PENDAHULUAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Hakikat Manusia
Hakekat manusia dalam konsep Islam adalah makhluk yang diciptakan
oleh Allah SWT, memiliki berbagai potensi untuk tumbuh berkembang
menuju kepada kesempurnaan.
Manusia adalah makhluk yang memiliki sifat sosial, individualitas,
dan moralitas, yang mana sifat tersebut menjadi dasar dan tujuan dari
kehidupan manusia yang sewajarnya atau menjadi dasar dan tujuan setiap
orang dan kelompoknya.
Manusia merupakan makhluk Allah SWT dalam sebaik-baik bentuk.
Di samping itu manusia dibekali dengan ilmu dan akal serta kemauan,
dengan demikian dia punya kapasitas sebagai khalifah Allah di muka
bumi. Maka dari itu semua ciptaan Allah di langit dan bumi adalah untuk
manusia.
2
Dari penyajian diatas dapat disimpulkan bahwa asal usul manusia
menurut Al-Qur’an adalah manusiaitu berasal dari sariu pati tanah yang
berasal dari lumpur hitam dan setelah itu dibentuk ,dan dalam
penciptaanya terdapat tiga proses bagaimana manusia dimuka bumi
ini,dan semua itu sudah dijelaskan dalam Al-Qur’an
C. Potensi-Potensi Manusia
Manusia memiliki Potensi, menurut pendidikan Islam adalah manusia
telah dibekali dengan potensi dasar berupa jasmani (pendengaran,
penglihatan), akal, ruh yang masih perlu pengembangan untuk bekal
hidupnya semenjak kelahirannya. Perkembangan ini dipengaruhi oleh
lingkungan keluarga masyarakat, sekolah. Proses pengembangan ini akan
berlangsung seumur hidup dan bertujuan untuk menghambakan diri
kepada Allah SWT. Jadi potensi dasar tersebut dipengaruhi oleh
lingkungan (faktor eksternal). Dalam proses pengembangan potensi
pendidikan Islam juga meletakkan prinsip kebebasan dan demokrasi yang
memungkinkan manusia untuk berkreasi mengembangkan potensinya,
akan tetapi kebebasan ini terikat dengan norma atau aturan yang berlaku
di lingkungan masyarakatnya dan norma agama.
D. Kelemahan-Kelemahan Manusia
Inilah Kelemahan Manusia yang Disebut dalam Al Qur'an
1. Manusia itu suka membantah
2. Manusia itu bersifat lemah
3. Manusia itu zalim dan bodoh
4. Manusia itu kikir
5. Mencintai kehidupan dunia
6. Manusia suka melampaui batas
7. Manusia kadang malas berbuat baik
8. Manusia senang berkeluh kesah dan gelisah
E. Sifat-Sifat Manusia
Sifat Sifat Manusia Menurut Islam Ada 4 dasar tabiat manusia,
yakni; binatang jinak, binatang buas, keiblisan dan kemalaikatan. Dari
keempat tabiat tersebut, terpancar 7 karakter khas manusia1.
1. Karakter jiwa perusak (amarah)
2.Karakter jiwa pencela (lawwamah)
3.Karakter jiwa plin-plan (mulhimah)
3
4.Karakter jiwa stabil dan tenang (mutmainah)
5.Karakter jiwa bahagia dan bangga (rodliyah)
6.Karakter jiwa disukai dan dibanggakan (mardliyah)
7.Karakter jiwa sempurna (kamilah)
4
penampilan kemalaikatan. Wujud maknawiymanusia dengan tabiat ini, adalah
rupa buruk dan aura yang mengerikan.
d. Tabiat malaikat
Tabiat jenis ini juga ada pada setiap manusia, karena ini adalah bawaan
dari unsurruhaniah manusia yang suci. Tetapi tabiat sangat langka menjadi
tabiat yang dominan dalam diri seseorang. Orang yang bertabiat dominan
malaikatiyah akan memiliki kecenderungan yang kuat untuk berprilaku seperti
malaikat. Ta’at dan selalu mendekatkan diri kepada Allah, serta selalu
menjauh dari kemaksiatan dan murka Allah. Dari keempat tabiat tersebut,
(bahimiah, sabuiah, iblisiah dan malaikatiyah), mana yangpaling dekat dengan
kita ? Mari kita rasakan dan kita introspeksi diri. Tabiat sesungguhnya bisa
dirubah, sekalipun dengan sangat berat. Karena itu adalahbagian diri sifat
bawaan kita. Untuk merubah tabiat, manusia harus mengalami metamorfosis
spiritual, yang dalam bahasa syariat disebut dengan ‘lailayul qadar’.
5
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Makhluk yang paling sempurna dimuka bumi ini mempunyai perbedaan dan
kelebihan dengan makhluk-makhluk lain Dengan akal, manusia bisa mempelajari
makna serta hakikat kehidupan dimuka bumi ini, tanpa akal, manusia tidak
mempunyai perbedaan sedikitpun dengan makhluk yang lainnya. Akal juga
membutuhkan ilmu serta pengetahuan agar bisa berjalan dengan fungsinya, hakikat
manusia sebagai makhluk yang selalu membutuhkan ilmu pengetahuan. Hakikat
manusia bisa menjadi makhluk individual, makhluk sosial, makhluk peadegogis dan
manusia sebagai mahkluk yang beragama.
6
DAFTAR PUSTAKA
https://blog.unnes.ac.id/suparno/2016/04/19/makalah-hakikat-manusia/
https://journal.unsika.ac.id/index.php/hawari/article/view/5288
https://www.kompasiana.com/izzatulfitri2284/61908b1ec26b776aa709e063/
kelebihan-manusia-di-banding-dengan-makhluk-lainnya/