Anda di halaman 1dari 4

ALUR KITAB NIDZHOMUL ISLAM

Manusia dapat bangkit apabila didasarkan kepada Ideologi (Mabda’ yaitu


Aqidah Aqliyyah yang melahirkan nidzhom)

Mabda didunia
Kebangkitan hakiki hanya bisa terealisasi ada tiga:
dengan Mabda yang shohih (Didasarkan Kapitalisme,
ISLAM kepada aqidah yang shohih, yaitu: Dibangun Sosialisme dan
berdasarkan akal, sesuai dengan fitrad dan Islam
menenangkan hati

Hal yang terkait Mabda terdiri dari Fikroh (Aqidah dan


dengan Thoriqoh yang Nizhom yang terkait dengan Mu’alajah) Hal yang terkait dengan
perlu dipahami: dan Thoriqoh (Nizhom yang berkaitan fikroh yang perlu
1. Tata cara dengan penjelasan tentang cara dipahami:
pengembanan pelaksanaan, pemeliharaan aqidah dan 1. Aqidah (Qodla &
da’wah Islam pengembangan risalah dakwah) Qodhar
2. Tabanni Hukum 2. Mu’alajah (Hukum
3. Pemberlakuan Syara’, Macam-
UUD dan UU macam hukum
Syari’at Islam, As-
Sunnah, Meneladani
Perbuatan
Penerapan Mabda dengan
Rasulullah Saw &
pengembanan Qiyadah Fikriyyah
Akhlaq

MENDIRIKAN DAULAH
ISLAMIYYAH

1|Page
ALUR KITAB MAFAHIM HIZBUT TAHRIR

Faktor ektsternal: Realita Dunia Islam: Faktor Internal:


1. Infiltrasi filsafat  Ide 1. Pengabaian
2. Perang  Aturan tdk islam Bahasa Arab
kebudayaan 2. Kelalaian
3. Kristenisasi  Syu’ur ummat dan
4. Perang Politik Daulah
menerapkan
hukum Islam
 Pintu Ijtihad ditutup 3. Orang
 Diadopsi sistem munafik
yang bertentangan masuk Islam
dengan islam
 Kesalahan
metodologi
mempelajari Islam
 Pesimistis terhadap
Daulah Islam

 Daulah Runtuh
 Berbagai Harokah
muncul tetapi gagal

Perlu adanya kebangkitan yang


hakiki, yang dipelopori oleh
Gerakan yang memiliki:
1. Fikroh yang
muhaddadah dan
murni serta cemerlang
2. Thoriqoh yang jelas
3. Ada kaitan antara F&T

Harokah yang mengemban kebangkitan memiliki sifat da’wah: Jama’ah, Siyasah dan
AsyKariyah. HT muncul untuk mengemban itu semua dengan mengadopsi beberapa pemikiran
yang bertujuan meluruskan persepsi ummat tentang:
1. Aqidah (Tentang Alam, Manusia dan Kehidupan)
2. Makna Ruh, Kerohanian dan aspek Kerohanian
3. Hakekat amal perbuatan manusia (Hasan-Qabih dan Khair-Syar)
4. Qimah ‘Amal (Tolak Ukur dan Jenis-jenisnya)
5. Aturan Islam (Illat Hukum)
6. Dalil-dalil syara’
7. Ijtihad dan Taqlid
8. Pelaksanaan Hukum Syara’
9. Pengembanan Da’wah melalui Gerakan dan Negara dan 10. Hakekat Da’wah HT

2|Page
ALUR KITAB TAKATTUL HIZBY

Sebelum Daulah Runtuh


(Sebelum PD I), berdiri : Sesudah Daulah
1. H Islam (Memiliki Runtuth (Setelah PD
Masih ada Fikroh Umum dan I), berdiri : Dalam
keinginan terbuka) 1. H. Syu-yu-‘iyah Rangka
untuk 2. H. Qaumiyyah ( Untuk (Sesuai dengan untuk
memperta HAROKAH memba
melepaskan diri dari arahan Rusia)
hankan Turki) 2. H. Jam’iyyat ngkitka
Daulah 3. H. Wathonniyyah (Khairiyyah) n Islam
(Untuk melepaskan 3. H. Akhlaq
diri dari Isti’mar)

Mendapat Pengaruh dari


Isti’mar (Barat)

Akibat yang terjadi:


Melalui Pendidikan dengan: 1. Barat menjadi
1. Mendirikan sekolah- Masuk Tsaqofah Asing mercu suar
sekolah sekuler bagi kaum
2. Mengirim pelajar ke Luar muslimin
Negeri 2. Terbentuk
Syakhsiyyah
Barat
3. Ketergantungan
pada Barat

Upaya
Mengaburkan Islam
dari Benak Kaum
Muslimin

HAROKAH-HAROKAH
MENGALAMI
KEGAGALAN

3|Page
Disebabkan oleh 4 Faktor (Dari segi keorganisasiannya) :
1. Fikroh yang dimliki terlalu umum, kabur dan tidak murni. Contoh: Nasionalisme,
Kapitalisme, Komunisme/Sosialisme, Kesukuan, dll
2. Thoriqoh untuk menerapkan fikroh tidak jelas (Tidak terarah, bersifat situasional)
3. Tidak memiliki kesadaran yang shohih pada idividu pendiri. Kesadaran yang ada
hanya sekedar kesamaan nasib, kpentingan dan kemaslahatan.
4. Tidak memiliki ikatan yang shohih, contoh ikatan karena persahabatan, organisasi
semata, kesamaan status sosial dll

Harokah yang tidak shohih


mempersulit Kebangkitan dan
membahayakan Ummat

Memberatkan dan Menunda Kemunculan


Harokah/Takattul yang shohih

Proses Terbentuknya Hizb


Mabda’i:
1. Individu tertunjuki kepada
Mabda’, membentuk
Halaqoh ‘Ula dengan Berazas:
karakter yang jhas PERLU TAKATTUL/
Mabda Islam
2. HU melakukan kaderisasi HIZB SHOHIH
membentuk Kutlah
3. Kutlah beraktivitas di
masyarakat untuk
membentuk Hizb

METODE OPERASIONAL HIZB MABDA’I:


1. Marhalah I. Melakukan kaderisasi, aktivitas pembinaan tidak sama dengan talim, ada perbedaan
yang prinsip antara Hizb dengan Madrasah.
2. Marhalah II. Aktivitas Muhawalah Mukhothobah, Mukhotobahtul Ummah, Kifahus siyasi dan
Shiro’ul Fikr. Menghadapi berbagai kesulitan berupa: Pertentangan mabda dengana aturan yang
diterapkan, Pertentangan dengan Tsaqofah kufur, Penguasa yang zhalim, perbedaan sarana fisik
dan Pertentangan mantara kemaslahatan individu yang ingin dicapai dengan kemaslahatan
mabda’. Pada masa ini Hizb juga menghadapi dua bahaya, yaitu : Bahaya Mabda yang berasal
dari Ummat dan bahaya Thobaqiah (Jabatan) yang berasal dari individu pengemban Dakwah
3. Marhalah III. Penerapan Islam secara Inqilabiyah (menyeluruh) dan mengemban da’wah ke
seluruh dunia.

4|Page

Anda mungkin juga menyukai