Anda di halaman 1dari 14

Manusia

dan Alam
Raya
SALSA BILA THEODORA AURELIE
21101021016
MANUSIA
Penciptaan manusia dan alam semesta termasuk salah
satu isu sentral dalam bahasan pemikiran keagamaan.
Orientasi Penciptaan alam semesta termasuk kajian penting
dalam bidang sains kealaman yang bersifat empiris
eksperimental.
Hakikat Manusia
Manusia diciptakan Allah dari intisari tanah yang dijadikan nuthfah yang
tersimpan dalam tempat yang kokoh. Nufhfah dijadikan darah beku, darah beku
jadi, mudghah dijadikan tulang, tulang dibalut dengan daging, sehingga menjadi
makhluk lain.
Dalam hadits Bukhari-Muslim mengartikulasikan bahwa ruh dihembuskan
Allah SWT dalam janin setelah mengalami perkembangan 40 hari nuthfah, 40
hari darah beku dan 40 hari mudghah.
Siapakah manusia?
Ada beberapa term untuk mengungkapkan kodrat manusia : al-Insan,
an-naas, unas, al-ins. Kata Insan berasal dari akar kata uns artinya jinak,
harmonis dan nampak).
Deskripsi Al-Quran Tentang
Manusia
 Manusia merupakan makhluk ciptaan Allah yang terdiri dari unsur materi dan immateri.

 Manusia adalah makhluk Allah yang terdiri dari dimensi materi dan ruhani.

 Manusia memiliki fitrah, yaitu adanya kecenderungan menuju jalan keimanan (tauhid).

 Manusia dibekali dengan berbagai kelebihan.

 Manusia memiliki kelemahan-kelemahan.


Eksistensi Manusia
Murtadha Mutahhari memformulasikan eksistensi manusia sebagai makhluk serba dimensi, diantaranya:

● Dimensi pertama: secara fisik manusia hampir sama dengan hewan.


● Dimensi kedua : manusia memiliki ilmu dan pengetahuan.
● Dimensi ketiga: manusia bersinergi atas kebajikan etis.
● Dimensi keempat: manusia mempunyai kecenderungan keindahan.
● Dimensi kelima: manusia mempunyai kecenderungan dalam hal pemujaan dan pengkudusan.
● Dimensi keenam: manusia adalah makhluk serba bisa.
● Dimensi ketujuh: manusia memiliki pengetahuan diri.
● Dimensi kedelapan: manusia mempunyai pengembangan bakat.
Tujuan Penciptaan Manusia
Tujuan fungsional antara manusia dan alam semesta adalah untuk menciptakan
sinergi bagi kemaslahatan manusia itu sendiri. Untuk itu, alam semesta
diciptakan Allah bukan dengan main-main dan tanpa tujuan.

Satu-satunya tujuan penciptaan manusia adalah untuk beribadah kepada Allah .


Hakikat Alam Semesta
Alam semesta merupakan realitas yang dihadapi oleh manusia, yang sampai kini
baru sebagian kecil saja yang dapat diketahui dan diungkap oleh manusia.
Bagi seorang ilmuwan akan menyadari bahwa manusia diciptakan bukanlah
untuk menaklukkan seluruh alam semesta.
Imam Syafi’i pernah berkata: [ kullama zaadanii ‘ilman, zaadanii fahman bijahli]
“ setiap kali bertambah ilmuku, tambah tahu aku akan kebodohanku”.
Istilah Alam dalam Al-Qur’an
Istilah alam yang kita pakai adalah “alam semesta, jagat raya, universe (inggris),
dalam bahasa arab disebut ‘alam. Istilah alam dalam al-qur’an datang dalam
bentuk jamak [ ‘alamiina], disebut sebanyak 73 kali yang termaktub dalam 30
surat. Pemahaman kata ‘alamin, bentuk jamak al-quran tersebut mengandung
berbagai interpretasi pemikiran bagi manusia.
Tujuan Memahami Alam
Dalam al-qur’an terdapat penjelasan tentang alam semesta dan berbagai
fenomenanya secara eksplisit tidak kurang dari 750 ayat. Secara umum ayat-ayat
ini memerintahkan manusia untuk memperhatikan, mempelajari dan meneliti
alam semesta. Dalam artian, al-quran bukanlah ensiklopedi kealaman. Salah satu
tujuannya secara eksplisit adalah bagaimana manusia menyadari bahwa di balik
“tirai” alam ini ada zat yang maha besar yaitu Allah SWT.
Cara-cara Memahami Alam
Salah satu cara memahami alam raya ini dapat dilakukan lewat indera
penglihatan, pendengaran, perasa, pencium dan peraba. Artinya, semua alat
utama ini dapat membantu manusia untuk melakukan pengamatan dan
eksperimen.
Manusia dan Alam : Suatu
Tinjauan Historis
Kapan manusia pertama kali hadir di muka bumi ini? Makhluk apakah yang menjadi
nenek moyangnya manusia dan bagaimana proses penurunan dan perubahannya?
 
Kelompok Darwinisme : mengambil kesimpulan serampangan dan mengaburkan
fakta. Makhluk Ramapithecus yang berusia 15 juta tahun dan Oreopithecus yang
berusia 12 juta tahun dianggap sebagai manusia tertua.
Manusia dan Alam : Suatu
Tinjauan Fungsional
Dalam sistem kosmos manusia dan alam semesta merupakan satu kesatuan
yang tak terpisahkan. Karena memiliki keunggulan dalam sistem kesadaran
maka alam semesta menjadi sebuah objek yang sangat penting dalam
kehidupan manusia. Tinjauan ilmiah tentang alam mendekatkan manusia
kepada tata laku penciptanya, dalam artian mampu mempertajam persepsi
batin manusia untuk mendapatkan suatu penglihatan yang lebih dalam.
Pengetahuan mengenai alam akan menambah kekuatan manusia mengatasi
alam dan memberinya pandangan total tak terhingga.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai