Anda di halaman 1dari 25

MANUSIA

PENGERTIAN :
A. PANDANGAN MATERIALISME
B. PANDANGAN SECARA UMUM
C. PANDANGAN ISLAM
A. PANDANGAN MATERIALISME

MANUSIA
kumpulan daging, urat-urat, tulang,darah, alat
pencernaan, akal dan pikiran dianggapnya benda yang
dihasilkan oleh otak serta mempercayai adanya benda-
benda yang dapat diraba.
Anggapan pandangan materialisme
tentang manusia

 Pandangan ini punya anggapan bahwa tidak


ada keistimewaan manusia dibanding dengan
makhluk ain yang hidup di muka bumi.
 Menggolongkan manusia kedalam bangsa
kera, yng setelah masa panjang berevolusi
menjadi manusia.
B. PANDANGAN SECARA UMUM
1. Pengertian Manusia Menurut Ilmu Sains
Manusia adalah makhluk utama dalam dunia alami,
mempunyai esensi uniknya sendiri, dan sebagai
suatu penciptaan atau sebagai suatu gejala yang
bersifat istimewa dan mulia, Ia memiliki kemauan,
ikut campur dalam alam yang independen, memiliki
kekuatan untuk memilih dan mempunyai andil
dalam menciptakan gaya hidup melawan kehidupan
alami, Kekuatan ini memberinya suatu keterlibatan
dan tanggung jawab yang tidak akan punya arti
kalau tidak dinyatakan dengan mengacu pada sistem
nilai.
2. Pengertian Manusia Menurut
Ilmu Sosiologi
 Individu memiliki unsur jasmani dan rohani,
unsur fisik dan psikis, unsur raga dan jiwa.
Seseorang dikatakan sebagai manusia
individu manakala unsur-unsur tersebut menyatu
dalam dirinya. Jika unsur ter- sebut sudah tidak
menyatu lagi maka seseorang tidak disebut
sebagai individu yang dimana dalam diri individu
ada unsur jasmani dan rohaninya, atau ada
unsur fisik dan psikisnya, atau ada unsur
raga dan jiwanya.
Next,,,,
 sosial atau makhluk bermasyarakat
selain itu juga diberikan yang berupa akal pikiran yang
berkembang serta dapat dikembangkan. Dalam
hubungannya dengan manusia sebagai makhluk sosial,
manusia selalu hidup bersama dengan manusia lainnya.
Dorongan masyarakat yang dibina sejak lahir akan selalu
menampakan dirinya dalam berbagai bentuk, karena itu
dengan sendirinya manusia akan selalu bermasyarakat
dalam kehidupannya. Manusia dikatakan sebagai makhluk
sosial, juga karena pada diri manusia ada dorongan dan
kebutuhan untuk berhubungan (interaksi) dengan orang
lain, manusia juga tidak akan bisa hidup sebagai manusia
kalau tidak hidup di tengah-tengah manusia.
Jadi.............

Menurut kodratnya manusia adalah makhluk


sosial atau makhluk bermasyarakat, selain itu
juga diberikan yang berupa akal pikiran yang
berkembang serta dapat dikembangkan.
C. Pandangan Islam
MANUSIA
MANUSIA DLM.AL-QUR’AN/ISLAM
DLM. AL-QUR’AN/ISLAM

• al-Basyar (35x) (Sifat kemateriannya/biologis)


(penampakan sesuatu dengan baik dan indah)
• an-Nas (240x) dan al-Insan/al-Ins (65x) (jinak,
harmonis, dan tampak)
• Bani Adam – Basyar
- an-Nas dan Al- Insan
Manusia menurut islam
 al-Basyar penampakan sesuatu dengan baik dan
indah yang suka makan, minum, tidur, dan jalan-
jalan.
 an-Nas dan al-Insan/al-Ins jinak, harmonis, dan
tampak yang membuatnya pantas menjadi khalifah
di muka bumi, menerima beban perintah dan
amanat kekuasaan.
 Bani Adam makhluk Allah keturunan nabi Adam
as. sehingga dia tahu/sadar akan jati dirinya
( darimana ia berasal. Utk apa ia hidup dan kemana
ia akan kembali ) yg hal trsbt akan
memungkinkannya untuk menjadi wakil Allah di
muka bumi (khaliifah Allah fii al-ardl).
Jadi.........
Manusia adalah makhluq Allah yg paling
mulia dan memiliki berbagai potensi serta
memperoleh petunjuk kebenaran dalam
menjalani kehidupan didunia dan akhirat
Proses Penciptaan manusia
 saripati (berasal) dari tanah (sulalah min thiin)
 air mani ( nuthfah )

 segumpal darah (‘alaqoh )

 Segumpal daging (mudghotan)

 Tulang belulang yang dibungkus daging ( ‘idhooma lahman)

( Lihat QS. Al-mu’minun ayat 12-15)

TIDAK ADA => SARIPATI TANAH (MAKANAN YG


DIMAKAN OLEH CALON AYAH IBU) => AIR MANI DLM
RAHIM => SEGUMPAL DARAH => SEGUMPAL DAGING
=> TULANG BELULANG => TULANG DAN DAGING =>
MAKHLUK LAIN (JANIN YG SEMPURNA) => BANI ADAM
UNSUR-UNSUR MANUSIA
 Jasmani
 Ruh, fungsi : menerima & membawa wahyu, menguatkan iman.
 Jiwa (An Nafsun/rasa dan perasaan)
 Syahwat/Lawwamah (darah hitam), dipengaruhi sifat Jin,
sifatnya adalah: Rakus, pemalas, Serakah, dll
(kebendaan/materialis)-menjadi beban masyarakat
 Ghodob/Ammarah ( Darah merah ), dipengaruhi oleh sifat
Iblis, Sifatnya adalah: Sombong, Merusak, Angkara murka dll
(Menentang)-Menjadi pengacau masyarakat
 Natiqoh/Muthmainah (darah Putih), Dipengarui sifat malaikat,
Sifatnya adalah: Bijaksana, Tenang, Berbudi luhur, Berachlak
Tinggi dan Mulia- Menciptakan kedamaian dan kasih sayang.
Macam-macam kafir
 Kafir harbi, yaitu orang kafir yang memerangi
Allah dan Rasulullah dengan berbuat makar diatas
muka bumi.
 Kafir Dzimi, yaitu orang kafir yang tunduk pada
penguasa islam dan membayar jizyah [upeti] .
 Kafir Muahad, yaitu orang kafir yang tinggal di
Negara kafir, yang ada perjanjian damai dengan
Negara islam.
 Kafir Musta’man, yaitu orang kafir yang masuk ke
Negara islam, dan mendapatkan jaminan
keamanan dari pemerintah.
Fungsi dan Kedudukan Manusia dalam
agama islam
 Fungsi : khalifah Allah dimuka bumi, yg
mengatur alam dan mengelolanya untuk
mencapai kesejahteraan kehidupan manusia
itu sendiri dalam masyarakat dengan tetap
tunduk dan patuh kepada sunnatullah. (QS Al-
Baqarah [2]:30);
 Kedudukan : Hamba Allah, yang bertaqwa
kepda Allah swt. (QS Al-Dzariat [51]:56)
Peran Kholifah
 Belajar (surat An naml : 15-16 dan Al Mukmin :54) ;
Belajar yang dinyatakan pada ayat pertama surat al
Alaq adalah mempelajari ilmu Allah yaitu Al Qur’an.
 Mengajarkan ilmu (al Baqoroh : 31-39) ; Khalifah yang
telah diajarkan ilmu Allah maka wajib untuk
mengajarkannya kepada manusia lain.Yang dimaksud
dengan ilmu Allah adalah Al Quran dan juga Al Bayan
 Membudayakan ilmu (al Mukmin : 35 ) ; Ilmu yang
telah diketahui bukan hanya untuk disampaikan
kepada orang lain melainkan dipergunakan untuk
dirinya sendiri dahulu agar membudaya. Seperti apa
yang telah dicontohkan oleh Nabi SAW.
Islam memberi 4 macam hak terhadap
manusia
a. Hak kepada Allah : Mengimani & tdk menyekutukan-Nya,
Menerima petunjuk_Nya, Bertaqwa, Menyembah-Nya
b. Hak kepada diri sendiri : jasmani & rohani
 jasmani: suatu kbthn yg mencakup pemeliharaan anggota
tubuh manusia( konsumsi yg halal&baik)
 Rohani : suatu kebutuhan yg mencakup rasa
aman/ketenangan batin ( berimtaq kpd Allah )
c. Hak kepada orang lain : hak utk memenuhi kebutuhan
sndri, tanpa mngganggu hak orlen,
d. Hak terhadap hartanya : hak utk mmlihara&memanfaatkan
harta yg diberikan Allah dg ketentuan_Nya.
6 waktu/ alam yg akan dialami oleh manusia

 Alam azali/roh/arwah
 Alam rahim
 Alam dunia
 Alam sakarotul maut
 Alam kubur/barzakh
 Alam kiamat/akhir zaman
Alam kiamat/akhir zaman
 Yaumul hisab( hari perhitungan amal)
 Yaumuddin ( hari pembalasan )
 Yaumuttammah ( hari bencana besar )
 Yaumul haqqah ( hari kebenaran )
 Yaumul qaari’ah ( hariperistiwa membingungkan )
 Yaumul mizan ( hari penimbangan amal )
 Yaul jami’ ( hari berkumpul )
 Yamul zalzalah ( hari kegoncangan )
 Yaumul waqi’ah ( hari/peristiwa yg amat dahsyat )
 Yaumul hasrah ( hari penyesalan )
 Yaumul ba’ats ( hari kebangkitan )
 Yaumul khulud ( hari kekekalan )
 Yaumul fasl ( hari keputusan )
 Yaumul wa’id ( hari terlaksananya ancaman )
 Yaumut taghobun ( hari ditampakkannya kesalahan2 )
 Yaumut tanad ( hari panggil-memanggil )
 Yaumul ma’ud ( hari yang dijanjikan )
 Yaumul fath ( hari kemenangan )
 Yaumul kabir ( hari yg besar )
 Yaumul ‘asir ( hari kesulitan )
Macam-macam Syurga
 SURGA FIRDAUS: bagi orang yang khusyuk sholatnya, menjauhkan diri dari
perbuataan sia-sia, aktif menunaikan zakat, menjaga kemaluannya, memelihara
amanah, menepati janji, dan memelihara sholatnya.
 SURGA ‘ADN: bagi orang yang bertakwa kepada Allah (An Nahl:30-31), benar-
benar beriman dan beramal shaleh (Thaha:75-76), banyak berbuat baik (Fathir: 32-
33), sabar, menginfaqkan hartanya dan membalas kejahatan dengan kebaikan (Ar-
Ra’ad:22-23)
 SURGA NAIM: bagi orang-orang yang benar-benar bertakwa kepada Allah dan
beramal shaleh. (Luqman, ayat 8) dan (Al Hajj, ayat 56)
 SURGA MA’WA: bagi orang-orang yang bertakwa kepada Allah (An Najm: 15),
beramal shaleh (As Sajdah: 19), serta takut kepada kebesaran Allah dan menahan
hawa nafsu (An Naziat : 40-41)
 SURGA DARUSSALAM: bagi orang yang kuat imannya dan Islamnya,
memperhatikan ayat-ayat Allah serta beramal shaleh (QS. 6:127).
 SURGA DARUL MUQAMAH: bagi orang yang bersyukur kepada Allah. (Faathir
ayat 35).
 SURGA AL-MAQAMUL AMIN: bagi orang-orang yang bertakwa. (Ad Dukhan, ayat
51)
 SURGA KHULDI: bagi orang yang taat menjalankan perintah Allah dan menjauhi
larangannya (orang-orang yang bertakwa). (Al Furqaan, ayat 15)
Macam-macam Neraka

 NERAKA HAWIYAH: orang-orang yang ringan timbangan amalnya (Al-Qori’ah ayat 8-11)
 NERAKA JAHIM : orang-orang musyrik atau orang-orang yang menyekutukan ALLAH (As-Syu’araa, ayat
91), (Asy-Syu’ara’) dan (Surah As-Saffat)
 NERAKA SAQAR :orang-orang munafik, yaitu orang-orang yang mendustakan (tidak mentaati) perintah
ALLAH dan Rasulullah (Al-Muddatsir ayat 26-27,42)
 NERAKA LAZZA: neraka yang bergejolak apinya dan mengelupaskan kulit kepalanya. (QS:70. Al Ma´aarij]
15-18). bagi mereka yang mendustakan kebenaran dan berpaling dari iman, yaitu mereka yang
mendustakan kalimat tauhid al-Quran, Islam, Nabi Muhammad saw, dan akhirat. Neraka Ladza ini juga
disediakan bagi mereka yang bakhil (kikir) dan orang yang merasa dirinya sudah cukup sehingga tidak perlu
bantuan Allah dan tidak perlu bertakwa lagi kepada-Nya serta mendustakan Allah, asma dan sifat-sifatnya.
 NERAKA HUTHAMAH: itu disediakan untuk orang yang suka mengumpulkan harta, serakah dan menghina
orang-orang miskin. Mereka berpaling dari agama, tidak mau bersedekah dan tidak mau pula membayar
zakat. Mereka juga memasang wajah masam apabila ada orang miskin yang meminta bantuan. Maka
ALLAH membalas dengan menyiksa mereka dengan cara menguliti dan mengelupaskan kulit muka mereka.
Serta membakar mereka semau yang ALLAH mau. (Al-Humazah)
 NERAKA SAIR :orang-orang kafir. Dan orang yang memakan harta anak yatim. (An-Nisa’ ayat 10), (Al-Mulk
ayat 5,10,11)
 NERAKA WAIL :para pengusaha dan pedagang yang culas, mengurangi timbangan, mencalo barang
dagangan untuk mendapatkan keuntungan yang berlipat. Maka dagangan mereka dibakar dan dimasukkan
ke dalam perut mereka sebagai azab atas dosa-dosa mereka. Surah (Al-Tatfif) dan (Surah At-Tur). Nama
neraka ini tercantum dalam Al-Quran Surah (Al-Muthaffifin, ayat 1-3)
 NERAKA JAHANAM: Neraka yang paling dalam dan berat siksaannya. Al-Qur’an surah (Al Hijr, 43-44).
“Bahwasanya orang-orang kafir dan orang aniaya itu tidak akan diampuni Allah, dan tidak pula ditunjuki
jalan, melainkan jalan ke Neraka Jahannam. Mereka kekal dalam neraka itu selama-lamanya. Yang
demikian itu mudah sekali bagi Allah”(An-Nisa: 169)
Syarat-syarat agama
 Percaya dengan adanya Tuhan
 Mempunyai kitab suci sebagai pandangan
hidup umat-umatnya
 Mempunyai tempat suci
 Mempunyai Nabi atau orang suci sebagai
panutan
 Mempunyai hari raya keagamaan
Unsur-Unsur Agama
 Kepercayaan agama, yakni suatu prinsip yang
dianggap benar tanpa ada keraguan lagi
 Simbol agama, yakni identitas agama yang dianut
umatnya.
 Praktik keagamaan, yakni hubungan vertikal antara
manusia dengan Tuhan-Nya, dan hubungan horizontal
atau hubungan antarumat beragama sesuai dengan
ajaran agam.
 Pengalaman keagamaan, yakni berbagai bentuk
pengalaman keagamaan yang dialami oleh penganut-
penganut secara pribadi.
 Umat beragama, yakni penganut masing-masing
agama
Fungsi Agama
 Sumber pedoman hidup bagi individu maupun
kelompok
 Mengatur tata cara hubungan manusia dengan Tuhan
dan manusia dengan manusia.
 Merupakan tuntutan tentang prinsip benar atau salah
 Pedoman mengungkapkan rasa kebersamaan
 Pedoman perasaan keyakinan
 Pedoman keberadaan
 Pengungkapan estetika (keindahan)
 Pedoman rekreasi dan hiburan
 Memberikan identitas kepada manusia sebagai umat
dari suatu agama.
Karakteristik agama
 Agama adalah suatu sistem tauhid atau sistem
ketuhanan(keyakinan) terhadap eksistensi suatu yang
absolut(mutlak), diluar diri manusia yang merupakan
pangkal pertama dari segala sesuatu termasuk dunia
dengan segala isinya.
 Agama merupakan sistem ritual atau
peribadatan(penyembahan) dari manusia kepada suatu
yang absolut.
 Agama adlah suatu sistem nilai atau norma (kaidah)
yang menjadi pola hubungan manusiawi antara
sesama manusia dan pola hubungan dengan ciptaan
lainnya dari yang absolut.
Islam Agama Para Nabi
 Al Baqoroh : 131-136
 Ali Imran : 52 - 67
 An Nisa’: 163 – 165
 Yunus : 72 - 84
 Yusuf : 110

Anda mungkin juga menyukai