AGAMA
HAKIKAT PENCIPTAAN
MANUSIA
ANIN WIJAYANTI
LECTURE 100
MENIT
Apakah yang Anda ketahui
tentang penciptaan manusia?
TEORI-TEORI ASAL MULA KEBERADAAN
MANUSIA
1. Intelligent design (perancangan cerdas)
Manusia sebagai mahluk yang kompleks tidak begitu saja ada secara
kebetulan (seleksi alam/ evolusi) pasti dapat dijelaskan dengan
teori yang lebih pintar dan dibuat oleh keberadaan yang sangat
luar biasa jenius.
2. Morphic resonance
Ada sebuah medan yang tidak terlihat yang membuat kita melihat
hal-hal yang sama, seperti bintang dan alam semesta.
3. Cosmic ancestry
Kehidupan dan alam semesta ini memang dari awal selalu ada
mikroba, dinosaurus dan manusia berevolusi untuk mengikuti
kehidupan modern karena alam semesta ini akan selalu ada,
maka hal ini akan selalu terjadi selamanya dan terus menerus.
4. Ancient astronaut
Alien datang ke bumi berjuta – juta tahun yang lalu dan menabur
kehidupan, baik untuk tujuan masa depan atau ketidaksengajaan.
5. Progressive creationism
Tuhan menciptakan bumi dan isinya selama 6 hari masing-
masing dari “hari” ini sebenarnya adalah jutaan tahun dan
berisikan banyak evolusi (beradaptasi sampai cocok).
6. Punctuated equilibrium
Evolusi sebagai proses bertahap selama jutaan atau bahkan miliaran
tahun perubahan lingkungan menyebabkan sebuah species
mengalami evolusi hanya si mahluk “baru” inilah yang dapat
bertahan hidup sedangkan nenek moyangnya muncul dalam
bentuk fosil.
7. Scientology
Kita semua berevolusi dari burung ke hewan lainnya lalu ke monyet,
sebelum menghabiskan waktu ribuan tahun sebagai manusia
purba manusia sebagai produk akhir berbagai hewan yang
berevolusi memiliki kepribadian unik dan perasaan yang tidak
dimiliki hewan lainnya.
8. Theistic evolution
Tuhan yang menciptakan alam semesta dan isinya, hanya saja kali
ini Tuhan menciptakannya dengan menggunakan ilmu
pengetahuan, yaitu Big Bang, fisika kuantum dan seterusnya.
9. Teori evolusi Darwin
Manusia sebenarnya berasal dari monyet yang berevolusi jangka
waktu lama hingga menjadi manusia purba dan manusia purba
tersebut berevolusi lagi menjadi manusia nmodern seperti kita ini.
1.Abineno J. I.
Manusia adalah “tubuh yang berjiwa” dan bukan “jiwa abadi yang berada atau yang
terbungkus dalam tubuh yang fana”.
4. I Wayan Watra
Manusia adalah mahluk yang dinamis dengan trias dinamikanya, yaitu cipta, rasa, dan
karsa.
• Dan dengan kehendak Allah maka pria dan wanita pun diciptakan
untuk berpasang-pasangan karena dengan perpaduan jenis kelamin
yang berbeda itu, maka mereka terciptalah suatu nutfah,
sebagaimana dijelaskan oleh Allah SWT dalam firmannya di QS.
An-Najm:45-46.
• QS. Nuh:13-14 manusia diciptakan dan ditentukan untuk
perkembangan dalam tahapan manusia diciptakan dari nutfah
(tetesan), kemudian diubah menjadi alaqah (segumpal darah),
kemudian menjadi mudhgah (segumpal darah), dan seterusnya.
• QS. Al-Hijr:28-29 tentang ruh (ciptaan-Nya) yang ditiupkan
kedalam rahim wanita, hanya sedikit pengetahuan manusia terkait
itu.
• QS. Al-Insyqaq:19 manusia tumbuh dari satu keadaan lain
sedemikian rupa, menjadi kanak-kanak setelah bayi, menjadi tua
setelah muda dan kuat.
• QS. Al-Hajj:5 bahwa periode kelahiran telah ditentukan
(biasanya 9 bulan dalam keadaan normal). Namun Al-Qur’an juga
menyebutkan bahwa ada kasus-kasus pengecualian dimana periode
prakelahiran dihentikan, sebelum atau setelah waktu yang
dinormalkan.
• QS. Al-Hijr:28-29 Allah memerintahkan malaikat untuk
‘tunduk kepadanya dengan bersujud’ maksudnya adalah
memberikan penghormatan atas penciptaan Allah terhadap
manusia.
• QS. Al-Mu’minun:12-15 menerangkan dari mana asal manusia
dibentuk/ diciptakan, proses terbentuknya manusia, sampai
akhirnya akan mati dan kembali pada Penciptanya.
Apakah yang Anda ketahui
tentang tujuan penciptaan manusia?
TUJUAN PENCIPTAAN MANUSIA
• Tujuan penciptaan manusia adalah untuk menyembah Allah
berarti ketundukan manusia pada hukum Allah dalam menjalankan
kehidupan di muka bumi, berbentuk ibadah ritual secara vertikal
(manusia dengan Tuhan) maupun ibadah sosial horizontal
(manusia dengan alam semesta dan Manusia lainnya).
• Penyembahan harus dilakukan secara sukarela, karena Allah tidak
membutuhkan sedikitpun pada manusia termasuk pada ritual-ritual
penyembahan. Dalam hal ini Allah berfirman dalam QS. Az-
Zaariyaat:56-58 dan QS. Bayinnah:98.
FUNGSI DAN PERAN MANUSIA