Anda di halaman 1dari 23

THORIQUL IMAN

Bangkitnya manusia tergantung kepada pemikiran tentang kehidupan

Mafahim (bukan ilmu)

Tingkah laku

Satu-satunya jalan untuk mengubah manusia, membangkitkan manusia dengan mewujudkan


mafahim yang benar tentang kehidupan

Qaidah Fikriyah

Memancarkan aturan

Terpecahnya al-Uqdatul qubra

Pemecahannya harus benar

Kebangkitannya benar

Islam satu-satunya yang dapat memberikan pemecahan yang benar

Islam menjelaskan di balik alam, manusia, dan hidup ada sang pencipta yang maha pengatur

1. Bukti kebutuhan manusia terhadap sang pencipta


2. Bukti kebutuhan manusia terhadap Rasul
3. Bukti al-Qur’an adalah wahyu

1
Wahyu hanya di berikan kepada Rasul

Muhammad adalah Rasul Allah

Konsekuensi iman terhadap segala sesuatu yang dikabarkan Allah

 Ghaib : seperti iman kepada malaikan, jin, surga, neraka, hari kebangkitan
 Syariat

2
QADHA QADAR dan PERBUATAN YANG DIPILIH MANUSIA

Pada masa Rasul dan sahabat tidak muncul pembahasan QQ

Pada abad 2 H kaum muslim futuhat di daerah Nashrani

Orang Nashrani yang membahas penciptaan perbuatan

Efikur Stoisme

Perbuatan diciptakan manusia Perbuatan yang diciptakan Tuhan

Kaum muslim mencoba membahas siapa yang menciptakan perbuatan

a. Jabariyah : Tuhan lah yang menentukan perbuatan manusia


b. Mu’tazillah: Manusia yang menciptakan perbuatan manusia
c. Ahli Sunnah: Manusia dihisab sesuai dengan pilihannya

kesalahan Mutakallimin tersebut karena:


1. Menggabungkan pembahasna manusia dengan perbuatan Allah
2. Menetapkan pilihan, baru mencari dalil

Perbuatan yang benar:

 Apakah manusia dipaksa atau tidak dalam berbuat?


 Apakan manusia diberi pahala atau tidak dalam berbuat?

3
Perbuatan manusia

Perbuatan yang dipilih manusia Perbuatan yang dipaksa (Qadha)

Dihisab
Nizhamul wujud Ghairu Nizhamul wujud

Ex. Cantik, langsing

Tidak dihisab

Qadar

Definisi: potensi pada manusia/benda yang cenderung mendorong manusia untuk berbuat

Tidak dihisab

Yang dihisab adalah pemenuhan qadar pada manusia atau penggunaan qadar pada benda

4
KEPEMIMPINAN BERPIKIR DALAM ISLAM

Pengikat antar manusia ketika menuju kebangkitan

1. Wathoniyah 2. Qauniyah 3. Manfaat 4. Ruhiyah

Tidak mampu membangkitkan manusia

Yang mampu membangkitkan manusia adalah mabda’

Qaidah Fikriyah
Qiyadah Fikriyah

Mabda’ di dunia ada 3 yaitu:


 Kapitalis
 Komunis/Sosialis
 Islam

Perbandingan Mabda’

Kapitalis Sosialis/Komunis Islam


Pemisahan agama
Aqidah/dasar dengan kehidupan Materi Rukum Iman
(sekularisme)
Pandangan Terikat seperti gigi
Bebas Bagaikan satu tubuh
terhadap individu dalam roda
Kumoulan unsur
Pandangan Masyarakat = Kesatuan individu yang
terdiri dari: tanah,
terhadap kumoulan individu- memiliki satu pemikiran,
alat-alat produksi,
masyarakat individu perasaan, dan aturan yang sama
alam, dan manusia
Tolok ukur Perkembangan
Manfaat Halal/Haram
perbuatan materi
3 pilar:
Negara sebagai
Asal aturan& Negara sebagai  Ketakwaan individu
pengawas dan
pelaksanaan tangan besi  Kontrol masyarakat
penjamin kebebasan
 Negara
Kesesuaian akal&
Tidak sesuai Tidak sesuai Sesuai
fitrah

5
Islamlah satu-satunya yang dapat membangkitkan manusia sehingga harus di emban
keseluruh dunia

Bukti penerapan sejak Rasul-1918 M dengan adanya Qadhi dan penguasa

Bukti keberhasilan dari Qiyadah fikriyah Islam

Satu-satunya mabda’ yang harus diperjuangkan adalah mabda’ Islam

6
TATA CARA MENGEMBAN DAKWAH

Kaum muslimin mundur

Akibat kaum muslimin mengabaikan Qiyadah fikriyah Islam

Kaum muslimin harus melangsungkan kembali kehidupan Islam

Dengan Daulah Islam

Untuk mewujudkan daulah Islam yang mampu mengemban QF Islam dengan cara
menyebarkan Daulah Islam keseluruh dunia

Dakwah harus berpegang pada satu prinsip yakni menyebarluaskan Islam sebagai
suatu QF Islam bagi dunia (dimana QF memancarkan aturan)

Dakwah harus dengan metode/thoriqoh Rasul

Dakwah membutuhkan:

 Keterusterangan dan keberanian


 Kekuatan pemikiran dan sikap
 Menentang setiap hal yang bertentangan dengan ide/thariqoh
(menghadapinya dengan cara menjelaskan kepalsuan)

Dakwah mengharuskan keseriusan dalam pelaksanaan hukum Islam secara keseluruhan

Tidak mengambil kompromi

7
Dakwah Islam mengharuskan:

 Setiap langkah mempunyai tujuan tertentu


 Senantiasa memperhatikan tujuan itu
 Selalu berusaha terus mencapai tujuan itu

Dakwah saat tidak ada Khalifah:

 Mengajak umat memeluk Islam


 Melangsungkan kehidupan Islam

Dakwah dan kewajiban hanya sanggup di emban oleh orang-orang yang mampu yaitu orang-
orang yang:

1. Mereka senantiasa menanamkan pada dirinya untuk selalu mengkaji dan mencari
kebenaran
2. Mereka selalu menjaga kemurnian ide

8
HADLARAH ISLAM

Perbedaan Hadlarah dan Madniyah

Hadlarah = Peradaban Madaniyah


 Kumpulan mafahim tentang kehidupan Bentuk-bentuk fisik benda yang digunakan
 Khas dalam berbagai urusan dunia
Tsaqafah = kebudayaan
Merupakan bagian dari Hadlarah Khas Umum
Dipengaruhi oleh Lahir dari kemajuan
Hadlarah tertentu sains dan teknologi

Tidak boleh di ambil

Tudak boleh di Boleh diambil


ambil

Perbedaan Hadlarah Kapitalis dan Islam

Kapitalis/Barat Islam
Dasar Aqidah Pemisahan agama dari Iman kepada rukun Iman
kehidupan/ sekular yang 6
Konsep hidup &tujuan Manfaat/ Mashlahat Penggabungan anatara materi
perbuatan dan ruh
Halal & haram
Maksud dilakukan suatu Materi Materi
Yang
perbuatan Akhlaqiyah
Insaniyah digabungkan
Ruhiyah dengan ruh
Penerapan Tidak dapat menjamin Menjamin keadilan seluruh
ketenangan & ketentraman bangsa yang tunduk di
bahkan menyebabkan bawahnya selama berkuasa
kesengsaraan. Dan sekarang
telah berkuasa di dunia yang
menimbulkan dampak
berbahaya & membahayakan
kelangsungan hidup manusia
Kebahagiaan Kebahagiaan mendapat Ridha Allah
sebanyak mungkin
kenikmatan jasmani &
tersedianya sarana
kenikmatan tersebut

9
Jika hadlarah Islam berkuasa di dunia tentu akan mampu menyelesaikan krisis yang melanda
dunia dan akan mapu menjamin kesejahteraan umat

Mabda’ kapitalis

Azas Hadlarah Barat

10
PERATURAN HIDUP DALAM ISLAM

Islam agama yang diturunkan Allah kepada Nabi Muhammad saw, mengatur:

 Hubungan manusia dengan sang Khaliq


 Hubungan manusia dengan manusia lainnya
 Hubungan manusia dengan dirinya

Islam merupakan pedoman hidup bukan Teologi

Islam tidak mengenal istilah keruhaniawan/ Tekhnokrat

Aspek rohani dalam pandangan Islam adalah segala sesuatu itu makhluk. Yang di atur
mengikuti kehendak Allah sebagai sang Khaliq

Manusia butuh sistem yang mengatur potensi hidupnya

Aturan harus datang dari Allah

Konsekuensinya manusia harus menyesuaikan setiap amal dan perbuatannya dengan perintah
dan larangan Allah berdasarkan kesadaran akan hubungan dengan Allah

Penggabungan antera materi dengan ruh

Materi --- perbuatan

Ruh --- kesadaran akan hubungan dengan Allah ketika melakukan setiap perbuatan

Hanya dimiliki oleh orang Islam, sedangkan non Islam tidak memiliki

Perbedaan pandangan agama lain dengan Islam terhadap alam, manusia dan hidup

Agama lain:
11
Dunia ada: abstrak (ghaib) >< dapat di indera

Bakatruhani >< jasmani

Unsur ruh >< materi

Terpisah dan bertolak belakang

Usaha memperkuat salah satu akan melemahkan satunya

Agama masehi yang menimbulkan 2 kekuasaan:

 Kekuasaan spiritual
 Politik

Tidak saling mempengaruhi & bertentangan

Pandangan Islam terhadap Alam, Manusia, Kehidupan (DUNIA)

Dunia/ segala sesuatu yang teridera adalah materi

Ruh adalah kesadaran manusia akan hubungan dengan sang pencipta

Tidak ada sesuatu yang terpisah antara spiriyual dengan materi

Tidak ada bakat jasmani dan rohani

Yang ada adalah kebutuhan jasmani dan naluri

Yang membutuhkan pemenuhan

Pemenuhan naluri tidak ada disebut bakat jasmani dan rohani tetapi hanya sekedar
pemenuhan

12
Pemenuhannya jika di salurkan menurut aturan-aturan Allah disertai kesadaran akan
hubungannya dengan Allah

Dikatakan sejalan dengan ruh

Ini merupakan konsekuensi bagi setiap muslim

Setiap usaha memisahkan antara ruh dan materi harus dihindari

Karena itu dalam Islam tidak ada profesi agama, tidak ada politik yang terpisah dengan
agama

Islam menjadikan suatu negara menjadi bagian dari agama

Islam merupakan aqidah & peraturan

Peraturan Islam adalah hukum-hukum syariat yang mengatur seluruh aspek kehidupan

HUKUM SYARA’

13
Pengertian hukum syara’: kitab syar’i yang berkaitan dengan amal perbuatan hamba

Dalilnya bisa dari sunnah yang pasti (qoth’i)/ yang tidak pasti

Yang pasti : al-Qur’an dan hadits mutawatir

Yang tidak pasti : hadits selain hadits mutawatir

Jika sudah ada ketetapannya maka perlu disikapi/ dikaji penunjukkan dalilnya, bisa pasti/
tidak

Tsubut (sumber) Dholalah (penunjukkan) Hukum/ ketetapan

Qath’i Qath’i Qath’i

Qath’i Zhonni Zhonni

Zhonni Qath’i Zhonni

Zhonni Zhonni Zhonni

Seruan syar’i ini difahami melalui ijtihad yang benar oleh mujtahid

Dari ijtihad inilah muncul hukum syara’

Seorang bertaklid (mengikuti) jika melakukan ijtihad, dengan hasil ijtihadnya maka tidak
boleh bertaklid kepada mujtahid yang lain yang hasil ijtihadnya berlawanan dengan hasil
ijtihadnya

Ada beberapa kondisi yang dibenarkan syara’ seorang mujtahid mengubah pendapatnya

Karena ditemukan adanya dalil lemah maka wajibuntuk mengubah pendapatnya

 Jika mujtahid lain lebih mampu dalam hal kekuatan dhobit (kuat hapalan),
pemahaman fakta dan dalil maka boleh berpindah
 Jika ditujukan untuk kemashlahatan kaum muslimin maka boleh untuk berpindah
pendapat

14
 Jika Khalifah mentabanni suatu pendapat yang berbeda maka wajib bagi mujtahid
tersebut melaksanakan apa yang telah ditabanni oleh Khalifah

Tetapi bagi seorang jika dia tidak berijtihad masalah tertentu maka dia boleh bertaqlid
terhadap mujtahid ain. Tetapi bagi orang yang tidak mampu berijtihad (muqallid
‘am/mutabi’)maka harus mengikuti dan menerima hasil istinbath oleh mujtahid yang di ikuti

Jika muqalid telah bertaqlid kepada sebagian mujtahid dalam masalah dari berbagai masalah
tertentu maka tidak boleh meninggalkan mujtahid tersebut dalam masalah tersebut, tetapi
boleh mengambil daalam masalah yang lain

MACAM-MACAM HUKUM SYARA’

Hukum syara’ ada 5 dalam Islam

15
Fardhu : tuntunan berbuat yang sifatnya Jazm (pasti)

Haram/ Mahzur : tuntutan untuk meninggalkan Jazm

Sunnah/ Mandub : tuntunan berbuat tidak Jazm

Makruh : tuntunan meninggalkannya tidak Jazm

Mubah : pilihan untuk berbuat atau meninggalkan

 Fardhu/Wajib : segala sesuatu perbuatan yang mendapat pujian bagi

yang melakukan & celaan bagi yang meninggalkan

 Haram : segala sesuatu perbuatan yang mendapat pujian bagi


yang meninggalkan dan celaan bagi yang melakukan

 Sunnah : segala sesuatu perbuatan yang mendapat pujian bagi


yang melakukan & tidak mendapat celaan bagi yang meninggalkan

 Makruh : pujian bagi yang meninggalkan, tidak mendapat celaan


bagi yang melakukan

 Mubah : tidak mendapat pujia atau celaan

AS-SUNNAH

16
Arti Bahasa Untuk menyebut amalan Apa-apa yang berasal dari
nafilah Rasul berupa dalil-dalil
syara’ yang bukan al-
Qur’an
Hukumnya sunnah

Perkataan, perbuatan,
diamnya Rasul

MENELADANI PERBUATAN RASUL

Jibiliyah
Perbuatan Rasul

17
Perbuatan yang biasa
dilakukan manusia secara Selain Jibiliyah
fitri
MLEGALISASI HUKUM-HUKUM SYARIAT ISLAM

Kebiasaan kaum muslimin, nabi, qadhi, dan Wali untuk berijtihad sendiri

18
Khalifah selalu mengambil dan melegalisasi syara’

Yang dilakukan rakyat:

Melaksankan
Meninggalkan pelaksanaan pendapat dan ijtihad masing-masing yang
bertentang dengan Khalifah

Ditegaskan oleh syara’:

 Sultan/Khalifah berhak melegalisasikan peraturan sesuai dengan persoalan-persoalan


baru yang muncul
 Perintah Imam dapat mengatasi perselisihan
 Perintah Imam harus dilaksanakan baik secara lahir maupun batin

Atas dasar inilah para Khalifah melegalisasikan hukum syara’

UUD & UU NEGARA

Definisi

19
UUD = Undang-undang yang mengatur tentang bentuk sistem pemerintahan,

pembagian kekuasaan dan wewenang badan-badan pemerintah

UUD Negara = seperangkat aturan yang ditetapkan oleh pemerintah dan memiliki

kekuatan yang mengikat rakyat dalam hubungan antar mereka

ini merupakan sistem asing, bolehkah istilah asing digunakan?

Istilah asing: Jika tidak sesuai dengan Islam, tidak boleh digunakan. Contoh: keadilan sosial

Jika sesuai dengan Islam, boleh digunakan

UUD & UUN istilah asing yang sesuai dengan Islam karena yang dimaksud adalah sama

Perbedaannya:

UUD & UUN selain Islam

UUD : Sumber : adat istiadat, yurisprudensi, dll

Tempat Lahir: panitia adhock

UUN : Sumber : adat istiadat, yurisprudensi, dll

Tempat Lahir: parlemen/DPR

UUD & UUN Islam

Sumber : al-Qur’an, as-Sunnah

UUDTempat
& UUNLahir : Ijtihad
dilegalisasikan dan Mujtahid
oleh pemerintah /Khalifah

Cara melegalkan:

Dalam bentuk umum : jika mayoritas kaum muslimin adalah mujtahid

20
Dalam bentuk terperinci : jika mayoritas kaum muslimin adalah Muqallid

Dan ketika melegalkan, negara harus mengambilnya berdasarkan pertimbangan dalil syar’i
yang kuat, selain dari Islam tidak boleh

Sedangkan untuk peraturan yang tidak berkaitan dengan Fiqrah & Thariqoh, maka negara
boleh mengambil selain dari Islam. Seperti: UU Administrasi Negara, UU Lalu Lintas

Kaum muslim wajib taat terhadap peraturan/ hukum yang dilegalisasikan oleh negara yang
berupa hukum syara’ saja

AKHLAQ DALAM PANDANGAN ISLAM

Mengatur hubungan manusia dengan Allah


21
Islam Mengatur hubungan manusia dengan yang lainnya

Mengatur hubungan manusia dengan dirinya


Tujuan aturan sebagai pemecah problematika umat

Aturan-aturan semua diperinci kecuali akhlaq

Akhlaq adalah perintah dan larangan Allah SWT

Akhlaq tidak mempengaruhi tegak/ merosotnya masyarakat

Tetapi perasaan, pemikiran, dan kesepakatan umum/ aturan

Dakwah tidak boleh hanya mempengaruhi pada akhlaq, karena akhlaq adalah hasil dari
pelksanaan perintah Allah yaitu Aqidah dan pelaksanaan Islam secara sempurna

Dakwah yang mengarah pada akhlaq sesat dan berbahaya

Sehingga untuk mewujudkan tidak ada jalan kecuali dengan membuat masyarakat Islam

Langkahnya dengan mempersiapkan kelompok dakwah dengan tetap menjadikan akhlaq


sebagai suatu kebutuhan yang sangat penting

Akhlaq tidak dijadikan dasar terbentuknya masyarakat Islam tetapi pembentuk kepribadian
individu masyarakat

22
Sehingga untuk membangkitkan umat tidak dengan akhlaq tetapi dengan memperbaiki
pemikiran, perasaan dan aturan Islam

23

Anda mungkin juga menyukai