Anda di halaman 1dari 32

Kelompok 1

konsep, hakikat, dan


kedudukan manusia
Kelompok 1

1. Ariffin Nurmuhammad haris


(24060122130059)

2. Happy desita widyantari (24060122120023)

3. Keisya Intan Nabila (24060122130063)

4. Reva Yasmin Naufalia (24060122130075)


KONSEP
MANUSIA
Manusia
?
Makhluk Tuhan yang paling
kompleks
Memiliki roh, akal pikiran, hati
nurani
q.S al- isra (17): 85
Who is human?
Socrates  zoon
politicon (hewan yang
Max Scheller Das
bermasyarakat)
Kranke Tier (hewan sakit
yang selalu bermasalah
dan gelisah)

1. Homo sapiens atau makhluk yang


mempunyai budi
BENARKAH? 2. Homo faber atau Tool making animal
yaitu Binatang yang pandai membuat
bentuk peralatan dari bahan alam untuk
kebutuhan hidupnya
3. Homo economicus atau makhluk sosial
4. Homo religious yaitu makhluk
beragama
5. Homo laquen atau makhluk yang
pandai menciptakan Bahasa dan
menjelmakan pikiran dan perasaan
Darwin Theory manusia dalam kata-kata yang tersusun
Dalam islam manusia adalah
makhluk yang sempurna/ sebaik
baik ciptaan
Akal
pikiran
Manusia != hewan
?
Potensi

q.S at-tin:4
agama
Potensi kodrat manusia

01 cipta 02 rasa
Kemampuan spiritual Kemampuan spiritual
yang mempersoalkan yang mempersoalkan
nilai kebenaran nilai keindahan

03 karsa
Kemampuan spiritual
yang mempersoalkan
nilai kebaikan
Hakekat manusia menurut pandangan
islam
1. Manusia adalah mahkluk ciptaan Allah
SWT
2. Kemandirian dan Kebersamaan
(Individualitas dan Sosialita)
3. Manusia Merupakan Makhluk yang
Terbatas
Karakteristik manusia
01 02 03 04
Kemampuan Kemampuan Pemilikan kata Moral dan
menyadari diri bereksistensi hati aturan

05
Kemampuan 06 07 08
Rasa Hak dan Menghayati
bertanggungjaw
kebebasan kewajiban kebahagiaan
ab
B. Eksistensi dan martabat
manusia
Eksistensi manusia
Allah SWT berfirman: “Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia
melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku.” (Q.S. adz-
Dzariyat:56).
Eksistensi manusia di dunia adalah sebagai tanda kekuasaan Allah SWT
terhadap hamba-hamba-Nya, bahwa Dialah yang menciptakan,
menghidupkan, dan menjaga kehidupan manusia.
Sesuai ayat di atas, keberadaan manusia adalah untuk mengabdi kepada
Allah SWT. Bentuk pengabdian tersebut berupa pengakuan atas
keberadaan-Nya, dengan melaksanakan perintah-Nya serta menjauhi
larangan-Nya.
tujuan diciptakannya manusia
Tujuan umum adanya manusia di
01 Tujuan manusia diciptakan
dunia oleh Allah SWT adalah untuk menjadi
rahmat bagi alam semesta. Manusia sebagai rahmat memiliki arti
manusia diciptakan untuk menebar dan memberikan kasih sayang
kepada alam semesta.
Tujuan khusus adanya manusia di
02 dunia
Tujuan khusus adanya manusia di dunia adalah untuk sukses di dunia
dan juga di akhirat dengan cara melaksanakan amal saleh yang
merupakan investasi pribadi manusia sebagai individu.
Tujuan individu dalam
03 keluarga
Tujuan individu dalam keluarga adalah agar individu tersebut
menemukan ketentraman, kebahagian, dan membentuk keluarga yang
sakinah, mawaddah, dan warahmah.
Tujuan individu dalam
04 masyarakat
Tujuan hidup bermasyarakat adalah keberkahan dalam hidup yang
melimpah. Kecukupan kebutuhan hidup ini menyangkut kebutuhan fisik
seperti perumahan, makan, pakaian, kebutuhan sosial (bertetangga),
kebutuhan rasa aman, dan kebutuhan aktualisasi diri.
Tujuan individu dalam
05 bernegara
Manusia sebagai individu dari masyarakat memiliki jangkauan yang
lebih luas lagi yakni dalam kehidupan bernegara. Maka, tujuan individu
dalam bernegara adalah menjadi warga negara yang baik.
Tujuan individu dalam pergaulan
06 Setelah kehidupaninternasional
bernegara, tidak dapat terlepas dari kehidupan
internasional. Tujuan individu dalam pergaulan internasional adalah
menjadi individu yang saling membantu dalam kebaikan dan individu
yang dapat membedakan mana yang baik dan buruk dalam era
globalisasi.
martabat manusia
Manusia tersusun dari dua unsur yaitu materi dan nonmateri, jasmani dan
rohani. Unsur jasmani berupa fisik, badan, dan raga. Adapun jiwa yang
berasal dari nonmateri memiliki tiga daya yaitu daya pikir yang disebut
akal, daya rasa di dada yang berpusat di kalbu, dan daya nafsu. Ketiga
daya inilah yang membedakan manusia dengan makhluk Allah yang lain.
Manusia memiliki martabat yang tinggi dibandingkan makhluk-makhluk
ciptaan Allah yang lain. Allah SWT menciptakan manusia dengan
sebaik-baiknya ciptaan, dan menundukkan alam semesta bagi mereka
agar manusia dapat memakmurkan dan memelihara, kemudian
melestarikan keberlangsungan hidup di alam semesta ini.
Tanggung jawab
manusia terhadap
allah
PENGERTIAN TANGGUNG JAWAB

• Tanggung jawab  Keadaan wajib menanggung segala


sesuatunya
• Bertanggung jawab  Rasa berkewajiban menanggung
segala sesuatu, atau memberikan jawab dan menanggung
akibat atau konsekuensi
Tanggung Jawab Manusia
Sebagai hamba allah
Tanggung jawab manusia sebagai hamba allah
• Hamba (‘abd) : Ketaatan, ketundukan, dan kepatuhan  taat,
tunduk, dan patuh terhadap kebenaran dan keadilan
• Tugas manusia sebagai hamba Allah  mengabdi (beribadah)
kepada Allah dengan menaati perintah-Nya dan menjauhi segala
larangan-Nya
• Ibadah madhlah: Ibadah dengan menghambakan diri kepada Allah
• Ibadah ghairu madhlah: Ibadah dengan melakukan silaturahmi
sesama makhluk
• Tatacara manusia beribadah kepada Allah sudah diatur dalam
Islam
Perintah Menyembah Allah SWT.

Artinya : “dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya
mereka menyembah-Ku. (QS. Adz-Zaariyaat : 56)
Dari ayat tersebut, dapat diambil pelajaran bahwa:
 Hidup di dunia merupakan kesempatan untuk beramal
baik untuk menuju hidup bahagia di akhirat kelak,
 Kesempatan hidup hendaknya dimanfaatkan sebaik-
baiknya untuk mengabdikan diri kepada-Nya dalam
seluruh aspek kehidupan, dan
 Kesenangan hidup tidak boleh membuat diri sendiri
melupakan kewajiban utama, yakni mengabdikan diri
kepada Allah semata.
PENGAKUAN MANUSIA ADANYA TUHAN

Artinya : “Dan (ingatlah) Ketika tuhanmu mengeluarkan keturunan


anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian
mereka terhadap jiwa mereka (seraya berfirman) : “Bukankah Aku ini
tuhanmu?”, mereka anak-anak Adam menjawab : ”Betul (Engkau tuhan
kami) kami menjadi saksi….. (QS. 7 : 172).
• Kepercayaan dan ketergantungan manusia dengan tuhannya tidak bisa
dipisahkan dari kehidupan manusia itu sendiri.

• Pengenalan dan pengabdian yang dilakukan manusia sebagai realisasi


kepatuhan kepada tuhannya awalnya berdasarkan logika dan akal yang
terbatas

Belum ada yang membimbing mereka dalam menjalani agama Allah  Allah
menurunkan wahyu (petunjuk) kepada rasul-rasul dan nabi-nabi sebagai
utusan-Nya  manusia dapat melaksanakan pengabdiannya sesuai aturan
yang dikehendaki Allah.
Tanggung Jawab Manusia
Sebagai Khalifah Allah
Makna Manusia Sebagai Khalifah Allah
Manusia Sebagai Khalifah Allah, yaitu perwakilan Allah untuk berbuat
sesuai dengan misi yang telah ditentukan Allah sebelum manusia
dilahirkan yaitu untuk memakmurkan bumi. Khalifah yang dimaksud
Allah bukanlah suatu jabatan sebagai Raja atau Presiden tetapi yang
dimaksud sebagai kholifah di sini adalah seorang pemimpin Islam yang
mampu memakmurkan alam dengan syariah-syariah yang telah
diajarkan Rosulullah kepada umat manusia.
Allah Swt. Berfirman dalam Surat Al-Baqarah
Ayat 30.

Artinya: Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat:


"Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka
bumi". Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan
(khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan
menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji
Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya
Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui".
TANGGUNG JAWAB Manusia Sebagai
Memakmurkan
▸ ManusiaBumi Khalifah Allah
mempunyai kewajiban kolektif yang dibebankan Allah SWT.
Manusia harus mengeksplorasi kekayaan bumi bagi kemanfaatan seluas-
luasnya umat manusia. Maka sepatutnyalah hasil eksplorasi itu dapat
dinikmati secara adil dan merata, dengan tetap menjaga kekayaan agar
tidak punah. Sehingga generasi selanjutnya dapat melanjutkan eksplorasi
itu.
▸Memelihara Bumi
Manusia mempunyai kewajiban kolektif yang dibebankan Allah SWT.
Manusia harus mengeksplorasi kekayaan bumi bagi kemanfaatan seluas-
luasnya umat manusia. Maka sepatutnyalah hasil eksplorasi itu dapat
dinikmati secara adil dan merata, dengan tetap menjaga kekayaan agar
tidak punah. Sehingga generasi selanjutnya dapat melanjutkan eksplorasi
itu.
TANGGUNG JAWAB Manusia Sebagai
Khalifah Allah
▸ Merenungkan Dan Mentafakuri Kejadian Alam Semesta
Dan Alam Lingkungan
Merenungkan dan mentafakuri ciptaan Allah akan lebih memperkuat
keyakinan akan kebesaran dan kekuasaan penciptanya
Meneliti Dan Mengkaji Rahasia
▸ Meneliti dan mengkaji
Alam rahasia2 kejadian alam, asal usul kejadiannya,
tujuan kejadiannya, dan akhir kejadiannya Dengan tersingkap dan
terungkapnya rahasia2 alam itu, selain mempertebal keyakinan akan
kebesaran allah sebagai pencipta, juga menambah khasanah
pengetahuan tentang alam untuk dimanfaatkan guna kemaslahatan
umat manusia.
TANGGUNG JAWAB Manusia Sebagai
Khalifah
Mempelajari Kehidupan Allah
Umat
▸ Terdahulu
Dengan mengenal perbuatan umat terdahulu dan akibat yg diterimanya
itu apakah berupa kesempurnaan dan kekurangan ataupun keberhasilan
dan kegagalan dapat dijadikan pelajaran dalam menata kehidupan masa
kini dan masa mendatang.
Memelihara Kelestarian
▸ Alam
Memanfaatkan alam bagi kepentingan umat dan memakmurkannya
Allah melarang manusia berbuat kerusakan, karena kerusakan alam
akan mengakibatkan kerusakan pula bagi manusia.
Kesimpulan
Manusia diciptakan untuk menjadi khalifah bagi alam semesta,
sehingga mempunyai kewajiban untuk mengolah, memelihara, dan
bersikap ramah terhadap lingkungan sesuai dengan ajaran agama.

Manusia dan berbagai makhluk ciptaan Allah lainnya diberikan hak


untuk hidup di alam semesta. Mereka saling membutuhkan dan saling
ketergantungan.

Interaksi semua makhluk hidup dengan makhluk hidup lainnya serta


lingkungannya membentuk suatu proses yang berlangsung dalam
kurun waktu yang lama dalam keadaan selaras dan seimbang
membentuk hukum alam dalam sebuah ekosistem.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai