al-qur’an???
Apa
Itu ekstensi dan martabat
manusia dalam islam???
Dan
apa itu tanggung jawab
manusia dalam alam semesta???
Asal usul manusia dalam pandangan Islam tidak lepas dari
figur nabi Adam as. sebagai manusia pertama. Allah
menciptakan Adam sebagai manusia pertama yang memiliki
kemampuan akal yang sempurna. Dengan demikian, dapat
dikatakan bahwa Adam adalah manusia pertama yang
memiliki nilai-nilai kemanusiaan.
Manusia diciptakan oleh Allah dengan segala
kesempurnaannya. Manusia diberi akal pikiran sehingga
dengan akal tersebut mereka dapat berpikir. Dengan
berpikir, manusia mampu mengajukan pertanyaan serta
memecahkan masalah. Dengan adanya akal pula, manusia
berbeda dari makhluk-makhluk ciptaan Allah yang lain.
Islam mendorong manusia agar menggunakan potensi yang
dimiliki secara seimbang. Akal yang berlebihan mendorong
manusia pada kemajuan materiil yang hebat, namun
mengalami kekosongan dalam hal ruhaniyah, sehingga
manusia terjebak dalam segala kesombongan yang merusak
dirinya sendiri.
1.Kata Al-Insan
Adapun penamaan manusia dengan kata al-insan yang berasal dari kata al-uns,
dinyatakan dalam al-Qur’an sebanyak 73 kali dan tersebar dalam 43 surat.21 Secara
etimologi, al-insan dapat diartikan harmonis, lemah lembut, tampak, atau pelupa.
2. Kata An-Nas
Kata al-Nas dinyatakan dalam al-Qur’an sebanyak 240 kali dalam 53 surat. Kata al-
nas menunjukkan pada eksistensi manusia sebagai makhluk hidup dan makhluk
sosial, secara keseluruhan, tanpa melihat status keimanan atau kekafirannya, atau
suatu keterangan yang jelas menunjuk kepada jenis keturunan nabi Adam.
3. Kata Al- Basyar
Penamaan manusia dengan kata Al-Basyar dinyatakan dalam al-qur’an sebanyak 27
kali. Kata basyar secara etimologis berasal dari kata (ba’, syin, dan ra’) yang berarti
sesuatu yang tampak baik dan indah, bergembira, menggembirakan, memperhatikan
atau mengurus suatu. Menurut M. Quraish Shihab, kata basyar diambil dari akar kata
yang pada umumnya berarti menampakkan sesuatu dengan baik dan indah. Dari kata
yang sama lahir kata basyarah yang berarti kulit.
4. Kata bani adam dalam al Qur’an hanya diulang 7 kali, salah satunya
dalam surat al A’raf : 27 dan Yasin: 60, dimana menunjukkan bahwa
manusia itu perlu diingatkan dari musuh yang terkadang tidak terlihat
dan tidak disadari (Syetan). Peringatan ini berkaitan dengan kejadian
adam sebagai manusia pertama.
5. Kata berasal dari kata “khalf” (menggantikan, mengganti), atau kata
“khalaf” (orang yang datang kemudian) sebagai lawan dari kata “salaf”
(orang yang terdahulu). Sedangkan arti khilafah adalah menggantikan
yang lain, adakalanya karena tidak adanya (tidak hadirnya) orang yang
diganti, atau karena kematian orang yang diganti, atau karena
kelemahan/tidak berfungsinya yang diganti. Tugas manusia sebagai
khalifah Allah di muka bumi antara lain menyangkut tugas mewujudkan
kemakmuran di muka bumi (Q.S. Hud : 61). Oleh karena itu manusia
dikatakan sebagai khalifah.
6.Kata ‘Abdun Manusia sebagai mahluk yang berdimensional memiliki
peran dan kedudukan yang sangat mulia. Kedudukan manusia yang paling
utama adalah sebagai Abdullah yang artinya sebagai Hamba Allah. Oleh
karena itu, sebagai hamba Allah maka manusia harus menuruti kemauan
Allah, yang tidak boleh membangkan kepada-Nya.
Manusia memiliki keunggulan dan keistimewaan yang
tidak dimiliki oleh makhluk lain. Keunggulan tersebut
karena manusia diciptakan sebagai makhluk yang
terbaik dan sempurna. Kesempurnaan lain yang
terdapat dalam diri manusia adalah bentuk tubuh
yang elastis dinamis, serta diberi akal, kewajiban dan
tanggung jawab. Manusia terdiri dari dari 2 unsur
pokok yaitu: gumpalan tanah dan hembusan ruh. Ia
adalah satu kesatuan dari kedua unsur tersebut yang
tidak dapat dipisahkan. Bila terpisah, maka ia bukan
lagi manusia, sebagaimana halnya air yang
merupakan paduan dari oksigen dan hidrogen.