Anda di halaman 1dari 6

Hakikat Manusia menurut Islam

Manusia adalah mahluk paling sempurna yang pernah diciptakan oleh Allah
SWT. Kesempurnaan yang dimiliki oleh manusia merupakan suatu konsekuensi
fungsi dan tugas mereka sebagai khalifah dimuka bumi ini. Al-Quran menerangkan
bahwa manusia berasal tanah dengan mempergunakan bermacam-macam istilah,
seperti : Turab, Thien, Shal-shal, dan Sualalah.

Hal ini dapat diartikan bahwa jasad manusia diciptakan Allah dari bermacam-
macam unsur kimiawi yang terdapat dari tanah. Adapun tahapan-tahapan dalam
proses selanjutnya, Al-Quran tidak menjelaskan secara rinci. Akan tetapi hampir
sebagian besar para ilmuwan berpendapat membantah bahwa manusia berawal dari
sebuah evolusi dari seekor binatang sejenis kera, konsep-konsep tersebut hanya
berkaitan dengan bidang studi biologi. Anggapan ini tentu sangat keliru sebab teori ini
ternyata lebih dari sekadar konsep biologi. Teori evolusi telah menjadi pondasi sebuah
filsafat yang menyesatkan sebagian besar manusia. Dalam hal ini membuat kita para
manusia kehilangan harkat dan martabat kita yang diciptakan sebagai mahluk yang
sempurna dan paling mulia.

Didalam Al-Qur`an proses penciptaan manusia memang tidak dijelaskan


secara rinci, akan tetapi hakikat diciptakannya manusia menurut islam yakni sebagai
mahluk yang diperintahkan untuk menjaga dan mengelola bumi. Hal ini tentu harus
kita kaitkan dengan konsekuensi terhadap manusia yang diberikan suatu
kesempurnaan berupa akal dan pikiran yang tidak pernah di miliki oleh mahluk-
mahluk hidup yang lainnya. Manusia sebagai mahluk yang telah diberikan
kesempurnaan haruslah mampu menempatkan dirinya sesuai dengan hakikat
diciptakannya yakni sebagai penjaga atau pengelola bumi yang dalam hal ini disebut
dengan khalifah. Status manusia sebagai khalifah , dinyatakan dalam Surat All-
Baqarah ayat 30. Kata khalifah berasal dari kata khalafa yakhlifu khilafatan atau
khalifatan yang berarti meneruskan, sehingga kata khalifah dapat diartikan sebagai
pemilih atau penerus ajaran Allah.

SIAPAKAH MANUSIA
Kehadiran manusia pertama tidak terlepas dari asal usul kehidupan di alam
semesta. Asal usul manusia menurut ilmu pengetahuan tidak bisa dipisahkan dari teori
tentang spesies lain yang telah ada sebelumnya melalui proses evolusi.

Evolusi menurut para ahli paleontology dapat dibagi menjadi empat kelompok
berdasarkan tingkat evolusinya, yaitu :

Pertama, tingkat pra manusia yang fosilnya ditemukan di Johanesburg Afrika


Selatan pada tahun 1942 yang dinamakan fosil Australopithecus.

Kedua, tingkat manusia kera yang fosilnya ditemukan di Solo pada tahun 1891
yang disebut pithecanthropus erectus.
Ketiga, manusia purba, yaitu tahap yang lebih dekat kepada manusia modern yang
sudah digolongkan genus yang sama, yaitu Homo walaupun spesiesnya
dibedakan.

Fosil jenis ini di neander, karena itu disebut Homo Neanderthalesis dan
kerabatnya ditemukan di Solo (Homo Soloensis).

Keempat, manusia modern atau Homo sapiens yang telah pandai berpikir,
menggunakan otak dan nalarnya.

Beberapa Definisi Manusia :

1. Manusia adalah makhluk utama, yaitu diantara semua makhluk natural dan
supranatural, manusia mempunyai jiwa bebas dan hakikat hakikat yg mulia.

2. Manusia adalah kemauan bebas. Inilah kekuatannya yg luar biasa dan tidak
dapat dijelaskan : kemauan dalam arti bahwa kemanusiaan telah masuk ke
dalam rantai kausalitas sebagai sumber utama yg bebas – kepadanya dunia
alam –world of nature–, sejarah dan masyarakat sepenuhnya bergantung, serta
terus menerus melakukan campur tangan pada dan bertindak atas rangkaian
deterministis ini. Dua determinasi eksistensial, kebebasan dan pilihan, telah
memberinya suatu kualitas seperti Tuhan

3. Manusia adalah makhluk yg sadar diri. Ini berarti bahwa ia adalah satu-satuna
makhluk hidup yg mempunyai pengetahuan atas kehadirannya sendiri ; ia
mampu mempelajari, manganalisis, mengetahui dan menilai dirinya.

4. Manusia adalah makhluk kreatif. Aspek kreatif tingkah lakunya ini memisahkan
dirinya secara keseluruhan dari alam, dan menempatkannya di samping
Tuhan. Hal ini menyebabkan manusia memiliki kekuatan ajaib-semu –quasi-
miracolous– yg memberinya kemampuan untuk melewati parameter alami dari
eksistensi dirinya, memberinya perluasan dan kedalaman eksistensial yg tak
terbatas, dan menempatkannya pada suatu posisi untuk menikmati apa yg
belum diberikan alam.

PERSAMAAN DAN PERBEDAAN MANUSIA DENGAN


MAHLUK LAIN.
Manusia pada hakekatnya sama saja dengan mahluk hidup lainnya, yaitu
memiliki hasrat dan tujuan.Perbedaan diantara keduanya terletak pada dimensi
pengetahuan, kesadaran dan keunggulan yang dimiliki manusia dibanding dengan
mahluk lain.

Dibanding dengan makhluk lainnya, manusia mempunyai


kelebihan.kelebihan itu membedakan manusia dengan makhluk lainnya.Mengenai
kelebihan manusia atau makhluk lain dijelaskan dalam surat Al-Isra ayat 70.

Diantara karakteristik manusia adalah :


1. Aspek Kreasi
2. Aspek Ilmu
3. Aspek Kehendak
4. Pengarahan Akhlak

TUJUAN PENCIPTAAN MANUSIA


Allah SWT berfirman dalam surat Ad-dzariyat:56 bahwasannya:”Allah tidak
menciptakan manusia kecuali untuk mengabdi kepadanya”mengabdi dalam bentuk
apa?ibadah dengan menjalankan perintahnya dan menjauhi larangannya seperti
tercantum dalam Al-qur’an

‫س ِإل‬
َ ‫ن َوالْن‬
ّ‫ج‬ِ ‫ت اْل‬
ُ ‫خَلْق‬
َ ‫ن َوَما‬
ِ ‫ِلَيْعُبُدو‬
“Sesungguhnya telah ciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah.”

Perintah ataupun tugas yang diberikan oleh Allah kepada manusia dalam beribu-
ribu macam bentuk dimulai dari hal yang paling kecil menuju kepada hal yang paling
besar dengan berdasarkan dan berpegang kepada Al-qur’an dan hadist didalam
menjalankannya.Begitupun sebaliknya dengan larangan-larangannya yang seakan
terimajinasi sangat indah dalam pikiran manusia namun sebenarnya balasan dari itu
adalah neraka yang sangat menyeramkan,sangat disayangkan bagi mereka yang
terjerumus kedalamnya.Na’uudzubillaahi min dzalik

FUNGSI DAN PERANAN MANUSIA


Berpedoman kepada QS Al Baqoroh 30-36, maka peran yang dilakukan adalah
sebagai pelaku ajaran allah dan sekaligus pelopor dalam membudayakan ajaran Allah.

Peran yang hendaknya dilakukan seorang khalifah sebagaimana yang telah


ditetapkan Allah, diantaranya adalah :

1.Belajar (surat An naml : 15-16 dan Al Mukmin :54).

2.Mengajarkan ilmu (al Baqoroh : 31-39)

3.Membudayakan ilmu (al Mukmin : 35 )


Comentar tentang artikel:

NAMA : TIRA IKHWANI

NIM : M0209053

JURUSAN : FISIKA

Assalamu’alaikum.Wr.Wb
SIAPAKAH MANUSIA

Kehadiran manusia pertama tidak terlepas dari asal usul kehidupan di alam
semesta. Asal usul manusia menurut ilmu pengetahuan tidak bisa dipisahkan dari
teori tentang spesies lain yang telah ada sebelumnya melalui proses evolusi.

Evolusi menurut para ahli paleontology dapat dibagi menjadi empat kelompok
berdasarkan tingkat evolusinya, yaitu :

Pertama, tingkat pra manusia yang fosilnya ditemukan di Johanesburg Afrika


Selatan pada tahun 1942 yang dinamakan fosil Australopithecus.

Kedua, tingkat manusia kera yang fosilnya ditemukan di Solo pada tahun 1891
yang disebut pithecanthropus erectus.

Ketiga, manusia purba, yaitu tahap yang lebih dekat kepada manusia modern yang
sudah digolongkan genus yang sama, yaitu Homo walaupun spesiesnya dibedakan.

Fosil jenis ini di neander, karena itu disebut Homo Neanderthalesis dan
kerabatnya ditemukan di Solo (Homo Soloensis).

Keempat, manusia modern atau Homo sapiens yang telah pandai berpikir,
menggunakan otak dan nalarnya.

MAAF, Bukankah menurut Islam Manusia pertama adalah Adam ‘Alaihi Salam,
dan tidak ada yang namanya teori evolusi.
Wassalamu’laikum.Wr.Wb

Anda mungkin juga menyukai