Anda di halaman 1dari 5

MODUL PEMBELAJARAN EKSPERIMEN BIOFISIKA

MODUL II:
EKSPERIMEN PANAS TUBUH

Penyusun :
Niken Dwi Wulandari (181810201004)

LABORATORIUM BIOFISIKA
PROGRAM STUDI FISIKA (S1)
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS JEMBER
2020
I. Tujuan Percobaan
1. Untuk mengetahui derajat panas tubuh saat melakukan kegiatan atau
pembakaran.
2. Untuk mengetahui derajat panas tubuh saat tidak melakukan kegiatan atau
pembakaran.
3. Untuk mengetahui perbandingan derajat panas tubuh saat dan tidak
melakukan kegiatan atau pembakaran.
II. Alat dan Bahan
1. Thermometer Digital
2. Dua orang sebagai percobaan
III. Dasar Teori
Pemanasan ini merupakan suatu bentuk pembakaran, sekalipun perlahan
dapat disamakan dengan pembakaran arang. Seterusnya bahwa panas yang
dibebaskan senantiasa akan mengganti panas yang hilang dari tubuh kita. Pada
tahun 1842 Justus Von Liebig menerbitkan analisanya tentang soal ini, yang inti
sarinya berbunyi sebagai berikut: "Reaksi antara zat makanan dengan oksigen
yang beredar dalam darah seluruh tubuh adalah sumber dari pada panas tubuh".
Lima tahun kemudian dikemukakanlah oleh H. Von Helmholtz dalil kekekalan
tenaga yang juga berlaku untuk pertukaran tenaga dalam tubuh. Pada Oksidasi
melalui pembakaran terjadi pembebasan panas menjadi panas yang dibebaskan
sebagai energi metabolisme, sedangkan kecepatan pembentukan energi disebut
Laju Reaksi.
Pengeluaran panas dari tubuh dibagi menjadi 5, seperti Pengeluaran panas
melalui radiasi, pengeluaran panas melalui konveksi, pengeluaran panas melalui
evaporasi, aliran darah vena membantu mengendalikan suhu tubuh, efek busana
-c/0. Pengertian dari pengeluaran panas melalui radiasi adalah semua benda
mengeluarkan energi dalam bentuk radiasi elektromagnetik.pada kondisi normal
sekitar. Separuh energi kita lenyap melalui radiasi bahkan saat suhu dinding jauh
lebih rendah dari suhu tubuh. Pengertian dari pengeluaran panas melalui
konveksi dapat disimpulkan dengan persamaan:
Kkal/jam x HC = Kc. Ac (Ts-Ta)
Dimana:
Kc = Parameter berganang pel (kkal /jam)
Ac = Luas permukaan (m2 )
Ts = Suhu Kulit ( C )
Ta = Suhu Udara (C)
Pengertian dari pengeluaran panas melalui evaporasi adalah penguapan.
Ketika disaat diam metode pendinginan ini agak kurang penting, pada kondisi
olahraga keringat basa keluar lebih dari itu, pada saat biasa pengeluaran panas
sekitar 14% dari pengeluaran panas tubuh. Pengertian aliran darah vena
membantu mengendalikan suhu tubuh karena adanya radiasi panas dari tubuh
maka pemindahan panas bergantung dari suhu kulit, setiap factor yang
mempengaruhi suhu kulit juga mempengaruhi panas, pada musim panas/
lingkungan hangat darah vena kembali ke jantung memgalir dekat permukaan
kulit, sehingga meningkat dan akan meningkatkan panas tubuh. Pengertian dari
suhu normal 34C dengan suhu yang ruangan 21C dengan kecepatan 0,1 m/s
kelembaban kurang dari 50%.
Bagaimanapun juga pada hubungan dinamik antara tenaga dan usaha
manusia (arbeid) merupakan dasar untuk, pengertian peristiwa yang berhubungan
dengan usaha manusia. Lain dari pada itu kenyataan bahwa pembakaran zat
makanan didalam kalorimeter dan didalam tubuh manusia memberi angka jumlah
kalor (panas) yang sama, sangat menguatkan pendapat, bahwa kedua proses itu
tidak berlainan. Tiada bedanya dengan mesin, maka dalam usahanya tubuh
manusia tidak mempergunakan seluruh kalori atau tenaga yang di bebaskan dari
zat makanan. Hanya 20 % dimasukkan kedalam usaha, sehingga 80% merupakan
tenaga atau kalori yang berkelebihan. Sebagaimana halnya dengan mesin, kalori
yang berkelebihan ini tiada berguna. Oleh karenanya, tubuh menjadi panas,
sampai suhu yang tertentu ini tidak mengapa, bahkan prestasi oleh karenanya
bertambah (phase "Warming-up"). Akan tetapi, kemudian panas itu menghambat
usaha, sedangkan pada suhu 42 °C hidup tidak dapat lagi dipertahankan.
Ukuran kecepatan berjalan, semua pekerjaan apabila dikerjakan secara
cepat dapat meningkatkan suhu tubuh, ini memungkinkan ketidakseimbangan
antara panas seseorang jika bekerja dipengaruhi oleh jarak dan waktu
menggunakan perjam berjalan antara 4 km ini dapat dipertahankan 2 sampai
dengan 4 jam setiap harinya, dilakukan pada saat musim hujan, ketika berjalan
seseorang tidak dapat berhenti atau istirahat sejenak untuk menghasilkan panas
dan mencegah sakit. Hukum Pertama Termodinamika adalah perubahan
simpangan energi tubuh (makananan, energi, lemak, tubuh dan panas tubuh)
menjadi panas tubuh di tambah kerja yang dilakukan. Dapat disimpulkan dengan
rumus :
AU = AQ-AW
Dimana:
AU = Perubahan Simpangan Energi (Kkal)
AQ= Panas yang hilang (Kkal/jam)
AW = Kerja yang dilakukan (N)
IV. Tata Laksana Eksperimen
1. Mengukur Ts awal (suhu kulit) dari seseorang.
2. Seseorang berlari berputar mengelilingi halaman depan rumah hingga
kembali lagi, kemudian memasuki ruangan.
3. Mengukur Ta akhir (suhu kulit) dari seseorang setelah melakukan percobaan
yaitu lari berputar mengelilingi halaman depan rumah.
4. Menghitung hasil akhir HC (Suhu yang kehilangan).
V. Data Eksperimen
Ts awal Ta akhir Ac HC

VI. Tugas Resmi Laporan


1. Bagaimana derajat panas tubuh saat melakukan kegiatan atau pembakaran?
Mengapa hal itu terjadi?
2. Bagaimana derajat panas tubuh saat tidak melakukan kegiatan atau
pembakaran? Mengapa hal itu terjadi?
3. Bagaimana perbandingan derajat panas tubuh saat dan tidak melakukan
kegiatan atau pembakaran? Mengapa hal itu terjadi?

Anda mungkin juga menyukai