Anda di halaman 1dari 15

6/29/2019 Inginbeninghati: KH Drs.

Hafidz Abdurrahman, MA: Kesatuan Awal dan Akhir Ramadhan Membutuhkan Khilafah

More emailngasal0@gmail.com Dashboard Sign Out

Inginbeninghati
(Bersama, meretas jalan kemuliaan....)

َ ‫ض أ ُ ِﻋدﱠتْ ِﻟ ْﻠ ُﻣﺗ ﱠ ِﻘ‬


‫ﯾن‬ ُ ‫ﺎواتُ َواﻷ َ ْر‬
َ ‫ﺳ َﻣ‬ ُ ‫ﺳ ِﺎرﻋُواْ ِإﻟَﻰ َﻣ ْﻐ ِﻔ َر ٍة ِ ّﻣن ﱠر ِﺑّ ُﻛ ْم َو َﺟﻧﱠ ٍﺔ ﻋ َْر‬
‫ﺿ َﮭﺎ اﻟ ﱠ‬ َ ‫َو‬
"Dan bersegeralah kamu mencari ampunan dari Tuhan-mu dan mendapatkan surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan bagi
orang-orang yang bertaqwa" (TQS. Ali-Imran : 133)

Selasa, 30 Agustus 2011 MUKTAMAR KHILAFAH, GBK 2013

KH Drs. Hafidz Abdurrahman, MA: Kesatuan Awal dan Akhir Ramadhan


Membutuhkan Khilafah

(Sumber : www.hizbut-tahrir.or.id)

Pengantar:

Alhamdulillah, tahun ini mayoritas kaum


Muslim di seluruh dunia—kecuali hanya
segelintir orang—mengawali Ramadhan
serentak pada hari dan tanggal yang sama. Kita
berharap tahun ini kaum Muslim juga
"....Tsumma takuunuu khilaafatan 'alaa
mengakhiri Ramadhan dan merayakan Idul Fitri pada hari dan tanggal yang sama.
minhajin nubuwwah ... "
Namun demikian, tidak menutup kemungkinan pada tahun-tahun yang akan
datang, sebagaimana tahun-tahun sebelumnya, sering muncul perbedaan di
tengah-tengah kaum Muslim mengenai penentuan awal dan akhir Ramadhan.
TRANSLATE
Mengapa perbedaan itu kerap terjadi? Apa faktor penyebabnya? Adakah ini murni
semata-mata alasan fiqhiyah yang ditoleransi? Ataukah ada alasan lain? Mungkinkah
perbedaan ini disatukan? Jika mungkin, bagaimana caranya? Itulah beberapa Select Language
pertanyaan yang diajukan Redaksi kepada Ketua DPP Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Powered by Translate
KH Hafidz Abdurrahman, MA. Berikut petikan wawancaranya.

Allah Swt berfi


Kadang terjadi perbedaan di tengah kaum Muslim tentang penetapan awal dan
akhir Ramadhan. Mengapa bisa terjadi perbedaan itu?

Perbedaan dalam menentukan awal dan akhir Ramadhan ini bisa terjadi karena SALAM UKHUWAH .....
tiga faktor: faktor astronomi, fikih dan faktor politik. Dari ketiga faktor ini, faktor
politiklah sebenarnya yang paling dominan. Sebagai contoh, ketika pemerintah
Yaman mengumumkan hilal tanggal 7/12/1999 sehingga 1 Ramadhan jatuh pada
tanggal 8/12/1999, pemerintah Arab Saudi tidak mau mengikuti mereka sehingga
menetapkan 1 Ramadhan di Arab Saudi jatuh pada tanggal 9/12/1999. Padahal dari THANK'S FOR COMING ... ^_^
segi jarak, Yaman dan Saudi adalah dua wilayah yang berdekatan.

Sebagian bersandar pada perhitungan atau hisab baik hisab astronomis ataupun ALLAH GHAAYATUNAA
perhitungan dengan teori lainnya. Apa yang menjadi argumentasi mereka?

Mereka yang berpatokan pada hisab (perhitungan bulan/matahari) bersandar pada


sabda Nabi saw. yang menyatakan: Fain ghumma ‘alaykum faqduru lahu (Jika
mendung menutupi pandangan kalian maka hitunglah bilangan bulan tersebut) (HR
Muslim, an-Nasa’i dan Ibn Majjah). Ibn al-’Arabi menyatakan, bahwa dalam
memahami maksud faqduru lahu (hitunglah bilangan bulan tersebut) ada dua
pandangan. Pertama: melakukan perhitungan terhadap bulan/matahari. Kedua:
menghitung jumlah hari (menggenapkan hitungan hari).

Bagaimana yang lain bersandar pada rukyat, apa yang menjadi argumentasi
mereka?

sitinafidah.blogspot.com/2011/08/kh-drs-hafidz-abdurrahman-ma-kesatuan.html 1/15
6/29/2019 Inginbeninghati: KH Drs. Hafidz Abdurrahman, MA: Kesatuan Awal dan Akhir Ramadhan Membutuhkan Khilafah
Argumentasi yang bersandar pada rukyat adalah hadis Nabi saw.: Shumu li ru’yatihi
wa afthiru li ru’yatihi (Berpuasalah kalian karena melihat hilal dan berhari
rayalah kalian karena melihat hilal) (HR Muttafaq ‘Alaih). Bagi mereka, konotasi
faqduru lahu (hitunglah bilangan bulan tersebut) juga jelas, bukan melakukan
perhitungan bulan/matahari, tetapi menghitung jumlah hari untuk mengenapkan
hari bulan tersebut. Sebab, dalam riwayat lain, Nabi saw. Menyatakan: fa akmilu
‘iddata Sya’bana tsalatsina yawm[an] (maka genapkanlah jumlah hari Sya’ban
menjadi 30 hari) (HR Bukhari).

Lalu menurut Kiai, mana yang paling kuat?

Dari kedua argumentasi tersebut, yang paling kuat jelas berpuasa dan berhariraya
dengan rukyat. Mengapa? Pertama: karena dengan jelas Nabi saw. memerintahkan
kita agar berpuasa dan berhari raya dengan merukyat hilal, sebagaimana yang
dinyatakan dalam hadis riwayat al-Bukhari, Muslim dan lain-lain. Kedua: dalam
riwayat Muslim yang lain, Nabi saw. menegaskan, bahwa satu bulan itu berjumlah
29 hari. Kemudian baginda melarang kita berpuasa dan berhari raya hingga melihat MUHASSABAH
hilal Ramadhan/Syawal. Hadis yang kedua ini disertai takhshish bi al-ghayah, yaitu
hatta tarawhu (hingga kalian melihat hilal). Dengan kata lain, larangan berpuasa
dan berhari raya tersebut bersifat umum, berlaku untuk siapapun hingga mereka
Kadang kita lupa untuk berpikir,
melihat hilal Ramadhan dan Syawal. Ketiga: jika tarkib (frasa) faqduru lahu hari ini .... kita berada di titik
(hitunglah bilangan hari) tersebut dianggap mujmal, karena ambigu, antara mana? Dan berapa jarak lagi ...
perintah menghitung dan perintah menyempurnakan jumlah hari, maka adanya sampai ke titik terakhir?
riwayat lain yang menyatakan fa akmilu ‘iddata Sya’bana tsalatsina yawm[an]
(genapkanlah jumlah hari Sya’ban menjadi 30 hari), telah mengugurkan ke- by Siti Nafidah Anshory Hasanuddin-Full
mujmal-an tersebut. Dengan demikian, konotasi “perintah menghitung” atau hisab
Senyatanya kita tahu, bahwa waktu adalah fana
tersebut sudah hilang, karena sudah dijelaskan dengan dalil lain. Dalam kaidah Namun kecintaan pada dunia melupakan
ushul dinyatakan, jika ada konotasi yang mujmal dan mubayyan, maka mubayyan- semuanya...
lah yang harus digunakan, sedangkan yang mujmal harus ditinggalkan. Asli, kita lupa, bahwa hidup cuma sementara,
Asli pula, kita lupa, bahwa kita belum punya
Secara syar’i, apakah boleh ada perbedaan awal dan akhir Ramadhan di tengah bekal apa-apa
kaum Muslim?
Benar, jika Baginda Rasul pernah berkata,
Perbedaan seperti ini sebenarnya telah terjadi sejak zaman Nabi saw. Namun, Sering2lah mengingat mati,
Sebab mengingat mati itu menghapuskan dosa
perbedaan ketika itu lebih disebabkan karena faktor keterbatasan sarana
dan mengikis ambisi seseorang pada dunia..
komunikasi sehingga hasil rukyat di satu wilayah tidak bisa sampai kepada
penduduk di wilayah lain. Padahal belum tentu kedua wilayah yang berbeda Tentu saja, bukan berarti kita menafikan dunia
tersebut sama-sama bisa melakukan rukyat. Karena itu, Ibn Abbas, sebagaimana Namun kita diingatkan bahwa dunia bagi hamba
dalam riwayat Kuraib, membenarkan adanya perbedaan tersebut. Riwayat yang beriman adalah jembatan menuju surga
sama kemudian digunakan oleh Imam as-Syafii untuk membenarkan perbedaan Adapun harta, gelar, karir dan apapun yang kita
awal dan akhir Ramadhan, karena perbedaan mathla’. punya adalah kendaraannya.

Sayangnya lagi-lagi kita sering lupa,


Namun, argumentasi multi-mathla’ ini, selain dalilnya lemah, karena menggunakan
Hingga kita cukup berbangga dengan kendaraan
pendapat Ibn Abbas, juga tidak relevan dengan fakta saat ini karena keterbatasan
yang kita punya,
sarana informasi dan komunikasi tidak lagi terjadi. Saat ini, jika ada penduduk di namun tak memakainya di jalan menuju surga.
satu wilayah berhasil merukyat hilal, maka pada jam yang sama informasi tersebut
bisa sampai kepada penduduk di wilayah lain. Karena itu, jika pada zaman seperti
ini masih terjadi perbedaan, sebenarnya bukan karena tidak ada informasi hasil
rukyat yang sampai kepada mereka, tetapi lebih disebabkan oleh faktor politik. Mengenai Saya
Jika masalahnya adalah masalah politik, maka solusinya harus solusi politik, yang
bisa menghentikan perbedaan fikih, astronomi hingga politik.
Siti Nafidah Anshory (Husnul
Apa yang menyebabkan kesatuan awal dan akhir Ramadhan itu sulit diwujudkan Khotimah)
saat ini? Apakah karena kendala teknis, politis, ekonomi, perbedaan mazhab
Berharap umur yang tersisa berguna bagi
atau yang lainnya? kemuliaan agama ...
Lihat profil lengkapku
Secara teknis sebenarnya tidak ada kendala. Perbedaan mazhab juga bisa di-tarjih
sehingga pendapat yang dipandang lemah dengan mudah bisa ditinggalkan. Namun
masalahnya, sekali lagi, bukan itu, melainkan masalah politis, termasuk
kepentingan ekonomi di balik perpecahan tersebut, yaitu penjajahan terhadap
Dunia Islam.

Bisakah kendala-kendala itu ke depan dihilangkan?

Jelas bisa.

sitinafidah.blogspot.com/2011/08/kh-drs-hafidz-abdurrahman-ma-kesatuan.html 2/15
6/29/2019 Inginbeninghati: KH Drs. Hafidz Abdurrahman, MA: Kesatuan Awal dan Akhir Ramadhan Membutuhkan Khilafah
Kalau begitu, bisakah ke depan seluruh kaum Muslim mengawali dan mengakhri
Ramadhan secara bersamaan?

Bisa. Karena secara teknis, itu mungkin. Apalagi dengan teknologi satelit, internet
dan sebagainya. Tinggal, apakah ada political will yang menyatukan itu, ataukah
tidak? Di situlah relevansi Khilafah, yang akan menghilangkan seluruh perbedaan
baik fikih, astronomi maupun politik. Saya membayangkan, kalau ada Khilafah,
maka menjelang awal Ramadhan, Khalifah dengan sangat serius mempersiapkan
upaya pemantauan hilal, sebagaimana yang diperintahkan Rasulullah saw. Khalifah
akan mengerahkan ulama, pakar astronomi di berbagai kawasan negeri Khilafah
mulai dari Indonesia hingga Spanyol. Teknologi pun dipersiapkan untuk membantu
siaran langsung dari berbagai kawasan pemantauan dari seluruh dunia dilakukan,
seperti siaran langsung piala dunia. Kemungkinan detik-detik terlihatnya hilal bisa REVISI POLITIK PEREMPUAN, Najmah
disaksikan oleh kaum Muslim di seluruh dunia. Sa'iidah & Husnul Khotimah, Idea Pustaka,
2003, 233 hlm. (Lihat posting bulan Juli
Setelah hilal terlihat, Khalifah segera mengumumkan masuknya 1 Ramadhan; atau 2009)
bulan Sya’ban digenapkan 30 hari, kalau belum terlihat. Siaran langsung pidato
Khalifah dipancarkan secara langsung oleh televisi ataupun radio Departemen
Penerangan dari ibukota negara Khilafah yang akan disaksikan dan didengarkan via DAFTAR ISI
satelit oleh hampir 1,5 milyar umat Islam di berbagai penjuru dunia. Dengan
kecanggihan sains dan teknologi ini tidak ada kendala untuk menyampaikan pesan
penting ini dengan cepat dan akurat di seluruh dunia. Pidato Khalifah ini sekaligus
merupakan keputusan politik yang akan mengakhiri perbedaan di kalangan umat
Islam, sebagaimana kaidah ushul yang menyatakan: Amru al-Imam yarfa’ al-khilaf
(Perintah Imam/Khalifah bisa menghilangkan perbedaan). Seluruh rakyat pun satu
kata, taat dan patuh pada instruksi sang Khalifah, sebagaimana yang diperintahkan
Allah SWT dan Rasul-Nya.

Jadi, apa yang dibutuhkan umat ke depan?

Fakta ini menyadarkan kita, bahwa umat Islam membutuhkan Khilafah. Khilafah
adalah institusi tunggal bagi kaum Muslim di seluruh dunia, yang dipimpin oleh
seorang khalifah. Khilafahlah satu-satunya institusi yang mempunyai otoritas untuk
menyatukan kata umat Islam. Dengan Khilafah, umat Islam di seluruh akan
mempunyai satu suara, termasuk dalam menentukan 1 Ramadhan dan 1 Syawal.
Sebaliknya, tanpa adanya Khilafah, umat Islam saat ini tetap centang-perenang;
tidak bisa satu kata dalam menentukan keputusan mereka.

Mengapa harus Khilafah? Karena sudah terbukti bahwa persatuan apapun yang
dibentuk oleh umat Islam, termasuk para penguasa mereka, nyatanya tidak bisa
mewujudkan persatuan dan kesatuan yang hakiki. Justru, organisasi-organisasi
SAAT-SAAT ROMANTIS DI KONJAB JABAR
“persatuan” bentukan mereka ini—seperti OKI, Rabithah al-’Alam al-Islami, atau
yang lain—malah meninabobokkan umat Islam dari kewajiban utama mereka,
bersatu sebagai satu umat di bawah naungan Khilafah.

Tegasnya, apa yang harus kita lakukan ke depan?

Tidak diragukan lagi, bahwa yang harus dilakukan oleh umat Islam ke depan adalah
berjuang sungguh-sungguh untuk sesegera mungkin mengakhiri permasalahan ini,
dengan cara menegakkan Khilafah bersama para pejuang yang ikhlas. Hanya itu
satu-satunya agenda yang akan bisa menyelamatkan mereka dari perpecahan, dan
perbedaan permanen yang tidak pernah berujung ini. []

di 21.25
Awanpun berdzikir dengan membentuk
Label: AFKAR, FIQIH
formasi lafadz Allah & Muhammad. Lantas,
nikmat Allah mana yang kamu dustakan?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar Arsip Blog

Link ke posting ini ► 2016 (2)


► 2015 (6)
Buat sebuah Link
► 2014 (7)
► 2013 (22)
sitinafidah.blogspot.com/2011/08/kh-drs-hafidz-abdurrahman-ma-kesatuan.html 3/15
6/29/2019 Inginbeninghati: KH Drs. Hafidz Abdurrahman, MA: Kesatuan Awal dan Akhir Ramadhan Membutuhkan Khilafah

► 2012 (34)
Posting Lebih Baru Beranda Posting Lama
▼ 2011 (51)
► Desember (4)
Langganan: Posting Komentar (Atom)
► November (4)
► Oktober (3)
► September (3)
▼ Agustus (3)
KH Drs. Hafidz Abdurrahman,
MA: Kesatuan Awal dan ...
Renungan Di Akhir Ramadhan
KEMBALINYA KHILAFAH
BUKAN MIMPI DI SIANG
BOLONG

► Juli (3)
► Juni (5)
► Mei (3)
► April (5)
► Maret (6)
► Februari (4)
► Januari (8)

► 2010 (31)
► 2009 (25)

SYARI'AT DAN HAKIKAT

Islam tak pernah memisahkan antara syariat


(aspek normatif) dan hakekat (aspek
substantif). Karna hakekat justru akan
terwujud dengan mengimplementasikan
syari'at. Beragama hanya dengan berbicara
soal hakekat hanya omong kosong belaka dan
akan berujung pada pengabaian ajaran2 agama
(syariat Islam). Contohnya, menolak hukum
jihad, menolak kewajiban khilafah, anti thd
penerapan hukum hudud dan jinayah, dsb.
Begitupun beragama hanya dg mengagungkan
syariat tanpa memahami hakekat hanya akan
menjadi amal sia2 dan dampaknya duniawiyah
semata. Contohnya, mendirikan lembaga2
keuangan dan bisnis2 syariat demi mengejar
profit dan membuka lapangan kerja semata,
berpuasa agar badan tak melar dimana2,
bersedekah atau shalat dhuha dan tahajjud
agar dapet harta lebih melimpah dan ruang
usaha lebar terbuka , dsb.

Sesungguhnya, Islam adalah din yang


sempurna.. Dan karakter Rahmatan lil 'alamin
yang menjadi hakekat keberadaan Islam hanya
akan terwujud jika syariatnya ditegakkan
secara keseluruhan. Jadi jangan kerdilkan

sitinafidah.blogspot.com/2011/08/kh-drs-hafidz-abdurrahman-ma-kesatuan.html 4/15
6/29/2019 Inginbeninghati: KH Drs. Hafidz Abdurrahman, MA: Kesatuan Awal dan Akhir Ramadhan Membutuhkan Khilafah

Islam yang mulia, dengan kebodohan akal pikir


kita! {SNA}

Label

AFKAR (68)

ALL ABOUT KHILAFAH (8)

COUNTER GENDER (21)

FIQIH (6)

HOT NEWS (22)

IQTISHAD (6)

MUHASSABAH (34)

PRESS RILIS (1)

SYAKHSHIYAH (4)

UMMAHAT (7)

Entri Populer

WALIMAH AL-'URSY DALAM TUNTUNAN


SYARI'AH
Oleh : Ustadzah Najmah Sa'iidah
Pernikahan, secara syar’i adalah ibadah;
dan secara ma’nawi merupakan penyatuan
dua potensi fitrah ya...

KH Drs. Hafidz Abdurrahman,


MA: Kesatuan Awal dan Akhir
Ramadhan Membutuhkan
Khilafah
(Sumber : www.hizbut-
tahrir.or.id) Pengantar: Alhamdulillah, tahun
ini mayoritas kaum Muslim di seluruh dunia
—kecuali hanya segeli...

TEKS KHUTBAH IDUL FITRI


RAIH HIDUP SEJAHTERA
DENGAN SYARIAH DAN
KHILAFAH (Disampaikan Oleh
Ust. Luthfi Afandi, Humas DPD
I HTI Jawa Barat) Assalamu ‘alaikum wr. ...

BEBERAPA KRITIK ATAS UU No.


23/2004 TENTANG PKDRT
By Siti Nafidah Anshory Pengantar
Tanggal 22 September 2004 bisa jadi
merupakan tanggal bersejarah bagi
kalangan feminis di Indon...

ANTARA PACARAN,
TUNANGAN DAN KHITBAH
By : Siti Nafidah Anshory
(Husnul Khotimah) Pengantar
Pacaran merupakan kata yang
tidak asing lagi di kalangan muda mudi.
Umumnya o...

TELADAN : Nusaibah binti


Kaab, ra, Perempuan Perkasa
"Sang Perisai Rasulullah"
Belia dikenal dengan julukan
Ummu Umara atau Ummu
Imarah. Beliau adalah anak Kaab bin Amr

sitinafidah.blogspot.com/2011/08/kh-drs-hafidz-abdurrahman-ma-kesatuan.html 5/15
6/29/2019 Inginbeninghati: KH Drs. Hafidz Abdurrahman, MA: Kesatuan Awal dan Akhir Ramadhan Membutuhkan Khilafah
dan Rabbab binti Abdullah bin Habib. Ia
memiliki...

Menanti Ramadhan Dalam


Naungan Khilafah
(By : Siti Nafidah Anshory)
Sahabat hati Hampir 90 tahun
umat hidup tanpa naungan
khilafah Selama 90 tahun pula, ramadhan ...

LIBERALISASI MENGANCAM
KELUARGA MUSLIM
Oleh : Siti Nafidah Anshory
Pengantar Islam adalah
agama yang sempurna dan
menyeluruh. Selain mencakup pemikiran
dasar mengenai aqidah ...

Ummahat : Sumayyah binti


Khubath ra.
Wanita Perkasa Yang Cukup
Baginya Surga ... Ia termasuk
perempuan-perempuan
pertama yang masuk ke dalam Islam,
termasuk tujuh orang perta...

Ramadhan di Masa Rosulullah


saw dan Khilafah
(Tulisan ini dibuat oleh : Ust.
Fathiy Syamsuddin
Ramadhan) Realitas
Ramadhan Di Masa Nabi saw Realitas
bulan suci Ramadhan di masa Nabi...

Pengikut

Followers (31) Next

Follow

Total Tayangan Halaman

1 0 2 0 9 0

sitinafidah.blogspot.com/2011/08/kh-drs-hafidz-abdurrahman-ma-kesatuan.html 6/15
6/29/2019 Inginbeninghati: KH Drs. Hafidz Abdurrahman, MA: Kesatuan Awal dan Akhir Ramadhan Membutuhkan Khilafah

Feedjit

INTERUPSI

Saya (Siti Nafidah A) berlepas diri dari


ajakan/iklan yang termaktub di bagian
bawah gadget feedjit soal SUSUK/PELET
atau iklan apapun yang menyalahi syari'at
Islam. Iklan tersebut MOHON DIABAIKAN!

BUKU-BUKU INSPIRATIF

Kumpulan Buku pemikiran TAQIYUDDIN


ANNABHANI

TADZKIRAH

Allah Swt berfirman,

“Bagi orang-orang yang memenuhi seruan


Tuhan, mereka (disediakan) balasan yang baik.
Dan orang-orang yang tidak memenuhi
seruanNya, sekiranya mereka memiliki semua
yang ada di bumi dan (ditambah) sebanyak itu
lagi, niscaya mereka akan menebus dirinya
dengan itu. Orang-orang itu mendapat hisab
(perhitungan) yang buruk di kediaman mereka.
Jahannam, itulah seburuk-buruk tempat
kediaman”. (TQS. Ar-Ra’d [13] : 18)

Islamic Calendar

Click to enable
Adobe Flash Player

sitinafidah.blogspot.com/2011/08/kh-drs-hafidz-abdurrahman-ma-kesatuan.html 7/15
6/29/2019 Inginbeninghati: KH Drs. Hafidz Abdurrahman, MA: Kesatuan Awal dan Akhir Ramadhan Membutuhkan Khilafah

DAFTAR LINK

http://antaranews.com

http://dudung.net

http://famhar.multiply.com

http://fiqhislam.com

http://freenasheeds.blogspot.com/2007/11/
my-ummah-free-mp3-download-sami-yusuf-
html

http://hidayatullah.com

http://metrotvnews.com

http://republika.co.id

http://republikaonline.com

http://vivanews.com

http://www.eramuslim.com

http://www.fiqhislam.com

http://www.globalmuslim.web.id

http://www.hizbut-tahrir.or.id

http://www.mediaumat.com

http://www.sunangunungdjati.com

Jurnal Ekonomi Ideologis

GERBANG SURGA ...

Sahabat…

Jika kau lelah jalani semuanya,

lihatlah gerbang surga yang tengah terbuka..

Yang baunya tercium sejarak ribuan kala…

memanggil-manggil nama siapapun yang


merindukannya

Di sana, ada banyak gerbang surga …

yang jumlahnya sebanyak akar kebaikan …

dan di baliknya terhampar kebahagiaan tanpa


kala.

Tidakkah cukup bagimu surga?

Hingga rasa putus asa, memupuskan semua


tentang surga?

Sering-seringlah melihat gerbang surga,

karena di tiap pintunya,

tersedia jalan pertemuan dengan-Nya

----

[SNA,April2010]

sitinafidah.blogspot.com/2011/08/kh-drs-hafidz-abdurrahman-ma-kesatuan.html 8/15
6/29/2019 Inginbeninghati: KH Drs. Hafidz Abdurrahman, MA: Kesatuan Awal dan Akhir Ramadhan Membutuhkan Khilafah

Umat butuh ibu tangguh pencetak generasi


unggul ...

DOA IBU UNTUK ANAKKU

Anakku,

Semoga kau senantiasa ada dalam


pemeliharaan, cinta kasih dan bimbingan
Allah SWT serta orang2 yang mencintamu
karenaNya.

Semoga kau senantiasa hidup dengan


keshalihan dan lurusnya tujuan.

Semoga kau menjadi mutiara umat penjaga


syari'at hingga akhir hayat.

Dan ujung dr pengharapan ibu padamu,


engkau kelak mendapatkan bahagia hakiki di
dunia dan akhirat.

Aamiin

Tak terasa umat Islam telah memasuki tahun


baru Hijriyah 1433 H.

Momentum ini mengingatkan kita pada peristiwa


hijrahnya Rasulullah saw dan para sahabat
radiyallahu ‘anhum dari Mekkah sebagai symbol
sistem jahiliyah menuju Madinah sebagai
symbol peradaban mulia dengan tegaknya sistem
Islam.

Dengan hijrah inilah umat Islam mampu tampil


sebagai mercusuar peradaban, mengungguli
sistem-sistem kufur yang sebelumnya menguasai
dunia.

Sayang, saat ini umat Islam telah kembali


kehilangan kemuliaan itu, setelah mereka dengan
ridha hidup dalam sistem jahiliyah dengan
dicampakkannya aturan Islam dari kehidupan
mereka dan digantikan dengan sistem sekuler.

Alih-alih menjadi umat mulia, umat Islam kini


justru ada dalam kondisi terpuruk, terhina dan
terjajah.

Karenanya, mari kita jadikan momentum hijrah


tahun ini sebagai titik tolak upaya perubahan ke
arah yang lebih baik; Titik tolak pembebasan
umat dari kemunduran berpikir menuju

sitinafidah.blogspot.com/2011/08/kh-drs-hafidz-abdurrahman-ma-kesatuan.html 9/15
6/29/2019 Inginbeninghati: KH Drs. Hafidz Abdurrahman, MA: Kesatuan Awal dan Akhir Ramadhan Membutuhkan Khilafah
kebangkitan hakiki, di bawah naungan syariah
dan khilafah yang Allah ridhai.

Semoga kita lebih terpacu untuk terus berjuang;


mempersembahkan kontribusi terbaik di jalan
dakwah Islam, hingga kita layak menjadi jalan
datangnya pertolongan Allah SWT sebagaimana
Rasulullah saw dan para sahabat terbaiknya.

MARI HIJRAH DARI SISTEM SEKULER


MENUJU SISTEM ISLAM!

Sambutan luar biasa atas acara2 yang mengangkat tema


penegakkan syari'ah dan khilafah sebagaimana Temu Akbar
Muslimah Jabar kemarin (atau acara2 serupa di berbgai
waktu dan tempat) menunjukkan bahwa masyarakat
sebenarnya welcome terhadap gagasan ini. Jadi, jika masih
ada yg malu2, takut, curiga, bahkan benci pada seruan2
dakwah syariah dan khilafah, sadar atau tdk, sesungguhnya
mrk telah termakan opini media barat yang menstigma
dakwah ini sebagai dakwah yg kontraproduktif, menjauhkan
umat dr kemajuan, bahkan tdk prospektus. Jd, waspadalah,
krn Barat memang berkeinginan mencegah kebangkitan
Islam yg tanda2nya sdh sangat jelas dlm pandangan
futuristik mereka...

INTERUPSI

Mengkaji bentuk2 syirkah bathil dalam


sistem kapitalisme yang dikritisi Syaikh
Taqiyuddin An-Nabhani dalam kitab An-
Nizhaam al-Iqtishaadi fi al-Islaam, sungguh
membuat kita tercengang2. Betapa cara
berpikir sekuler telah membuat umat ini
begitu mengagungkan keuntungan materi
saja tanpa peduli aspek halal-haram. Bahkan,
rendahnya taraf berpikir umat membuat
realita yg bertentangan dengan akad syar'i-
pun dipandang tak menyalahi syariat. Firma,
Perseroan Terbatas, Koperasi, Asuransi,
"syirkah2" ala perbankan ribawi, menjadi hal
yg demikian akrab dalam kehidupan umat
Islam. Padahal, selain mengandung akad
bathil, aktivitas2 muamalah tersebut sarat dg
kepentingan kapitalisme utk memobilisir
potensi kekayaan umat semata demi
mengokohkan hegemoni mrk di bidang
ekonomi dan ujung2nya menancapkan lebih
dalam penjajahan politik mrk di dunia Islam.
Kawan, hingga kapan kita terus bermimpi
bahwa kapitalisme bisa mensejahterakan?
Tdk cukupkah rentetan krisis ekonomi global,
peristiwa kebangrutan Yunani dan wall street
occupy mjd pelajaran?

KARENA KARTINI MENGAJI

Setelah mengenal lebih jauh tentang Islam, Kartini justru


merubah haluan. Dari yg asalnya kagum atas kedudukkan
wanita Barat yg dipandangnya memiliki kebebasan, menjadi
kagum pada kemuliaan sejati yg diberikan Islam dg kodratnya
sbg pencetak generasi unggulan. Inilah hakekat tulisan
Kartini dlm salah satu suratnya "dr gelap terbitlah terang".
Jadi, sampai kapan memfitnah kartini sebagai pejuang
kesetaraan gender dan kebebasan perempuan? Ingat, fitnah
itu lebih kejam dari pembunuhan!

sitinafidah.blogspot.com/2011/08/kh-drs-hafidz-abdurrahman-ma-kesatuan.html 10/15
6/29/2019 Inginbeninghati: KH Drs. Hafidz Abdurrahman, MA: Kesatuan Awal dan Akhir Ramadhan Membutuhkan Khilafah

INTERUPSI

PERINGATAN BUAT PARA PENGUASA

Sejak umat terlepas dari kepemimpinan dan sistem Islam,


kemuliaanpun lepas dari diri mereka. Sistem kapitalisme
sekuler telah menciptakan ilusi tentang kesejahteraan yang
sampai kapanpun tak kan pernah bisa diwujudkan. Alih-alih
bisa mewujudkan kesejahteraan, penerimaan umat pada
sistem rusak ini justru telah berhasil membawa umat pada
jurang kehinaan; menjadi bangsa terjajah lahir dan batin.
Lebih dari itu, sistem rusak ini pun telah menciptakan
berbagai tipuan yang membius para penguasa Muslim hingga
abai bahkan curang terhadap agama dan umatnya
sebagaimana yang terjadi saat ini. Benarlah sabda Rasulullah
Saw:

“Akan datang sesudahku penguasa-penguasa yang


memerintahmu. Di atas mimbar mereka memberi petunjuk
dan ajaran dengan bijaksana, tetapi bila telah turun mimbar
mereka melakukan tipu daya dan pencurian. Hati mereka
lebih busuk dari bangkai”. (HR. Ath-Thabrani)

Ingatlah wahai para penguasa dan para pemegang urusan


umat, bahwa suatu saat, jabatan dan kekuasaan akan jadi
sumber penyesalan ...Rasulullah SAW bersabda :

“Dia yang berkuasa atas lebih dari sepuluh orang akan


membawa belenggu pada hari kiamat sampai keadilan
melonggarkan rantainya atau tindakan tiraninya membawa
dia kepada kehancuran.” (HR. Tirmidzi)

“Siapa pun yang mengepalai salah satu urusan kaum


muslimin dan tetap menjauhkan diri dari mereka dan tidak
membayar dengan perhatian pada kebutuhan dan kemiskinan
mereka, Allah akan tetap jauh dari dirinya pada hari kiamat…"
([Abu Dawud, Ibnu Majah, Al-Hakim)

“Jabatan (kedudukan) pada permulaannya penyesalan, pada


pertengahannya kesengsaraan (kekesalan hati) dan pada
akhirnya azab pada hari kiamat”. (HR. Ath-Thabrani)

DARI MUSLIM ENTREPRENEUR FORUM 2012

Ismail Yusanto, Jubir HTI :

“Jadilah akar yang gigih mencari air


menembus tanah yg keras
demi sebatang pohon

ketika pohon tumbuh berdaun rimbun


berdaun indah menampilkan keelokannya
kpd dunia dan mendapatkan pujian
lihatlah... akar tetap berada di dlm
kesunyian terembunyi di balik tanah
itulah makna dari sebuah ketulusan dan
keikhlasan
manusia yg memiliki perpaduan tulus,
ikhlas, sabar dan tegar bagai akar
merekalah orang2 yg mampu merubah
zaman
merubah dunia, merubah warna zaman yg
akan tetap hidup dan menghidupkan

Ingatlah saudara2ku

jln perjuangan selalu dirintis oleh orang2


yg berilmu
dikerjakan oleh orang2 yg ikhlas dan
dimenangkan oleh orang2 yg berani.

Pejuang sejati adalah mereka yg terus


bertahan dan tetap bertahan dlm
perjuangan ini
mereka akan selalu belajar dan belajar dari
setiap masalah yg dihadapi
dari setiap momen yg dialami, hingga suatu
hari..
ia mendapati dirinya telah berubah
menjadi lebih sabar, lebih ikhlas dan lebih
berani

sitinafidah.blogspot.com/2011/08/kh-drs-hafidz-abdurrahman-ma-kesatuan.html 11/15
6/29/2019 Inginbeninghati: KH Drs. Hafidz Abdurrahman, MA: Kesatuan Awal dan Akhir Ramadhan Membutuhkan Khilafah

Oleh karena itu, marilah kita singsingkan


lengan baju,
kuatkan iman bulatkan tekad
bergeraklah terus tuk berjuang bersama
bagi tegaknya kembali izzul islam wal
muslimin,
tegaknya kembali syariah dan khilafah..”

Menyambut bis

INTERUPSI

Kamis, 2 Pebruari 2012

Revolusi Arab menyusul maraknya fenomena


gerakan Islam ideologi ssgghnya telah berhasil
menanamkan rasa takut dalam diri pemegang
hegemoni kapitalisme global akan peluang
bangkitnya kekuatan baru (kalangan Islam
ideologis) yang akan mengusung revolusi
sistem menggantikan kapitalisme. Mereka
sangat ketakutan melihat ribuan orang keluar
dr masjid2 dan berseru tentang perubahan,
termasuk seruan2 utk bangkit dengan kembali
pada syariah dan khilafah.

Untuk membendung kemungkinan itu dan


mengantisipasi penyebaran semangat revolusi
ke seantero dunia, mereka pun menggagas 2
buah rekomendasi khiththah politiknya, yakni :
(1) sedikit demi sedikit mematikan syu'ur
(perasaan) Islam pada diri umat dengan cara
memunculkan gagasan Islam moderat dan ide
masyarakat madani yang tak lebih dari upaya
penyesatan dan talbis alHaq bi albaathil
(mencampurkan yg haq dan batil). Target
mereka, umat suatu saat tak percaya lagi akan
kemutlakan kebenaran Islam dan kemudian
menerima pluralisme sbg penggantinya. (2)
Melakukan berbagai tindakan represif atas
para penyeru syariah dan khilafah di negeri2
Arab dan Asia Tengah, skalipun mereka tak
melakukan aktivitas fisik/kekerasan.

Krn berbagai hal terkait realitas keagamaan


dan politik di Indonesia, cara (1) mereka
anggap sbg pilihan tepat untuk diterapkan di
Indonesia. Jutaan dollar pun mrk gelontorkan
untuk mendanai proyek2 deradikalisasi yg
hakekatnya merupakan proyek deideologisasi
Islam. Tak hanya kalangan tertentu yg jadi
sasaran, tapi nyaris semua komunitas di semua
level, mulai kalangan intelek termasuk pelajar
dan mahasiswa, birokrat, ulama, termasuk
kalangan perempuan dan anak2.. Kurikulum
sekolah dan PT, pesantren2 mrk sasar utk
diinternalisasi proyek deradikalisasi. Bahkan
program PAUD dan program2 pemberdayaan
ekonomi perempuan yang kini jd 'primadona'-
di kalangan pr ibu pun ditengarai ditumpangi
program deradikalisasi.. Jadi, waspadalah!

INSPIRING AL-QUR'AN

“ Dan kehidupa

sitinafidah.blogspot.com/2011/08/kh-drs-hafidz-abdurrahman-ma-kesatuan.html 12/15
6/29/2019 Inginbeninghati: KH Drs. Hafidz Abdurrahman, MA: Kesatuan Awal dan Akhir Ramadhan Membutuhkan Khilafah

SYARIAH KHILAFAH SOLUSINYA

Aksi Tolak Kapitalisme Liberalisme sebagai


"biang kerok" merebaknya HIV/AIDS dan
seks bebas di dunia Islam. LIHAT ARTIKEL
"JABAR (MASIH) DARURAT HIV/AIDS DAN
SEKS BEBAS", DIPOSTING 3 JANUARI
2010

TADZKIRAH

Wahai diri, tidakkah cukup ayat2 Allah


ini meluluhkan sikap pongahmu dan
membuatmu bertobat dari semua
kelalaian yang dilakukan selama ini?
Allaahummaghfirlanaa warhamnaa......
T_T :

"Maka sembahlah Allah dengan tulus


ikhlas beragama kepadaNya,meskipun
orang2 kafir tidak menyukai(nya). (Dia-
lah) Yang Maha Tinggi derajatNya, yang
memiliki Arsy, Yang menurunkan
wahyu dengan perintahNya kepada
siapa yang Dia kehendaki di antara
hamba2Nya, agar mengingatkan
(manusia) tentang hari pertemuan (hari
kiamat).

(Yaitu) pada hari (ketika) mereka keluar


(dari kubur); tidak sesuatupun keadaan
mereka yang tersembunyi di sisi Allah.
(Lalu Allah berfirman), "milik siapakah
kerajaan pada hari ini?" Milik Allah
Yang Maha Esa, Maha Mengalahkan.
Pada hari ini setiap jiwa diberi balasan
sesuai dengan apa yang telah
dikerjakannya. Tidak ada yang
dirugikan pada hari ini. Sungguh Allah
sangat cepat perhitunganNya.

Dan berilah mereka peringatan akan


hari yang semakin dekat (hari kiamat,
yaitu) ketika hati (menyesak) sampai di
kerongkongan karena menahan
kesedihan. Tidak ada seorangpun
teman setia bagi yang dzalim dan tidak
ada baginya seorang penolong yang
diterima (pertolongannya). Dia
Mengetahui (pandangan) mata yang
khianat dan apa yg tersembunyi dalam
dada".

(TQS. Al-Mu'min: 14-19)

Islamic Clock

sitinafidah.blogspot.com/2011/08/kh-drs-hafidz-abdurrahman-ma-kesatuan.html 13/15
6/29/2019 Inginbeninghati: KH Drs. Hafidz Abdurrahman, MA: Kesatuan Awal dan Akhir Ramadhan Membutuhkan Khilafah

Click to enable Adobe


Flash Player

Islamic Widget

Click to enable Adobe Flash


Player

JEJAK HATI .....

RINDU PERTEMUAN
Dalam pencarian sepanjang kemarau

Lariku terkejar gumpalan debu kering

Berpusing berbatu-batu

Meneriaki bumi-bumi lengang

Hingga luruh …

Berteduh di bayangan sendiri

Tak menyisakan peluhpun

Dan aku .. terbakar nyaris putus asa

Kapan sampai, lalu usai

Barangkali tak akan ada lagi kalimat


panjang

Tentang harap, tentang rindu


muwajahah

BinarMu kadung mengabur

Sedang detakku kehilangan suara

(Allah, kalamMu keras menghujam!)

Sejenak, kuterlena dengan mimpi


pertemuan

**SNA/0809**

Islamic Widget

sitinafidah.blogspot.com/2011/08/kh-drs-hafidz-abdurrahman-ma-kesatuan.html 14/15
6/29/2019 Inginbeninghati: KH Drs. Hafidz Abdurrahman, MA: Kesatuan Awal dan Akhir Ramadhan Membutuhkan Khilafah

Click to enable Adobe Flash


Player

Daftar Blog Saya

www.facebook.com/people/siti-
nafidah-anshory

Facebook Badge

Siti Nafidah Anshory

Create Your Badge

Diriwayatkan da

Tidak ada hak cipta. Anda boleh mengcopy dan menyebar artikel yang ada dg mencantumkan penulisnya. Tema PT Keren Sekali. Gambar tema
oleh enjoynz. Diberdayakan oleh Blogger.

sitinafidah.blogspot.com/2011/08/kh-drs-hafidz-abdurrahman-ma-kesatuan.html 15/15

Anda mungkin juga menyukai