Anda di halaman 1dari 36

Khidr dan Akhir Zaman

Ceramah Sheikh Imran Hosein di Masjid Al-Ghufraan


TTDI, Kuala Lumpur, Malaysia

berdasarkan video yang diunggah icemaker di


http://www.youtube.com/watch?v=73B883SBkDs
pada 31 Mei 2012

Penerjemah:
Ikhya Ulumuddien

Kontributor:
M.T. Hidayat

1
Khidr dan Akhir Zaman

Kita mulai dengan nama Allah (SWT). Kita memuja-


Nya dan mengagungkan-Nya sebagaimana mestinya Dia
dipuja dan diagungkan. Dan kita sampaikan shalawat dan
salam kepada semua Rasul-Nya yang mulia, khususnya
yang terakhir dari mereka, Nabi Muhammad (saw) yang
diberkahi. Saudara dan saudari sekalian. Imam yang
terhormat, saudara dan saudari sekalian di sini di Masjid
Al-Ghufran di Taman Tun Dr. Ismail di Kuala Lumpur.
Assalamu'alaikum wr. wb.
Topik kita malam ini adalah satu topik yang baru
saya sampaikan di International Islamic University di
Gombak, tentang Khidr (as) dan Akhir Zaman. Dan
kami ulangi ceramah tersebut malam ini di sini dan
mungkin kami akan ulangi lagi di tempat lain. Sebagai
tanda betapa pentingnya topik ini. Ini adalah topik yang
sangat menarik. Jika Anda ingin mengerti dan
memahaminya maka ajarkanlah ke orang-orang lain,
terutama keluarga Anda sendiri.
Dan kita mulai dari Nabi Musa (as) yang menjadi
Nabi Bani Israil. Dan dengan memulai dari Nabi Musa
(as), kita langsung menyadari banyak pelajaran yang
disampaikan topik ini untuk umat Yahudi. Pesan
disampaikan kepada umat Yahudi dan kami mengajak
mereka agar mendengarkan pesan ini pada malam ini.
Umat Yahudi, karena inilah Nabi kalian, yang juga Nabi
kita Nabi Musa (as)-- kisah ini ada dalam Sahih Bukhari-
- menyampaikan khutbah di Sinai, gurun, bukan rumah
2
sakit di Manhattan tapi di gurun. Kemudian seseorang
mendatanginya, seorang Israel. Dan berkata padanya:
"Ya, Musa (as) betapa hebat khutbah yang engkau
sampaikan. Engkau pasti orang paling berilmu di dunia".
Dan Nabi Musa (as) menjawab: "Ya, akulah orang
paling berilmu di dunia."
Dan pada bagian kisah itu, saya tahu bahwa seluruh
episode ini adalah pesan untuk Bani Israil. Karena itulah
yang mereka yakini tentang diri mereka. Mereka percaya
bahwa mereka adalah manusia elite bahwa mereka lebih
unggul dari yang lain dan mereka tahu saya berbicara
benar. Mereka tahu mereka tidak bisa menyangkal saya
bahwa mereka adalah manusia elite dan semua manusia
lainnya disebut Al-Ummiyyuun, terkadang diterjemahkan
sebagai umat kafir atau dianggap sebagai kecoa. Kita
adalah kaum yang lebih rendah dan mereka adalah kaum
elite. Dunia ini milik mereka. Merekalah yang paling
berilmu dan surga disediakan untuk mereka.
Dan Allah menanggapi dalam Al-Qur'an. Dia
berfirman: Jika kalian yakin bahwa kalianlah umat
pilihan Allah, kalian yang paling berilmu dan surga
disediakan untuk kalian, maka mengapa kalian tidak
mengharapkan kematian? Jika kalian benar dalam
keyakinan kalian. Tapi tidak. Mereka tidak akan pernah
mengharapkannya. (QS. Al-Jumuah, 62: 6-7).
Karena itulah kata-kata ini dikeluarkan dari mulut Musa
(as)--menurut pendapat saya, dan Allah Maha Tahu.
Dia (Musa [as]) berkata: Ya, akulah yang paling berilmu.
Sebenarnya berbicara untuk kaumnya yang mempercayai
keyakinan sesat. Dan biarkan saya ulangi sekali lagi jika saya
3
mengungkapkan pendapat tentang suatu hal seperti yang saya
lakukan sekarang. Saya tidak ingin Anda menerima pendapat
saya, tidak. Tidak hingga Anda yakin itu benar. Hanya dengan
begitulah Anda menerima pendapat orang lain.
Jadi, saat dia berkata: Ya, akulah orang paling berilmu.
Kemudian Allah menanggapi dan berbicara padanya. Dan
tentu saja pesan ini ditujukan kepada Bani Israil, termasuk
orang-orang yang sekarang menguasai Negara Israel.
Tidak, engkau bukanlah orang paling berilmu. Ada
seorang hamba-Ku yang lebih berilmu daripada engkau.
Dan jika umat Yahudi mendengarkan ceramah ini,
mereka akan terkejut. Siapa dia? Siapa orang yang paling
berilmu? Dan dengan berlanjutnya ceramah ini, Anda akan
menyadari bahwa Allah berfirman khususnya mengenai Akhir
Zaman. Yakni siapa orang paling berilmu pada Akhir Zaman?
Maka Musa (as) berkata: Aku ingin menemuinya. Aku
ingin bertemu dengannya.
Saya ajak umat Yahudi malam ini agar mengulangi apa
yang dikatakan Musa (as) : Aku ingin menemuinya. Sehingga,
kami yang mengikuti Muhammad (saw), kami dapat
mengantar kalian bertemu dengannya malam ini.
Maka Allah berfirman: Engkau akan menemuinya di
pertemuan dua lautan. Majma' al-Bahrain.
Majma' al-Bahrain. Di pertemuan dua lautan. Dan kami
akan kembali membahas istilah itu, insya Allah. Jadi Allah
berfirman: Bawa ikanmu dan letakkan di dalam keranjang.
Ikan goreng, ikan bakar, saya tidak tahu yang mana.
Dan letakkan ikan itu di dalam keranjang. Dan pergilah
ke pertemuan dua lautan. Dan saat ikan itu melompat keluar
dari keranjang, artinya makhluk yang mati jadi hidup kembali.
Dan ikan itu menyusuri jalannya ke air. Itulah tempat engkau
akan bertemu dengannya.

4
Maka Musa (as) pergi bersama seorang pemuda. Al-
Qur'an tidak memberitahu kita siapa dia. Tapi orang-orang
muda selalu tertarik kepada para guru dan mereka yang
mencari orang paling berilmu. Maka seorang pemuda pergi
bersamanya dengan keranjang berisi ikan. Dan di bagian inilah
kisah ini dimulai atau mulai diceritakan dalam Al-Qur'an.
Dan kisah ini ditemukan dalam Al-Qur'an Surat Al-Kahf
(18:60-82). Al-Qur'an Surah Al-Kahf adalah Surat yang unik,
Oh iya. Nabi Muhammad (saw) bersabda bahwa ujian dan
cobaan terbesar, yang dihadapi umat manusia dari sejak Adam
(as) hingga Hari Akhir, adalah Fitnah (ujian dan cobaan) dari
Dajjal. Fitnah dari Dajjal Al-Masih Palsu yang berusaha
menyamar sebagai Al-Masih Asli.
Al-Masih Asli adalah Nabi Isa (as), Yesus putra Maryam.
Setiap anak sekolah tahu itu. Saat Al-Masih Asli kembali,
sabda Nabi Muhammad (saw), dia akan menjadi penguasa,
Hakim. Akankah kekuasaannya tunduk pada wewenang
Dewan Keamanan? Akankah dia mematuhi Dewan Keamanan
PBB?
Oh, ayolah. Itu tidak masuk akal. Bantu saya katakan
pada mereka di Washington. Bahwa saat Nabi Isa (as) kembali
sebagai penguasa, dia akan menguasai dunia dan
kekuasaannya adalah wewenang tertinggi. Tidak ada yang
menyaingi kekuasaannya.
Dan Nabi Muhammad (saw) bersabda lebih jauh lagi
bahwa kekuasaannya berlandaskan pada keadilan. Orang-
orang yang menguasai dunia saat ini dengan kaki berlumuran
darah memerintah dengan arogansi dan kebrutalan, dengan
kezaliman dan fitnah terorisme. Tidak pernah ada kaum yang
lebih buruk daripada mereka ini.
Jika Dajjal, maaf saya harus berbicara pelan-pelan
sekarang. Jika Dajjal menyamar sebagai Al-Masih Asli dan

5
meyakinkan umat Yahudi bahwa dia sungguh Al-Masih Asli
maka tentunya dia pun harus menguasai dunia. Bukankah
demikian? Setujukah Anda dengan saya?
Oh, dia hampir berhasil sekarang. Mungkin hanya
beberapa tahun lagi. Dan dia akan mengokohkan Israel sebagai
Negara Adikuasa dunia. Karena itulah kita akan menghadapi
peperangan akbar. Mungkin beberapa bulan dari sekarang.
Dan peperangan akbar itu dimaksudkan untuk memberi Israel
status Negara Adikuasa dunia. Dan saat Israel menjadi Negara
Adikuasa dunia, itulah rencananya, maka dia akan muncul
dalam wujud manusia. Dia sudah di sini tapi Anda tidak bisa
melihatnya. Kemudian dia akan berdiri di Jerusalem. Dia akan
datang dari arah Khurasan. Tapi dia akan berdiri di Jerusalem
sebagai Pemimpin Israel dan berkata: Akulah Al-Masih.
Tapi dia bukanlah Al-Masih. Dia adalah Al-Masih Palsu.
Dia adalah Dajjal. Dan dia menjalankan berbagai strategi
untuk menguasai seluruh dunia. Salah satunya yaitu uang dan
sistem ekonomi. Dan itulah topik kita pada Sabtu malam,
Yaum as-Sabt, Hari Sabtu. Saya rasa ceramahnya akan
diadakan di Subang Jaya. Jadi silahkan Anda menghadiri
ceramah itu.
Jadi Nabi (saw) bersabda bahwa Fitnah terbesar, yang
dialami umat manusia dari sejak Adam (as) hingga Hari Akhir,
adalah Fitnah dari Dajjal. Berbagai ujian, cobaan, godaan, dan
tipu daya dari Dajjal. Dan jika dia menguji kita kemudian kita
gagal, dia akan berhasil. Dia akan menguasai dunia.
Ada hikmah dalam kenyataan kata Dajjal tidak ditemukan
dalam Al-Qur'an. Namun Nabi (saw) bersabda bahwa jika
Anda melantunkan sepuluh ayat pertama Surat Al-Kahf, dalam
Hadits lain, juga sepuluh ayat terakhir. Amalan itu akan
melindungi Anda dari Fitnah Dajjal. Maka Surat Al-Kahf
dikenali sebagai Surat Ilmu Akhir Zaman. Inilah Surat Ilmu

6
Akhir Zaman karena Dajjal adalah dalang Akhir Zaman. Dan
permulaan Surat itu memberi Anda perlindungan dari
Fitnahnya. Namun Surat itu memberi manfaat lebih dan kami
akan membahasnya Insya Allah nanti.
Jadi kisah ini ada dalam Surat itu, Surat Al-Kahf, dan hal
ini bukanlah kebetulan. Allah memilih mengisahkan episode
Musa (as) pergi ke pertemuan dua lautan untuk mencari orang
paling berilmu. Hal ini bukanlah kebetulan. Karena ada
hubungan. Ada hubungan antara Dajjal dengan orang paling
berilmu ini.
Dan malam ini, kami berbicara kepada kalian, wahai
umat Yahudi. Dan kami pengikut Muhammad (saw), kami
mengantar kalian melalui perjalanan. Sehingga kalian bisa
bertemu dengan orang paling berilmu, lebih berilmu daripada
kalian. Dia disebut Khidr (as) Tapi namanya tidak disebutkan
dalam Al-Qur'an. Mengapa?
Ini adalah pertanyaan menarik. Mengapa Allah tidak
menyebutkan nama Dajjal dalam Al-Qur'an, mengapa?
Padahal tidak ada yang memberikan ancaman lebih besar
terhadap keimanan daripada Dajjal. Tidak ada, bahkan Syaitan
pun tidak. Mengapa nama Khidr tidak ditemukan dalam Al-
Qur'an? Mengapa? Kebetulan saja?
Tidak.
Dan seiring dengan kita berlanjut, jika saya lupa ingatkan
saya. Kami akan menjelaskan mengapa, menurut pendapat
kami, nama-nama (Dajjal dan Khidr) ini tidak ditemukan
dalam Al-Qur'an.
Namun, perjalanan ini dia (Musa [as]) mulai. Ada dalam
Surat Al-Kahf (QS. 18:60-82). Dan saya ingin mengatakan
kepada Anda, berbagi dengan Anda. Karena saya telah
mempelajari topik ini sudah sekitar dua puluh tahun lebih,
Ilmu Akhir Zaman. Saya ingin berbagi pendapat dengan Anda.

7
Bahwa tidak ada bagian dalam keseluruhan Al-Qur'an yang
lebih penting untuk memahami Ilmu Akhir Zaman daripada
bagian Al-Qur'an yang ini. Pertemuan Musa [as] dengan Khidr
[as] yang ada dalam Surat Al-Kahf (QS. 18:60-82). Jadi Anda
mungkin ingin kembali membuka Al-Qur'an. Duduk dan
pelajari bagian itu.
Saya sudah menulis buku ini "Surat Al-Kahf dan Dunia
Modern". Dan dalam buku ini ada bab tentang pertemuan
Musa (as) dengan Khidr (as) tapi jangan langsung membaca
buku itu. Buka dulu Al-Qur'an dan pelajari sendiri bagian itu.
Setelah Anda mempelajarinya, barulah Anda membaca apa
yang saya katakan. Jangan tinggalkan PR Anda.
Mengapa dia disebut Khidr?
Khidr berarti hijau. Jadi jika saya mengajarkan topik ini
kepada anak-anak, saya menyebutnya Tuan Hijau, Tuan Hijau.
Mengapa dia dipanggil "Hijau"?
Tidak ada orang lain dalam Al-Qur'an maupun Hadits
memiliki nama yang berasal dari warna, hijau. Nabi (saw)
bersabda bahwa Khidr (as) pernah mendatangi sebuah daratan
yang tandus, cokelat, tidak ada tumbuhan. Kemudian dia
duduk, dan saat dia duduk di sana, segalanya berubah menjadi
hijau sangat indah. Seperti Malaysia, Anda tahu betapa indah
hijaunya Malaysia. Jika orang Arab dari gurun mendatangi
Malaysia, dia akan berkata: Ini adalah taman surga.
Semua tumbuh-tumbuhan hijau ada di sini. Jadi, saat dia
duduk di tanah tandus seperti Abu Dhabi dan Dubai dan...
Anda tahu... segalanya berubah menjadi hijau, mengapa
begitu? Mengapa dia menyebabkan segalanya berubah
menjadi hijau?
Jawabannya ada dalam kisah yang akan kami lanjutkan.
Jadi Musa (as) sedang mencari orang paling berilmu ini yang
disebut Tuan Hijau, Khidr (as).

8
Saat saya menambahkan kata (as) 'Alaihi as-salam setelah
namanya, sebuah masalah muncul. Karena budaya religius kita
dalam Islam adalah jika kita menyebut nama-nama Nabi, kita
menyebutnya Musa (as), Isa (as), Sulaiman (as). Jadi apakah
dia seorang Nabi? Mengapa Anda menyebut Khidr (as)?
Tidak, kita tidak tahu apakah dia nabi atau bukan. Al-
Qur'an tidak menjawab pertanyaan itu. Hadits tidak menjawab
pertanyaan itu. Dan pembicara ini tidak akan menjawab
pertanyaan itu. Namun kita tahu, bahwa seorang Nabi Allah
yang termasuk Nabi-nabi tertinggi harus mendatanginya
seperti murid duduk menghadap seorang guru. Gurunya Nabi.
Ini adalah orang dengan derajat yang sangat tinggi. Jadi,
umat Yahudi akan tertarik untuk tahu tentang dirinya. Mereka
pun pergi ke pertemuan dua lautan. Kita menghadapi masalah
kedua. Apakah istilah ini berarti secara harfiah?
Bahwa ini adalah Samudera Atlantik dan Samudera
Pasifik. Di mana dua lautan ini bertemu? Cape Town? Di
situkah? Ha... Cape Town? Anda akan menemui orang paling
berilmu di Cape Town?
Pendapat saya, dengan penuh rasa hormat, adalah istilah
ini jangan ditafsirkan atau dipahami secara harfiah. Dan
sekarang kita menghadapi masalah berikutnya. Masalah
berikutnya adalah metodologi. Ada sebuah metodologi yang
sangat terkemuka di dunia Islam saat ini, yang menyatakan--
keliru, menurut saya, tapi saya berbicara dengan penuh rasa
hormat, bukan menghina--bahwa hanya Allah dan Rasul-Nya
(saw) dan umat Muslim generasi awal, Aslaaf, hanya mereka
yang berkewenangan menafsirkan Al-Qur'an dan Hadits. Dan
jika mereka tidak menafsirkannya, Anda tidak boleh
menafsirkannya, tidak.
Dan saya berkata: Tidak, Anda keliru. Ilmu pengetahuan
tidak berhenti 1400 tahun yang lalu. Ada lebih banyak ilmu

9
pengetahuan di dalam Al-Qur'an daripada yang sudah
disampaikan. Ada lebih banyak ilmu di dalam Al-Qur'an
daripada yang sudah disampaikan kepada kita oleh Aslaaf.
Dan ilmu pengetahuan yang baru akan datang untuk
menjelaskan Al-Qur'an, sebagai tambahan dari yang sudah
tertulis di Al-Qur'an. Maka ada Mufassir Al-Qur'an, Imam
Baidhawi (ra).
Imam Baidhawi berkata bahwa dua lautan itu bukanlah
Atlantik dan Pasifik. Tapi dia menyebutkan dua lautan itu
sebagai bahasa kiasan yaitu seperti lautan ilmu pengetahuan
yang datang dari atas, lautan ilmu pengetahuan yang diterima
lewat batin internal, ilmu ini tidak berhenti 1400 tahun yang
lalu, masih turun, dengan lautan ilmu pengetahuan yang
diterima secara eksternal, ilmu pengetahuan sains. Dan saya
yakin bahwa inilah penafsiran yang benar tentang istilah "dua
lautan".
Bahwa pada Akhir Zaman khususnya, Anda akan
menemui orang paling berilmu. Hanya dia yang bisa
memahami kenyataan dunia Akhir Zaman. Hanya dia yang
dapat menjelaskan dunia Akhir Zaman. Hanya dia yang dapat
menanggapi berbagai tantangan dunia Akhir Zaman. Yaitu
orang yang berdiri di Majma' al-Bahrain yakni Ulama Islam
yang menggabungkan ilmu yang didapat secara eksternal dan
ilmu yang diterima secara internal.
Sekarang, saya harus berhenti. Karena saya harus
menjawab kritikan mereka terhadap saya. Sekarang, mereka
bahkan menertawakan saya tapi saya tidak akan menanggapi
ejekan mereka. Adakah ilmu pengetahuan yang masih diterima
saat ini?
Ilmu pengetahuan baru. Mari saya antar mereka. Karena
Anda sudah tahu, saya tidak harus memberitahu Anda. Biar
saya beritahu mereka. Bahwa Nabi Muhammad (saw)

10
bersabda. Hadits dalam Sahih Bukhari. Dia bersabda
Nubuwwah atau kenabian terdiri dari berapa bagian?
Seseorang tolong bantu saya... 46 bagian yang berbeda.
Pemuda ini berangkat dari Inggris untuk hadir bersama kita di
sini malam ini. Saya tidak akan menyebutkan namanya karena
alasan keamanan. Dia akan kembali ke Inggris.
Kenabian terdiri dari 46 bagian yang berbeda. Dia
bersabda: Setelah aku... bukan saya, ha... maksudnya setelah
Nabi. Setelah aku, tidak ada kenabian yang tersisa di dunia
kecuali satu bagian. Dan satu bagian Nubuwwah atau kenabian
yang masih ada di sini, di Masjid Al Ghufraan di Taman Tun
Dr. Ismail (TTDI) di Kuala Lumpur, adalah Ru'yah Shadiqah
dan Ru'yah Shalihah. Penglihatan yang baik dan nyata, dan
mimpi yang baik dan nyata, masih ada di dunia hingga hari ini.
Jadi ilmu pengetahuan masih bisa datang kepada kita
sekarang. Ilmu pengetahuan baru. Dan ilmu pengetahuan itu
datang dari Allah. Dan ilmu pengetahuan itu memiliki status
sebagai bagian kenabian terakhir yang masih tersisa di dunia.
Mereka tidak bisa menanggapi ini secara kritis. Tidak,
Sir. Tentunya saat ilmu pengetahuan itu datang, tidak memiliki
status Al-Qur'an, tidak. Tidak mengikat dan mewajibkan siapa
pun, tidak. Jadi saat seseorang berbagi ilmu pengetahuan itu
dengan orang lain. Anda harus berkata: Allahu A'lamu, Allah
Maha Tahu. Tidak wajib, tidak mengikat, tidak mewajibkan
siapa pun. Tapi ilmu pengetahuan baru masih datang ke dunia.
Dan tepat di sini di Masjid ini, saya beri Anda sebuah
contoh. Surat Al-Maidah (QS. 5: 51). Ingat, jangan jadikan
umat Yahudi dan Kristen sebagai sahabat dan sekutu kalian.
Anda ingat?
Dan tepat di sini saya jelaskan kepada Anda. Bahwa
Allah tidak berfirman mengenai semua umat Yahudi dan Dia

11
tidak berfirman mengenai semua umat Kristen, tidak. Kalau
begitu, kaum Yahudi dan Kristen yang mana?
Dan hal ini belum pernah ditanyakan sebelumnya.
Pertama kali ini ditanyakan. Kemudian saya berkata:
Jawabannya tepat ada dalam kalimat yang mengikutinya.
Yaitu, jangan jadikan kaum Yahudi tertentu dan jangan
jadikan kaum Kristen tertentu sebagai sahabat dan sekutu
kalian yang mereka sendiri adalah sahabat dan sekutu bagi
satu sama lain.
Yahudi dengan Kristen tidak pernah bersahabat dan
bersekutu satu sama lain sampai Kristen Barat, bukan Timur:
bukan Rusia, bukan Yunani, bukan Rumania, bukan Bulgaria,
bukan Polandia, tapi Kristen Barat: Inggris, Prancis, AS,
Jerman. Saat kaum Kristen Barat ini bergabung dengan kaum
Yahudi Eropa (Zionis) membentuk persekutuan Kristen-
Yahudi yang saat ini memiliki NATO sebagai pasukan
militernya. Inilah apa yang Allah firmankan. Jangan jadikan
mereka sebagai sahabat dan sekutu kalian. Dan jika kalian
melakukannya maka kalian termasuk golongan mereka, kalian
kehilangan Islam kalian, seperti mereka yang kehilangan
Islamnya di Libia yang saat ini menjadi Negara Libia Zionis.
Tidak ada yang pernah menafsirkan ayat Al-Qur'an
seperti ini sebelumnya. Ini adalah pertama kalinya. Tapi
apakah karena penafsiran ini baru muncul lalu berarti ini tidak
dapat diterima? Ini sesat?
Sama sekali tidak. Ini adalah ilmu pengetahuan baru.
Saya yakin ini adalah penafsiran Al-Qur'an yang tepat. Tapi
Anda tidak boleh sombong dengan berkata: Ini adalah
kebenaran.
Katakanlah: Allah Maha Tahu. Allah yang paling tahu.
Sampaikan dan biarkan orang-orang memutuskan.

12
Jadi, dia berkata dua lautan, yakni lautan ilmu
pengetahuan yang didapat secara eksternal contohnya ilmu
pengetahuan sains dan lautan ilmu pengetahuan yang diterima
secara internal, lautan ilmu pengetahuan ini belum mengering.
Ini masih tetap ada. Saya harap umat Yahudi mendengarkan.
Karena hal ini sungguh sangat penting. Dalam 20 tahun ke
depan, itulah perbedaan antara kami dan kalian. Dan ceramah
malam ini diarahkan untuk kalian, umat Yahudi.
Guru saya dengan daya ingat yang diberkahi. Maulana
Dr. Muhammad Fazlur Rahman Ansari (ra). Ilmunya adalah
Majma' al-Bahrain. Dia merupakan Majma' al-Bahrain. Lautan
ilmu pengetahuan yang didapat secara eksternal dan lautan
ilmu pengetahuan yang diterima secara internal dan
terintegrasi satu sama lain menjadi keseluruhan yang
harmonis. Itulah metodologi.
Maka mereka (Musa [as] bersama pemuda muridnya)
pergi menuju pertemuan dua lautan. Dan saat mereka hampir
sampai di tujuan, mereka singgah di sebuah batu untuk
beristirahat sejenak. Dan saat Musa (as) berbaring di samping
batu itu untuk tidur sejenak, ikannya menjadi hidup seperti
yang sudah saya katakan, saya tidak tahu entah itu "ikan
goreng" atau "ikan bakar", namun ikan itu menjadi hidup. Dan
ikan itu melompat keluar dari keranjang. Maka ada sesuatu di
tempat itu. Seseorang di situ bisa membuat yang mati menjadi
hidup. Dan ikan itu menyusuri jalannya menuju air. Dan sang
pemuda melihatnya.
Saat Musa (as) terbangun, kemudian dia melanjutkan
perjalanannya, tidak tahu apa yang terjadi. Melanjutkan
perjalanannya menjauh dari batu itu. Tapi sekarang, perjalanan
mereka menjadi melelahkan, meletihkan. Dia lelah, mogok
jalan. Menurut Surat Al-Kahf, perjalanan ini menjadi
melelahkan. Pelajaran yang sangat berharga. Selama mereka

13
berjalan ke arah batu itu, tidak ada kelelahan. Anda dapat
menjalani hidup sampai usia 90 tahun dan Anda berjalan
dengan tongkat tapi Anda merasa masih muda, tapi Anda
bergerak dengan lancar... menjalani hidup dengan lancar.
Tidak ada yang melelahkan bagi Anda. Hidup ini indah. Hidup
adalah tantangan. Tidak ada yang membosankan dalam hidup
saya. Saya sudah berusia 90 tahun tapi segalanya menarik,
tidak ada yang membosankan.
Tapi jika Anda di jalur yang salah. Sheikh,--ada kiriman
surat elektronik--saya tak tahu harus berbuat apa. Sheikh, saya
tak suka tempat di mana saya tinggal. Sheikh, ke mana saya
harus pergi? Apa yang harus saya lakukan? Ha...
Jika Anda berjalan di jalur yang salah maka Anda akan
kebingungan, ya. Tak tentu arah, ya. Resah gelisah. Anda
tidak di sini, Anda juga tidak di sana. Jika Anda berjalan di
jalur yang salah.
Jadi, Surat Al-Kahf memberi Anda cara sehingga Anda
bisa menguji diri Anda sendiri. Apakah Anda berlayar dengan
lancar? Atau Anda hanya terhanyut, Anda tidak tahu ke mana
Anda pergi?
Saat Musa (as) merasa cukup letih dalam perjalanannya,
dia berhenti. Dia berkata: Bawa ke mari makanannya, aku
lapar.
Maka pemuda itu berkata: Uh oh... Aku lupa mengatakan
kepada engkau.
Tapi Allah berfirman: Tidak, sebenarnya dia tidak lupa.
Syaitan yang menjadikan dia lupa.
Dan Syaitan bisa menjadikan kita lupa, termasuk saya.
Maka kita senantiasa berdoa kepada Allah dan memohon
ampunan-Nya. Dan memohon agar Dia membimbing kita di
jalur yang lebih baik daripada kelupaan.

14
Sang pemuda berkata: Aku lupa mengatakan kepada
engkau tentang apa yang terjadi. Ikan itu menjadi hidup dan
melompat keluar dari keranjang. Dan menyusuri jalannya
menuju air.
Musa (as) berkata: Padahal itulah tempat yang kita cari.
Sekarang, mari kita cepat-cepat kembali.
Maka mereka kembali ke tempat batu itu. Dan saat
sampai di tempat batu itu, mereka melihat orang ini duduk di
atas batu. Dalam Sahih Bukhari, kita diberitahu Musa (as)
mengucapkan salam kepadanya, mungkin Assalamu'alaikum.
Maka orang ini menatapnya dan bertanya: Mengucap salam
seperti itu? Di tempat seperti ini? Siapa engkau?
Maka dia berkata: Aku Musa.
[Khidr]: Musa?
Sekarang dengarkan... dengarkan! Saya harap umat
Yahudi mendengarkan.
Dia bertanya: Musa yang mana?
[Musa]: Musa... Bani Israil, yang itu.
Jadi, dia (Khidr) bukan dari Bani Israil. Dia bukan dari
Bani Israil. Tapi dia (Khidr) lebih berilmu daripada Bani Israil.
Jadi kalian bukanlah yang paling berilmu di dunia. Kalian
bukanlah yang paling berilmu di dunia. Orang-orang yang
mengikuti Khidr (as), mereka lebih berilmu daripada kalian.
Dia (Musa) berkata: Ya, aku Musa dari Bani Israil.
Pada saat itu--perhatikan pernyataan indahnya. Cara
orang berilmu berbicara. Orang berilmu tidak pernah merasa
sombong. Orang berilmu tidak pernah berbangga diri. Orang-
orang yang sombong dan berbangga diri, Allah mengambil
ilmu pengetahuan Anda.
Pada saat itu Khidr berkata: Allah telah memberi engkau
ilmu pengetahuan yang tidak aku miliki.
Alangkah indahnya.

15
Khidr berkata: Dan Allah telah memberiku ilmu
pengetahuan yang tidak engkau miliki.
Kemudian Al-Qur'an melanjutkan kisahnya. Bagian tadi
ada dalam Hadits. Maka dia bertemu dengan Khidr (as) yang
sedang duduk di atas batu. Dan Allah menjelaskan Khidr (as)
sebagai 'abd-Nya, 'abd. Menandakan bahwa 'abd berarti
hamba-Nya. Dia haruslah berwujud orang. Orang, bukan jin,
bukan malaikat, seorang 'abd manusia.
Namun, Dia berfirman tentang Khidr (as) dua hal: Aku
memberinya ilmu pengetahuan langsung dari-Ku, Aku
memberinya ilmu pengetahuan langsung dari-Ku.
Tapi Dia tidak berhenti sampai di situ.
Dia memberinya sesuatu yang lain. Jadi ini adalah
penggabungan. Anda harus punya dua-duanya agar bisa
berfungsi.
Allah berfirman: Aku memberinya ilmu pengetahuan dan
Aku memberinya Rahmah, Rahmah...
Rahmah adalah kebaikan. Rahmah adalah kasih sayang.
Rahmah berarti mampu merasakan perasaan orang lain,
menjadi pemaaf. Jadi ilmu pengetahuan dan kebaikan
senantiasa hadir bersama. Jika Anda menginginkan ilmu
pengetahuan, Anda harus menunjukkan kebaikan. Kebaikan
dan kasih sayang harus ada dalam diri kalian semua. Orang
yang baik dan penuh kasih sayang pasti juga pemaaf. Jadi,
orang seperti itu tidak pernah mengatakan: Saya tidak akan
pernah memaafkan kamu.
Padahal, Tuhan mengampuni saya. Tidak, Anda harus
siap memaafkan segala dosa.
Allah berfirman Allah siap memaafkan segala dosa.
Mengapa kamu tidak?
Jadi, sekarang kita punya punya pelajaran yang sangat
penting untuk disampaikan kepada mereka, Umat Yahudi.

16
Pelajaran sangat penting bahwa kalian tidak bisa mencapai
ilmunya (Khidr), tidak peduli bagaimana kalian berusaha,
kalian tidak akan pernah mencapai ilmu pengetahuan yang dia
(Khidr) miliki, orang paling berilmu di dunia, tanpa kalian
tidak hanya mendapat ilmu pengetahuan dari Allah tetapi juga
ada kebaikan dan kasih sayang dalam diri kalian. Sepertinya
ini tidak mungkin bagi Zionis. Karena mereka adalah orang-
orang yang sombong, orang-orang yang berbangga diri. Dan
mereka bertanggung jawab atas penindasan kejam.
Orang paling berilmu, pada Akhir Zaman, adalah bukan
hanya orang yang mendapat ilmu pengetahuan dari atas dan
yang menggabungkan ilmu yang diterima secara internal
dengan ilmu yang didapat secara eksternal dan
mengintegrasikan keduanya dengan harmonis. Tapi orang
yang paling berilmu pada Akhir Zaman adalah orang yang
tidak hanya memiliki ilmu itu yang bisa mendalami kenyataan
tetapi juga orang dengan kebaikan dan kasih sayang di dalam
dirinya. Dan inilah Sunah Nabi. Nabi Muhammad (saw)
adalah orang dengan kebaikan dan kasih sayang dalam dirinya.
Jadi, dalam mencari pemimpin Anda, mencari
pembimbing Anda pada tahun-tahun yang akan datang.
Kepada para pemuda sekarang saya berbicara. Carilah orang-
orang yang mengikuti jalur Khidr (as).
Musa (as) berkata kepadanya: Aku ingin mengikuti
engkau agar aku bisa mempelajari ilmu yang Allah berikan
kepada engkau.
Apakah kalian mendengarkan, wahai Bani Israil?
Ini adalah Nabi kalian yang berbicara. Kalian bisa
melakukan dengan baik, melakukan apa yang dia lakukan,
yakni pergi dan mencari orang-orang yang memiliki ilmu
pengetahuan lebih tinggi daripada yang kalian miliki. Dan
turunlah dari kesombongan kalian, pijakan kesombongan

17
kalian. Khidr (as) memberikan tanggapan. Ini sangat penting.
Tapi sebelum kami berbagi tanggapan itu dengan kalian, kami
harus membahas hubungan antara Khidr dengan Dajjal.
Kita tahu ilmu pengetahuan, yang dimiliki Khidr,
bukanlah ilmu pengetahuan mekanis. Anda tahu, Anda pergi
ke universitas. Anda mengikuti semua mata kuliah. Anda lulus
ujian. Anda mempelajari kitab ini, kitab itu, kitab itu, kitab itu,
dan kitab itu. Anda bisa menyebutkan nama-nama. Anda tahu,
ilmu pengetahuan mekanis, Anda hanya terus--seperti mesin
mengulanginya.
Ilmu pengetahuan yang orang ini miliki berbeda. Karena
ilmu pengetahuan yang dia miliki bisa menghidupkan yang
mati. Karena itulah bumi menjadi hijau seperti Dataran Tinggi
Kamerun, Hijau. Ke mana pun dia pergi dan dia
menyampaikan ilmu pengetahuan, bagaikan hujan turun dari
langit dan tetesan air hujan itu menembus ke dalam hati. Ini
adalah jenis ilmu pengetahuan yang berbeda. Dan hati yang
mati menjadi hidup.
Dajjal berbeda dari Khidr. Dajjal membuat Anda seolah-
olah hidup padahal Anda mati. Dajjal mengambil kehidupan
dan membuat mereka mati. Maka mereka berjalan dan mereka
melihat seakan mereka hidup padahal mereka mati. Hati
mereka mati. Jadi, ada dinding perbedaan antara Khidr (as)
dengan Dajjal.
Nabi (saw) bersabda: Setiap Nabi telah memperingatkan
umatnya tentang Dajjal. Dan Nabi Nuh (as) memperingatkan
umatnya tentang Dajjal. Tapi aku akan beritahu kalian sesuatu
yang tidak pernah disampaikan sebelum aku. Dajjal melihat
dengan mata kirinya, dia buta pada mata kanannya, seperti
anggur yang menggembung. Sedangkan Tuhan kalian tidak
bermata satu. Di antara matanya, di dahinya tertulis kata Kafir.

18
Dan setiap muslim mampu membaca Kafir di dahinya, baik
dia bisa baca tulis maupun tidak, dia tetap bisa membacanya.
Jadi, Ali (ra) mampu membaca Kafir di dahinya. Tapi
Abu Jahal tidak akan bisa membacanya, mengapa? Ada
masalah apa dengan Abu Jahal?
Maka kita membawanya ke dokter spesialis mata.
Barangkali ada dokter spesialis mata hadir di sini. Kita
membawanya ke dokter spesialis mata. Ada masalah apa
dengan matanya? Mengapa dia tidak bisa membaca?
Dan datanglah hasil pemeriksaan. Penglihatannya 20/20,
tidak ada masalah dengan matanya. Kalau begitu, mengapa dia
tidak bisa membaca?
Ali (ra) bisa membacanya sedangkan Abu Jahal tidak.
Atau mungkin Ali tidak membaca dengan mata kepala ini.
Apa? Apa kita punya mata yang lain selain mata kepala ini?
Saya sudah belajar di Harvard, saya sudah belajar di
Cambridge, saya sudah belajar di Sorbonne. Mereka tidak
memberitahu kita tentang itu. Saya sudah menyelesaikan
Ph.D. Peradaban Barat modern berkata hanya ini mata yang
kita punya. Omong kosong apa yang kalian bicarakan?
Tidakkah kalian membaca Al-Qur'an?
Al-Qur'an mengatakan sebagai tambahan mata kepala ini,
kita juga punya mata yang lain. Ya, saya harap kalian
mendengarkan, saudara Yahudi. Al-Qur'an mengatakan hati
dapat melihat. Kini Mossad Israel mulai khawatir dan CIA
mulai khawatir. Karena Muslim ini punya sesuatu yang tidak
mereka miliki. Washington tidak punya. London tidak punya.
Al-Qur'an mengatakan hati dapat melihat. Tidak, bukan
mata ini yang buta, firman Allah, melainkan yang buta
adalah hati di dalam dada kalian. Itu yang buta. (Al-Quran
Surat Al-Hajj, 22: 46).

19
Maka, kami berkata tentang Dajjal melihat dengan satu
mata, mata kirinya. Ini adalah pendapat kami, Anda tidak
harus menerimanya. Mata kiri melambangkan penglihatan
eksternal (mata kepala). Dan tentang Dajjal buta pada mata
kanan. Itu melambangkan kebutaan mata hati internal. Dan
orang-orang yang mengikuti Dajjal adalah mereka yang buta
secara internal.
Maka Khidr yang melihat dengan mata hati internal
berlawanan dengan Dajjal, berlawanan dengan Dajjal.
Jadi, Musa (as) berkata: Aku ingin mengikuti engkau,
belajar dari engkau.
Tapi saat Musa berkata: Akulah orang paling berilmu.
Berbicara untuk Bani Israil, tentu saja. Dampak dari
pernyataan itu adalah kini kamu buta secara internal. Kamu
terputus. Itulah kamu sekarang, kamu terputus. Jadi, orang
bermata satu ingin berguru kepada orang yang melihat dengan
dua mata. Ingat, Allah SWT menggunakan Musa (as) untuk
menyampaikan pesan kepada Bani Israil. Saya tidak
mengatakan Nabi Musa (as) bermata satu. Jadi, orang bermata
satu ingin berguru kepada orang yang melihat dengan dua
mata. Coba tebak bagaimana Khidr (as) menanggapi dan
berkata?
Dua ayat ini sangat penting. Saya rasa dua ayat ini yang
paling penting dari seluruh Surat Al-Kahf. Dengarkan...!
Engkau tidak akan sanggup sabar bersamaku (QS. Al-
Kahf, 18:67).
Orang bermata satu tidak akan pernah bisa sabar. berguru
kepada orang yang melihat dengan dua mata.
Dan bagaimana engkau akan dapat bersabar atas sesuatu
yang berada di luar jangkauan pemahamanmu? (QS. Al-Kahf,
18:68).

20
Maka terkadang Anda harus menahan mereka di tempat.
Saat mereka datang dengan kasar meminta ilmu pengetahuan
kepada Anda, tahan mereka di tempat dengan kasar pula. Anda
tidak bisa menerima ilmu pengetahuan dari Nabi. Anda tidak
bisa menerima ilmu pengetahuan dari Khidr jika Anda tidak
rendah hati. Dan dengarkan...! Alih-alih terus bertanya,
bertanya, bertanya. Dengarkan...! Dan tunggu sampai
pemahaman mendatangi Anda.
Maka Musa (as) berkata: Aku berjanji kepadamu aku
akan sabar.
Khidr (as) menanggapi: Oke baiklah, engkau boleh
mengikutiku dengan satu syarat. Janganlah engkau tanyakan
kepadaku tentang apa pun sampai aku jelaskan kepada engkau.
Tapi sesaat yang lalu dia berkata: Akulah orang paling
berilmu di seluruh dunia.
Maka engkau direndahkan. Jangan tanyakan kepadaku
tentang apa pun sampai aku jelaskan kepada engkau.
Dia pun menerima. Kemudian mereka bepergian dan tiga
peristiwa terjadi. Saya tidak punya waktu membahas ketiganya
dengan leluasa. Saya harap saya punya waktu. Peristiwa
pertama adalah tentang perahu. Dia melubangi perahu itu. Dan
Musa (as) sangat terganggu. Mengapa engkau lakukan itu?
Alangkah buruk hal yang telah engkau lakukan.
Bukankah sudah ku katakan padamu jangan tanya apa
pun?
Dia (Musa [as]) berkata: Aku minta maaf. Tolong
maafkan aku.
Mereka melanjutkan perjalanan dan dia memutuskan
untuk membunuh anak lelaki.
Oh, ya ampun. Ini buruk. Ini benar-benar buruk. Engkau
membunuh anak lelaki. Anak yang tidak bersalah. Mengapa
engkau lakukan itu?

21
Bukankah sudah kukatakan padamu jangan tanya apa
pun?
Aku minta maaf. Jika aku bertanya sekali lagi, engkau
boleh memberhentikan aku. Engkau boleh menyuruh aku
pergi.
Nabi Muhammad (saw) mengomentari bagian Al-Qur'an
ini. Dia bersabda: Seandainya Musa (as) bisa lebih sabar lagi,
kita akan belajar lebih banyak, kita akan belajar lebih banyak.
Jadi dia berkata: Jika aku bertanya sekali lagi, engkau
boleh menyuruhku pergi jauh.
Kemudian mereka mendatangi kota yang penduduknya
sangat tidak ramah. Tidak menunjukkan keramahan sedikit
pun. Dan di sana ada dinding yang telah dibangun seseorang.
Dan dinding itu hampir roboh. Khidr (as), dari dompetnya
sendiri, membiayai perbaikan dinding itu.
Dan Musa (as) terkejut: Penduduk ini tidak ramah kepada
para musafir. Setidaknya engkau meminta balasan atas uang
yang engkau gunakan.
Bukankah sudah kukatakan padamu: Jangan tanya apa
pun. Kini usai sudah. Usai sudah, engkau harus pergi. Namun
sebelum engkau pergi, biar aku terangkan kepadamu apa yang
tidak engkau pahami. Biar aku terangkan Ta'wil, Ta'wil.
Ta'wil artinya interpretasi. Tafsir... Penjelasan. Ta'wil...
Interpretasi. Ketiga peristiwa yang dipilih itu merupakan
peristiwa-peristiwa yang tidak dapat dipahami jika tidak
diinterpretasi. Apakah kebetulan saja Allah memilih tiga
peristiwa yang tidak bisa dipahami tanpa interpretasi?
Mengingat interpretasi hanya mungin dilakukan dengan
ilmu yang datang dari atas. Saya harap kalian mendengarkan.
Saya harap kalian mendengarkan. Karena 20 tahun ke depan
akan sangat menarik, dalam pertemuan Zionisme di wilayah

22
Islam ini. Dan Ulama Islam harus dilatih. Ulama Islam harus
bersiap untuk menghadapi pertempuran ini.
Alasan mengapa aku melubangi perahu adalah karena ada
raja yang akan melintas untuk merompak perahu, merompak
harta kalian. Dan dengan melubangi perahu itu aku
menyelamatkannya. Dan saat sang raja berlalu pergi, mereka
bisa memperbaiki perahu itu.
Jadi, apa yang tampak buruk bagimu, tidak buruk sama
sekali. Hal itu sangat bijaksana, pintar, dan cerdas. Jadi jika
Anda mempertimbangkan suatu hal hanya berlandaskan pada
pengamatan eksternal dan analisis rasional saat Anda harus
menginterpretasinya, Anda bisa keliru. Seperti dia keliru di
sini. Pelajaran untuk Bani Israil.
Peristiwa kedua. Anak lelaki yang dibunuh. Jelas ini tidak
mungkin peristiwa aktual yang benar-benar terjadi, mengapa?
Karena Haram membunuh anak kecil yang tidak bersalah.
Jika Anda bunuh anak tidak bersalah, balasannya adalah
nyawa Anda. Anda akan dihukum mati. Tapi ini adalah orang
paling bijaksana. Jadi, jelas Anda hanya butuh kecerdasan
senilai 5 Ringgit, tidak lebih dari itu, untuk memahami bahwa
peristiwa ini tidak benar-benar terjadi tapi merupakan hal yang
harus diinterpretasi.
Anak ini sudah tersesat. Seseorang sudah menguasainya.
Dia telah diperdaya. Pada Akhir Zaman, seseorang akan
menargetkan anak-anak Anda. Dan sekali dia menguasai anak-
anak Anda, mereka akan tumbuh dengan sesat. Anak lelaki
Anda akan menjadi homoseksual. Apa yang akan Anda
lakukan saat anak lelaki Anda menjadi homoseksual?
Dan Anda adalah seorang ayah, atau Anda adalah seorang
ibu yang menyembah Allah. Anda tidak bisa mengubah dia.
Apa yang akan Anda lakukan?

23
Jadi, dia sudah terputus. Dia bunuh anak lelaki itu dan
berdoa kepada Allah semoga Allah memberi mereka anak
yang lebih baik.
Menyampaikan pesan kepada Anda pada Akhir Zaman
agar melubangi perahu Anda, lubangi perahu Anda. Anda
lebih keliru dengan mobil Mercedes Benz, yang kecil ... lebih
baik. Dan Anda akan menjalani kehidupan yang lebih aman.
Rumah besar seharga 5 juta dolar di Damansara Heights atau
Sri Hartamas atau di mana pun, Anda harus mempekerjakan
satpam (security) demi keamanan, untuk melindungi Anda.
Satpam, setiap ruang ada satpam. Tapi jika Anda tinggal di
rumah desa, sebuah rumah desa kecil yang indah di sebuah
desa. Dan Anda menjalani kehidupan seperti penduduk desa.
Anda melubangi perahu Anda. Anda menjalani kehidupan
yang lebih aman.
Dan saat Anda melihat anak-anak Anda tumbuh dewasa,
Dan sang dalang mengambil alih, Dajjal. Dan Anda tidak bisa
memperbaiki mereka. Semua usaha sudah Anda kerahkan.
Putuskan ikatan Anda. Putuskan ikatan Anda. Meskipun
mereka adalah anak-anak Anda, putuskan ikatan Anda dan
lanjutkan hidup tanpa mereka. Kalau tidak mereka akan
menghancurkan Anda.
Dan dinding itu. Di bawah dinding itu, seorang beriman
akan menemui ajal dan dia punya dua anak yatim. Dia ingin
meninggalkan kekayaannya untuk mereka. Tidak bisa
menemukan orang yang jujur, tidak ada, tidak ada satu pun.
Seperti di Lower Manhattan, Anda tahu letak Wall Street
berada, tidak bisa menemukan orang jujur. Maka, dia
menggali lubang dan menguburkan uangnya. Saya yakin, uang
itu bukan kertas... kertas Ringgit?
Itu akan lapuk. Pasti berupa Dinar dan Dirham, Anda tahu
uang riil; bukan uang gadungan, curang, dan haram itu. Jadi,

24
dia menggali sebuah lubang dan menguburkan uangnya.
Kemudian dia membangun dinding di atasnya dan berdoa
kepada Allah agar menjaga kekayaannya untuk anak-anaknya.
Dan karena dinding itu hampir roboh, Allah menyuruhku
(Khidr) untuk memperbaikinya.
Jadi, ada lebih banyak hal yang bisa engkau lihat. Ada
lebih banyak hal yang bisa engkau lihat. Aku lihat... Musa (as)
Pertimbangan engkau hanya berdasarkan pengamatan
eksternal dan engkau keliru di ketiga peristiwa itu. Sedangkan
pertimbanganku (Khidr) berdasarkan ilmu batin internal,
terlepas dari pengamatan eksternal. Dan aku bisa mengenali
apa yang tidak bisa engkau kenali, seperti uang kertas
contohnya.
Tapi ada hubungan lain antara Dajjal dengan Khidr. Dan
saya ingin membahasnya sebelum mengakhiri ceramah. Musa
(as) adalah pemimpin umat, Bani Israil. Dan mereka adalah
umat yang menunggu kedatangan Al-Masih. Kemudian
mereka pernah mendengar seseorang akan datang ke Madinah.
Maka orang-orang alim Yahudi pindah ke Madinah, pada
waktu itu disebut Yatsrib, dengan perkiraan menunggu
kedatangan orang yang sangat dicintai ini.
Dan saat Nabi Muhammad (saw) muncul di Mekah, kaum
Quraisy tidak tahu bagaimana menghadapi keadaan itu.
Bagaimana kita bisa menentukan apakah dia benar-benar Nabi
atau bukan. Maka mereka mengutus beberapa orang ke
Madinah, pada saat itu disebut Yatsrib.
Kebetulan saya baru selesai menulis buku ini, datang dari
percetakan baru kemarin, Madinah Kembali menjadi Pusat
Panggung Dunia pada Akhir Zaman. Kami menyediakannya
di sini malam ini, ada pula dalam Bahasa (Melayu Malaysia),
Madinah Kembali ke Persada Tumpuan di Akhir Zaman.
Tersedia di luar. Sangat kecil, mungkin sekitar 30-40 halaman.

25
Mereka mengutus delegasi ke Madinah untuk bertanya
kepada pendeta-pendeta (Rabi) Yahudi. Bagaimana kita bisa
menentukan apakah dia benar-benar Nabi?
Pendeta Yahudi menanggapi agar memberinya tiga
pertanyaan yang hanya seorang Nabi yang bisa menjawab.
Dan dalam buku ini kami menganalisis, Surat Al-Kahf dan
Zaman Modern. Kami menganalisis ketiga pertanyaan itu.
Pertama, tanyakan padanya tentang 'ruh'. 'Ruh', arwah. Kedua,
tanyakan tentang penjelajah agung yang menjelajah sampai ke
dua ujung bumi. Ketiga, tanyakan padanya tentang kisah para
pemuda di dalam gua. Hanya Nabi yang bisa menjawab. Dan
Allah (SWT) menurunkan jawabannya di dalam Al-Qur'an.
Allah (SWT) menurunkan jawaban-jawaban yang berisi
pesan untuk memberitahu mereka. Saya memahami
pertanyaan pertama berbeda dari dua yang lainnya. Dua yang
lainnya berhubungan dengan Akhir Zaman tapi yang pertama
tidak. Maka, Dia menurunkan jawaban dari pertanyaan
pertama tapi Dia menempatkannya di Surat Al-Isra. Dan
mereka bertanya kepada engkau tentang 'ruh' (QS. Al-Isra,
17:85).
Kemudian Allah SWT menurunkan jawaban dari
pertanyaan kedua, tentang penjelajah agung. Dan Dia
menempatkannya di Surat Al-Kahf, bukan Surat Al-Isra,
karena Surat Al-Kahf adalah Surat Akhir Zaman. Kemudian
Dia melanjutkan memberitahu kita kisah Dzul-Qarnain. Tapi
perhatikan ada sesuatu... perhatikan dengan cermat. Bahwa
dalam menjawab pertanyaan pertama, Dia mengulangi
pertanyaannya kemudian menjawabnya. Dia mengulangi
pertanyaannya, kemudian menjawabnya.
Dalam menjawab pertanyaan kedua, Dia melakukan hal
yang sama. Dan mereka bertanya kepada engkau tentang Dzul-
Qarnain (QS. Al-Kahf, 18:83) kemudian Dia menjawabnya.

26
Dalam menjawab pertanyaan kedua, padahal mereka hanya
bertanya padanya tentang dua perjalanan ke ujung timur dan
barat. Tapi Allah tahu bahwa target pertanyaan itu adalah
perjalanan ketiga. Maka, Dia menjawab pertanyaan itu lalu
mengisahkan perjalanan ketiga. Dengan mengisahkan
perjalanan ketiga, Dia mengantar mereka pada Ya'juj dan
Ma'juj. Itulah target pertanyaan mereka, tentang Ya'juj dan
Ma'juj, yang merupakan Tanda Besar Hari Akhir.
Maka, jelas pertanyaan ketiga (tentang para pemuda di
dalam gua) pun pastinya berhubungan dengan Tanda Besar
Hari Akhir secara tidak langsung. Tapi dalam menjawab
pertanyaan ketiga, Allah (SWT) tidak mengulangi
pertanyaannya, mengapa?
Tidak ada kebetulan di dalam Al-Qur'an. Saya ingin
meyakinkan Anda bahwa target pertanyaan ketiga adalah
Dajjal. Dan itu karena Allah ingin mereka tetap menebak-
nebak, mereka tetap menebak-nebak. Dia tidak mengulangi
pertanyaannya dan dalam menjawab pertanyaan itu, Dia tidak
mengantar mereka pada Dajjal. Maka kata Dajjal tidak muncul
di dalam Al-Qur'an. Dan kata Khidr tidak muncul di dalam Al-
Qur'an. Dan Imam Al-Mahdi tidak muncul di dalam Al-
Qur'an. Dan tanda terbesar dari semua tanda-tanda Akhir
Zaman yakni, kembalinya Nabi Isa (as), itu pun tidak
dinyatakan dengan jelas di dalam Al-Qur'an, mengapa?
Mengapa?
Jawabannya karena Allah ingin mereka tetap menebak-
nebak. Kita bisa memahami, tapi mereka tidak akan bisa. Jadi,
ada hubungan antara Dajjal dengan Khidr (as). Dajjal ada di
dalam Surat Al-Kahf. Dan bukan kebetulan Khidr (as) ada di
dalam Al-Qur'an Surat Al-Kahf.
Saya ingin mengakhiri sekarang dengan meyakinkan
sesopan yang saya bisa. Dengan menyarankan bahwa inilah

27
jalan Ulama Islam. Dengan kesedihan, saya harus mengatakan
bahwa dunia Ulama Islam telah gagal dan gagal dengan sangat
buruk, bahkan dalam memahami apa yang sedang terjadi
dalam dunia keuangan saat ini, apa yang sedang terjadi dalam
dunia ekonomi saat ini, apa yang sedang terjadi dalam dunia
politik saat ini.
Maka, kalian punya Ikhwanul Muslimin di Mesir dan
kalian punya Salafi di Mesir, mengikuti pemilu seperti yang
lainnya: pilih saya, pilih saya, pilih saya. Mengikuti sirkus
tanpa ilmu pengetahuan. Itu bukanlah jalan untuk kalian.
Sistem politik yang muncul saat ini datang dari Dajjal. Negara
sekuler modern datang dari Dajjal dan kalian bahkan tidak
memahami itu. Dan kalian ingin menghidupkan Islam kembali
dengan mengikuti pemilu di negara sekuler modern. Apakah
itu Sunah Nabi?
Dunia ulama Islam telah gagal, gagal, dan gagal dengan
sangat buruk dalam menanggapi berbagai tantangan zaman
modern. Dan apa yang Anda dan saya harus lakukan sekarang
bersama dengan putra dan putri kita adalah membawa dunia
Ulama Islam yang baru berwujud nyata. Dunia Ulama Islam
yang menanggapi tantangan Israel dan Zionis harus berjalan di
jalur Khidr (as).
Jalan Khidr (as) hanya bisa dilalui jika Anda mengikuti
spiritualitas Islam. Itu disebut Tasawuf. Saya harap kata
Tasawuf tidak pernah ditemukan. Karena kata Al-Ihsan ada di
dalam Hadits. (Praktik Tasawuf yang dilakukan Sufi dianggap
bidah karena kata Tasawuf tidak ada di dalam Al-Quran atau
Hadits). Al-Ihsan, bukan Tasawuf (Ini hanya masalah nama
sedangkan praktiknya sama tapi kata Al-Ihsan ada di dalam
Al-Quran dan Hadits jadi bukan bidah). Itulah jantung-
hatinya Islam. Maka, sembahlah Allah seakan engkau melihat-
Nya. Lihat Dia dengan hati Anda. (Rasakan kehadiran-Nya

28
dengan hati anda). Jadi, kita harus mengikuti jalan spiritual
untuk mendapatkan 'Nur' di dalam hati agar bisa melihat. (Hati
nurani bisa merasakan dan memahami mana yang benar dan
mana yang salah atau melihat petunjuk melalui mimpi).
Mari kita akhiri dengan Hadits ini, yang guru saya
Maulana Muhammad Fazlur Rahman Ansari (rahimahullah)
sangat suka mengutipnya. Dan inilah ke mana Ulama Islam
harus bergerak. Nabi (saw) bersabda, Hadits ini ada dalam
kitab Sunan Tirmidzi: Perhatikan ilmu batin spiritual intuitif
(firasat) orang Mukmin karena saat dia melihat, dia melihat
dengan Nur Allah.
Kita berdoa, semoga kini kita mempunyai kesungguhan
di dalam hati kita, hasrat yang kuat di dalam hati kita. Saudara
dan saudari sekalian, untuk mengikuti jalan Khidr (as),
semoga kita diberkahi dengan ilmu pengetahuan yang turun
kepada kita seperti aliran sungai dari atas.

Sesi Tanya Jawab

1.
Nabi Muhammad SAW meramalkan bahwa akan tiba
masa, akan tiba masa ketika Ulama Islam menjadi orang-orang
terburuk di bawah langit. Ini adalah Hadits, Nabi yang
menyebutkan. Bagaimana kita bisa mengenali jika kita hidup
pada Akhir Zaman? Bagaimana kita bisa mengenali Ulama
yang sebenarnya? Bukan yang menjadi orang-orang terburuk
di bawah langit tetapi Ulama yang sebenarnya.
Sederhana saja. Anda akan mendapati mereka adalah
orang-orang yang baik, penuh kasih sayang, rendah hati, dan
pemaaf. Tidak sombong, tidak. Bukan dengan banyak gelar di
depan namanya dan banyak gelar di belakang namanya,

29
bukan. Anda akan mendapati mereka adalah yang ditinggikan
secara spiritual, ditinggikan secara spiritual.
Dan Anda akan mendapati mereka adalah orang-orang
yang memiliki ilmu pengetahuan sehingga mereka punya
kemampuan untuk menanggapi dunia yang mereka tinggali
pada masa kini, bukan dunia masa lalu. Mereka bisa
memahami dan mendalami kenyataan dunia masa kini. Dan
mereka punya kemampuan untuk menanggapinya dengan
tepat. Mereka adalah orang-orang seperti Khidr (as). Cari
mereka...! Saat Anda menemukan mereka maka ikuti mereka.

2.
Apa tanda pasukan dengan Bendera Hitam?
Ada sebagian yang membantah status Hadits ini,
mengatakan itu lemah. Tapi buktinya jelas, itulah satu-satunya
daerah di wilayah Islam yang tidak menjadi koloni dan tidak
meniru Barat. Orang-orang di Afganistan tidak memakai jas
hitam dan dasi, ha...Tidak. Warga Afganistan memakai
pakaian asli bangsa mereka sendiri. Dan mereka memelihara
jenggot. Washington tidak berhasil membuat warga
Afganistan mencukur jenggotnya kecuali, tentu saja, Karzai.
Jadi, bagian dunia itu tidak pernah menjadi koloni Barat, tidak.
Dan itulah bagian dunia yang berhasil melawan agresi
militer Inggris 100 tahun lalu. Berhasil melawan Uni Soviet
yang menyerang Afganistan selama 12 tahun dan bisa
mengalahkannya. Dan berhasil melawan NATO, dalam 10
tahun terakhir, kekuatan militer terhebat di dunia.
Jadi, jangan remehkan orang-orang Afganistan, jangan.
Mereka telah melakukan hal yang tidak ada orang lain mampu
lakukan di wilayah Islam. Itulah bagian dunia di mana
pasukan Muslim akan muncul. Itu dilambangkan dengan

30
Bendera Hitam. Kami mengartikan Bendera Hitam sebagai
perlawanan Islam otentik terhadap penindasan.
Di Khurasan, itulah Bendera Hitam. Jangan coba
mengurungnya di dalam suatu jenis konteks sektarian, jangan.
Padahal Afganistan berjuang dengan ikhlas, dengan nama
Allah untuk menghalau penindas adalah perjuangan Islam
otentik. Jihad itu sudah dimulai. Bendera Hitam sudah
dimulai. Kita tidak butuh fatwa apa pun. Tidak ada... tidak
seorang pun... tidak ada yang bisa menghentikannya. Tidak
Obama, tidak Romney, tidak ada yang bisa menghentikan
Jihad itu. Hingga pada akhirnya, mungkin 10-20 tahun dari
sekarang, mereka membebaskan setiap daerah di jalur lurus
sampai mereka mencapai Aelia. Kata Jerusalem tidak ada di
dalam Al-Qur'an, tidak. Baitul Maqdis adalah kata kita, dalam
bahasa Arab, bukan Jerusalem. Dan Aelia adalah kata dalam
bahasa Romawi.
Jadi, pasukan itu akan membebaskan Jerusalem. Dan
pada saat itu tidak akan ada saham perdamaian di Madrid atau
saham perdamaian di Detroit.
Dia (saw) bersabda: Kalian pasti akan memerangi kaum
Yahudi dan kalian pasti akan mengalahkan mereka. Ini adalah
Sahih Bukhari. Pada saat itu bahkan batu akan berbicara: Ada
orang Yahudi di balakangku. Bukan semua Yahudi, itu
pendapat ulama yang malas. Bukan semua Yahudi. Hanya
kaum Yahudi yang menjadi penindas karena ada kaum Yahudi
yang berdiri bersama kita, berdampingan bersama kita.
Ada yang menghubungi saya lewat Skype dari London,
sudah tiga kali. Seorang Yahudi mewawancarai saya, Oke,
lewat Skype.
Ada orang Yahudi dibelakangku maka datang dan
bunuhlah dia. Berbicara tentang kaum Yahudi yang menjadi
penindas.

31
3.
Kita punya waktu untuk satu pertanyaan lagi? Ya...
Apakah kita boleh melakukan jual beli dengan musuh?
Jika kalian berperang melawan suatu kaum, Apakah
Islam mengizinkan atau melarang jual-beli dengan musuh?
Agama kita yang indah ini, agama kita yang indah ini,
tidak pernah sekalipun menggunakan perdagangan sebagai
senjata, tidak pernah. Musuh menggunakannya tapi kita tidak
pernah menggunakannya. Jadi, kita bukanlah umat yang secara
memalukan menjatuhkan sanksi ekonomi. Itu Zionis. Sanksi
ekonomi terhadap Iran. Sanksi ekonomi terhadap Irak. Itu
bukan Islam. Kita tidak menjatuhkan sanksi ekonomi kepada
siapa pun. Kita tidak melancarkan perang keuangan dan
perang ekonomi terhadap siapa pun. Kita tidak pernah
menggunakan perdagangan sebagai senjata, tidak dalam Islam.
Umat Muslim boleh melakukan jual-beli dengan siapa pun,
siapa pun. Bagaimana pun, jika kita berperang dengan suatu
kaum, tidak boleh menggunakan perdagangan sebagai senjata
perang. Terima kasih.

*****

32
Judul: Yerusalem dalam Al-Quran (xxxvi+372 halaman)
Cetakan I Agustus 2014
Penulis : Sheikh Imran N. Hosein
Penerbit: Sabiq
Harga: Rp 75.000,- belum termasuk ongkos kirim.
Pemesanan: yanti.sumara@yahoo.com
atau hubungi 081-119-595-7

33
Berikut adalah komentar para ulama Islam mengenai
buku Yerusalem dalam Al-Quran:

... Karangan Syeikh Imran pantas untuk mendapatkan


apresiasi bagi umat Islam dan umumnya masyarakat
Indonesia. Dari perspektif ilmu akhir zaman, Syeikh
Imran juga mengisyaratkan bangkitnya kembali Isa Al-
Masih (apakah secara fisik badan atau secara spiritualitas
atau diskursus), dipandang sebagai indikator akan
munculnya jawaban atas konflik kontroversi dan
permusuhan Israel dengan Palestina. Pendekatan ilmu
akhir zaman ini, memang diakui masih langka dikupas
cendekiawan Muslim. Namun, sebagai gagasan awal
menjadi sangat berharga untuk tidak dibiarkan berlalu
dalam pengayaan pemikiran.
Prof. Jawahir Thontowi, S.H., Ph.D.
Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia,
Yogyakarta, Indonesia.

Yerusalem dalam Al-Quran memulai debut


pertamanya di saat yang krusial ketika moral umat
Islam... berada pada titik terendah. Serbuan Israel yang
terang-terangan dan tidak putus-putus ke Tanah Suci
(Palestina) sudah tidak kenal malu lagi, dan umat Islam
menggaungkan kata-kata yang persis seperti yang
digaungkan oleh sesama saudara-saudaranya dulu yang
memohon kepada Tuhannya ketika mereka sedang
dianiaya orang kafir Mekah: Kapan pertolongan Allah
akan datang? Wawasan Syeikh Imran yang mendalam
terhadap peristiwa-peristiwa yang terjadi di dunia saat
34
ini, merupakan sumber inspirasi bagi umat Islam karena
beliau berargumen dengan meyakinkan bahwa dari kajian
ilmiahnya atas Kitab Yang Suci (Al-Quran) dan Hadis
Nabi Muhammad (saw) menyatakan bahwa pertolongan
Allah akan segera datang, dan bahwa Tanah Suci
(Palestina) akan segera dibebaskan, dan bahwa Islam
akan muncul kembali sebagai Negara Adikuasa yang
mengatur dunia. Para pembaca akan terpikat dengan
pemahaman penulis mengenai politik dunia. Yerusalem
dalam Al-Quran merupakan sinar matahari bagi umat
Islam dan merupakan pembuka mata bagi mereka yang
disebut sebagai Ahli Kitab.
Dr. Abul Fadl Mohsin Ebrahim, Professor Islamic
Studies, University of Durban-Westville, Afrika Selatan.

... Saya sangat kagum dengan gaya menulis Imran.


Walaupun Yerusalem dalam Al-Quran ini merupakan
tesis yang ditulis dengan cermat, mengkombinasikan
antara dokumen-dokumen agama dan sejarah dengan
kejadian politis terkini serta membuat interpretasi Al-
Quran dan Hadis yang mendalam, tapi alurnya bagaikan
sebuah cerita. Begitu Anda memulai membaca, sukar
untuk berhenti... Buku ini merupakan referensi yang akan
terus disimpan dan dibaca ulang kapan saja topik ini akan
dikaji... Buku ini menyajikan penjelasan yang rinci dan
indah dari episode-episode di atas dengan interpretasi
yang brilian dari Al-Quran dan Sunnah... tak seorangpun
akan kesulitan untuk menghargai kedalaman pemikiran
dan spiritualnya. Sehingga, saya sangat

35
merekomendasikan buku ini untuk dibaca kepada para
cendekia dan masyarakat umum.
Profesor Dr. Malik Badri
International Institute of Islamic Thought and
Civilization, Kuala Lumpur, Malaysia.

36

Anda mungkin juga menyukai