Anda di halaman 1dari 4

Resume

Etika Profesi

Oleh
Nama : Azhari Yunis
NIM : 20066009

Program Studi D3 Teknik Elektronika


Jurusan Teknik Elektronika
Universitas Negeri Padang
Tahun 2022
KOSEPSI MANUSIA DALAM AL-QURAN

1. ISTILAH DAN KONSEP MANUSIA DALAM AL-QURAN

Manusia adalah makhluk coptaan allah yang paling sempurna dan paling mulia di
antarasemua makhluk ciptaan nya yang lain. Kesempurnaandan kemuliaan manusia itu
dijelaskandengan banyak istilah dalam Al-Quran. Begitu juga entang asal usul manusia dalam
padangan islma tidak lepas dari figure nabi Adam as. Sebagai manusia pertama. Allah
menciptakan Adam sebagai manusia pertama tang memiliki kemampuan akal yang sempurna.
Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa Adam adalah manusia pertama yang memiliki
nilai-nilai kemanusiaan.

Di dalam Al-Quran terdapat beberapa istilah yang menegaskantentang kualitas dan


nilai manusia dengan menggunakan berbagai macam istilah yang saling berhubungan satu
sama lain, yaitu: a. Al Basyar, b. al-insan, c. an-san, d. bani adam, e. al-ins, f. al-abd allah dan
Khalifah allah. Istilah-istilah ini dapat dijelaskan sebagai berikut

a. Al-Basyar

Kata al-basyar dipakai untuk menyebut semua makhluk,baik laki-laki maupun


Perempuan, baik satu maupun banyak. Kata al-basyar adalah jamak dari kata basyarah
Yang artinya kulit. Al-Quran menggunakan kata ini sebanyak 36 kali dalam bentuk
tunggal dan satu kali dalam bentuk mutsanna (dual) untuk menunjukkan manusia dari
sudut lahiriahnya serta persamaannya dengan manusia seluruhnya. Ayat Al-Quran
mengisyaratkan bahwa proses kejadian manusia sebagai basyar (manusia) melalui
tahapan-tahapan sehingga mencapai tahapan kedewasaan, dimana tahapan
kedewasaan ini menjadikannya mampu memikul tanggung jawabnya sebagai khalifah
di bumi.

manusia dalam konsep al-basyar dapat juga dipandang dari pendekatan


biologis, yaitu bagaimana seharusnya manusia sebagai makhluk biologis yang
memiliki kebutuhan seperti kebutuhan memelihara diri. Bedanya dengan mahkluk
biologis lainnya adalah dalam upaya pemenuhan kebutuhan primer selain dengan
menggunakan dorongan insting manusia juga bertindak dengan pertimbangan rasional
dan diikat oleh tata aturan yang dating dari Allah SWT. Pemenuhan kebutuhan
biologis diatur dalam syari’at Allah (dinullah) atau agama agama Allah
b. Al-Insan
Kata al insan berakar pada kata nasiya yang berarti lupa, kata ini mengacu
kepada potensi yang dianugrahkan oleh Allah kepada manusia. Potensi tersebut
adalah potensi untuk bertumbuh dan berkembang secara fisik (dari nutfah ke manusia)
Sepreti yang dinyatakan dalam surat al-mukminun ayat 12-14,juga potensi mental
spritualnya antar lain kemampuan untuk berbicara, dalam surat ar-Rahman ayat 3-4,
kemampuan mengenali tuhan surat al-Araf ayat 172.
Kata al-insan untuk penyebutan manusia diambil dari asal kataal-uns atau anisa
yangartinya jinak dan harmonis, karena pada dasarnya manusia dapat menyesuaikan
diri dengan realitas kehidupannya.

c. An-nas

Dalam al-quran kosa kata an-nas umumnya dihubungkan dengan fungsi


manusia sebagai makhluk social. Manusia diciptakan sebagai makhluk
bermasyarakat, yang berawal dari pasangan laki-laki dan wanita, kemudian
berkembang menjadi suku dan bangsa , untuk saling mengenal antar satu
dengan yang lain.

d. Bani Adam
Konsep bani Adam/atau anak nabi Adam, menunjukkan bahwa keseluruhan
manusia pada dasarnya adalah keturunan Adam as.
Manusia disebut sebagai bani adam karena dia menunjukkan asal usul yang
bermula dari nabi Adam as sehingga dia tahu dan sadar akan jati dirinya.
Misalnya, darimana ia berasal, untuk apa ia hidup, dan kemana dia akan
kembali. Penggunaan istilah bani Adam menunjukkan bahwa manusia bukan
dari hasil dari evolusi makhluk anthropus (sejenis kera)

e. Khalifah Allah

Pemilihan manusia sebagai kholifah di muka bumi adalah bentuk kemuliaan


dan kesempurnaan penciptaan manudia disbanding makhluk Allah lainnya. Konsep
kekhalifan ini menunjukkan bahwa manusia diberi tugas mengelola wilayah baik luas
amupun terbatas di bumi. Dari enam konsep terkait istilah yang digunakan Al-quran
untuk menyebut manusia dapat disimpulkan bahwa manusia adalah makhluk ciptaan
Allah yang dimuliakan dari makhluk lainnya. Karena kemuliannya itulah ia diberi
amanah oleh allah untuk menjadi hamba dan khalifah dimuka bumi.
2. FUNGSI TUGAS DAN TUJUAN HIDUP MANUSIA MENURUT AL-
QURAN

Manusia sebagai makhluk yang mulia, menempati posisi istimewa sebagai


khalifah Allah dimuka bumi. Fungsi ini merupakan anugrah istimewa yang
diberikan allah pada manusia secara penuh.
Khalifah berarti pengganti dan melanjutkan, yaitu mengganti dan melanjutkan
antara individu laninnya. Fungsi manusia sebagai khalifah Allah di muka bumi
adalah menata kehidupan di muka bumi sesuai dengan tatanan yang diberikan
oleh Allah berupa wahyu atay ayat-ayat nya kesejahteraan dan kedamaian
hidup manusia di bumi.
Sementara tujuan hidup manusia diciptakan oleh Allah di muka bumi adalah
mencari redha Allah, yaitu melaksanakan semua aktivitas kehidupan sesuai
dengan kehendak dan keredaan Allah. Keredaan Allah dapat diperoleh melalui
ketaatan pada turunan yang diturunkan melalui rasul nya berupa wahyu dan
sunnah nabi nya

Anda mungkin juga menyukai