Anda di halaman 1dari 7

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar belakang masalah


Makhluk yang paling sempurna dimuka bumi ini mempunyai perbedaan dan
kelebihan dengan makhluk-makhluk lain. Akal, merupakan sesuatu hal yang dimiliki
oleh manusia yang sangat berguna untuk mengatur insting serta ego manusia itu
sendiri agar tercapai tujuan kehidupannya.
Dengan akal, manusia bisa mempelajari makna serta hakikat kehidupan
dimuka bumi ini, tanpa akal, manusia tidak mempunyai perbedaan sedikitpun dengan
makhluk yang lainnya. Akal juga membutuhkan ilmu serta pengetahuan agar bisa
berjalan dengan fungsinya, hakikat manusia sebagai makhluk yang selalu
membutuhkan ilmu pengetahuan. Hakikat manusia bisa menjadi makhluk individual,
makhluk sosial, makhluk peadegogis dan manusia sebagai mahkluk yang beragama.
B. Rumusan Masalah
1. Hakekat Manusia
2. Asal- usul kejadian manusia
3. Potensi-potensi manusia
4. Kelemahan kelemahan manusia
5. Sifat sifat manusia
6. Kelebihan atas makluk lain

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Hakikat Manusia
Hakekat manusia dalam konsep Islam adalah makhluk yang diciptakan
oleh Allah SWT, memiliki berbagai potensi untuk tumbuh berkembang
menuju kepada kesempurnaan.
Manusia adalah makhluk yang memiliki sifat sosial, individualitas,
dan moralitas, yang mana sifat tersebut menjadi dasar dan tujuan dari
kehidupan manusia yang sewajarnya atau menjadi dasar dan tujuan setiap
orang dan kelompoknya.
Manusia merupakan makhluk Allah SWT dalam sebaik-baik bentuk.
Di samping itu manusia dibekali dengan ilmu dan akal serta kemauan,
dengan demikian dia punya kapasitas sebagai khalifah Allah di muka
bumi. Maka dari itu semua ciptaan Allah di langit dan bumi adalah untuk
manusia.

B. Asal-Usul Kejadian Manusia


Ada beberapa tahapan kejadian manusia diantaranya adalah
1. Proses kejadian manusia pertama (adam)
Dalam Al-Qur’an sudah dijelaskan bahwa adam diciptakan oleh allah
oleh tanah yang kering kemudian dibentuk yang sebaik-baiknya,setelah
sempurna maka allah mentiupkan ruh kepadanya maka dia menjadi
hidup.
2. Proses kejadian manusia kedua (siti hawa )
Pada dasarnya segala sesuatu yang diciptakan oleh allah di dunia ini
selalu dengan keadaan berpasang-pasangan,demikian pula halnya dengan
manusia,allah berkehendak menciptakan lawan jenis untuk di
jadikanteman hidu atau biaa disebut dengan istri
3. Proses kejadian manusia ketiga (keturunan adam dan hawa )
Kejadian manuia ketiga adalah kejadian semua keturunan adam dan
hawa kecuali Nabi Isa a.s dalam proses ini dapat dilihat menurut Al-
Qur’an dan Al-hadist dan dapat juga ditinjau secara medis.

2
Dari penyajian diatas dapat disimpulkan bahwa asal usul manusia
menurut Al-Qur’an adalah manusiaitu berasal dari sariu pati tanah yang
berasal dari lumpur hitam dan setelah itu dibentuk ,dan dalam
penciptaanya terdapat tiga proses bagaimana manusia dimuka bumi
ini,dan semua itu sudah dijelaskan dalam Al-Qur’an
C. Potensi-Potensi Manusia
Manusia memiliki Potensi,  menurut pendidikan Islam adalah manusia
telah dibekali dengan potensi dasar berupa jasmani (pendengaran,
penglihatan), akal, ruh yang masih perlu pengembangan untuk bekal
hidupnya semenjak kelahirannya. Perkembangan ini dipengaruhi oleh
lingkungan keluarga masyarakat, sekolah. Proses pengembangan ini akan
berlangsung seumur hidup dan bertujuan untuk menghambakan diri
kepada Allah SWT. Jadi potensi dasar tersebut dipengaruhi oleh
lingkungan (faktor eksternal). Dalam proses pengembangan potensi
pendidikan Islam juga meletakkan prinsip kebebasan dan demokrasi yang
memungkinkan manusia untuk berkreasi mengembangkan potensinya,
akan tetapi kebebasan ini terikat dengan norma atau aturan yang berlaku
di lingkungan masyarakatnya dan norma agama.
D. Kelemahan-Kelemahan Manusia
Inilah Kelemahan Manusia yang Disebut dalam Al Qur'an
1. Manusia itu suka membantah
2. Manusia itu bersifat lemah
3. Manusia itu zalim dan bodoh
4. Manusia itu kikir
5. Mencintai kehidupan dunia
6. Manusia suka melampaui batas
7. Manusia kadang malas berbuat baik
8. Manusia senang berkeluh kesah dan gelisah 
E. Sifat-Sifat Manusia
Sifat Sifat Manusia Menurut Islam Ada 4 dasar tabiat manusia,
yakni; binatang jinak, binatang buas, keiblisan dan kemalaikatan.  Dari
keempat tabiat tersebut, terpancar 7 karakter khas manusia1.
1. Karakter jiwa perusak (amarah)
2.Karakter jiwa pencela (lawwamah)
3.Karakter jiwa plin-plan (mulhimah)

3
4.Karakter jiwa stabil dan tenang (mutmainah)
5.Karakter jiwa bahagia dan bangga (rodliyah)
6.Karakter jiwa disukai dan dibanggakan (mardliyah)
7.Karakter jiwa sempurna (kamilah)

Tabiat Dasar Manusia


Tabiat adalah sifat dasar manusia yang merupakan faktor genetik (bawaan
sejak lahirdari faktor keturunan) manusia sebagai seorang individu. Berbeda
dengan insting ataughorizah yang merupakan faktor genetik manusia sebagai
spesies (atau rumpunmakhluk hidup manusia). Berbeda juga dengan akhlak
atau karakter yang merupakan sifat khas manusia yang terbentuk karena
faktor genetik (keturu nan) dan eugenetik(lingkungan), sekaligus. Tabiat dasar
manusia dalam diri setiap manusia ada 4 macam. Binatang jinakan(bahimiah),
binatang buasan (sabuiah), kesetanan(syaitoniah) kemalaikatan(malaikatiyah).
 Dominasi salah satu dari empat tabiat inilah wujud maknawiy, aura dan
perangai orang tersebut.
a. Tabiat binatang jinak
Manusia dengan jenis tabiat ini bahagianya terletak pada makan-minum,
tidur. Bahkan orientasi dan semangat hidupnya adalah untuk mencapai
kenikmatan biologisini. Dan inilah kwalifikasi kebanyakan manusia, sehingga
terisyaratkan dalam wujudsurat terpanjang, yakni Al Baqarah.
b. Tabiat binatang buas
Jenis tabiat ini menjadikan manusia berorientasi pada melakukan hal-hal
yang destruktif(merusak, dan menyakiti orang lain), tidak merasa enak dengan
adanya ketentramandan ketertiban. Manusia dengan kwalifikasi tabiat ini
tidak banyak, tetapi selalu adadiantara masyarakat yang ada. Wujud
maknawiy manusia jenis tabiat ini adalah jenisbinatang buas, seperti; burung
predator, ular, kalajengking, dan buaya, dan akanterbaca perangai dan sikap
mentalnya.
c. Tabiat iblis
Ini adalah tabiat yang juga ada dalam diri manusia, bahkan juga ada
manusia yangdidominasi oleh tabiat keiblisan ini. Dengan ciri-ciri dan
karakteristik, antara lain; sukatakabbur, hasud, licik dan picik. Tabiat ini
merupakan manipulasi tabiat binatangannyatetapi berusaha ditampilkan dalam

4
penampilan kemalaikatan. Wujud maknawiymanusia dengan tabiat ini, adalah
rupa buruk dan aura yang mengerikan.
d. Tabiat malaikat
Tabiat jenis ini juga ada pada setiap manusia, karena ini adalah bawaan
dari unsurruhaniah manusia yang suci. Tetapi tabiat sangat langka menjadi
tabiat yang dominan dalam diri seseorang. Orang yang bertabiat dominan
malaikatiyah akan memiliki kecenderungan yang kuat untuk berprilaku seperti
malaikat. Ta’at dan selalu mendekatkan diri kepada Allah, serta selalu
menjauh dari kemaksiatan dan murka Allah. Dari keempat tabiat tersebut,
(bahimiah, sabuiah, iblisiah dan malaikatiyah), mana yangpaling dekat dengan
kita ? Mari kita rasakan dan kita introspeksi diri. Tabiat sesungguhnya bisa
dirubah, sekalipun dengan sangat berat. Karena itu adalahbagian diri sifat
bawaan kita. Untuk merubah tabiat, manusia harus mengalami metamorfosis
spiritual, yang dalam bahasa syariat disebut dengan ‘lailayul qadar’.

F. Kelebihan nya Atas Makhluk Lain


5 kelebihan manusia dibanding makhluk Allah lainnya.
1. Manusia memiliki Akal.
Dengan akal itulah manusia berbeda dengan makhluk Allah
lainnya.dengan akal manusia menjadi mulia,karena manusia mampu
berfikir.
2. Manusia memiliki ilmu.
Manusia dapat membuat suatu produk yang dapat di
kembangkan sesuai akalnya.
3. Manusia memiliki hati.
Dengan Hati itulah manusia mampu menyimpan Rahasia orang
lain,dan perasaan diri sendiri,dapat menyimpan rasa sedih maupun
senang.
4. Manusia mempunyai akhlak
Manusia dapat membedakan perbuatan terpuji dan tercela.
5. Manusia mempunyai Fisik yang sempurna.
Manusia mempunyai Anggota tubuh dan cipta rasa.

5
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Makhluk yang paling sempurna dimuka bumi ini mempunyai perbedaan dan
kelebihan dengan makhluk-makhluk lain Dengan akal, manusia bisa mempelajari
makna serta hakikat kehidupan dimuka bumi ini, tanpa akal, manusia tidak
mempunyai perbedaan sedikitpun dengan makhluk yang lainnya. Akal juga
membutuhkan ilmu serta pengetahuan agar bisa berjalan dengan fungsinya, hakikat
manusia sebagai makhluk yang selalu membutuhkan ilmu pengetahuan. Hakikat
manusia bisa menjadi makhluk individual, makhluk sosial, makhluk peadegogis dan
manusia sebagai mahkluk yang beragama.

6
DAFTAR PUSTAKA

https://blog.unnes.ac.id/suparno/2016/04/19/makalah-hakikat-manusia/
https://journal.unsika.ac.id/index.php/hawari/article/view/5288
https://www.kompasiana.com/izzatulfitri2284/61908b1ec26b776aa709e063/
kelebihan-manusia-di-banding-dengan-makhluk-lainnya/

Anda mungkin juga menyukai