1. Al-basyar
Kata al-basyar dipakai untuk menyebut semua makhluk, baik laki laki maupun
perempuan, baik satu maupun banyak. Kata al-basyar adalah jamak dari kata
basyarah yang artinya kulit. Al-Quran menggunakan kata ini sebanyak 36 kali
dalam bentuk tunggal dan satu kali dalam bentuk mutsanna untuk menunjukkan
manusia dari sudut lahiriahnya serta persamaannya dengan manusia
selusruhnya.
Manusia dalam pandangan Al-Quran bukan makhluk anthropomorfisme , atau
mengubah Tuhan menjadi manusia. Al-Quran menggambarkan manusia sebagai
makhluk theomorfis yang memiliki sesuatu yang agung di dalam dirinya di
pandangan orang di luar Islam bahwa nabi Adam dan Hawa yang diturunkan dari
surga karena melanggar larangan Allah merupakan asal mula hakikat manusia
sebagai pembawa dosa bawaan .
Oleh karena itu, kualitas, hakiikat, fitrah, dan kesejatian manusia adalah baik,
benar, dan indah. Tidak ada makhluk di dunia ini yang memiliki kemuliaan seperti
yang dimiliki manusia.
2. Al-insan
Kata al insan berakar pada kata nasiya yang berarti lupa, kata ini mengacu
kepada potensi yang dianugrahkan oleh Allah kepada manusia. Di samping
potensi positif di atas ternyata manusia juga memiliki kecenderungan negatif, di
antaranya manusia itu cenderung melingkari nikmat, tidak berterimakasih,
sombong bila telah berkecukupan,. Namun manusia yang telah di anugrahi pula
potensi berupa kemampuan menentukan yang baik dan yang benar serta nilai
nilai keindahan serta potensi untuk bertuhan.
3. An-nas
Manusia diciptakan sebagai makhluk bermasyarakat, yang berawal dari
pasangan laki laki dan wanita, kemudian berkembang menjadi suku dan bangsa,
untuk saling mengenal antar satu dengan yang lain. Dalam kehidupan manusia
dituntut untuk berbuat kebaikan dalam bentuk mengajak berbuat baik setelah diri
terlebih dahulu berbuat baik, mencegah berbuat kerusakan dan kemurungan.
4. Bani adam
Konsep Bani Adam/anak Nabi Adam, menunjukkan bahwa keseluruhan
manusia pada dasarnya adalah keturunan Adam AS. Apapun latarbelakang
sosiokultural, agama dan bangsanya, manusia harus dihargai dan dimuliakan.
5. Abd Allah
1. Menyadari sepenuhnya bahwa apa yang dimilikinya termasuk dirinya sendiri
adalah milik Allah dan berada didalam kekuasaan Allah.
2. Menyerahkan seluruh sikap dan aktivitasnya senantiasa mengarah pada
usaha untuk memenuhi perintah Allah.
3. Menjauhi segala bentuk larangannya.
6. Kholifah Allah
Keberadaan manusia di muka bumi diawali dengan rencana Allah yang
disampaikannya kepada para malaikat yakni, bahwa Allah ingin menciptakan
Kholifah di muka bumi.Dia lebih tahu tentang apa yang Ia kerjakan sebagaimana
dinyatakan dalam al Quran surat al Al-Baqarah ayat 30«Ingatlah ketika Tuhanmu
berfirman kepada para malaikat: sesungguhnya aku hendak menjadikan seorang
Khalifah di muka bumi, malaikat berkata, mengapa Engkau hendak menjadikan
khalifah di muka bumi itu orang yang akan membuat kerusakan dan
menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji
Engkau dan mensucikan Engkau, Allah berfirman sesungguhnya Aku
mengetahui apa yang tidak kamu ketahui».