Anda di halaman 1dari 13

KONSEP KETUHANAN

DALAM ISLAM

M. Ali Hamdan Mabrur, M.Pd.I


TEORI KEPERCAYAAN MASYARAKAT
TERHADAP ADANYA TUHAN
 Teori Evolusionisme yang dikembangkan oleh
Max Mulller: Kepercayaan sebuah masyarakat
terhadap eksistensi Tuhan bermula dari konsep
yang amat sederhana, lama kelamaan meningkat
menjadi sempurna.
 Dalam teori ini, konsep ketuhanaan masyarakat
primitif bermula dari paham Dinamisme,
Animisme, Politeisme, Henoteisme, dan berakhir
pada konsep Monoteisme.
 Dinamisme: paham bahwa ada kekuatan yang
berpengaruh dalam kehidupan, dan pengaruh
tersebut ditujukan pada benda (yang disakralkan).
 Animisme: paham yang percaya adanya peran roh
dalam hidup manusia.
 Politeisme: paham yang mempercayai adanya
lebih dari satu tuhan.
 Henoteisme: paham yang mempercayai adanya
satu tuhan yang dikhususkan untuk suatu bangsa
tertentu.
 Monoteisme: paham yang meyakini adanya satu
Tuhan.
al-Qur’an & Keyakinan Umat
Terdahulu akan Tuhan.
 Surat al-An’am ayat 74-79
 Bahwa orang terdahulu mempersepsikan
Tuhan dalam benda-benda yang dianggapnya
memiliki kelebihan/keistimewaan (kaum Nabi
Ibrahim)
 Nabi Ibrahim as. Memberikan sebuah premis
sbg prolog untuk mengenal Tuhan yang hakiki.
MODEL MANUSIA DALAM
BERINTERAKSI DENGAN TUHAN
1) Tidak Mau, karena tidak butuh. KAFIR
2) Malas, karena membikin repot saja.
LALAI
3) Terpaksa dan ikut-ikutan. AGAMA
HANYA SIMBOL BELAKA
4) Merasakan manfaat dan membutuhkan
serta merindukan kehadiran Tuhan.
Pembuktian atas Adanya Tuhan
Adanya alam, yang notabene diciptakan,
menunjukkan keberadaan Pencipta alam tersebut,
yaitu Allah swt.
- Alam itu ada
- Semua yang ada (dari tiada), maka
harus ada yang mengadakannya.
Kesimpulan= Alam itu harus ada yang
mengadakannya, yaitu Allah swt.
 Keteraturan dan keseimbangan Alam.
 Ceisl Hamman : setiap kali manusia

menemukan dan menyingkap hal-hal yang


baru berkaitan sistem yang berlaku di alam
semesta ini. Maka sesungguhnya hukum
alam yang baru saja mereka pahami seolah-
olah membisikkan kepada mereka,
bahwasannya Sang Pencipta adalah Allah,
sedangkan manusia hanya menyingkap
sistem yang Allah berlakukan bagi alam
semesta ini.
Konsep Tuhan menurut Islam
 Bukan materi yang bisa ditangkap oleh indera manusia.
Karena, kalau tuhan itu berasal dari materi, maka ia akan
terkekang oleh dimensi ruang dan waktu. Dan itu
merupakan hal yang mustahil bagi Dzat Allah Yang Maha
Sempurna. (QS. Al-An’am: 75 –79)
 Bukan hanya sekedar ide kosong yang tidak bisa dipahami
eksistensinya dalam realitas kehidupan manusia.
 Dzat Yang Tunggal yang sangat sempurna, dan terhindar
dari sifat-sifat yang tidak layak bagi-Nya.
Sifat-sifat Wajib bagi Allah
1. Wujud 11. Sama’
2. Qidam 12. Bashar
3. Baqa’ 13. Kalam
4. Mukhalafatuh lil 14. Qadiran
Hawaditsih
15. Muridan
5. Qiyamuhu bi Nafsihi
6. Wahdaniyat
16. Aliman
7. Qudrah 17. Hayan
8. Iradah 18. Sami’an
9. Ilmu 19. Bashiran
10. Hayat 20. Mutakalliman.
Cara Mengenal Allah
1. Memahami ayat-ayat qauliyah-Nya, yaitu
berupa wahyu-wahyu-Nya dalam al-
Qur’an.
2. Memahami ayat-ayat kauniyah-Nya, yaitu
berupa fenomena alam di sekitar kita.
(QS. Ali Imran: 190 – 191)
Hal-hal yang Menghambat Proses
Mengenal Allah
1. Fasiq
2. Sombong
3. Dlolim/Aniaya
4. Dusta
5. Banyak berbuat dosa.
Pemikiran Umat Islam
Pemikiran terhadap Tuhan di kalangan umat Islam timbul
sejak wafatnya Nabi Muhammad Saw. Secara garis
besarnya terdiri dari:

Mu’tazilah: orang Islam yang berbuat dosa besar, tidak


kafir dan tidak mukmin. Ia berada di antara posisi
mukmin dan kafir (manzilah baina manzilatain).

Qodariah: manusia mempunyai kebebasan dalam


berkehendak dan berbuat. Manusia sendiri yang
menghendaki apakah ia akan kafir atau mukmin.
Jabariah: manusia tidak mempunyai kebebasan
dalam berkehendak dan berbuat. Semua
tingkah laku manusia ditentukan dan dipaksa
oleh Tuhan.
Asy’ariyah dan Maturidiyah: pendapat kedua
aliran ini berada di antara Qodariah dan
Jabariah.
Pada prinsipnya aliran-aliran di atas tidak
bertentangan dengan ajaran dasar Islam.
Umat Islam yang memilih aliran mana saja
sebagai teologi yang dianutnya, tidak
menyebabkan ia keluar dari Islam.

Anda mungkin juga menyukai