Anda di halaman 1dari 16

DAKWAH JALAN KEMULIAAN

DAKWAH WAJIB
• Firman Allah SWT:
َ ‫سبِي ِل َربِّ َك بِا ْل ِح ْك َم ِة َوا ْل َم ْو ِعظَ ِة ا ْل َح‬
• ‫سنَ ِة َو َجا ِد ْل ُه ْم بِالَّتِي‬ َ ‫ع إِلَى‬ ُ ‫ا ْد‬
‫سبِيلِ ِه َو ُه َو أَ ْعلَ ُم‬َ ْ‫ض َّل َعن‬ َ ْ‫س ُن إِ َّن َربَّ َك ُه َو أَ ْعلَ ُم بِ َمن‬ َ ‫ِه َي أَ ْح‬
‫ين‬َ ‫بِا ْل ُم ْهتَ ِد‬
• “Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan
hikmah dan palajaran yang baik dan bantahlah mereka
dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah
yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari
Jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-
orang yang mendapat petunjuk” (An Nahl : 125)
• Rasulullah Saw bersabda:
• ‫ص ِة َحتَّى يَ َر ْوا ا ْل ُم ْن َك َر‬ ُ ‫إِ َّن هَّللا َ َع َّز َو َج َّل اَل يُ َع ِّذ‬
َّ ‫ب ا ْل َعا َّمةَ بِ َع َم ِل ا ْل َخا‬
‫ون َعلَى أَنْ يُ ْن ِك ُروهُ فَاَل يُ ْن ِك ُروهُ فَإ ِ َذا‬ َ ‫ظ ْه َرانَ ْي ِه ْم َو ُه ْم قَا ِد ُر‬ َ ‫بَ ْي َن‬
َ‫صةَ َوا ْل َعا َّمة‬ َ ‫فَ َعلُوا َذلِ َك َع َّذ‬
َّ ‫ب هَّللا ُ ا ْل َخا‬
• “Sesungguhnya Allah tidak akan mengadzab orang-orang secara
keseluruhan akibat perbuatan mungkar yang dilakukan oleh
seseorang, kecuali mereka melihat kemungkaran itu di depannya,
dan mereka sanggup menolaknya, akan tetapi mereka tidak
menolaknya. Apabila mereka melakukannya, niscaya Allah akan
mengadzab orang yang melakukan kemungkaran tadi dan semua
orang secara menyeluruh.” (HR Ahmad dan ath-Thabrani).[1]
TUJUAN DAKWAH IDEOLOGIS
• Dakwah ideologis seharusnya ditujukan agar setiap muslim
menjadikan Islam sebagai pedoman hidup dalam seluruh
aspek kehidupannya. Dengan kata lain, membentuk
pribadi muslim kaaffah sebagaimana firman Allah:
ِ َ‫ش ْيط‬
• ُ‫ان إِنَّه‬ َّ ‫ت ال‬ ِ ‫س ْل ِم َكافَّةً َوال تَتَّ ِب ُعوا ُخطُ َوا‬ َ ‫يَا أَ ُّي َها الَّ ِذ‬
ِّ ‫ين آ َمنُوا اد ُْخلُوا ِفي ال‬
ٌ ِ‫لَ ُك ْم َع ُد ٌّو ُمب‬
‫ين‬
• “Wahai orang yang beriman, masuklah kalian ke dalam
islam secara keseluruhan dan janganlah kalian mengikuti
langkah-langkah setan, sesungguhnya ia bagi kalian adalah
musuh yang nyata “ (TQS Al Baqarah : 208)
• Tujuan dakwah ideologis adalah meraih ridha
Allah.
• Orang yang berdakwah seharusnya
mengikhlaskan seluruh energy yang telah
dikeluarkan di jalan dakwah, baik tenaga, pikiran,
waktu, harta maupun yang lainnya semata mata
hanya karena Allah, sebagaimana firman Nya:
ٌ ‫ت هَّللا ِ َوهَّللا ُ َر ُء‬
• ‫وف‬ ِ ‫ضا‬ َ ‫ش ِري نَ ْف‬
َ ‫سهُ ا ْبتِ َغا َء َم ْر‬ ِ ‫َو ِم َن النَّا‬
ْ َ‫س َمنْ ي‬
207 : ‫بِا ْل ِعبَا ِد [البقرة‬
Mengikuti dakwah Rasulullah Saw
•  
ِ ‫ون بِا ْل َم ْع ُر‬
• ‫وف َويَ ْن َه ْو َن‬ َ ‫ون إِلَى ا ْل َخ ْي ِر َويَأْ ُم ُر‬
َ ‫َو ْلتَ ُكنْ ِم ْن ُك ْم أُ َّمةٌ يَ ْد ُع‬
‫َع ِن ا ْل ُم ْن َك ِر َوأُولَئِ َك ُه ُم ا ْل ُم ْفلِ ُحون‬
• “Dan hendaklah ada di antara kamu
segolongan umat yang menyeru kepada
kebajikan, menyuruh kepada yang ma’ruf dan
mencegah dari yang munkar ; merekalah orang-
orang yang beruntung” (TQS. Al-Imran[3] : 104)
DAKWAH IDEOLOGIS JALAN KEMULIAAN
• 1.Menjadi Umat Terbaik. Allah SWT berfirman dalam Surat Ali
Imran[3]:110, yang artinya:
• ‘Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia,
menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar,
dan beriman kepada Allah’
• 2.Perkataan Paling Baik
• Allah SWT berfirman
• ‫ين‬ ْ ‫صالِ ًحا َوقَا َل إِنَّنِي ِم َن ا ْل ُم‬
َ ‫سلِ ِم‬ َ ‫َو َمنْ أَ ْح‬
َ ‫سنُ قَ ْوال ِم َّمنْ َد َعا إِلَى هَّللا ِ َو َع ِم َل‬
• “Siapakah yang lebih baik perkataannya dibandingkan dengan
orang-orang yang menyeru manusia ke jalan Allah dan melakukan
amal shalih serta senantiasa berkata “Aku adalah termasuk ke
dalam golongan orang orang muslim” (TQS Fushshilat [41] : 33)
• 3.Mendapat Rahmat Allah
• Allah SWT berfirman:
• ‫وف َويَ ْن َه ْو َن َع ِن ا ْل ُم ْن َك ِر‬ِ ‫ون بِا ْل َم ْع ُر‬َ ‫ض يَأْ ُم ُر‬ ٍ ‫ض ُه ْم أَ ْولِيَا ُء بَ ْع‬ ُ ‫ون َوا ْل ُم ْؤ ِمنَاتُ بَ ْع‬
َ ُ‫َوا ْل ُم ْؤ ِمن‬
َ ‫سولَهُ أُولَئِ َك‬
‫سيَ ْر َح ُم ُه ُم هَّللا ُ إِنَّ هَّللا َ َع ِزي ٌز‬ ُ ‫ون هَّللا َ َو َر‬
َ ‫ون ال َّز َكاةَ َويُ ِطي ُع‬
َ ُ‫صالةَ َويُ ْؤت‬ َّ ‫ون ال‬ َ ‫َويُقِي ُم‬
‫َح ِكيم‬
• 4. Ganjaran pahala yang tidak putus
• Rasulullah Saw bersabda“ Barangsiapa yang menunjukkan satu
jalan kepada kebaikan, maka baginya ganjaran pahala
sebagaimana pelakunya.”. [ HR Bukhori ]
• 5. Mendapat pertolongan Allah
• Allah SWT berfirman dalam surat Muhammad:7
• ‫ص ْر ُك ْم َويُثَبِّتْ أَ ْق َدا َم ُكم‬ُ ‫ص ُروا هَّللا َ يَ ْن‬ُ ‫ين آ َمنُوا إِنْ تَ ْن‬ َ ‫يَا أَيُّ َها الَّ ِذ‬
Karakter Pengemban Dakwah
• 1.Meyakini Islam sebagai mabda/Ideologi
• 2.Memiliki ilmu yang cukup
• Rasulullah SAW menjelaskan karakter ini :
•  ‫وأن العلماء` ه̀م ورثة األنبياء` ورثوا العلم من أخذه بحظ وافر ومن سلك طريقا‬
‫يطلب به علما سهل هللا له طريقا إلى الجنة‬
• Dan sesungguhnya, para ulama itu adalah ahli waris para
Nabi. Mereka mewarisi ilmu. Barangsiapa mengambilnya
dengan gembira maka ia akan melimpah, dan barangsiapa
berjalan menuntut ilmu padanya niscaya Allah akan
memudahkan baginya jalan ke sorga (HR. Bukhari, Abu
Dawud, Ibnu Majah, dan Turmudzi).
• 3. Memiliki keimanan yang kokoh serta keyakinan yang kuat terhadap
janji dan pertolongan Allah SWT. (An Nuur[24]:55)
• 4.Memahami fikrah dan thariqah dakwah
• 5.Menguasai retorika dakwah(An Nahl[16]:125)
• 6.Takut kepada Allah SWT baik dalam hati, ucapan maupun
perbuatannya dan berpegang kepada aturan Allah SWT
(Fathir[35]:28)
• 7.Tidak pernah mendiamkan, menyetujui dan mendukung kedzaliman
•  
‫الساكت عن الحق شيطان اخرس و المتكلم بالباطل شيطان ناطق‬ •
• ”Orang yang diam dari kebenaran adalah setan yang bisu, sementara
orang yang berbicara kebatilah adalah setan yang dapat bicara”.
AKTIVITAS PENGEMBAN DAKWAH
1. Meningkatkan kesadaran politis
Selalu mengikuti peristiwa-peristiwa yang terjadi
disekelilingnya, serta kejadian politik di ranah lokal, bangsa
hingga dunia. Kemudian dianalisa berdasarkan sudut
pandang Aqidah dan Syari’ah Islam
2. Memastikan pemikiran yang dibawa dan disampaikan ke
tengah-tengah masyarakat, adalah pemikiran yang jernih, yang
hanya berasal dari Islam Selalu menggali ilmu
3. Mengungkap kebobrokan dan kesalahan sistem sekarang
serta pertentangan dengan ideologi Islam.
4. Membina umat dan menjaga kejernihan pemikirannya
5. Membangun kesadaran politik umat (wa’yu siyasi).
Yaitu kesadaran umat tentang bagaimana mereka
memelihara urusannya dengan syariat Islam
6. Melakukan kontrol dan koreksi terhadap penguasa
(Muhasabah lil-Hukkaam)
7. Mengembangkan jaringan
8. Menjadi perekat ukhuwah umat Islam berdasarkan
aqidah Islam
9. Menjadikan diri dan keluarga sebagai tauladan umat
TANTANGAN PENGEMBAN DAKWAH
• Allah SWT berfirman :
• ‫ين َخلَ ْوا ِمنْ قَ ْبلِ ُك ْم‬ َ ‫س ْبتُ ْم أَنْ تَد ُْخلُوا ا ْل َجنَّةَ َولَ َّما يَأْتِ ُك ْم َمثَ ُل الَّ ِذ‬ ِ ‫أَ ْم َح‬
‫ين‬َ ‫سو ُل َوالَّ ِذ‬ ُ ‫ض َّرا ُء َو ُز ْل ِزلُوا َحتَّى يَقُو َل ال َّر‬ َّ ‫سا ُء َوال‬ َ ْ‫س ْت ُه ُم ا ْلبَأ‬
َّ ‫َم‬
‫يب‬ ٌ ‫ص َر هَّللا ِ قَ ِر‬ْ َ‫ص ُر هَّللا ِ أَاَل إِ َّن ن‬
ْ َ‫آ َمنُوا َم َعهُ َمتَى ن‬
• ”Apakah kamu mengira akan masuk surga, padahal belum datang
kepadamu (cobaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu
sebelum kamu? Mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan,
serta digoncangkan (dengan bermacam-macam cobaan) sehingga
berkatalah Rasulullah dan orang-orang yang beriman bersamanya,
”Bilakah datangnya pertolongan Allah?” Ingatlah sesungguhnya
pertolongan Allah itu amat dekat” (al-Baqarah : 214)
1. Tantangan Internal Individu
1.1. Tantangan aqliyah : penguasaan tsaqafah
1.2. Tantangan nafsiah : iman dan keterikatan terhadap
hukum Islam ( QS.Ath-Thalaq[65]:2-3)
1.3. Tantangan keluarga: penyusunan prioritas kewajiban
2. Tantangan Internal Jama’ah
2.1. Ketidakjelasan fikrah dan thariqah dakwah
2.2. Bahaya kelas
2.3. Ketsiqahan terhadap pemimpin
3. Tantangan Eksternal
3.1. Tantangan Ideologis dianggap bahaya
3.2. Perbedaan tsaqafah di masyarakat
3.3. Tantangan Pragmatisme
3.4. Konspirasi Musuh-musuh Islam terhadap Dakwah
•  
َ ‫ور ِه َولَ ْو َك ِرهَ ْال َكافِر‬
• ‫ُون‬ ِ ُ‫ور هَّللا ِ بِأ َ ْف َوا ِه ِه ْم َوهَّللا ُ ُمتِ ُّم ن‬ ْ ‫ون لِي‬
َ ُ‫ُطفِئُوا ن‬ َ ‫ي ُِري ُد‬
• “Mereka ingin memadamkan cahaya Allah dengan mulut (tipu daya)
mereka, tetapi Allah (justru) menyempurnakan cahaya-Nya, walau
orang-orang kafir membencinya". (QS. Ash Shaaf : 8)

•  
ISTIQOMAH DALAM KEYAKINAN
•  

َ ‫ َوهَّللا ُ َخ ْي ُر ا ْل َما ِك ِر‬ ۖ ُ ‫َو َم َك ُروا َو َم َك َر هَّللا‬


• ‫ين‬
• “Orang-orang kafir itu membuat tipu daya,
dan Allah membalas tipu daya mereka itu.
Dan Allah sebaik-baik pembalas tipu daya.”
(QS. Ali Imran : 54).

Anda mungkin juga menyukai