Disusun Oleh :
Kelompok IV
- Fauzan Ar Razaq
- Kenzi Ferdinan
- Asyifa Syahsabila
- Khayla Ayudia
DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii
KATA PENGANTAR..............................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................1
1.1 Latar Belakang..............................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.........................................................................................................1
1.3 Tujuan Penulisan...........................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................................2
2.1 Pengertian Makanan Dan Minuman Yang Halal Dan Haram ......................................2
2.2 Dalil Tentang Makanan Dan Minuman Yang Halal Dan Haram .................................3
2.3 Jenis Makanan Dan Minuman Yang Halal Dalam Islam .............................................4
2.4 Jenis Makanan Dan Minuman Yang Diharamkan Dalam Islam ..................................5
2.5 Kenapa Ada Makanan Dan Minuman Yang Diharamkan Dalam Islam.......................7
2.6 Manfaat Mengkonsumsi Makanan Dan Minuman Yang Halal ...................................8
BAB III PENUTUPAN..............................................................................................................9
3.1 Kesimpulan...................................................................................................................9
3.2 Saran..............................................................................................................................9
Daftar Pustaka..........................................................................................................................10
2
KATA PENGANTAR
Segala puji hanya milik Allah SWT. Shalawat dan salam selalu tercurahkan
kepada Rasulullah SAW. Berkat limpahan dan rahmat-Nya penyusun mampu
menyelesaikan tugas makalah ini guna memenuhi tugas mata pelajaran Akidah Akhlak.
Agama sebagai sistem kepercayaan dalam kehidupan umat manusia dapat dikaji
melalui berbagai sudut pandang. Islam sebagai agama yang telah berkembang selama
empat belas abad lebih menyimpan banyak masalah yang perlu diteliti, baik itu
menyangkut ajaran dan pemikiran keagamaan maupun realitas sosial, politik, ekonomi
dan budaya.
Dalam penyusunan tugas atau materi ini, tidak sedikit hambatan yang penulis hadapi.
Namun penulis menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan materi ini tidak lain berkat
bantuan, dorongan, dan bimbingan orang tua, sehingga kendala-kendala yang penulis hadapi
teratasi.
Makalah ini disusun agar dapat membantu pembaca dalam memahami salah satu
materi Al-qur’an & Hadist tentang Makanan yang Baik dan Halal, yang kami sajikan
berdasarkan dari berbagai sumber informasi dan referensi. Makalah ini di susun oleh
penyusun dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri penyusun maupun yang
datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Allah
akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.
Semoga makalah ini dapat membantu dalam memahami materi pembelajaran tentang
Makanan yang Halal dan Baik dan memberikan wawasan yang lebih luas serta menjadi
sumbangan pemikiran kepada pembaca khususnya para siswa dan siswi Madrasah Aliyah
Negri Kajai. Penulis sadar bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari
sempurna. Untuk itu, kepada guru pembimbing penulis meminta masukannya demi
perbaikan pembuatan makalah penulis di masa yang akan datang dan mengharapkan
kritik dan saran dari para pembaca.
3
BAB I
PENDAHULUAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
Terlebih dahulu, mari pahami definisi dari halal dan haram itu sendiri. Istilah halal
berasal dari bahasa Arab, yakni حالل, yang artinya 'membolehkan', 'melepaskan', ataupun
'membebaskan'.
1. Makanan halal
adalah makanan yang dibolehkan oleh agama dari segi hukumnya. Makanan yang
halal hakikatnya adalah makanan yang didapat dan di olah dengan cara yang benar menurut
agama.
Adapun makanan yang baik dapat dipertimbangkan dengan akal dan ukurannya untuk
kesehatan. Artinya makanan yang baik adalah yang berguna dan tidak membahayakan bagi
tubuh manusia dilihat dari sudut kesehatan. Maka, makanan yang baik lebih bersifat
kondisional, tergantung situasi dan kondisi manusia yang bersangkutan.
2
Islam untuk dikonsumsi, sedangkan makanan haram adalah segala jenis makanan yang
konsumsinya dilarang oleh agama.
3
Umat Islam diperintahkan untuk mengonsumsi makanan dan minuman yang halal. Hal
tersebut telah dijelaskan dalam Alquran pada surah Al-Baqarah ayat 172.
Adapun bunyi dari surah Al-Baqarah ayat 172 adalah:
2.2 Dalil Tentang Makanan Dan Minuman Yang Halal Dan Haram
Dalil makanan halal dan haram sudah cukup banyak tercantum dalam Al-Qur'an dan
hadis Nabi. Untuk makanan halal sendiri, perintah mengonsumsinya terkandung dalam Surah
Al-Baqarah ayat 168. Allah SWT berfirman,
"Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di
bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah setan karena sesungguhnya setan itu
adalah musuh yang nyata bagimu." (QS. Al-Baqarah, [3]:168).
Pada ayat di atas, kata halal disandingkan dengan thayyiban sehingga muncul istilah
halalan thayyiban. Dilansir laman IHATEC, thayyiban bermakna 'baik'. 'Baik' di sini artinya
suatu makanan haruslah berkualitas baik dan tidak merusak kesehatan.
Jadi, Allah SWT tidak hanya memerintahkan kita untuk mengonsumsi makanan
halal saja, melainkan yang halalan thayyiban atau 'makanan halal lagi menyehatkan'. Konsep
halal di sini pun juga bukan sekadar diperbolehkan menurut agama saja. Lebih dari itu, Dian
Eka Mayasari, dkk dalam buku Sheffield Stories menjelaskan konsep halal dalam ajaran
agama Islam secara lebih terperinci. Berikut penjelasannya:
4
2. Halal berdasarkan cara memperolehnya
Suatu makanan, sekalipun dari sisi kandungan terjamin halal, bisa menjadi haram
apabila didapat dengan cara yang bertentangan dengan syariat, misalnya adalah makanan
hasil dari curian.
Perlu kita ketahui, hukum asal makanan dan minuman adalah halal. Jadi, selagi tidak
ada larangan yang tertera dalam hadis maupun Al-Qur'an, maka boleh bagi kita untuk
mengonsumsinya.
Karena hukum asal tersebut pula, Allah SWT tidak terlalu memerinci soal makanan
yang halal untuk manusia makan dalam Al-Qur'an, begitu juga dengan Rasulullah dalam
hadis-hadisnya. Namun, bukan berarti tidak ada makanan halal yang disebutkan dalam dalil.
Ada beberapa jenis makanan halal yang spesifik tertera dalam Al-Qur'an dan hadis,
di antaranya :
1. Hewan di laut atau air, baik hasil tangkapan maupun yang sudah mati
"Dihalalkan bagimu binatang buruan laut dan makanan (yang berasal) dari laut
sebagai makanan yang lezat bagimu, dan bagi orang-orang yang dalam perjalanan; dan
diharamkan atasmu (menangkap) binatang buruan darat, selama kamu dalam ihram. Dan
bertakwalah kepada Allah Yang kepada-Nya-lah kamu akan dikumpulkan." (QS. Al-Ma'idah,
[5]:96).
2. Ikan dan belalang
Dari Abdullah bin Umar RA, ia berkata, Rasulullah SAW bersabda, "Dihalalkan
untuk kalian dua macam bangkai dan dua macam darah. Adapun dua macam bangkai, yaitu
5
ikan dan belalang, sedangkan dua macam darah adalah hati dan limpa." (HR. Ibnu Majah,
sahih).
3. Hewan Hasil Buruan
Mereka menanyakan kepadamu, “Apakah yang dihalalkan bagi mereka?"
Katakanlah, "Dihalalkan bagimu yang baik-baik dan (buruan yang ditangkap) oleh binatang
buas yang telah kamu ajar dengan melatih nya untuk berburu; kamu mengajarnya menurut
apa yang telah diajarkan Allah kepadamu. Maka, makanlah dari apa yang ditangkapnya
untukmu, dan sebutlah nama Allah atas binatang buas itu (waktu melepaskannya). Dan
bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah amat cepat hisab-Nya." (QS. Al-Ma'idah,
[5]:4).
Menurut Muhammad Ahsan dan Sumiyati dalam bukunya yang sama, jenis-jenis
dari minuman halal adalah sebagai berikut:
1. Semua jenis air atau cairan yang tidak memabukkan dan tidak menghilangkan akal
sehat manusia.
2. Semua jenis air atau cairan yang tidak mendatangkan mudarat bagi manusia, baik dari
segi kesehatan badan, akal, jiwa, maupun akidah.
3. Air atau cairan tersebut bukan benda najis atau benda suci yang terkena najis.
4. Air atau cairan tersebut didapatkan dengan cara yang halal dan benar (tidak dicuri
atau dirampas).
5. Air atau cairan yang tidak mengandung zat berbahaya.
6
dengan air laut?" Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Laut itu suci airnya dan
halal bangkainya." (HR. Ibnu Majah, sahih).
3. Daging babi
4. Sesembelihan untuk selain Allah
5. Hewan yang diterkam binatang buas
6. Binatang buas yang bertaring, seperti singa, harimau, anjing, serigala, kera, dan beruang
"Setiap dziinaab (binatang buas) yang bertaring adalah haram dimakan." (HR.
Muslim no. 1933]
7. Burung yang berkuku tajam, misalnya elang
Dari Ibnu Abbas berkata, "Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang dari
setiap hewan buas yang bertaring dan berkuku tajam” [Hadits Riwayat Muslim no. 1934]
8. Keledai jinak atau khimar ahliyyah
Dari Jabir berkata, "Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam melarang pada perang
khaibar dari (makan) daging khimar dan memperbolehkan daging kuda." (HR. Bukhari no.
4219 dan Muslim no. 1941).
9. Al-Jalalah, yaitu binatang berkaki dua maupun empat yang makanan utamanya berupa
kotoran
"Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang dari memakan jallalah dan
susunya." (HR. Abu Daud no. 3785, Tirmidzi no. 1823, dan Ibnu Majah no. 3189).
10. Hewan yang memang diperintahkan agama untuk dibunuh
Dari Aisyah berkata, "Rasulullah bersabda, lima hewan fasik (jahat) yang hendaknya
dibunuh, baik di tanah halal maupun haram, yaitu burung gagak, burung rajawali,
kalajengking, tikus, dan al-kalbul ‘aqūr (anjing ganas)." [HR. Bukhari no. 1829 dan Muslim
no, 1198 (dalam riwayat Muslim, "kalajengking" diganti menjadi "ular")].
11. Hewan yang dilarang untuk dibunuh menurut agama
Dari Ibnu Abbas berkata, "Rasulullah melarang membunuh empat hewan, yaitu
semut, tawon, burung hud-hud, dan burung surad." [HR. Ahmad (1/332,347), Abu Daud
(5267), Ibnu Majah (3224), Ibnu Hibban (7/463), dan disahihkan oleh Baihaqi dan Ibnu Hajar
dalam At-Talkhis, 4/916].
"Dari Abdur Rahman bin Utsman Al-Qurasyi, bahwasanya seorang tabib pernah
bertanya kepada Rasulullah tentang kodok/katak yang dijadikan obat, lalu Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang membunuhnya." [HR. Ahmad (3/453), Abu Daud
(5269), Nasa’i (4355), Al-Hakim (4/410-411), Baihaqi (9/258,318) dan disahihkan oleh Ibnu
Hajar dan Al-Albani].
7
Jenis minuman yang diharamkan dalam islam :
1. Minuman yang Berasal dari Darah
Minuman yang berasal dari darah merupakan minuman yang haram untuk dikonsumsi. Hal
ini juga berlaku pada umat yang gemar minum darah hewan dengan dalih untuk
penyembuhan penyakit.
2. Minuman Keras atau Khamr
Minuman haram yang selanjutnya adalah minuman keras (khamr). Minuman keras
merupakan minuman yang di dalamnya mengandung alkohol. Minuman jenis ini diharamkan
karena dapat memabukkan.
3. Minuman yang Diminum dalam Bejana Perak dan Emas
Mengutip buku Ringkasan Kitab Adab oleh Asy-Shalhub (2019), minuman yang
diletakkan dalam bejana emas haram diminum dalam agama Islam.
Minuman ini diharamkan karena ini merupakan kebiasaan orang kafir yang melakukan
sesuatu secara berlebih-lebihan. Allah SWT membenci sesuatu yang berlebihan.
4. Minuman yang Membahayakan Diri
Minuman yang dapat membahayakan diri juga tergolong sebagai minuman yang
haram. Contohnya yaitu minuman yang dicampur zat berbahaya atau racun yang bisa
mengancam nyawa.
5. Minuman yang Diambil dari Orang Lain Tanpa Izin
Minuman yang didapat dari hasil menipu atau mencuri, menipu, atau dibeli dengan
uang hasil korupsi atau riba juga tergolong sebagai minuman yang haram diminum.
6. Minuman yang Mengandung Zat yang Diharamkan
Minuman haram dalam Islam yang selanjutnya adalah minuman yang mengandung
zat haram, seperti air liur anjing, darah ular, dan sebagainya.
7. Minuman dengan Efek Psikotropika
Minuman yang mengandung efek psikotropika juga tergolong haram karena dapat
menghilangkan kesadaran. Contohnya yaitu minuman yang dicampur narkoba, obat bius, atau
minuman keras yang membuat kecanduan.
Berbagai jenis minuman yang haram di atas tidak boleh dikonsumsi meskipun
dengan berbagai alasan. Sebagai umat Muslim yang bertakwa, sudah selayaknya Anda
menjauhi jenis-jenis minuman tersebut.
2.5 Kenapa ada makanan dan minuman yang diharamkan dalam Islam?
Segala sesuatu tidak akan diharamkan melainkan karena ada sebabnya. Dalam hal
ini, suatu makanan dinyatakan haram karena terdapat mudarat atau keburukan yang mungkin
akan kita alami setelah mengonsumsinya.Laman Rumaysho melansir, terdapat sejumlah
alasan diharamkannya sesuatu untuk dikonsumsi menurut ajaran Islam, antara lain
berpotensi membahayakan kesehatan akan dan tubuh, seperti daging babi, memakan
hewan atau tumbuhan beracun, dan benda yang membawa efek berbahaya jika
dikonsumsi (tanah liat, batu bara); bisa menimbulkan efek memabukkan, misalnya
khamr, minuman keras, dan narkotika;
karena tergolong najis, contohnya darah atau makanan yang terkena najis tidak
ringan;
8
dianggap menjijikkan, misalnya menelan mani, meminum air seni, atau memakan
kotoran manusia; dan
tidak diizinkan oleh syariat, contohnya makanan atau sesuatu yang diperoleh dengan
cara dicuri atau berjudi.
Tidak hanya berdampak secara lahiriah, mengonsumsi makanan haram juga mampu
menyebabkan doa kita tidak diijabah oleh Allah SWT. Dalam sebuah hadis yang
diriwayatkan Abu Hurairah, Rasulullah bersabda,
"Wahai sekalian manusia, sesungguhnya Allah itu thoyyib (baik). Allah tidak akan
menerima sesuatu melainkan dari yang thoyyib (baik). Dan sesungguhnya Allah telah
memerintahkan kepada orang-orang mukmin seperti yang diperintahkan-Nya kepada
para Rasul. Firman-Nya, 'Wahai para Rasul! Makanlah makanan yang baik-baik (halal)
dan kerjakanlah amal saleh. Sesungguhnya, Aku Maha Mengetahui apa yang kamu
kerjakan.' Dan Allah juga berfirman, 'Wahai orang-orang yang beriman! Makanlah
rezeki yang baik-baik yang telah kami rezekikan kepadamu.'" Kemudian, Nabi
shallallahu ‘alaihi wa sallam menceritakan tentang seorang laki-laki yang telah
menempuh perjalanan jauh sehingga rambutnya kusut, masai, dan berdebu. Orang itu
mengangkat tangannya ke langit seraya berdoa, 'Wahai Tuhanku, wahai Tuhanku.'
Padahal, makanannya dari barang yang haram, minumannya dari yang haram,
pakaiannya dari yang haram, dan diberi makan dari yang haram, maka bagaimanakah
Allah akan memperkenankan doanya?" (HR. Muslim no. 1015).
Aturan dalam syariat agama Islam tentunya memiliki alasan tertentu mengapa suatu
hal diperbolehkan atau diharamkan untuk umat Islam. Sama halnya dalam mengonsumsi
makanan dan minuman halal yang mana hal ini akan memberikan manfaat yang baik bagi
umat Islam.
1. Mengonsumsi minuman halal akan mendatangkan sejumlah manfaat bagi umat Islam.
Berikut macam-macam manfaat dari meminum minuman halal:
2. Mendapatkan rida dari Allah sebab telah melaksanakan perintah-Nya dengan
mengonsumsi jenis makanan dan minuman yang halal dan menjauhi larangannya.
3. Dapat membentuk akhlak yang baik karena setiap makanan dan minuman yang
dikonsumsi akan berubah menjadi tenaga yang digunakan untuk beraktivitas dan
beribadah.
4. Kesehatan tubuh akan tetap terjaga karena setiap makanan dan minuman yang
dikonsumsi bergizi dan baik bagi kesehatan badan.
9
Itulah beberapa manfaat yang akan didapatkan oleh umat Islam karena mengonsumsi
minuman halal. Jangan lupa untuk tetap terus mengonsumsi minuman yang halal.
BAB III
PENUTUPAN
3.1 Kesimpulan
1. Makanan halal adalah makanan yang dibolehkan oleh agama dari segi hukumnya.
Makanan yang halal hakikatnya adalah makanan yang didapat dan di olah dengan cara
yang benar menurut agama.
2. Bahwa makanan halal adalah makanan – makanan yang dihalalkan oleh Allah dan
juga didapat dari rizki / usaha yang baik dan halal pula.
3. Allah memerintahkan orang mukmin agar memakan makanan halal dan bersyukur
kepada Allah. Adapun makanan yang diharamkanNya adalah bangkai, darah, daging
babi, dan binatang yang disembelih selain menyebut selain asma Allah.
4. Islam memanggil manusia supaya suka makan hidangan besar yang baik, yang telah
disediakan oleh Allah kepada mereka, yaitu bumi lengkap dengan isinya, dan kiranya
manusia tidak mengikuti kerajaan dan jejak syaitan yang selalu menggoda manusia
supaya mau mengharamkan sesuatu yang telah dihalalkan Allah, dan mengharamkan
kebaikan-kebaikan yang dihalalkan Allah; dan syaitan juga menghendaki manusia
supaya terjerumus dalam lembah kesesatan..
5. Diharamkan memakan Bangkai (kecuali hewan air/laut dan belalang), darah, daging
babi dan hewan yang disembilih dengan menyebut nama selain Allah swt.
10
3.2 Saran
Dengan makalah ini kita bisa mengetahui makanan yang dianjurkan oleh Allah,
sebagaimana yang telah dikemukakan dan dijelaskan oleh para ulama’ diatas beserta dalil-
dalil mereka. Maka kita harus bersyukur kepada Allah yang telah memberi ni’mat di bumi
ini, terutama dalam makanan- makanan yang halal. Dan dengan makalah ini, semoga kita
bisa mengambil hikmah dan manfaat dari padanya. Amiinn Ya Robbal Alamiinnn.
Daftar Pustaka
Manoban B. Dalil Makanan Halal dan Haram dalam Islam Beserta Jenisnya. Idntimes.com.
Published August 2, 2022. Accessed March 16, 2023.
https://www.idntimes.com/life/inspiration/amp/seo-intern/makanan-halal-dan-
haram-dalam-islam?page=all#page-2
Harian K. Manfaat Makanan yang Halal dan Baik dalam Ajaran Agama Islam. kumparan.
Published January 17, 2022. Accessed March 16, 2023.
https://kumparan.com/kabar-harian/manfaat-makanan-yang-halal-dan-baik-
dalam-ajaran-agama-islam-1xK7UVpPCjx
MAKANAN HALAL DAN HARAM. Blogspot.com. Published March 17, 2023. Accessed
March 17, 2023. http://karyacombirayang.blogspot.com/2017/02/makanan-halal-
dan-haram.html
Berita Terkini. Jenis-Jenis Minuman Haram yang Wajib Dijauhi Umat Islam. kumparan.
Published March 12, 2022. Accessed March 17, 2023.
https://kumparan.com/berita-terkini/jenis-jenis-minuman-haram-yang-wajib-
dijauhi-umat-islam-1xfbd8tcybu/full
11
12