen penting yang
diperlukan oleh tubuh untuk tumbuh dan berkembang.
3. Harry Oxorn & William R. Forte : yang mengemukakan tentang pengertian gizi yang berarti
gizi memiliki pengertian yang luas bukanhanya jenis-jenis pangan dan gunanya bagi badan
melainkan jugamengenal cara-cara memperoleh serta mengolah dan
mempertimbangkanagar kita tetap sehat.
b. Fungsi Gizi
Zat Gizi atau nutrisi memiliki fungsi bagi tubuh kita. Fungsi zat gizi adalahsebagai berikut.
1. Zat Gizi Makro atau Makronutrisi : Pengertian makronutrisi adalah zat giziatau nutrisi yang
diperlukan tubuh dalam jumlah yang besar dengan satuangram. Yang termasuk zat gizi makro
atau makronutrisi adalah protein,karbohidrat, dan lemak.
2. Zat Gizi Mikro atau Mikronutrisi : Pengertian mikronutrisi adalah zat gizi ataunutrisi yang
diperlukan tubuh dalam jumlah yang sedikit atau kecil. yangtermasuk zat gizi mikro adalah
air, vitamin dan mineral.
1. Sumber Energi Bagi Tubuh : maksud dari sumber energi bagi tubuh atautenaga bagi tubuh
digolongkan pada jenis gizi seperti lemak, protein dan karbohidrat.
2. Pembangun dan Penjaga Tubuh : maksud dari pembangun dan penjagatubuh digolongkan
pada jenis gizi seperti mineral, protein, vitamin danlemak.
3. Pengatur Kerja dalam Tubuh : maksud dari pengatur kerja dalam tubuh ialahuntuk mengatur
proses metabolisme yang ada dalam tubuh yangdigolongkan pada jenis gizi seperti air, lemak,
protein dan mineral.
2. KESEHATAN
a. Definisi Kesehatan
Pencemaran makanan
2. Bahan tambahan, zat pewarna, dan penyedap rasa pada makanan cepat sajidan makanan
yang dibekukan
2. Pencemaran rumah tempat tinggal sebagai akibat dari berbagai bahanbangunanpada bagian
interior;
Televisi, radio, kabel tegangan tinggi, microwave, komputer, telepongengggam, pager, pemantul
cahaya yang kuat, dan radiasi frekuensi rendah,semua berpengaruh terhadap kesehatan.
Orang menganggap bahwa makanan adalah sebagai kepentingan yang sangatvital. Pada
sepanjang kehidupan kita, gizi adalah sebagai unsur dasar yang dapatmempertahankan kehidupan
dan menyediakan tenaga yang dibutuhkan oleh sel-selsehingga berbagai jaringan dan organ-organ
tubuh dapat melakukan berbagai tindakanyang terkoordinasi. Kehidupan manusia dapat diibaratkan
sebagai sebuah pohon kayuyang kecil yang memerlukan siraman air secara terus menerus,
pemupukan danpemeliharaan agar menjadi mampu untuk melakukan pertumbuhan secara
kuat.Demikianlah pentingnya gizi untuk kehidupan manusia.
Selama masa penambahan gizi, hanya gizi yang seimbang yang dapat mencegahtubuh dari
keadaan yang tidak seimbang antara Yin dan Yang yang selanjutnya dapatmengarah kepada
timbulnya penyakit. Pemberian tambahan gizi hendaklah secara wajardan menurut ilmu
pengetahuan ilmiah. Bila seseorang jatuh sakit, maka diperlukanuntuk memperoleh pengobatan;
bila seseorang berada dalam keadaan sehat, makaperlu untuk melakukan penjagaan terhadap
penyakit. Oleh sebab itu, melakukanpencegahan terhadap penyakit adalah sebagai masalah yang
sangat mendasar dalamhubungannya dengan pemeliharaan kesehatan.
Gizi yang sehat dan seimbang dan gaya hidup yang diperbaiki akan dapat mengatur dan
meningkatkan kekebalan tubuh. “Buatlah hidup ini menjadi Bahagia dengan memelihara kesehatan
”. Dengan melakukan diet secara aktif untuk perawatan kesehatan dalam rangka melakukan
pencegahan terhadap penyakit maka akan dapat diperoleh kondisi kesehatan dari gizi yang
dikonsumsi sehingga dapat meningkatkanmutu dari kehidupan.
Dalam keadaan kekurangan makanan, makan yang terlalu berlebihan dan gizi yang tidak
seimbang adalah merupakan perwujudan yang sangat menonjol mengenaipenyimpangan dalam hal
gizi yang secara langsung dapat memberikan pengaruhterhadap kesehatan seseorang. Seseorang
perlu memperhatikan agar dalam hal makandapat dilakukan secara secukupnya agar dapat hidup
dengan kondisi kehidupan yangsehat. Kesehatan memerlukan adanya tindakan untuk melakukan
perawatan sepanjangkehidupan kita. Tindakan untuk melakukan tambahan guna melengkapi gizi
terutamasekali datang dari sumber yang berada diluar yaitu makanan.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Gizi adalah proses makhluk hidup menggunakan makanan yang dikonsumsisecara normal melalui
proses digesti (penyerapan), absorpsi, transportasi,penyimpanan, metabolisme dan pengeluaran
zat-zat yang tidak digunakan. Adapunpesan umum Gizi Seimbang :
4. Batasi konsumsi lemak dan minyak sampai seperempat dari kecukupan energi.
7. Berikan ASI saja pada bayi sampai umur 6 bulan dan tambahkan MP-ASIsesudahnya.
B. SARAN
Diharapkan dengan mempelajari ilmu gizi dan segala hal yang berhubungandengan gizi agar
dapat menerpkannya dalam kehidupan sehari-hari sehingga bisamencukupi kebutuhan gizi yang
selayaknya dan diharapkan juga sanggahan agarmakalah ini menjadi lebih baik agar bisa bermanfaat
bagi orang banyak.
DAFTAR PUSTAKA
Pengantar Ilmu Gizi. Bandung : AlfabetaIrianto,djoko pekik.2002.panduan gizi lengkap keluarga dan
olahragawan.penerbit andiSuhardjo.1992.perkembangan ilmu gizi.yogyakarta :
kanisiusTejasari.2003.nilai gizi pangan.graha ilmu.yogyakarta