MANUSIA A. Pengertian Secara Etimologi, berasal dari 2 suku kata, manus dan ia. Manus artinya jiwa, dan ia artinya raga/tubuh kasar/jisim. Jadi manusia adalah tubuh kasar atau kerangka jasmani yang berjiwa raga. Secara Terminologi 1. Ibnu Sina, manusia berbeda dengan hewan, karena binatang tidak dapat hidup dengan cara yang baik, hidup sendirian segala keperluannya. 2. Syeh Nurudin Ar-Raniri, manusia mahkluk Allah yang paling sempurna sesuai citra-Nya, berperan sebagai khalifah 3. Muhammad Iqbal, manusia individu unik, tidak mungkin individu memikul kesalahan lainnya & berhak hasil kerja sendiri. 4. Mutazeri, manuisa adalah makhluk yang mempunyai 2 tabiat/nature, tabiat terpuji maupun tabiat tercela/buruk. 5. Murthada Muthahari, manusia dasarnya hewan, karena memiliki banyak sifat yang serupa dengan makhluk lainnya, tapi manusia dibekali dengan keunggulan- keunggulan.
Menurut beberapa Aliran-aliran :
1. Materialisme 2. Naturalisme 3. Sosiologisme 4. Historism. Prof. Dr. Quraish Shihab, Mengapa ada keterbatasan pengetahuan manusia untuk mengenal dirinya? 1. Pembahasan manusia sangat lambat,mulanya perhatian manusia pada alam. Zaman primitif, nenek moyang sibuk untuk menundukkan, menjinakkan alam,seperti membuat senjata, penemuan api, pertanian dan peternakan. Begitu zaman kebangkitan /renaisanse, para ahli digiurkan dengan penemuan baru, menghasilkan keuntungan materil, dan mempermudah kehidupan manusia. 2. Ciri khas manusia, cenderung memikirkan hal-hal yang tidak komplek 3. Kompleknya permasalahan manusia B. Karakteristik Manusia Manusia memiliki karakter khas, sehingga adanya konsekuensi kemanusiaan, diantaranya kesadaran, tanggungjawab dan pembalasan. Diantara karakteristik manusia adalah : 1. Aspek Kreasi : manusia dirakit dalam tatanan paling sempurna(lihat QS. At-Tiin : 4) 2. Aspek Ilmu : mampu memahami fenomena alam sehingga menghasilkan kebudayaan dan peradaban (lihat QS. 2 : 31). 3. Aspek Kehendak : mampu memilih dari beberapa pilihan ( lihat QS. Al Insan : 3) 4. Aspek Akhlak (akhlak manusia bisa dibentuk dan tidak) C. Konsep Al-Qur’an Tentang Manusia 1. Asal Usul Manusia Manusia makhluk ciptaan Allah SWT. Dan Adam as. Ciptaan Allah tanpa melalui proses interaksi ayah dan ibu. Malaikat dari cahaya dan iblis dari api. (Lihat 2 : 30) Lalu Allah SWT. Menciptakan pasangan, yaitu hawa. Keduanya pasangan suami-isteri yang ditempatkan di surga. Iblis berhasil memperdaya keduanya, mereka menyesali dan bertobat. Allah turunkan ke bumi untuk memulai kehidupan baru dan melahirkan generasi sampai saat ini. Kemudian terjadi siklus kehidupan manusia yang digambarkan Al-Qur’an ( 23 : 12-16) Dilihat secara fisik dan biologis, ciptaan manusia terdiri dari beberapa tahapan : a. Tahapan sulalah min tiin Tahap intisari dari tanah. Manusia mengandung unsur tanah, diantaranya karbon, oksigen, hydrogen, fosfor, sulfur, nitrogen, kalsium, sodium magnesium, timah dan aluminium. Itu unusur-unsur manusia dengan kadar berbeda. b. Tahapan nutfah Tahap Setetes yang dapat membasahi. Sebagian ulama mengartikan setetes air mani/sperma pria Dalam Al-Insan 76 : 2, digunakan istilah nutfah amsyaj, yaitu air mani yang tercampur (dengan sel kelamin wanita/sel telur, dan ovum). Nutfah berproses selama 40 hari. c. Tahapan alaqah Berasal dari kata alaqah, artinya menggantung, menempel, segumpal darah, setelah terjadi pembuahan antara sel kelamin pria dan wanita, selama 40 hari. Alaqah, sesuatu yang bergantung/berdempet di dinding Rahim. Ini proses persiapan bagi pembentukan organ-organ tubuh telah matang. d. Tahapan Mudghah Mudghah daging besar. Daging tumbuh sebagai proses kelanjutan yang sebelumnya. Proses ini berlangsung 40 hari. Fase ini, proses pembentukan tulang-belulang dan pembungkusan tulang dengan daging. Ini terus berlangsung sampai fase siap untuk melahirkan. e. Tahapan Manusia Sempurna Fase ini calon manusia sudah siap untuk dilahirkan dengan waktu biasanya 9 bulan 10 hari. Sampai persalinan berlangsung dan baru lahir kedunia. Lebih dalam penjelasannya lihat Al Hajj/225 2. Istilah lain manusia dalam Al-Qur’an Bani Adam : berdasarkan aspek historis Al-A’raaf : 31 Basyar : Dilihat dari aspek fisik dan biologis manusia, salah satu dalam Al Kahfi : 110, manusia berasal dari tanah, makanan dan minuman. Insan : merujuk pada aspek potensi diri manusia secara individu, baik dari sisi psikologis dan spiritual, yaitu berupa pikiran dan perasaan/mental, disebutkan dalam Al Alaq : 5 dan At-Tiin : 4 D. Potensi Dasar Manusia Lihat QS. Thaaha : 50 Manusia tersusun dari materi. Materi sesuatu yang menempati ruang dan memiliki masa tertentu. Dan Allah meletakkan nyawa/sirrul hayat pada jasad/tubuh/fisik manusia. Dalam diri manusia ada 2 potensi : Akal, yang melahirkan pikiran Kehidupan, yang terdiri naluri/gharizah, kebutuhan jasmani, E. MARTABAT MANUSIA
Sejak kapan manusia menjadi mulia ?
1. Ketika Allah memerintahkan malaikat sujud kepada Adam As., saat awal penciptaan manusia (Al-Baqarah :34) 2. Ketidakmampuan malaikat menjawab pertanyaan Allah tentang Al-Asma (nama-nama ilmu pengetahuan), Adam mampu, karena diberi ilmu (Al-Baqarah :31-32) 3. Patuhnya malaikat sudah tabiatnya, sedangkan manusia kepatuhannya melalui perjuangan melawan syaitan. 4. Manusia diberi tugas oleh Allah sebagai khalifah ( 2 : 30). F. Tujuan, Status dan Peran Manusia Tujuannya : arah yang harus dituju beribadah kepada Allah SWT. ( Az-Dzariyat : 56) Status : kemampuan melakukan sesuatu, yaitu sebagai hamba Allah, pengelola dan pengurus/ khalifah ( Al Baqarah : 30) Peran : konsekuensi dari status sebagai hamba Allah. Berperan secara individual sebagai ciptaan Allah, dan peran sebagi makhluk social, menciptakan tata dunia dan tata kehidupan yang selaras dengan perintah dan larangan. Bahan Evaluasi Per Bab
Apa saja potensi yang ada dalam diri manusia?
Apa saja jenis naluri yang ada dalam diri manusia? Bagaimana asal usul proses proses kejadian manusia? Apa perbedaan antara naluri dan kebutuhan jasmani? Apakah tujuan dan peran hakiki manusia muslim di bumi? Jelaskan karakteristik manusia? Kapankah manusia menjadi mulia? TERIMAKASIH