Anda di halaman 1dari 13

PAPER

MEMAHAMI HAKEKAT MANUSIA DALAM PANDANGAN ISLAM


Untuk memenuhi Tugas Mata kuliah AIK

Dosen pengampu :Dr.Cahaya khaeroni ,M.Pd.I

Disusun oleh;

SINDI RAHMAWATI :23350006

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO
T.A 2023/2024
PENDAHULUAN

Manusia adalah makhluk yang dipilih oleh tuhan, diagungkan oleh mahluk lain yang
diciptakan oleh tuhan, dan segala keistimewaan yang ada pada manusia, seperti akal manusia yang
mampu membedakan antara yang baik dan yang buruk, kemudian memilihnya. Allah SWT
menciptakan manusia dalam ciptaan yang maha Esa (ahsanutaqwin), dan menaklukan alam semesta
untuknya agar manusia dapat berkembang dan terpilihrara keberlangsungan kehidupan di alam
semesta ini. Dengan akal seseorang dapat memutuskan sesuatu petunjuk tuhanya,dan dengan
jasmani, ia dapat memperjuangkan keagungan secara aktif, hingga ia tetap berada pada kedudukan
kemuliaan yang telah dianugerahi Allah kepadanya seperti ahsanu taqwim, ulul albab, rabbaniun
dan rabaniun 1.terlepas dari segala sifat mulia dan segala sifat manusia yang ada meskipun memiliki
kekurangan dan keterbatasan, Allah SWT menyelidik dan menemukan apa yang jujur, beriman dan
apa yang batil dalam beragama.

Al-Qur’an menggambarkan penciptaan manusia dari bumi dari istilah dalam berbagai istilah
seperti : Turaab, Thieen, Shar-shar, dan Suara. Dapat diartikan bahwa tuhan sebenarnya menciptakan
tubuh manusia dari berbagai unsur kimia yang terpada di dalam tanah. Langkah - langkah proses
selanjutnya tidak diirinci dalam Al-Qur’an. ayat Alquran yang menyebutkan manusia diciptakan dari
bumi,pada umumnya hanya dipahami secara lahiriah saja. Hal ini menimbulkan anggapan bahwa
manusia diciptakan oleh Allah SWT,karena Allah maha kuasa,dan apapun bisa terjadi. Manusia
mempunyai keistimewaan yang unik di bandingkan makhluk lain yang di ciptakan oleh
Allah.Manusia mempuyai jiwa spiritual dan supranatural yang tidak di dapat diangkat oleh panca
indra.Manusia berbeda dengan mahluk lainnya karena mempunyai daya pikir, akal, nafsu, kalbu, dan
masih banyak lagi pemikiran lainnya.²
Dlam perspektif Islam merupakan dari seluruh dan humansitik
Konsep manusia konsep sentral disiplin ilmu sosial
yang menjadikan manusia sebagai objek formal dan ma terial.Agar konsep manusia yang kita bangun
lebih dari sekedar
konsep yang spekulatif, maka perlu kita telusuri melalui al- Qur’an hakikat yang menciptakan dan memahami
manusia.
Allah mengungkap rahasia manusia melalui Al-Qur’an. Secara etimologis al-Qur’an menggunakan empat kata untuk
istilah “manusia “
al-Insan, al-Bashar, Baniyadam, zurriyat Adam, Al-Nas. Para ahli spiritual Islam atau ahli tasawuf
pada umumnya. hanya sebagai yang di
memandang manusia bukan makhluk lahirkan dengan kecerdasan.namun juga sebagai
hamba
Allah Ta’ala dengan dua aspek jasmani dan rohani. Dalam
pertumbuhan dan perkembangan, kata kunci utamanya adalah
meliputi
perubahan. Perubahan manusia perubahan kualitatif akibat dari perubahan psikis, dan
perubahan kuantitatif akibat dari perubahan fisik.2

pandang Islam, dan bagaimana asal muasal keberadaan manusia, potensi-potensi apa saja

1
Ahsanu Taqwim:Manusia dengan sebaik baik cipta Ulul Albab:yang mempunyai akal Rabbaniun:sifat
sesuai dengan apa yang Allah harapkan
2
http://ejournal.uinib.ac.id.
yang dimiliki manusia, dan apa saja kelebihannya dibandingkan makhluk lain?Tujuan penulisan ini
adalah untuk memahami hakikat manusia, asal muasal keberadaan manusia, potensi manusia dan
kelebihan dibandingkan makhluk lain dalam perspektif Islam.

KAJIAN TEORI

A.MANUSIA DALAM PANDANGAN ISLAM

Manusia, pada hakikatnya sebagai salah satu makhluk ciptaan Allah SWT, menurut
cerita yang dipaparkan dalam
Al-Quran sumber utama dalam ajaran Islam manusia pada hakikatnya adalah manusia yang diciptakan oleh Allah merupakan
tugas mulia yang dilaksanakan oleh Allah.Manusia merupakan makhluk yang diciptakan Allah dengan
segala kesempurnaanyang sama dengan makhluk lainnya.
Hal ini disebabkan karena manusia dikaruniai akal dan pemikira.namun
manusia dan makhluk hidup
lainnya adalah

hidup yang diciptaan oleh A


makhluk llah dan Allah tidak menciptakan manusia dengan
sia-sia . Khalifah dan Abdoun kemungkinan

besar akan melakukan hal yang sama. beribadah kepada saja


Allah menciptakan manusia hanya untuk Allah yang
mempunyai peran yang sangat ideal yang mensejahterkan bumi dan melestarikan dan mengembangkannya
kehidupan menuntut t
untuk kemaslahatan manusia. Namun Allah anggung jawab dari manusia sesuai dengan

peran mereka mainkan


di dunia.3

Dalam bukunya Man the Unknown, Dr. A. Carell menjelaskan tentang kesulitan
dalam memahami sifat manusia. Beliau menulis : faktanya manusia telah menghabiskan
banyak perhatian dan upaya untuk mengenal dirinya sendiri, dan saat ini kita memiliki
pembendaharaan yang cukup banyak sekali hasil penelitian dari ilmuwan, filsuf, penulis,
dan saat ini ahli di bidang spiritual.namun kita (manusia) hanya dapat mengetahui aspek-
aspek tertentu dari diri kita sendiri.Kita tidak mengenal orang secara keseluruhan. Yang kita
tahu manusia itu terdiri dari bagia-bagian tertentu, yang sebenarnya terbagi-bagi lagi
menurut proses kita masing-masing. Pada dasarnya hingga saat ini, sebagai besar
pertanyaan yang diajukan oleh orang -orang yang mempelajari manusia kepada diri mereka
hingga kini masih belom terjawab.4 Dalam perspektif Islam sifat manusia dijelaskan sebagai
berikut:

1. Manusia Sebagai Hamba Allah


Manusia sebagai hamba Tuhan manusia harus mengabdi dan taat kepada Tuhan sang
pencipta karena hak Tuhan adalah untuk disembah dan bukan untuk bersekutu dengan Tuhan.
pengabdian manusia sebagai hamba Allah tidak sebatas perkataan dan perbuatan saja,
3
http://respository.unsri.ac.id
4
https://mahasiswa.ung.ac.id
melainkan harus dilakukan dengan hati dan ikhlas, sebagaimana diperintahkan dalam surat
Bayana:“Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan
memurnikan ketaatan kepada- Nya dalam menjalankan agama yang lurus …,” (QS:98:5).
Allah berfirman surah as- zaryat: “Tidaklah Aku ciptakan jin dan manusia, melainkan supaya
mereka menyembah Aku.”(QS. 51:56).Dengan demikian manusia sebagai hamba Allah akan
menjadi manusia yang taat, patuh dan mampu menjalani perannya sebagai hamba yang
hanya mengharapkan nikmat Allah.
2.MANUSIA SEBAGAI AL- NAS

dalam al- Qur’an juga disebut dengan Aruna.Konsep Aruna ini cenderung merujuk pada status
individu dalam hubungannya dengan lingkungan masyarakat di sekitarnya. manusia pada
dasarnya adalah makhluk sosial.manusia membutuhkan pasangan dalam hidupnya,dan
sesungguhnya manusia diciptakan berpasangan seperti dijelaskan dalam surah an-Nisa:“Hai
sekalian manusia, bertaqwalaha kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari seorang
diri, dan dari padanya Allah menciptakan istirinya, dan dari pada keduanya Allah
memperkembangbiakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan marilah kita bertakwalah
kepada Allah dengan saling memanggil namanya saling meminta satu sama lain dan peliharalah
hubungan silaturahim. Faktanya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu.” (QS:4:1).
Selanjutnya dalam surah al-kHujrat berbunyi: “Hai manusia,sesungguhnya Kami
menciptakan kamu dari seorng laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu
berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Berdasarkan
pertimbangan di atas bisa dijelaskan bahwa manusia adalah makhluk sosial, yang dalam
kehidupnya memerlukan orang dan benda lain di luar dirinya guna mengembangkan potensi
yang ada dalam dirinya agar dapat mengembangkan potensinya dan menjadi dari bagian
lingkungan soisal dan masyarakatnya.

3.Manusia Sebagai khalifah Allah


Hakikat manusia sebagai khalifah Allah di muka bumi dijelaskan dalam surah Al-
Baqarah ayat 30: “Ingatlah ketika Tuhanmu bersapda kepada para malaikat: “Sesungguhnya
Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi.”Mereka berkata:”Mengapa kamu
(khalifah) i n g i n m e n c i p t a k a n s e s e o r a n g y a n g m e n i n g g a l k a n k e h a n c u r a n
di m u k a bumi, kami selalu dan memuliakanmu dan mensucikanmu?” Allah berfirman:
“Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.” (QS:2:30), dan surah Shad
ayat 26,“ Hai Daud, sesungguhnya Kami telah jadikan engkau khalifah (peguasa) di muka
bumi, maka berilah keputusan di antara manusia dengan adil dan jangan ikuti hawa nafsumu
sendiri.Karena itu akan menyesatkan kamu.itu membuat menjauh dari jalan Allah. …”
(QS:38:26). Dua ayat di atas menjelaskan bahwa gelar ‘ khalifah’ itu merupakan anugerah
dari Allah kepada manusia, dan selanjutnya manusia iberikan beban untuk menjalankan
tugas khalifah tersebut sebagai wali yang bertanggung jawab.Sebagai khalifah di bumi
manusia mempunyai kewenangan untuk memanfaatkan alam (bumi)untuk memenuhi
Kebutuhan hidupnya dan juga bertanggung jawab terhadap kelestarian alam tersebut.

4.Manusia Sebagai Bani Adam


Istilah manusia sebagai anak Adam mengancu kepada berbagai keterangan dalam
Al-Qur’an yang menjelaskan bahwa manusia adalah keturunan Adam dan tidak muncul dari
hasil evolusi dari makhluk lainnya,sebagai mana dikemukakan oleh Charles Darwin.
Konsep umat Adam mengacu pada penghormatan kepada nilai-nilai kemanusiaan. Konsep
ini berfokus pada peningkatan persaudaraan antar sesama manusia dan menyatakan bahwa
semua manusia berasal dari garis keturunan yang sama. Dengan demikian masyarakat yang
berbeda latar belakang sosia budaya,agama, kebangsaan dan bahasa yang mempunyai nilai
yang sama, dan harus diperlakukan dengan sama. Surah al-Araf menjelaskan: “Wahai anak
Adam, sesungguhnya kami telah mengirimkan kepadamu pakaian untuk menutupi auratmu
dan pakaian yang indah untuk hiasan. Dan pakaian yang saleh adalah yang terbaik. Ini adalah
sebagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah, semoga mereka selalu mengingatnya. Wahay
anak Adam janganlah kamu ditipu oleh syaitan sebagaimana ia telah mengeluarkan orang
tuamu dari surga, …” (QS : 7; 26-27).
5.anusia Sebagai al- Insan
Manusia disebut al-insan dalam al- Qur’an yang mengacu pada potensi yang
diberikan Tuhan kepada mereka.kemungkinan antara lain adalah kemampuan berbicara
(QS:55:4), kemampuan memperoleh ilmu pengetahuan melalui proses tertentu (QS:6:4-5),
dan segalanya. Namun selain kemungkinan potensi positif tersebut, mansia juga cenderung
mempunyai sikap negatif (lupa). Misalnya dalam surat Hud: tertulis: “Dan apabila kami
merasa diberkati pada seseorang, maka kami hilangkan nikmat itu darinya, dan niscaya dia
berputus asa; kamu akan bersyukur” (QS: 11: 9).
6.Manusia Sebagai Makhluk Biologis (al- Basyar)
Hasan ranglung menyatakan bahwa sebagai makhluk biologis manusia terdiri tersusun
dari unsur-unsur material, sehingga mempunyai wujud fisik berupa badan kasar (fisik).
Dengan kata lain manusia adalah makhluk fisik yang secara umum terikat pada cara-cara
umum keberadaan biologis seperti berkembang biak, mengalami fase pertumbuhan dan
perkembangan, serta memerlukan makanan untuk hidup, dan pada akhirnya mengalami
kematian. Dalam al- Qur’an surat al-muminūn dijelaskan: “Dan sesungguhnya Kami telah
menciptakan manusia dari sari pati tanah. Lalu Kami jadikan satu biji benih dan kamisimpan
dalam tempat yang kokoh (rahim).Dan kami jadikan benih itu menjadi segumpal darah, lalu
kqmi jadikan dia menjadi segumpal daging, kemudian segumpal daging itu kemudian Kami
jadikan tulang, lalu tulang-tulang itu Kami bungkus dengan daging. Dan Kami jadikan dia
makhluk berbentuk lain, maka Maha Sucilah Allah, Pencipta yang paling baik.”(QS:23: 12-
14).5

B.Asal Usul Kejadian Manusia


Misteri sesungguhnya adalah penciptaan manusia dari bumi, tempat kematian ke
bumi, bahkan sujudnya di bumi, sesungguhnya memang Allah yang maha tahu namun dari
ayat ayatNya dapat diketahui orang-orang cenderung menyombongkan betapa istimewanya
dirinya, semua menjadi bahan kesombongan, sombong karena harta, keturunan, pangkat
jabatan dan sering berlaku dholim atau melampaui batas. Jika kebaikan yang diperolehnya
manusia sangat bakhil dan jika keburukan yang didapat manusia selalu berkeluh kesah.10
Asal-usul kejadian manusia dijelaskan dalam Quran surah Al-Mu’minn ayat 12-14:

5
https://jurnal.ar-raniry.ac.id
‫ ُثَّم َخ َلۡق َنا ٱلُّنۡط َفَة‬١٣ ‫ ُثَّم َجَع ۡل َٰن ُه ُنۡط َفٗة ِفي َقَر اٖر َّمِكيٖن‬١٢ ‫َو َلَقۡد َخ َلۡق َنا ٱِإۡل نَٰس َن ِم ن ُس َٰل َلٖة ِّم ن ِط يٖن‬
‫َع َلَقٗة َفَخ َلۡق َنا ٱۡل َع َلَقَة ُم ۡض َغ ٗة َفَخ َلۡق َنا ٱۡل ُم ۡض َغ َة ِع َٰظ ٗم ا َفَك َس ۡو َنا ٱۡل ِع َٰظ َم َلۡح ٗم ا ُثَّم َأنَش ۡأ َٰن ُه َخ ۡل ًق ا َء اَخ َۚر‬
١٤ ‫َفَتَباَر َك ٱُهَّلل َأۡح َس ُن ٱۡل َٰخ ِلِقيَن‬
Artinya” Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal)
dari tanah. Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang
kokoh (rahim). Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu se-gumpal darah
itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang,
lalu Hilang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia
makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Mahasucilah Allah, Pencipta yang paling baik.
Kemudian sesungguhnya kamu sekalian akan dibangkitkan (dari kuburmu) di hari kiamat”.

Allah menciptakan manusia dari unsur bumi.hadist tersebut berbunyi


“Sesungguhnya Allah menciptakan Adam dari gumpalan tanah yang diambil dari seluruh
tempat yang ada di bumi”. Seandai n y a t u h a n menghendaki manusia diciptakan dari
unsur yang lain. Tentu sangat mudah bagi Allah.itu mungkin diciptakan oleh manusia dari
elemen cahaya seperti malaikat, elemen api iblis atau elemen lainya seperti emas, perak,
tembaga dan plastik,dan sangat fleksibel dan umur panjangnya seribu tahun, atau mungkin
berasal dari faktor yang tidak kita ketahui sebagai manusia. Tentu saja Allah SWT maha
kuasa Tapi justru manusia diciptakan dari tanah yang Terus kita injak.Menurut pemahaman
Islam kita tidak mungkin Allah menciptakan manusia berasal dari unsur-unsur bumi tanpa
tujuan dan misteri tertentu, dan tidak lazim Allah menyebut penciptaan tersebut sebagai
ciptaan yang tinggi (Al Quran surat at-Tin : 4).

A. Potensi-Potensi Manusia
Dalam keadaan apapun hamba-
Tuhan pasti tidak akan membiarkan hamba-nya hidup dalam penderitaan

yang mengerikan
. itu sebabnya Tuhan memberi manusia dengan segala kemungkinan . Potensi tersebut
meliputi:
potensi jasmani (jasmani). mental (spiritual), dan intelektual spritual).
( Ketiga kemungkinan ini akan memberikan
kemampuan kepada manusia untuk menentukan dan memilih jalan hidupnya sendiri.
nasibnya sendiri. Itu
Manusia diberi kebebasan untuk menentukan Semua itu tergantung dari
bagaimana mereka memanfaatkan potensi yang ada dalam diri mereka.6
Men
urut islam manusia adalah makhluk Allah yang berpotensi.ada tiga kata dalam Al-Qur’an yang
6
http://media/publications/56722-ID-none.pdf
digunakan untuk menunjuk pada manusia, kata yang digunakan adalah Bashar, Insan atau Nath dan
Bani Adam tersebut mental intelektual spiritual
. Potensi meliputi: potensi jasmani (fisik), (spiritual), dan ( ).Ketiga
kemungkinan ini memberikan manusia kemampuan untuk menentukan dan memilih jalan hidupnya.
. Manusia diberi kebebasan untuk
nasibnya itu
menentukan . Semua itu tergantung dari bagaimana mereka memanfaatkan potensi
ada
yang dalam diri merek
a. Secara umum, macam-macam potensi manusia terdiri dari (1)
yaitu
Potensi fisik, organ-organ tubuh manusia yang dapat digunakan dan diaktifkan untuk berbagai
keperluan guna memenuhi
kebutuhan hidup. (2) Potensi mental intelektual (intelectual quotient),
merupakan potensi kecerdasan yang ada pada otak manusia (khususnya belahan otak kiri). (3) Potensi
sosial emosional (emotional quotient), merupakan potensi kecerdasan yang ada pada otak manusia
(khususnya belahan otak kanan). (4) potensi pisko-spiritual (spiritual quotient), adalah potensi kecerdasan yang bertumpu
pada bagian dalam diri kita yang berhubungan dengan kebijakan di luar ego atau jiwa sadar (bukan
sekedar index
mengetahui nilai, tetapi menemukan nilai). (5) Potensi ketangguhan (adversity ),
adalah berdasarkan bagian- dikaitkan
potensi kecerdasan manusia bagian dalam diri kita yang dengan keuletan,
tempur ini
ketangguhan, dan daya yang tinggi. Potensi-potensi pada dasarnya masih merupakan
keterampilan yang kurang di manfaatkan Maka di perlukan hal-hal lain untuk memanfaatkan
. potensi tersebut ,dan
tentu masyarakat

harus
ambisius. Ambisi mendorong manusia untuk mencapai cita-citanya. Tanpa ambisi, masyarakat akan merasa
puas dengan keadaanya yang ada dan tidak ingin mengubahnya menjadi lebih baik.7

B. Kelebihan Manusia Atas Makhluk Lain

Manusia adalah makhluk yang paling sempurna dibandingkan makhluk lain yang
diciptaan Allah, yang diciptakan Allah. Yang dimiliki manusia dibandingkan makhluk
lainnya adalah akal dan kemampuan berpikir.Oleh karena itulah dalam kehidupan sehari-
hari, manusia senantiasa mencari dan mengumpulkan ilmu pengetahuan.. kelebihan manusia
dibanding makhluk Allah lainnya.
1.Manusia Memiliki Akal.
Inilah sebabnya mengapa manusia berbeda dengan makhluk Allah lainnya, akal
manusia dimuliakan karena manusia dapat berfikir.

2.Manusia Memiliki Ilmu.

Manusia dapat menciptakan roduk yang bisa di kembangkan berdasarkan ide orang.
3.Manusia Memiliki Hati.
Kebaikan dan Kami Dengan akal seseorang mampu menyimpan Rahasia orang

7
http://moraref.kemenag.go.id
lain,dan perasaan diri sendiri,dapat memelihara perasaan sedih maupun senang.

4.Manusia Mempunyai Akhlak


Manusia mempunyai moralitas dapat membedakan perbuatan terpuji dan tercela.
5.Manusia Mempunyai Fisik Yang Sempurna.
Manusia mempunyai bagian tubuh dan emosi.“Keutamaan manusia di atas makhluk
Allah lainnya terletak pada ilmunya.karena ilmunya yang lebih unggul, bahkan Allah
memerintahkan para malaikat untuk sujud dihadapan (seperti) nabi Adam.
a. Manusia Diciptakan Dalam Bentuk Terbaik
Sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur’an surat At-tin ayat 4 :

٤ ‫َلَقۡد َخ َلۡق َنا ٱِإۡل نَٰس َن ِفٓي َأۡح َس ِن َتۡق ِو يٖم‬


Artinya: “Sungguh, Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-
baiknya“..
b.Manusia Adalah Makhluk Yang Diberi Kelebihan Paling Sempurna

‫۞َو َلَق ۡد َك َّرۡم َن ا َبِنٓي َء اَد َم َو َح َم ۡل َٰن ُهۡم ِفي ٱۡل َب ِّر َو ٱۡل َبۡح ِر َو َر َز ۡق َٰن ُهم ِّم َن ٱلَّطِّيَٰب ِت َو َفَّض ۡل َٰن ُهۡم َع َلٰى‬
٧٠ ‫َك ِثيٖر ِّمَّم ۡن َخ َلۡق َنا َتۡف ِض ياٗل‬
Artinya: “Dan sungguh, Kami telah memuliakan anak cucu Adam, dan Kami angkut
mereka di darat dan di laut, dan Kami beri mereka rezeki dari yang baik-lebihkan mereka di
atas banyak makhluk yang Kami ciptakan dengan kelebihan yang sempurna”. (QS.Al-
Isra:70) Kelebihan dan kesempurnaan manusia di antaranya adalah:
1) Bentuk Fisiknya paling baik
2) Manusia mempunyai hati dan nurani
3) Manusia mempunyai macam-macam nafsu
4) Manusia mempunyai Akal dan pikiran yang dapat dijadikan sebagai alat pengendali,
serta dapat membedakan perbuatan baik dan tercela.8

8
https://www.kopasiana.com
KESIMPULAN

Manusia merupakan ciptaan Allah yang paling sempurnadan dalam berbagai ayat
Al-Qur’an dijelaskan menggambarkan kesempurnaan penciptaan manusia tersebut.
Keutuhan ciptaan manusia itu kemudian semakin “disempurnakan” oleh Allah dengan
mengangkat manusia sebagai khalifah duniawi yang mengatur dan memanfaatkan alam.
Allah juga membekali manusia dengan berbagai kemungkinan yang dapat dikembangkan
untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia itu sendiri. Di antara kemungkinan-
kemungkinan tersebut adalah potensi emosional, potensi fisikal.Potensi akal dan potensi
spiritual. dikembangkan sesuai fungsi dan tujuan maksud yang diberiakan oleh Tuhan.
Terdapat berbagai pandangan dan pendapat mengenai pengembangan potensi manusia, baik
dari sudut pandang filosofis, kronologis, fungsional dan sosial. Selain mempunyai potensi
yang sangat beragam manusia juga mempunyai berbagai sifat dan sifat membedakan dengan
hewan yang merupakan wujud dari fitrah manusia. Berdasarkan pembahasan di atas maka
dapat disimpulkan bahwa pada hakikatnya manusia sangat berbeda dengan makhluk Tuhan
yang lain seperti hewan ditinjau baik dari segi sifat potensi maupun yang dimilikinya dan
kemampuan manusia dalam mengembangkan potensinya.
DAFTAR LITERATUR

Buku Ummu Yasmin. 2007. Materi Tarbiyah Panduan Kurikulum Bagi Dai
daMurabbi.Solo:Media Insani Press

https://jurnal.ar-raniry.ac.id
htts://m.kumparan.com/amp/berita-hari-ini/7-kelemahan-manusia-menurut-islam- untuk-
direnungi-umat-muslim-1xNmL6x3il7
http://moraref.kemenag.go.id
http://media/publications/56722-ID-none.pdf
http://media/publications/56722-ID-none.pdf
https://mahasiswa.ung.ac.id
http://respository.unsri.ac.id
https://www.kopasiana.com
s

Anda mungkin juga menyukai