Anda di halaman 1dari 17

BAB IV

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

DISUSUN OLEH

DEWI SARTIKA UMI KALSUM


PEND.MATEMATIKA PEND.MATEMATIKA
INTAN MEGAWATI
PEND.FISIKA
Hakikat Manusia Menurut Islam

KONSEP MANUSIA

EKSISTENSI DAN
MARTABAT MANUSIA

TANGGUNG JAWAB MANUSIA SEBAGAI


HAMBA DAN KHALIFAH ALLAH
a. Konsep Manusia
1. Manusia Dalam Arti Filosofis
Kehadiran manusia yang pertama tidak terlepas dari asal
usul kehidupan di alam semesta. Hal ini tidak bisa
dipisahkan dari Teori evolusi yang ditemukan oleh Darwin
pada abad XIX. Walaupun masih ada pro-kontra mengenai
asal-usul manusia yang seolah-olah berasal dari kera
sampai sekarang.
Evolusi menurut para ahli paleontology dapat dibagi
menjadi empat kelompok berdasarkan tingkat evolusinya,
yaitu :
 Pertama, tingkat pra manusia yang fosilnya ditemukan di
Johanesburg Afrika Selatan pada tahun 1942 yang dinamakan fosil Australopithecus.
 Kedua, tingkat manusia kera yang fosilnya ditemukan di Solo
pada tahun 1891 yang disebut pithecanthropus erectus.
 Ketiga, manusia purba, yaitu tahap yang lebih dekat kepada
manusia modern yang sudah digolongkan genus yang sama, yaitu Homo
walaupun spesiesnya dibedakan.
Fosil jenis ini di neander, karena itu disebut Homo Neanderthalesis dan
kerabatnya ditemukan di Solo (Homo Soloensis).
 Keempat, manusia modern atau Homo sapiens yang
telah pandai berpikir, menggunakan otak dan nalarnya.

Manusia memiliki karakter yang paling


unik, secara fisik tidak jauh berbeda
dengan binatang, tetapi letak perbedaan
itu berada pada kemampuannya
melahirkan kebudayaan.
2. Manusia menurut pandangan Islam

Manusia adalah makhluk ciptaan Allah; ia


berkembang dipengaruhi oleh pembawaan
dan lingkungannya; ia berkecenderungan
beragama, diciptakan secara utuh yang terdiri
atas jasmani, akal, dan rohani sebagai potensi
pokok.
Manusia diberi akal oleh Allah dan dengan
akal itu diharapkan manusia berfikir, sehingga
akan banyak timbul pertanyaan yang akan
dicari jawabannya.
2.1 Asal Kejadian Manusia
Asal usul manusia dalam pandangan Islam
tidak terlepas dari figur seorang Adam
dengan segala karakter kemanusiaannya yang
lengkap dengan kebudayaannya sehingga
diangkat sebagai khalifah dimuka bumi ini,
dan dapat dikatakan bahwa beliau
merupakan manusia pertama yang memiliki
nilai-nilai kemanusiaan sehingga dengan itu
manusia dapat membentuk kebudayaannya.
(Q.S Al-Baqarah, 30-33)
Proses Penciptaan Manusia
Di dalam Alqur’an Proses kejadian Manusia dapat di
jelaskan sebagai berikut :
> Manusia diciptakan Allah Swt. Berasal dari saripati
tanah, ( Qs Al Hijr : 28 )
> Dari segumpal tanah lalu menjadi nutfah ( didalam
rahim ), segumpal darah, segumpal daging, tulang
dibungkus dengan daging dan akhirnya menjadi
makhluk yang paling sempurna (Qs Almukminun ; 12-
14 )
> Ditiupakn Ruh (Qs Alhijr : 29 )
> Sebelum ruh ditiupkan , ketika masih di alam ruh
manusia telah berjanji mentauhidkan Allah (Qs Al A’raf :
172 )
Alquran menunjukan bahwa manusia tersusun dari
unsur materi dan immateri; jasmani dan rohani yang
berasal dari tanah dan alam Ghaib yang semuanya akan
kembali keasalnya.
Menurut Mustafa Zahri, unsur-unsur Immateri pada diri
manusia :
Roh
Hati
Akal
Nafsu
Islam mendorong manusia agar menggunakannya
secara seimbang dalam menggunakan potensi-potensi
dirinya.
Dalam Alqur'an ada 3 kata yang digunakan untuk
menunjukan arti manusia, yaitu
1. insan / ins / annas,
2. basyar / abdun,
3. bani adam / dzurriyat adam
Penamaan yang berbeda ini ditinjau dari beberapa
aspek.
2.2 Karakteristik manusia yang membedakan dengan
makhluk lain adalah :

1. Aspek Kreasi
2. Aspek Ilmu
3. Aspek Kehendak
4. Pengarahan Akhlak

Pembeda utama terletak pada akal dan hati, sehingga dapat


memahami ilmu yang diturunkan Allah, Jika manusia hidup
dengan ilmu selain ilmu Allah, manusia tidak bermartabat lagi.
Dalam keadaan demikian manusia disamakan dengan binatang,
“mereka itu seperti binatang (ulaaika kal an’aam ), bahkan lebih
buruk dari binatang ( bal hum adhal ). Dalam keadaan demikian
manusia bermartabat rendah ( at-Tiin : 4 ).
B. Eksistensi dan Martabat Manusia

a. Tujuan Manusia
Allah SWT berfirman dalam surat Ad-dzariyat:56
bahwasannya:”Allah tidak menciptakan manusia
kecuali untuk mengabdi kepadanya”mengabdi
dalam bentuk apa?ibadah dengan menjalankan
perintahnya dan menjauhi larangannya seperti
tercantum dalam Al-qur’an
b. Fungsi dan Peran yang diberikan Allah kepada
Manusia

• Fungsi manusia sebagai hamba Allah, menjadikan


manusia sebagai pengabdi (abdun) hanya kepada
Allah dengan sepenuh hati.
• Fungsi manusia sebagai Khalifah Allah, menjadikan
manusia berperan sebagai pengelola (pemakmur)
bumi Allah. Seperti Belajar, Mengajarkan Ilmu,
Membudayakan Ilmu
 Kedua fungsi dan peran ini merupakan satu
kesatuan yang tak dapat dipisahkan.
c. Tanggung Jawab Manusia sebagai Hamba dan
Khalifah Allah
1. TANGGUNG JAWAB MANUSIA SEBAGAI HAMBA ALLAH
Hakekat dari menjadi Hamba Allah adalah taat, tunduk, dan patuh kepada
Allah.
Ada 4 kelompok Hamba menurut Ulama:
2. Hamba karena hukum
3. Hamba karena ciptaan
4. Hamba karena pengabdian kepada Allah
5. Hamba karena memburu dunia
Tanggung jawab hamba Allah adalah menegakkan keadilan, baik terhadap
diri sendiri maupun terhadap keluarga. Dengan berpedoman dengan
ajaran Allah, seorang hamba berupaya mencegah kekejian moral dan
kemungkaran yang mengancam diri dan keluarganya. Dengan
penghambaan dirinya hanya kepada Allah, manusia membebaskan dirinya
dari segala bentuk perbudakan manusia oleh manusia, atau manusia oleh
harta benda yang membelenggunya.
2. TANGGUNG JAWAB MANUSIA SEBAGAI KHALIFAH ALLAH
Khalifah berarti wakil atau pengganti yang memegang
mandat Tuhan untuk mewujudkan kemakmuran di muka
bumi. Kekuasaan yang diberikan kepada manusia bersifat
kreatif, yang memungkinkan dirinya serta
mendayagunakan apa yang ada di muka bumi untuk
kepentingan hidupnya.
Sebagai khalifah, manusia diberi wewenang berupa
kebebasan memilih dan menentukan, sehingga
kebebasannya melahirkan kreatifitas yang dinamis.
Kebebasan manusia sebagai khalifah bertumpu pada
landasan tauhidullah, sehingga kebebasan yang dimiliki
tidak menjadikan manusia bertindak sewenang-wenang.
Pertanyaan :

1. Apakah manusia zaman skrg sudh


mencerminkan khalifah? ( Evelina Astra
Patriot : pend. Fisika)
2. Apa yang dimaksud dengan kata kafir pada
Q.S. Fattir : 29 (Tia Widyastuti : pend. Mtk)
3. Perbedaan pikiran yang ada pada manusia
dan insting yang ada pada binatang?(Ferdy
Saputra : pend. Fisika)
Jawaban :
1. Pada dasarnya seluruh manusia adalah khalifah, akan tetapi Allah telah memberi
jalan untuk memilih antara yang baik dengan yang buruk. Pada kenyataan
sekarang ini manusia telah menyalahgunakan tanggungjawab tersebut, banyak
manusia yang justru merusak lingkungan sehingga banyak terjadi musibah
dimana-mana.
2. Yang disebut kafir adalah mereka yang mata dan telinganya tidak berfungsi atau
tertutup. Maksudnya disini, orang-orang kafir adalah mereka yang matanya
tertutup dari ‘zikri’ terhadap tanda-tanda kebesaran Allah, dan telinganya tidak
sanggup mendengar. Asal kata ‘kafir’ dan ‘kufur’ adalah ‘kafara’ yang artinya
‘tertutup’.
3. Dengan menggunakan insting, kita akan terjajah dan dikontrol oleh sesuatu yang
di luar kita. Sedangkan jika menggunakan pikiran, kitalah yang mengontrol,
bukan kita yang dikontrol. Manusia memiliki insting dan pikiran sedangkan
hewan hanya memiliki insting tanpa adanya pikiran. hewan pada dasarnya
makhluk yang berkembang, dari segi behavior dan insting, hampir sama seperti
pola pikir manusia, instingnya nya bersifat intuitif, logika didasarkan pengalaman
bukan prediksi, hal tersebut bisa saja terjadi dengan waktu evolusi yang cukup
lama,tergantung alam nantinya.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai