"TITRASI ASIDIMETRI-ALKALIMETRI
DISUSUN OLEH:
LEWISTON : F019006
AKADEMI FARMASI
2021
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB V PENUTUP
5.1 KESIMPULAN
5.2 SARAN
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
Asidimetri dan alkalimetri termasuk reaksi netralisasi yakni reaksi antara ion hidrogen
yang berasal dari asam dengan ion hidroksida yang berasal dari basa untuk menghasilkan
air yang bersifat netral. Netralisasi dapat juga dikatakan sebagai reaksi antara donor
yang bersifat basa dengan menggunakan baku asam, sebaliknya alkalimetri adalah
penetapan kadar senyawa-senyawa yang bersifat asam dengan menggunakan baku basa.
Untuk menetapkan titik akhir pada proses netralisasi ini digunakan indikator. Menurut W.
Ostwald, indikator adalah suatu senyawa organik kompleks dalam bentuk asam (Hin) atau
dalam bentuk basa (inoh) yang mampu berada dalam keadaan dua macam bentuk warna
yang berbeda dan dapat saling berubah warna dari bentuk satu ke bentuk yang lain ada
Jalannya proses titrasi netralisasi dapat diikuti dengan melihat perubahan ph larutan
selama titrasi, yang terpenting adalah perubahan ph pada saat dan di sekitar titik
ekuivalen karena hal ini berhubungan erat dengan pemilihan indikator agar kesalahan
titrasi sekecil-kecilnya.
1.2 MAKSUD DAN TUJUAN
1.2.1 MAKSUD PERCOBAAN
TINJAUAN PUSTAKA
Asidimetri dan alkalimetri termasuk reaksi netralisasi yakni reaksi antara ion hidrogen
yang berasal dari asam dengan ion hidroksida yang berasal dari basa untuk menghasilkan air
yang bersifat netral. Netralisasi dapat juga dikatakan sebagai reaksi antara donor proton
yang bersifat basa dengan menggunakan baku asam, sebaliknya alkalimetri adalah penetapan
Untuk menetapkan titik akhir pada proses netralisasi ini digunakan indikator. Menurut W.
Ostwald, indikator adalah suatu senyawa organik kompleks dalam bentuk asam (Hin) atau
dalam bentuk basa (InOH) yang mampu berada dalam keadaan dua macam bentuk warna
yang berbeda dan dapat saling berubah warna dari bentuk satu ke bentuk yang lain ada
Jalannya proses titrasi netralisasi dapat diikuti dengan melihat perubahan pH larutan
selama titrasi, yang terpenting adalah perubahan pH pada saat dan di sekitar titik ekuivalen
karena hal ini berhubungan erat dengan pemilihan indikator agar kesalahan titrasi sekecil-
kecilnya.
Titrasi asam basa sering disebut asidi-alkalimetri, sedang untuk titrasi pengukuran
lain-lain sering dipakai akhiran-ometri mengggantikan –imertri. Kata metri berasal dari
bahasa yunani yang berarti ilmu proses seni mengukur. I dan O dalam hubungan mengukur
sama saja, yaitu dengan atau dari (with or off). Akhiran I berasal dari kata latin dan O berasal
dari kata Yunani. Jadi asidimetri dapat diartikan pengukuran jumlah asam ataupun
pengukuran dengan asam (yang diukur dalam jumlah basa atau garam)
Apabila larutan asam ditetesi dengan larutan basa maka ph larutan akan naik,
sebaliknya jika larutan basa ditetesi dengan larutan asam maka ph larutan akan turun. Grafik
yang menyatakan perubahan ph pada penetesan asam dengan basa atau sebaliknya disebut
kurva titrasi. Kurva titrasi berbetuk S, yang pada ttik tengahnya merupakan titik ekuivalen.
(Michael. 2012).
Reaksi penetralan asam basa dapat digunakan untuk menentukan kadar larutan asam
atau larutan basa. Dalam hal ini sejumlah tertentu larutan asam ditetesi dengan larutan basa,
atau sebaliknya sampai mencapai titik ekuivalen (asam dan basa tepat habis bereaksi). Jika
molaritas salah satu larutan (asam atau basa) diketahui, maka molaritas larutan yang satu lagi
dengan basa. Basa adalah senyawa yang mengandung ion OH- atau menghasilkan OH-
ketika bereaksi dengan air. Basa bereaksi dengan asam untuk menghasilkan garam dan
air.)Teori Bronsted memperluas definisi asam dan basa dengan menjelaskan lebih banyak
mengenai suatu larutan kimia. Misalnya, teori Bronsted menjelaskan lebih banyak mengenai
suatu larutan amonium klorida bersifat asam dan larutan natrium asetat bersifat basa. Dalam
teori Bronsted, asam didefinisikan sebagai suatu zat yang dapat memberikan proton kepada
zat yang lain . Dalam hali ini , proton adalah atom hidrogen yang kehilangan elektronnya.
Basa adalah zat yang menerima proton dari zat lain. Reaksi asam dan basa menghasilkan
2.2.1. Asamasetat
Sinonim. : Asamasetat
Pemerian. : Cairanjernih,tidakberwarna,baukhas,menusuk,rasa
gliserol
Kegunaan. : antiseptik
Penyimpanan. : Dalamwadahtertutuprapat
Farmakokinetik : -
2.2.2. Asamsitrat
Sinonim. : Asamsitrat
tidakberbau,rasasangatasam,bentukhidratmekar
dalamudarakering
Penyimpanan. : Dalamwadahtertutuprapat.
dalam plasma.
2.2.3 asamsalisilat
Sinonim. : Asamsalisilat
Pemerian. : Hablurringantidakberwarnaatauserbukberwarna
larutdalamlarutanamoniumasetatP ,dinatrium
Penyimpanan : dalamwadahtertutupbaik
2.2.4. sakarin
Sinonim. : Sakarin
berraksiasamterhadaplakmus
dalametanol, mudahlarutdalamamoniaencer,dala
denganpembentukankarbodioksida
Penyimpanan : disimpandalamwadahtertutuprapat
sangatrendahdengankoefisienpermeabilitas
menunjukkanstefioldengankadarrendahditemukan
Kegunaan : pengawet
Penyimpanan : dalamwadahtertutuprapat
Farmakokinetik : -
2.2.6 Natriumbikarbonat
udaralembabsecaraperlahan-lahanterurai. Larutan
segardalamair,tanpadikocok,bersifatbasahterhadap
lakmus .Kebasaanbertambahbilalarutan
dibiarkan ,digoyangkuatataudipanaskan .
Kelarutan : larutdalamair ,tidaklarutdalametanol
Kegunaan : antiseptik
Penyimpanan : dalamwadahtertutupbaik
Farmakokinetik : mempunyaimasalahbioafailabilitaskarnamengalami
mengalamimetabolismelengkapyaitudimetabolisme
secarasempurnaterutama di hati.
2.2.7 phenoftaline
Sinonim. : Fenolftaline
sukarlaruteter
Kegunaan : indikator
Penyimpanan : dalamwadahtertutupbaik
diresorpsi. Siklusenterohepatisinimemperpanjang
diionisasihinggatidakdiresopsikembali dan
dikeluarkandengantinja
2.2.8 Asamklorida
Sinonim : asamklorida
Rm/Bm : - /36,46
bobotjenislebihkurang 1,18
Kelarutan : -
Kegunaan : desinfektan
Penyimpanan : dalamwadahtertutuprapat
Farmakokinetik : -
2.2.9. Kalsiumklorida
Sinonim : kalsiumklorida
Penyimpanan : dalamtertutuprapat
peningkatanpenyerapandalamkekurangankalsium dan
2.2.10. vanilin
Sinonim : verapamil
Rm/Bm : C8H8O3/152,15
Pemerian : hablurhalusberbentukjarumputihhinggaagakkuning
asamterhadaplakmus.
Kegunaan : zattambahan
Penyimpanan : dalamwadahrapattidaktembuscahaya
Farmakokinetik : -
Literatur : FI edisi IV hal. 822
2.2.11. kaliumpermanganat
Sinonim : kaliumpermanganat
warnamerahtambagatua,stabil di udara
Kegunaan : desinfektan
Penyimpanan : dalamwadahtertutupbaik
sehinggamemilikiefekhematotoksik (meningkatkan
terjadinya methemoglobinemia)
2.2.12 formalin
Sinonim. : Larutanformaldehida
Rm / Bm. : -
berwarna,baumenusuk,uapmerangsangselaputlendir
hidung dan tenggorokan.
Jikadisimpanditempatdingindapatmenjadikeruh.
Penyimpanan : dalamwadahtertutupbaikterlindungdaricahaya
farmakokinetik : -
2.2.13 Aquades
Kegunaan : Pelarut
Penyimpanan : Dalamwadahtertutupbaik
Farmakokinetik : -
Literature : F1 edisi III tahun 1979 halaman 49
2.2.14 Kloroform
sinonim. : kloroform
daricahaya
2.2.15 Alkohol
RM/BM : C2H6O/46,07
penyimpanan : dalamwadahtertutuprapatterlindungdarikelembaban
Kegunaan : zattambahan
Alcohol dengankonsentrasirendahdiabsorbsilebih
dapatsecarasignifikanmenurunkanbioafailabilitas
didistribusikanmelaluicairantubuh.
Literature :
2.2.16 Asamsulfat
Sinonim. : Asamsulfat
Rm/Bm. : H2SO4/98.07
Pemerian. : Cairanjernih,sepertiminyak,Tidakberwarna,
bausangattajamKorosif. Bobotjenislebihkurang
1,84
menimbulkanpanas
Kegunaan. : antioksida
Farmakokinetik : -
penyimpanan : dalamwadahtertutuprapat
literatur :
METODE KERJA
3.1.1 Alat
6..bunsen 13.cawanporselin
3.1.2 Bahan
3.3.2 AnalisisAsamSitrat
Kualitatif
2. ReaksiCuprifil :sampelditambahpereaksikuprifilterbentukwarnabirumuda
denganpemanasanakanterbentukwarnamerah – merahcoklat.
warnahilang, terbentukendapanputih.
3.3.3 AnalisisAsamSalisilat
Kualitatif
(stabildalamalkohol)
gondopuro (metilSalisilat).
3.Reaksi Penegasan
salisilat.
spesifik.
3.3.4 AnalisisSakarin
Kualitatif
terjadiwarna violet.
Kualitatif
Kualitatif
Identifikasi Natrium:
1. Sampelserbukdiletakkandalamcawanporselinditambahalkohol, dibakar
2. Sampellarutandikeringkandulu, sampaididapatkankristaldalamcawan
IdentifikasiBikarbonat:
3.4.1 Percobaan 1
+asam asetat
Tabung reaksi
Tabung reaksi
Amati
Perubahan warna
merah tua
3.4.2 Percobaan 2
+Asam sitrat
Tabung reaksi
+Fecl3
Tabung reaksi
Amati
Perubahan warna
kuning
3.4.3 Percobaan 3
+Asam salisilat
Tabung reaksi
+Fecl3
Tabung reaksi
+Alkohol
Tabung reaksi
Amati
mempelajari atau megedentifikasi dalam suatu penelitian dan sebuah sampel yang
Adapun alat dan yang dgunakan dalam praktikum adalah; rak tabung,tabung
reaksi,pipet tetes,sendok tanduk dan bahan yang digunakan adalah; asam salisilat,asam
merah tua, kemudian pada praktikum asam sitrat di campurkan besi klorida menghasilan
warna kuning dan pada pada praktikum asam salisiilat di campurkan besi klorida
PENUTUP
5.1 KESIMPULAN
Dari praktikum yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa, yang pertama
jika asam asetat ditambah kan asam sulfat encer akan menimbulkan perubahan warna
merah tua, kedua jika asam sitrat, ditambah kan fecl3, akan terbentuk warna kuning,
yang ketiga, jika asam salisilat ditambah fecl3 akan terbentuk warna ungu, kemudian
ditambah kan lagi dengan alkohol tetap berwarna ungu, hal itu mengatakan bahwa hasil
5.2 SARAN
1. Praktikkan diharapkan agar memahami dan mengetahui cara penggunaan peralatan
dalam lab, serta perlengkapan atribut lab.
2. Diharapkan asisten dosen lebih fokus pada penjelas materi dan lebih rincii dalam
menjelaskan
.
DAFTAR PUSTAKA