Anda di halaman 1dari 4

NAPOLEON BONAPARTE

1. Riwayat napoleon Bonaparte

Napoleon Bonaparte lahir pada tanggal 15 Agustus 1769 di kota Ajaccio di Corsica, Perancis.
Dia adalah seorang jenderal pada masa Revolusi Perancis, Pertama Konsul Republik Perancis
dan Kaisar Perancis.

Pada bulan Februari 1800, Napoleon menjadi Perdana-Konsul Perancis. Ia melakukan


reorganisasi tentara dan mengalahkan Austria menyelamatkan negaranya dari kolaps. Pada
tahun 1802 dia menyatakan Kode Napoleon, sebuah sistematisasi baru hukum Perancis.

Pada tanggal 18 Mei 1804, Napoleon Bonaparte dinobatkan sebagai Kaisar Perancis di
Katedral Notre-Dame. Selama pemerintahannya, Perancis menjadi kerajaan hebat. Napoleon
Bonaparte adalah seorang pejuang besar dan komandan pada saat itu. Penegak keadilan
bermodal semangat dan kepercayaan pada keadilan. Kaisar besar penakluk bangsa Prancis yang
berselimut ketidak adilan. Seorang tokoh panutan para pemimpin militer hingga saat ini. Sifat paling
terkenalnya adalah keyakinannya akan keadilan. Namun, pada tahun 1812, ia menderita
kekalahan pertama dari karir militernya. Dia diasingkan di Elba.

Pada awal 1815, ia kembali ke Perancis mencoba untuk menata kembali tentara untuk
mengalahkan musuh-musuhnya. Ia memenangkan pertempuran pada 16 Juni 1815 dan
berhasil menekan serangan dari Prusia dan sekutu mereka.
Dalam pertempuran di Waterloo, tentara Perancis dikalahkan dan pasukan Napoleon mundur
dari medan perang. Ia meninggalkan Prancis, dilindungi oleh Inggris di Rochefort.
Kemudian, ia dikirim di Pulau St Helen, di mana ia tinggal selama enam tahun.

Pada bulan Mei 1821, Napoleon Bonaparte meninggal karena kanker perut, pada usia 51
tahun. Dia dikenang dalam sejarah sebagai Kaisar Prancis yang membuat Imperium yang
mencakup sebagian besar di Eropa pada waktu itu. Dia meninggal sebagai tawanan Inggris di
Pulau Helen St.
Sumber: http://id.shvoong.com/law-and-politics/politics/2101865-biografi-napoleon-bonaparte/#ixzz2jMWADfys
2. Alasan mengagumi Napoleon Bonaparte adalah karena beliau menegakkan keadilan yang
disertai dengan semangat perjuangan dan kepercayaan kepada keadilan. Beliau dapat
dijadikan contoh untuk pemerintah Indonesia agar keadilan ditegakkan diseluruh lapisan
masyarakat.

3. Asas – Asas Kepemimpinan Hindu yang diterapkan :


1. Mantriwira : Bersifat pemberani dalam bela negara
Buktinya : Beliau melakukan reorganisasi tentara dan mengalahkan Austria
menyelamatkan negaranya dari kolaps.

2. Natanggwan : Mendapat kepercayaan dari rakyat dan negara


Buktinya : Beliau dinobatkan sebagai Kaisar Perancis di Katedral Notre-Dame.

3. Sumantri : Menjadi abdi negara yang baik


Buktinya : Beliau menegakkan keadilan dengat semangat juang yang tinggi

4. Anayakken musuh : Mampu membersihkan musuh – musuh negara


Buktinya : Beliau mampu memberantas musuh perancis yaitu Austria

5. Dhirotsaha : Tekun dan ulet dalam setiap pekerjaan


Buktinya : Beliau berusaha dan terus mencoba untuk visi dan misi yang telah
direncanakan.

6. Agni Brata : Mempunyai semangat yang berkobar-kobar laksana agni dan dapat
pula mengobarkan semangat anak buah yang diarahkan untuk menyelesaikan segala
pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya
Buktinya : Beliau adalah seorang pejuang besar komandan pada saat itu.
Penegak keadilan bermodal semangat dan kepercayaan pada keadilan.

7. Kaparamathan : Mempunyai visi dan misi yang jelas


Buktinya : Beliau mempunyai visi menata kembali tentara untuk mengalahkan
musuh – musuhnya dalam misi pertempuran.

8. Wruh ring Sarwa Bastra : Mampu mengatasi macam-macam kerusuhan


Buktinya : Beliau mampu mengatasi serangan dari Rusia

9. Wira Sarwa Yudha : Pemberani dan pantang menyerah dalam medan perang
Buktinya : Beliau dalam memimpin peperangan dalam menghadapi musuh

10. Asurya : Dapat mengalahkan musuh


Buktinya : Beliau dapat mengalahkan musuhnya yaitu Austria
Napoleon Bonaparte
Kaisar Napoleon Bonaparte (lahir di pulau Korsika, 15 Agustus 1769 –
meninggal 5 Mei 1821 pada umur 51 tahun) berasal dari sebuah keluarga bangsawan
lokal dengan nama Napoleone di Buonaparte (dalam bahasa Korsika, Nabolione atau
Nabulione). Di kemudian hari ia mengadaptasi nama Napoléon Bonaparte yang lebih
berbau Perancis.

Asal-usul dan pendidikan


Napoleon Bonaparte adalah anak kedua dari tujuh bersaudara. Ia lahir di Casa
Bounaparte, di kota Ajaccio, Korsika, pada tanggal 15 Agustus 1769, satu tahun
setelah kepulauan tersebut diserahterimakan Republik Genoa kepada Perancis. Ia lahir
dengan nama Napoleone di Bounaparte, namun ia mengubah namanya menjadi
Napoléon Bonaparte yang lebih berbau Perancis.
Keluarga Bounaparte adalah keluarga bangsawan yang berasal dari Italia, yang
pindah ke Korsika di abad ke-16/ Ayahnya, Nobile Carlo Bounaparte, seorang
pengacara, pernah menjadi perwakilan korsika saat Louis XVI berkuasa di tahun
1777. Ibunya bernama Maria Letizia Ramolino. Ia memiliki seorang kakak, Joseph;
dan 5 adik, yaitu Lucien, Elisa, Louis, Pauline, Caroline, dan Jérôme. Napoleon di
baptis sebagai katolik beberapa hari sebelum ulang tahunnya yang kedua, tepatnya
tanggal 21 Juli 1771 di Katerdal Ajaccio.
Kebangsawanan, kekayaan, serta koneksi keluarganya yang luas memberikan
Napoleon kesempatan yang luas untuk belajar hingga ke jenjang yang tinggi. Pada
bulan Januari 1779, Napoleon didaftarkan pada sebuah sekolah agama di Autun,
Perancis, untuk belajar bahasa Perancis, dan pada bulan Mei ia mendaftar di sebuah
akademi militer di Brienne-le-Château. Di sekolah, ia berbicara dengan logat Korsika
yang kental sehingga ia sering dicemooh teman-temannya; memaksanya untuk
belajar. Napoleon pintar matematika, dan cukup memahami pelajaran sejarah dan
geografi. Setelah menyelesaikan pendidikannya di Brienne pada 1784, Napoleon
mendaftar di sekolah elit École Militaire di Paris. Di sana ia dilatih menjadi seorang
perwira artileri. Ketika bersekolah di sana, ayahnya meninggal. Ia pun dipaksa
menyelesaikan sekolah yang normalnya memakan waktu dua tahun itu menjadi satu
tahun. Ia diuji oleh ilmuwan terkenal Pierre-Simon Laplace, yang di kemudian hari
ditunjuk oleh Napoleon untuk menjadi anggota senat.

Karier militer
Ia menjadi siswa di Akademi Militer Brienne tahun 1779 pada usia 10 tahun,
kecerdasannya membuat Napoleon lulus akademi di usia 15 tahun. Karier militernya
menanjak pesat setelah dia berhasil menumpas kerusuhan yang dimotori kaum
pendukung royalis dengan cara yang sangat mengejutkan: menembakkan meriam di
kota Paris dari atas menara. Peristiwa itu terjadi tahun 1795 saat Napoleon berusia 26
tahun. Berbagai perang yang dimenangkannya diantaranya melawan Austria dan
Prusia.
Masa kejayaan
Pada masa kejayaannya, Napoleon Bonaparte menguasai hampir seluruh
dataran Eropa baik dengan diplomasi maupun peperangan. Diantaranya adalah
Belanda dengan diangkatnya adiknya Louis Napoleon,Spanyol dengan diangkatnya
Joseph Napoleon, Swedia dengan diangkatnya Jenderal Bernadotte sebagai raja yang
kemudian melakukan pengkhianatan, sebagian besar wilayah Italia yang direbut dari
Austria dan Polandia dengan diangkatnya Joseph Poniatowski sebagai wali negara
Polandia.

Pernikahan
Menikahi seorang janda bernama Joséphine de Beauharnais, kehidupan
perkimpoian Napoleon penuh dengan ketidakpercayaan dan perselingkuhan
diantaranya perselingkuhan Napoleon dengan gadis Polandia Maria Walewska sampai
akhirnya Joséphine menjadi istri yang setia. Karena usianya yang lebih tua, Joséphine
tidak memberikan keturunan pada Napoleon yang kemudian diceraikannya.
Kemudian menikah lagi dengan Putri Kaisar Austria Marie Louise putri dari Kaisar
Francois I yang mengikat persekutuan Austria dan Perancis yang dilakukan Kaisar
Austria atas nasihat perdana menteri Matternich untuk menyelamatkan negaranya.
Pernikahan itu berakhir dengan kekalahan Napoleon yang pertama dengan jatuhnya
kota Paris akibat diserang Rusia, Austria dan Prusia serta dibuangnya Napoleon ke
pulau Elba. Marie Louise sendiri dibawa pulang oleh ayahnya ke Wina.

Kemenangan dan kekalahan


Namun tidak semua peperangan di Eropa dimenangkannya. Kegagalannya
menghadapi gerilyawan di Spanyol. Kekalahan pada pertempuran laut di Trafalgar
antara armada Perancis-Spanyol yang dipimpin oleh Admiral Villeneuve dengan
armada Britania Raya yang dipimpin oleh Laksamana Nelson meskipun Nelson gugur
dalam pertempuran ini (terkena tembakan sniper Perancis). Kegagalan dalam
kampanye di Mesir yang akibatnya berhadapan dengan kekuatan Britania, Mesir dan
Turki. Kegagalan dalam menyerang Rusia karena ketangguhan dan kecerdikan
strategi Jendral Kotusov dan Tsar Aleksandr I dalam menghadapi pasukan Perancis
dengan memanfaatkan musim dingin Rusia yang dikenal mematikan serta
pengkhianatan Raja Swedia Jendral Bernadotte. Strategi Rusia dalam hal ini adalah
membakar kota Moskwa ketika Napoleon berhasil menaklukkan kota itu dan
mengharapkan sumber logistik baru. Kekalahan di Rusia diulangi lagi oleh Adolf
Hitler dari Jerman pada Perang Dunia II. Kekalahan yang mengakhiri kariernya
sebagai Kaisar Perancis setelah melarikan diri dari Pulau Elba dan memerintah
kembali di Perancis selama 100 hari adalah kekalahan di Waterloo ketika berhadapan
dengan kekuatan Inggris yang dipimpin Duke of Wellington, Belanda oleh Pangeran
van Oranje dan Prusia yang dipimpin oleh General Blücher serta persenjataan baru
hasil temuan Jendral Shrapnel dari Inggris, yang mengakibatkan dia dibuang ke Pulau
Saint Helena sampai wafatnya.

Anda mungkin juga menyukai