Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

UNIVERSAL PRECAUTION DI LABORATORIUM TOKSIKOLOGI

Dosen Pengajar : Dewi Zuniawati, S.Kep., Ners., M.Kes

Disusun Oleh :

Mita Suci Indriana (B1R22018)

Muh Irfan Ashari (B1R22019)

Nabilla Nindia Rahma (B1R22020)

Siti Nur Alipah (B1R22029)

PROGRAM STUDI D-3 TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

STIKES HUTAMA ABDI HUSADA

TULUNGAGUNG

Jl. Dr. Wahidin Sudiro Husodo No.1, Kedung Indah, Kedungwaru, Kec.
Kedungwaru, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur 66224. Tlp : (0355) 3227
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa, atas berkat rahma dan karunia-
Nya, makalah ini dapat terselesaikan dengan baik. Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah
untuk memenuhi tugas Mata Kuliah K3 dan Patient Safety, pada semester 1 di tahun 2022/2023
dengan judul “ Universal Precaution di Laboratorium Toksikologi”. Dengan tugas ini kami
diharapkan untuk mampu memahami tentang Universal Precaution di Laboratorium Toksikologi.

Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak terdapat kekurangan.
Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan adanya kritik saran yang bersifat positif, guna
penyusunan makalah yang baik lagi di masa yang akan datang. Harapan kami, semoga makalah
yang sederhana ini, dapat memberikan informasi kepada pembaca tentang hak dan kewajiban warga
negara Indonesia.

Tulungagung, 7 Oktober 2022

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL............................................................................................................ i

KATA PENGANTAR.......................................................................................................... ii

DAFTAR ISI......................................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang.................................................................................................. 1

1.2 Rumusan Masalah............................................................................................. 1

1.3 Tujuan............................................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................... 2

2.1 Pengertian Universal Precaution....................................................................... 2

2.2 Pengertian Toksikologi..................................................................................... 2

2.3 Tujuan Universal Precaution di Lab Toksikologi............................................. 3

2.4 Bentuk Universal Precaution di Lab Toksikologi............................................. 3

2.5 Penanganan Lab Toksikologi............................................................................ 4

BAB III PENUTUP.............................................................................................................. 5

3.1 Kesimpulan....................................................................................................... 5

3.2 Saran................................................................................................................. 5

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................... 6

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kewaspadaan universal adalah tindakan pengendalian infeksi yang dilakukan oleh seluruh
tenaga kesehatan untuk mengurangi risiko penyebaran infeksi. Karena darah dan cairan tubuh
dapat berpotensi sebagai penularan penyakit baik berasal dari pasien maupun dari tenaga
kesehatan.
Kewaspadaan itu meliputi pengelolaan alat kesehatan, cuci tangan guna mencegah infeksi
silang, pemakaian alat pelindung diantaranya sarung tangan, untuk mencegah kontak dengan
darah maupun cairan infeksius lainnya, pengelolaan jarum dan alat tajam untuk mencegah
perlukaan dan pengelolaan limbah.

Penerapan kewaspadaan itu diharapkan dapat menurunkan risiko penularan patogen melalui
darah tubuh atau semua cairan tubuh, sekresi dan ekskresi (kecuali keringat) luka pada kulit
dan selaput lendir, kulit dan membran mukosa yang tidak utuh dari sumber yang diketahui
maupun yang tidak diketahui. Misalkan, pasien, benda yang terkontaminasi, jarum suntik bekas
pakai, dan spuit. Penerapan ini merupakan pencegahan dan pengendalian infeksi yang harus
rutin dilaksanakan terhadap semua pasien dan di semua fasilitas pelayanan kesehatan.

Kewaspadaan universal tenaga kesehatan harus digunakan kepada semua pasien sama, tanpa
memandang penyakit atau diagnosanya dengan asumsi bahwa risiko atau infeksi berbahaya.
Dalam tindakan kewaspadaan universal diperlukan kemampuan tenaga kesehatan sebagai
pelaksana, ditunjang oleh sarana dan prasarana, serta SOP (standard operating procedure) yang
mengatur langkah-langkah tindakan kewaspadaan universal. Oleh karena itu tindakan
kewaspadaan universal sangat penting dilakukan.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apakah pengertian universal precaution ?


2. Apakah pengertian Toksikologi ?
3. Apa tujuan dari universal precaution di Lab Toksikologi ?
4. Apa saja bentuk dari universal precaution di Lab Toksikologi ?
5. Bagaimana cara penanganan Lab Toksikologi ?

1.3 Tujuan

1. Untuk mengetahui pengertian universal precaution.


2. Untuk mengetahui pengertian Toksikologi .
3. Untuk mengetahui tujuan dari universal precaution Lab Toksikologi.
4. Untuk memahami bentuk dari universal precaution Lab Toksikologi.
5. Untuk memahami cara penanganan Lab Toksikologi.
1
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Universal Precaution

Universal precaution merupakan tindakan pengendalian infeksi sederhana yang digunakan


oleh seluruh petugas kesehatan, untuk semua pasien, pada semua tempat pelayanan dalam
rangka mengurangi risiko penyebaran infeksi (Nursalam, 2009).

Kewaspadaan universal adalah tindakan pengendalian infeksi yang dilakukan oleh seluruh
tenaga kesehatan untuk mengurangi risiko penyebaran infeksi. Karena darah dan cairan tubuh
dapat berpotensi sebagai penularan penyakit baik berasal dari pasien maupun dari tenaga
kesehatan. Kewaspadaan itu meliputi pengelolaan alat kesehatan, cuci tangan guna mencegah
infeksi silang dan pemakaian alat pelindung.

Universal precaution adalah suatu metode atau petunjuk yang dirancang oleh pusat dan
kendali Pencegahan Penyakit untuk mereduksi penyebaran penyakit dan infeksi pada penyedia
pelayanan kesehatan dan pasien yang terdapat di dalam ruang lingkup kesehatan ( Dailey,
2010)

2.2 Pengertian Toksikologi

Tes toksikologi, juga disebut tes toksisitas atau penilaian keamanan, dilakukan untuk
menentukan tingkat di mana suatu zat dapat membahayakan organisme hidup atau tidak hidup.
Yaitu, tes toksikologi dilakukan untuk menentukan apakah suatu produk beracun dan berisiko
bagi kesehatan konsumen.

Toksikologi adalah ilmu yang menangani berbagai racun dan efek serta metode
perawatannya. Sementara skrining toksikologi sangat penting dalam pengembangan obat baru,
tes toksikologis penting untuk menentukan efek negatif dari bahan makanan dan berbagai
bahan habis pakai pada kesehatan manusia. Untuk mengetahui efek racun dari bahan kimia,
bahan makanan dan obat-obatan yang digunakan di berbagai sektor telah menjadi sangat
penting saat ini.

Secara umum, zat beracun diklasifikasikan menurut struktur kimianya, cara kerjanya atau
kelompok produknya. Orang menerima zat beracun melalui makanan yang dikonsumsi, udara
yang dihirup, air yang digunakan, obat-obatan terlarang, zat tambahan makanan, pestisida,
racun tanaman dan kosmetik. Oleh karena itu tes toksikologis sangat penting.

2
2.3 Tujuan Universal precaution di Lab Toksikologi

Tujuan dari Unicersal precaution di Labh Toksikologi yaitu :

1) Penilaian akan bahaya bahan kimia industri, pencemaran lingkungan dan bahan lainnya
bagi kesehatan merupakan unsur penting dalam pelindungan pekerja.
2) Penelitian mendalam tentang efek toksik dan mekanismenya sangat berguna untuk
menemukan penawar khusus dan penanggulangan lainnya.
3) Bersama ilmu lainnya toksikologi memberikan sumbangan bagi pengembangan bahan
kimia yang lebih aman untuk digunakan sebagai obat,zat tambahan makanan, pestisida dan
zat kimia yang digunakan dalam indusrti
4) Mengembangkan teknik yang andal dan sensitif untuk menguji efek polutan, dan dengan
layanan pengujian toksikologi lingkungan, efek potensial senyawa yang dilepaskan ke
lingkungan alami diidentifikasi dan penyebaran racun berbahaya dicegah.

2.4 Bentuk Universal Precaution di Lab Toksikologi

Bentuk universal precaution di Lab Toksikologi diantara lain :

1) Jangan makan, minum, merokok, atau menggunakan kosmetik (termasuk Lip balm)
Jangan menggigit kuku atau pena.
2) Cuci tangan setelah sarung tangan dilepas.
3) Sarung tangan dikenakan ketika ada potensi kontak dengan tangan atau kulit dengan
darah, bahan yang berpotensi menular lainnya, atau benda dan permukaan yang
terkontaminasi dengan bahan-bahan ini.
4) Kenakan pelindung wajah selama prosedur yang cenderung menghasilkan tetesan darah
atau cairan tubuh agar tidak masuk mulut, hidung dan mata.
5) Kenakan jas lab bila ada potensi percikan darah atau cairan tubuh.
6) Sarung tangan dikenakan ketika ada potensi kontak dengan tangan atau kulit dengan
darah, bahan yang berpotensi menular lainnya, atau benda dan permukaan yang
terkontaminasi dengan bahan-bahan ini.
7) Kenakan pelindung wajah selama prosedur yang cenderung menghasilkan tetesan darah
atau cairan tubuh agar tidak masuk mulut, hidung dan mata.
8) Kenakan jas lab bila ada potensi percikan darah atau cairan tubuh.
9) Sarung tangan dikenakan ketika ada potensi kontak dengan tangan atau kulit dengan
darah, bahan yang berpotensi menular lainnya, atau benda dan permukaan yang
terkontaminasi dengan bahan-bahan ini.
10) Kenakan pelindung wajah selama prosedur yang cenderung menghasilkan tetesan darah
atau cairan tubuh agar tidak masuk mulut, hidung dan mata.
11) Kenakan jas lab bila ada potensi percikan darah atau cairan tubuh.

3
12) Sarung tangan dikenakan ketika ada potensi kontak dengan tangan atau kulit dengan
darah, bahan yang berpotensi menular lainnya, atau benda dan permukaan yang
terkontaminasi dengan bahan-bahan ini.
13) Kenakan pelindung wajah selama prosedur yang cenderung menghasilkan tetesan darah
atau cairan tubuh agar tidak masuk mulut, hidung dan mata.
14) Kenakan jas lab bila ada potensi percikan darah atau cairan tubuh.

2.5 Penanganan Lab Toksikologi

A. Racun yang terhirup

Untuk kasus racun yang terhirup, berikut adalah pertolongan pertama yang bisa Anda
lakukan:

1) Apabila penderita menghirup racun dari udara yang tercemar, misalnya gas karbon
monoksida, segera bawa ia keluar dari lokasi untuk menghirup udara yang lebih
bersih.
2) Jika penderita muntah dalam posisi berbaring, miringkan kepalanya ke samping untuk
mencegah ia tersedak.
3) Apabila penderita tidak responsif, napasnya terhenti, atau tidak bernapas, lakukan
prosedur CPR selagi menunggu bantuan medis datang.

B. Racun yang mengenai kulit

Untuk mengatasi racun yang mengenai kulit, berikut adalah langkah yang perlu dilakukan:

1) Jika kulit terpapar zat beracun, segera lepaskan pakaian yang dikenakan
menggunakan sarung tangan.
2) Bersihkan kulit dari racun dengan cara mencucinya menggunakan air dan sabun
selama 15-20 menit.
3) Jika kondisi kulit terlihat semakin parah atau mengalami pembengkakan, segera
cari bantuan medis di rumah sakit terdekat.

4
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Kewaspadaan universal adalah tindakan pengendalian infeksi yang dilakukan oleh seluruh
tenaga kesehatan untuk mengurangi risiko penyebaran infeksi. Karena darah dan cairan tubuh
dapat berpotensi sebagai penularan penyakit baik berasal dari pasien maupun dari tenaga
kesehatan.

Toksikologi adalah ilmu yang menangani berbagai racun dan efek serta metode
perawatannya. Sementara skrining toksikologi sangat penting dalam pengembangan obat baru,
tes toksikologis penting untuk menentukan efek negatif dari bahan makanan dan berbagai
bahan habis pakai pada kesehatan manusia. Untuk mengetahui efek racun dari bahan kimia,
bahan makanan dan obat-obatan yang digunakan di berbagai sektor telah menjadi sangat
penting saat ini.

Tujuan dari Unicersal precaution di Labh Toksikologi salah satunya menilai akan bahaya
bahan kimia industri, pencemaran lingkungan dan bahan lainnya bagi kesehatan merupakan
unsur penting dalam pelindungan pekerja.

Ketika menganalisa sampel di Lab ada beberapa kejadian seperti terhirup gas beracun dan
cairan yang terkena kulit.

3.2 Saran

Dari makalah ini diharapkan pembaca mengerti dan memahami tentang Universal
precaution di Laboratorium Toksikologi. Pembaca juga dapat mengambil manfaat dari makalah
yang kami susun. Kritik dan saran sangat kami harapkan untuk memperbaiki penulisan
makalah yang selanjutnya.

5
DAFTAR PUSTAKA

Dinas Kesehatan Kota Surabaya, 2021. “Kewaspadaan Universal Wajib Digunakan Oleh Petugas
Medis”, https://dinkes.surabaya.go.id/portalv2/blog/2014/10/21/kewaspadaan-universal-
wajib-digunakan-oleh-petugas-medis/, diakses pada 7 Oktober 2022 pukul 11.30

EUROLAB, 2017.”Laboratorium Uji Toksikologi”, https://www.eurolab.com.tr/id/testler/gida-


analizleri/toksikoloji-test-laboratuvari, diakses pada 7 Oktober 2022 pukul 12.00

Wikipedia, 2015. “Toksikologi”, https://id.wikipedia.org/wiki/Toksikologi, diakses pada 7 Oktober


2022 pukul 12.10

Anda mungkin juga menyukai