DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 12
i
2022
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT. Yang telah senantiasa
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kita semua dalam keadaan sehat
terselesaikan.
pihak, laporan lengkap ini tidak akan terwujud dan masih jauh dari sempurna, oleh
karena itu dengan segala kerendahan hati penyusun berharap saran dan kritik demi
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
SAMPUL...................................................................................................................i
KATA PENGANTAR..............................................................................................ii
DAFTAR ISI.............................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Berbagai jenis makanan dapat kita peroleh di pasaran, dari makanan yang
manis hingga makanan yang masam semuanya dikemas dan disajikan dalam
bentuk menarik. Tidak dapat dinafikkan lagi bahwa penyajian dan penampilan
suatu makanan memegang peranan yang penting dalam pemasaran suatu produk
makanan, baik makanan siap santap maupu makanan dalam kemasan. Sehingga
ada yang mengatakan manusia memakan dengan mata bukan dengan mulut. Bagi
umat Islam ada satu faktor yang jauh lebih penting dari sekedar rasa dan
penampilan yaitu halal atau haram suatu makanan. Umat Islam diajarkan untuk
makan makanan yang bersih dan selamat. Islam sangat memperhatikan sekali
makan sampai pada cara membuang sisa makanan ( Rajikin, dkk, 1997).
darah adalah haram untuk dimakan. Hal ini karena darah merupakan suatu media
yang kaya dengan nutrien dan turut berperan sebagai sistem pengangkut utama
dalam tubuh hewan hidup. Darah berperan mengangkut oksigen dan berbagai
nutrien ke seluruh tubuh. Darah juga berperan untuk mengangkut toksik dan sisa
metabolisme makanan. Oleh karena itu jika suatu hewan tersebut mempunyai
1
penyakit yang disebabkan oleh mikroorganisme patogen pastinya
Al Quran dan Hadis dijadikan pedoman oleh umat Islam dalam menentukan
sesuatu makanan termasuk halal atau haram. Istilah halal dan haram keduanya
berasal dari bahasa Arab, halal yang artinya dibenarkan atau dibolehkan,
sedangkan haram berarti tidak dibenarkan atau dilarang (Sakr, 1991). Makanan
syariah.
2
1.2. Rumusan Masalah
1.3. Tujuan
Konsumsi Bangkai
3
BAB II
PEMBAHASAN
Allah baik tidak menerima kecuali hal-hal yang baik, dan sesungguhnya Allah
kepada para Rasul, Allah berfirman “Hai Rasul-Rasul, makanlah dari makanan
Mengetahui apa yang kamu kerjakan”. Dan firman-Nya yang lain: “Hai orang-
orang beriman, makanlah di antara rezeki yang baik-baik yang Kami berikan
makanan yang haram, dan pakaiannya yang ia pakai dari harta yang haram,
dan ia meminum minuman yang haram, dan dibesarkan dari hal-hal yang
4
kemajuan di berbagai bidang maka berpengaruh juga pada pola pikir masyarakat.
Misalkan masalah makan dan minuman, banyak manusia atau orang yang makan
dan minum mengikuti tren yang sedang ada di waktu itu. Dan sering kali kita
lalai tentang halal atau haram yang kita makan. Makanan budaya luar yang
masuk ke Indonesia banyak sekali, contoh: Pizza hut, Hot Dog, steak, bir, dan
Melihat masalah yang terjadi di atas, kami selaku penulis makalah akan
Islam tidak salah makanan yang justru makanan itu tergolong makanan yang
haram. Semoga dengan makalah ini kita bisa membedakan makanan yang halal
dan yang haram. Oleh karena itu penulis ingin mengetahui apa yang dimaksud
dengan makanan yang haram, dan apa pengaruh mengkonsumsi makanan yang
haram
Meskipun Allah SWT. telah menciptakan semua yang ada di bumi untuk
memenuhi kebutuhan hidup manusia, namun tidak semuanya halal bagi kita.
Tidak semua makanan dan minuman halal untuk kita makan dan bermanfaat bagi
tubuh manusia. Untuk itu kita harus mengetahui hakikat dan jenis makanan yang
5
Makanan haram adalah setiap makanan yang dilarang Allah, larangan bagi
umat Islam untuk memakannya. Larangan ini sesungguhn didasarkan pada akibat
buruk yang dapat ditimbulkan bagi setiap orang yang memakannya. Islam
tubuh dan akal manusia. Semua yang Allah haramkan untuk kita makan pasti
mengandung keburukan bagi kesehatan tubuh dan akal manusia. Allah berfirman
ُحِّر َم ْت َع َلْيُك ُم اْلَم ْيَتُة َو الَّد ُم َو َلْح ُم اْلِخ ْنِزْيِر َو َم ٓا ُاِهَّل ِلَغْيِر ِهّٰللا ِبٖه َو اْلُم ْنَخ ِنَقُة َو اْلَم ْو ُقْو َذُة َو اْلُم َتَر ِّد َيُة َو الَّنِط ْيَح ُة َو َم ٓا
َاَك َل الَّسُبُع ِااَّل َم ا َذَّك ْيُتْۗم َو َم ا ُذ ِبَح َع َلى الُّنُص ِب َو َاْن َتْسَتْقِسُم ْو ا ِباَاْلْز اَل ِۗم ٰذ ِلُك ْم ِفْس ٌۗق َاْلَي ْو َم َيِٕىَس اَّل ِذ ْيَن َكَف ُرْو ا ِم ْن
ِد ْيِنُك ْم َفاَل َتْخ َش ْو ُهْم َو اْخ َش ْو ِۗن َاْلَي ْو َم َاْك َم ْلُت َلُك ْم ِد ْيَنُك ْم َو َاْتَم ْم ُت َع َلْيُك ْم ِنْع َم ِتْي َو َر ِض ْيُت َلُك ُم اِاْل ْس اَل َم ِد ْيًن ۗا َفَمِن
اْض ُطَّر ِفْي َم ْخ َم َصٍة َغْيَر ُم َتَج اِنٍف ِاِّل ْثٍۙم َفِاَّن َهّٰللا َغ ُفْو ٌر َّر ِح ْيٌم
(daging) hewan yang disembelih bukan atas (nama) Allah, yang tercekik, yang
dipukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan yang diterkam binatang buas, kecuali
yang sempat kamu sembelih. Dan (diharamkan pula) yang disembelih untuk
berhala. Dan (diharamkan pula) mengundi nasib dengan azlam (anak panah),
(karena) itu suatu perbuatan fasik. Pada hari ini orang-orang kafir telah putus
asa untuk (mengalahkan) agamamu, sebab itu janganlah kamu takut kepada
mereka, tetapi takutlah kepada-Ku. Pada hari ini telah Aku sempurnakan
agamamu untukmu, dan telah Aku cukupkan nikmat-Ku bagimu, dan telah Aku
ridai Islam sebagai agamamu. Tetapi barangsiapa terpaksa karena lapar, bukan
6
karena ingin berbuat dosa, maka sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha
Penyayang.
untuk kita konsumsi secara umum, makanan itu diharamkan karena akibat buruk
yang dapat ditimbulkan terhadap tubuh kita. Selain itu, karena adanya unsur
kemusyrikan, seperti sembelihan yang tidak menyebut nama Allah dan yang
Allah telah melarang kita untuk mengonsumsi makanan dan minuman yang
haram. Apabila kita melanggarnya pasti akan berakibat buruk bagi tubuh kita.
Selain itu, kita akan berdosa. Allah telah berfirman dalam surah Al-Baqarah Ayat
168 :
ٰٓيَاُّيَها الَّناُس ُك ُلْو ا ِمَّم ا ِفى اَاْلْر ِض َح ٰل اًل َطِّيًباۖ َّو اَل َتَّتِبُعْو ا ُخ ُطٰو ِت الَّشْيٰط ِۗن ِاَّنٗه َلُك ْم َع ُد ٌّو ُّم ِبْيٌن
“Wahai manusia! Makanlah dari (makanan) yang halal dan baik dari apa yang
Dengan tegas dalam ayat ini Allah memerintahkan kepada kita untuk hanya
makan makanan yang halal dan baik saja. Jadi, wajib bagi kita untuk hanya makan
7
Selain itu, dampak buruk makanan dan minuman yang haram dapat
dirasakan tubuh manusia. Diantaranya adalah melemahnya panca indera dan tidak
berfungsinya berbagai macam anggota tubuh yang penting seperti jantung, paru-
Makanan dan minuman yang haram juga berakibat buruk pada akal dan jiwa
manusia. Orang yang sering makan dan minum yang haram akan menurun tingkat
orang lain. Oleh karena itu, jauhi dan hindarilah makanan dan minuman yang
َو َاْنِفُقْو ا ِفْي َس ِبْيِل ِهّٰللا َو اَل ُتْلُقْو ا ِبَاْيِد ْيُك ْم ِاَلى الَّتْهُلَك ِةۛ َو َاْح ِس ُنْو اۛ ِاَّن َهّٰللا ُيِح ُّب اْلُم ْح ِسِنْيَن
Ayat tersebut menjelaskan, kita tidak boleh dengan sengaja membuat diri
kita sendiri menjadi rusak atau binasa karena suatu perbuatan yang kita lakukan.
Biasanya kita tidak menyadari kebisaan buruk yang kita lakukan misalnya
kebiasaan makan dan minum secara berlebihan. Kebiasaan buruk itu dapat
membahayakan kesehatan. Oleh karena itu, tidak ada salahnya bagi kita untuk
8
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
paru-paru, hati, mata, ginjal, dan gangguan urat syaraf. Dan juga berakibat
buruk pada akal dan jiwa manusia. Orang yang sering makan dan minum yang
3.2. Saran
Makalah ini masih jauh dari kata sempurna, maka diharapkan bagi
9
DAFTAR PUSTAKA
Andriyani, A. (2019). Kajian Literatur pada Makanan dalam Perspektif Islam dan
Kesehatan. Jurnal Kedokteran dan Kesehatan, 15(2), 178-198.
10