AGAMA DAN
ALAM SEMESTA
UNIVERSITAS PANCASILA
2017.
MANUSIA DAN
AGAMA
&
HAKEKAT
MANUSIA
I. MANUSIA DAN
AGAMA
PERJANJIAN ALLAH DG HAMBANYA BEGITU DITIUPKAN RUH:
3 INSTINCT/NALURI MANUSIA
(H. SPENCER)
1. Komponen Biologis:
Manusia diciptakan dari komponen yang terkandung dalam
tanah:
a. At-Turaab, tanah gemuk (Al-Kahfi : 37);
b. At-Thiin, tanah lempung (As-Sajdah : 7);
c. At-Thiinul Laazib, tanah lempung yang pekat (As-Shafat :11);
d. Shalshalun, lempung seperti tembikar (Ar-Rahman : 14);
e. Shalshalun min hamain masnuun, lempung dari lumpur yang
diberi bentuk (Al-Hijr : 26);
f. Sulaalatun min thiin, saripati lempung (Al-Mukminun:12);
g. Air, sebagai asal kehidupan (Al-Furqon ; 54);
2. Komponen Ruh:
Setelah proses fisik penciptaan manusia, kemudian Allah
meniupkah ruh, yang menjadi unsur penentu dan pembeda
manusia dengan hewan (Shaad : 71-72, Al-Isra’ : 85).
C. ISTILAH MANUSIA DALAM AL-QUR’AN:
D. FITRAH MANUSIA:
Agama
JASAD Makanan
(Islam)
(At-Tho’am)
FITRAH
NI’MAT
MANUSIA ‘AKAL Ilmu.Peng HIDUP DUNIA
& AKHIRAT.
(Al-’Ilmu)
HANIEF
TEORI BEHAVIORISME
Manusia sebagai homo mechanicus (manusia mesin) sebagai reaksi
thd. Introspeksionisme (aliran yang menganalisis jiwa menusia berdasar
laporan2 subyektif) dan psikoanalisis (aliran yang berbicara tentang
alam bawah sadar yang tidak tampak)
“Aliran hanya ingin menganalisis perilaku yang tampak saja, yang
diukur, dilukiskan dan diramalkan. Bahwa segala tingkah laku manusia
terbentuk sebagai hasil proses pembelajaran terhadap lingkungannya,
tidak disebabkan aspek rasional dan emosional”.
Lanjutan:
TEORI KOGNITIF:
Manusia sebagai homo sapiens (manusia berfikir), manusia
tidak lagi dipandang sebagai makhluk yang bereaksi secara
pasif pada ingkungan, tetapi sebagai makhluk yang selalu
berusaha memahami lingkungannya, makhluk yang selalu
berfikir. Teori ini mengecam pendapat yang cenderung
menganggap pikiran tidak nyata, karena tidak mem-
pengaruhi peristiwa. Padahal berfikir memutuskan,
menyatakan, memahami dan sebagainya adalah
fakta kehidupan manusia.
Lanjutan:
TEORI HUMANISME:
Manusia sebagai homo ludens (manusia bermain). Aliran ini
mengecam psikoanalisis dan behaviorisme, karena ke-2-nya
dianggap tidak menghormati manusia sebagai manusia. Ke-2-
nya tidak dapat menjelaskan aspek eksistensi manusia yang
positip dan menetukan seperti; cinta kreatifitas, nilai, makna,
dan pertumbuhan pribadi.
Manusia berperilaku untuk mempertahankan, meningkatkan,
dan mengaktualisasikan diri.
ALAM SEMESTA
ALAM SEMESTA (UNIVERSE)
Sejak zaman awal manusia senantiasa berfikir tentang
hakekat dan sejarah terbentuknya alam semesta.
PENGERTIAN
Segala sesuatu yang ada pada diri manusia dan di luar dirinya (tanpa
diketahui batas-batasnya) sebagai suatu sistem yang unik dan misterius.
Abad ke 17: ilmuwan menyadari bahwa bumi bukanlah pusat tata surya
malainkan salah satu dari sekian planet yang mengedari matahari. Abad
ke 19: para astronom mengatakan bahwa matahari sebuah bintang biasa
yang agak sulit dikenali dalam skala galaksi, dan matahari ternyata hanya
satu dari 100 milyard buah bintang dalam galaksi “bima sakti”. Penelitian
berikut, bahwa galaksi di jagat raya ini sangat besar jumlahnya dan
mungkin sebanyak jumlah bintang dalam galaksi.
Lanjutan;