Anda di halaman 1dari 15

BAB 2

KONSEPSI ISLAM TENTANG


MANUSIA
A. Pengertian
 Secara Etimologi, berasal dari 2 suku kata, manus dan ia.
Manus artinya jiwa, dan ia artinya raga/tubuh kasar/jisim.
Jadi manusia adalah tubuh kasar atau kerangka jasmani yang
berjiwa raga.
Secara Terminologi
 1. Ibnu Sina, manusia berbeda dengan hewan, karena
binatang tidak dapat hidup dengan cara yang baik, hidup
sendirian segala keperluannya.
2. Syeh Nurudin Ar-Raniri, manusia mahkluk Allah yang paling
sempurna sesuai citra-Nya, berperan sebagai khalifah
3. Muhammad Iqbal, manusia individu unik, tidak mungkin
individu memikul kesalahan lainnya & berhak hasil kerja
sendiri.
4. Mutazeri, manuisa adalah makhluk yang mempunyai 2
tabiat/nature, tabiat terpuji maupun tabiat tercela/buruk.
5. Murthada Muthahari, manusia dasarnya hewan, karena
memiliki banyak sifat yang serupa dengan makhluk
lainnya, tapi manusia dibekali dengan keunggulan-
keunggulan.

Menurut beberapa Aliran-aliran :


1. Materialisme
2. Naturalisme
3. Sosiologisme
4. Historism.
Prof. Dr. Quraish Shihab, Mengapa ada
keterbatasan pengetahuan manusia untuk mengenal
dirinya?
1. Pembahasan manusia sangat lambat,mulanya perhatian
manusia pada alam. Zaman primitif, nenek moyang sibuk
untuk menundukkan, menjinakkan alam,seperti membuat
senjata, penemuan api, pertanian dan peternakan. Begitu
zaman kebangkitan /renaisanse, para ahli digiurkan
dengan penemuan baru, menghasilkan keuntungan
materil, dan mempermudah kehidupan manusia.
2. Ciri khas manusia, cenderung memikirkan hal-hal yang
tidak komplek
3. Kompleknya permasalahan manusia
B. Karakteristik Manusia
 Manusia memiliki karakter khas, sehingga adanya konsekuensi
kemanusiaan, diantaranya kesadaran, tanggungjawab dan
pembalasan. Diantara karakteristik manusia adalah :
1. Aspek Kreasi : manusia dirakit dalam tatanan paling
sempurna(lihat QS. At-Tiin : 4)
2. Aspek Ilmu : mampu memahami fenomena alam sehingga
menghasilkan kebudayaan dan peradaban (lihat QS. 2 : 31).
3. Aspek Kehendak : mampu memilih dari beberapa pilihan
( lihat QS. Al Insan : 3)
4. Aspek Akhlak (akhlak manusia bisa dibentuk dan tidak)
C. Konsep Al-Qur’an Tentang Manusia
1. Asal Usul Manusia
 Manusia makhluk ciptaan Allah SWT. Dan Adam as.
Ciptaan Allah tanpa melalui proses interaksi ayah dan
ibu. Malaikat dari cahaya dan iblis dari api. (Lihat 2 : 30)
 Lalu Allah SWT. Menciptakan pasangan, yaitu hawa.
Keduanya pasangan suami-isteri yang ditempatkan di
surga. Iblis berhasil memperdaya keduanya, mereka
menyesali dan bertobat. Allah turunkan ke bumi untuk
memulai kehidupan baru dan melahirkan generasi
sampai saat ini.
 Kemudian terjadi siklus kehidupan manusia yang
digambarkan Al-Qur’an ( 23 : 12-16)
 Dilihat secara fisik dan biologis, ciptaan
manusia terdiri dari beberapa tahapan :
a. Tahapan sulalah min tiin
 Tahap intisari dari tanah. Manusia mengandung unsur
tanah, diantaranya karbon, oksigen, hydrogen, fosfor,
sulfur, nitrogen, kalsium, sodium magnesium, timah
dan aluminium. Itu unusur-unsur manusia dengan
kadar berbeda.
b. Tahapan nutfah
 Tahap Setetes yang dapat membasahi. Sebagian
ulama mengartikan setetes air mani/sperma pria
 Dalam Al-Insan 76 : 2, digunakan istilah nutfah amsyaj,
yaitu air mani yang tercampur (dengan sel kelamin
wanita/sel telur, dan ovum). Nutfah berproses selama 40
hari.
c. Tahapan alaqah
 Berasal dari kata alaqah, artinya menggantung,
menempel, segumpal darah, setelah terjadi
pembuahan antara sel kelamin pria dan wanita,
selama 40 hari. Alaqah, sesuatu yang
bergantung/berdempet di dinding Rahim. Ini proses
persiapan bagi pembentukan organ-organ tubuh telah
matang.
d. Tahapan Mudghah
 Mudghah daging besar. Daging tumbuh sebagai proses
kelanjutan yang sebelumnya. Proses ini berlangsung
40 hari. Fase ini, proses pembentukan tulang-belulang
dan pembungkusan tulang dengan daging. Ini terus
berlangsung sampai fase siap untuk melahirkan.
e. Tahapan Manusia Sempurna
 Fase ini calon manusia sudah siap untuk dilahirkan
dengan waktu biasanya 9 bulan 10 hari. Sampai
persalinan berlangsung dan baru lahir kedunia.
Lebih dalam penjelasannya lihat Al Hajj/225
2. Istilah lain manusia dalam Al-Qur’an
 Bani Adam : berdasarkan aspek historis Al-A’raaf : 31
 Basyar : Dilihat dari aspek fisik dan biologis manusia,
salah satu dalam Al Kahfi : 110, manusia berasal dari
tanah, makanan dan minuman.
 Insan : merujuk pada aspek potensi diri manusia
secara individu, baik dari sisi psikologis dan spiritual,
yaitu berupa pikiran dan perasaan/mental, disebutkan
dalam Al Alaq : 5 dan At-Tiin : 4
D. Potensi Dasar Manusia
 Lihat QS. Thaaha : 50
 Manusia tersusun dari materi. Materi sesuatu yang
menempati ruang dan memiliki masa tertentu. Dan
Allah meletakkan nyawa/sirrul hayat pada
jasad/tubuh/fisik manusia.
 Dalam diri manusia ada 2 potensi :
 Akal, yang melahirkan pikiran
 Kehidupan, yang terdiri naluri/gharizah,
kebutuhan jasmani,
E. MARTABAT MANUSIA

Sejak kapan manusia menjadi mulia ?


1. Ketika Allah memerintahkan malaikat sujud kepada
Adam As., saat awal penciptaan manusia (Al-Baqarah
:34)
2. Ketidakmampuan malaikat menjawab pertanyaan Allah
tentang Al-Asma (nama-nama ilmu pengetahuan),
Adam mampu, karena diberi ilmu (Al-Baqarah :31-32)
3. Patuhnya malaikat sudah tabiatnya, sedangkan manusia
kepatuhannya melalui perjuangan melawan syaitan.
4. Manusia diberi tugas oleh Allah sebagai khalifah ( 2 :
30).
F. Tujuan, Status dan Peran Manusia
 Tujuannya : arah yang harus dituju beribadah
kepada Allah SWT. ( Az-Dzariyat : 56)
 Status : kemampuan melakukan sesuatu, yaitu
sebagai hamba Allah, pengelola dan pengurus/
khalifah ( Al Baqarah : 30)
 Peran : konsekuensi dari status sebagai hamba
Allah. Berperan secara individual sebagai ciptaan
Allah, dan peran sebagi makhluk social,
menciptakan tata dunia dan tata kehidupan yang
selaras dengan perintah dan larangan.
Bahan Evaluasi Per Bab

 Apa saja potensi yang ada dalam diri manusia?


 Apa saja jenis naluri yang ada dalam diri manusia?
 Bagaimana asal usul proses proses kejadian manusia?
 Apa perbedaan antara naluri dan kebutuhan jasmani?
 Apakah tujuan dan peran hakiki manusia muslim di
bumi?
 Jelaskan karakteristik manusia?
 Kapankah manusia menjadi mulia?
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai