Anda di halaman 1dari 9

MANUSIA DALAM

PANDANGAN ISLAM
Kelompok 1
M. Syafrizal viki A. (220601002)
M. Satrio Mauldy (220601003)
M. Kukuh Dandi W. (220601004)
1. Hakikat Manusia
Pengertian hakikat manusia
• Manusia adalah makhluk bertanya, ia mempunyai hasrat
untuk mengetahui segala sesuatu. Atas dorongan hasrat
ingin tahunya, manusia tidak hanya bertanya tentang
berbagai hal yang ada di luar dirinya, tetapi juga bertanya
tentang dirinya sendiri. Dalam rentang ruang dan waktu,
manusia telah dan selalu berupaya mengetahui dirinya
sendiri. Hakikat manusia dipelajari melalui berbagai
pendekatan (common sense, ilmiah, filosofis, religi) dan
melalui berbagai sudut pandang (biologi, sosiologi,
antropobiologi, psikologi, politik).
• ASPEK-ASPEK HAKIKAT MANUSIA
1. Manusia sebagai Makhluk Tuhan
Manusia adalah makhluk paling sempurna yang pernah diciptakan oleh Tuhan YME.
Kesempurnaan yang dimiliki oleh manusia merupakan suatu konsekuensi fungsi dan
tugas mereka sebagai khalifah di muka bumi ini. Kitab suci menerangkan bahwa
manusia berasal dari tanah dengan mempergunakan bermacam-macam istilah, seperti
Turab, Thien, Shal-shal, dan Sualalah.
2. Manusia sebagai Kesatuan Badan–Roh
Para filsuf berpendapat yang berkenaan dengan struktur metafisik manusia. Terdapat
empat paham mengenai jawaban atas permasalahan tersebut, yaitu Materialisme,
Idealisme, Dualisme, dan paham yang mengatakan bahwa manusia adalah kesatuan
badan-roh.
3. Manusia sebagai Makhluk Individu Sebagaimana Anda alami bahwa manusia
menyadari keberadaan dirinya sendiri. Kesadaran manusia akan dirinya sendiri
merupakan perwujudan individualitas manusia. Manusia sebagai individu atau sebagai
pribadi merupakan kenyataan yang paling riil dalam kesadaran manusia. Sebagai
individu, manusia adalah satu kesatuan yang tak dapat dibagi, memiliki Rene Descrates
1.8 Pengantar Pendidikan  perbedaan dengan manusia yang lainnya sehingga bersifat
unik dan merupakan subjek yang otonom.
2. Potensi-potensi Manusia
• Jika kita mau merenung, sebenarnya ketika kita diciptakan, Tuhan pasti tidak
akan membiarkan hamba-Nya hidup dalam kesengsaraan dan penderitaan.
Maka dari itulah Tuhan membekali manusia dengan segenap potensi yang
ada dalam dirinya. Potensi itu meliputi: potensi jasmani (fisik), ruhani
(spiritual), dan akal (mind). Ketiga potensi ini akan memberikan kemampuan
kepada manusia untuk menentukan dan memilih jalan hidupnya sendiri.
Manusia diberi kebebasan untuk menentukan takdirnya. Semua itu
tergantung dari bagaimana mereka memanfaatkan potensi yang melekat
dalam dirinya
potensi macam-macam manusia
1. Potensi fisik, merupakan organ fisik manusia yang dapat digunakan dan
diberdayakan untuk berbagai kepentingan dalam pemenuhan kebutuhan hidup.
Potensi fisik berfungsi sesuai dengan jenisnya. Contohnya, mata untuk melihat,
kaki untuk berjalan, telinga untuk mendengar, dan sebagainya.
2. Potensi mental intelektual (intelectual quotient), merupakan potensi
kecerdasan yang ada pada otak manusia (terutama otak belahan kiri). Potensi
ini berfungsi, antara lain menganalisis, menghitung, merencanakan sesuatu,
dan sebagainya.
3. Potensi sosial emosional (emotional quotient), merupakan potensi
kecerdasan yang ada pada otak manusia (terutama otak belahan kanan).
Potensi ini berfungsi, antara lain untuk mengendalikan amarah, bertanggung
jawab, motivasi, kesadaran diri, dan sebagainya. Emotional quotient (EQ) lebih
banyak dipengaruhi oleh pola asuh orang tua dan lingkungan.
3.Manusia dan kehidupan
• A. ALAM RUH; PRA KEJADIAN MANUSIA
• Pertama Alam Ruh, yaitu alam di mana umat manusia masih berwujud ruh
tanpa raga (jasad). Al-Quran mengisyaratkan, pada waktu itu umat manusia
telah secara sepakat bulat mengakui Allah SWT sebagai Tuhan satu-
satunya, Tuhan yang akan disembah atau untuk mengabdi.
• Kedua Alam Kandungan adalah Proses awal sebelum lahirnya sosok
manusia yang baru. Dalam proses ini sunnatullah berjalan, bermula dari
ovum yang dibuahi oleh sperma, kemudian janin tersebut menempel dI
dinding rahim, dan dalam penjelasan hadits Arbain an nawawi urutan hadits
yang ke empat rasulullah menjelaskan tentang tahapan manusia dalam
kandungan. Manusia dalam kandungan mengalami beberapa proses, yang
mana masing-masing prosesnya dilalui  selama 40 hari. Pada 40 hari
pertama manusia berbentuk Nutfah (cairan, bentuk awal dari bersatunya
sperma dengan ovum). 40 hari kemudian manusia berbentuk Alaqah (nutfah
yang menempel dalam dinding rahim).  40 hari kemudian manusia
berbentuk Mutghoh (bentuk awal manusia,tetapi belum memiliki nyawa).
• Ketiga Alam Dunia, Dunia ini adalah alam pertengahan dari lima fase kehidupan manusia,
fase kehidupan yang paling menentukan kehidupan manusia setelahnya. Ini menjadi tolak
ukur dan penilaian apakah manusia tersebut akan mendapatkan kebahagian atau justru
kesengsaraan yang didapatkannya. Pada alam dunia ini manusia juga mendapatkan
kewajiban untuk taat kepada syariat Islam. Ketaatan secara mutlak dimiliki oleh seseorang
yang mukallaf atau telah baligh. Tanda seseorang telah mukallaf atau baligh ini adalah mimpi
yang diserai dengan keluarnya mani bagi seorang laki-laki dan menstruasi bagi perempuan.
• Di fase inilah Allah telah menjelaskan kepada manusia dan jin, bahwa tujuan mereka
diciptakan  adalah untuk beribadah hanya kepada Allah. Namun nyatanya tidak semua
manusia dan jin taat dan patuh kepada perintah Allah. Sebagian besar dari mereka enggan
untuk beribadah, bahkan banyak dari mereka yang menyekutukan Allah.
• Keempat Alam Barzah, Alam barzah atau biasa disebut dengan alam kubur adalah alam
dimana manusia di tempatkan oleh Allah setelah mereka meninggal dunia, di alam ini
manusia menunggu hadirnya hari kiamat yang akan menentukan kedudukan mereka di alam
akhirat. Apakah akan menjadi penghuni surga ataukah mereka merasakan siksa di neraka.
Kuduanya adalah bentuk balasan dari Allah atas apa yang telah mereka perbuat di
kehidupan dunia.
• Di alam ini manusia akan di datangi oleh malaikat penjaga kubur, yaitu malaikat munkar dan
nakir. Beliau yang akan menanyai manusia tentang keimanan manusia kepada tuhan, rasul
dan bagaimana mereka menjalani kehidupan di dunia. Pertanyaan-pertanyaan tersebut tidak
bisa dijawab dengan akal fikiran, jawaban dari pertanyaan tersebut hanya dipunyai oleh
orang-orang yang selama hidup di dunia, mereka taat dan patuh kepada Allah dan
Rasulullah.
• Kelima Alam Akhirat adalah Alam akhirat adalah pemberhentian
terakhir dari perjalanan panjang kehidupan manusia, pada alam
ini manusia akan di audit seluruh amal kebaikan dan amal
keburukannya. Hasil dari timbangan inilah yang nantinya akan
menentukan tempatnya di akhirat. Bagi orang islam yang
timbangan kebaikannya lebih berat dari keburukannya, maka
mereka mendapatkan tiket langsung ke surga. Sedangkan untuk
kaum muslimin yang timbangan keburukannya lebih berat dari
kebaikannya, maka mereka harus menjalani fase pembersihan
dosa di neraka. Dan untuk mereka yang tidak beriman kepada
Allah (kafir) mereka tidak membutuhkan hisab, karena tempat
mereka sudah pasti di neraka.
• Apa yang akan kita dapatkan di akhirat nanti bergantung kepada
apa kita lakukan di dunia, siapa yang taat dan patuh kepada
perintah Allah akan berbalas kebaikan berupa surga, dan siapa
yang berbuat keburukan akan dihadiahi dengan neraka.
• Sekian Dan Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai