Anda di halaman 1dari 8

Tn HS, 63 tahun masuk ke ruang ICU Paska Bedah jantung 1 jam yang lalu dengan diagnose CAD 2VD

dengan kritikal LM Post CABG 2 graft on pump, Kondisi pasien tersedasi dan terpasang IABP 1;1
Augmentasi maksimal trigger EKG, Ventilator dengan modus ASV 100%, FiO2 50%, PEEP 5. Pasien
terpasang drain di Substernal, dengan produksi drain berwarna merah, TD 100/65 mmHg, HR 102
x/mt, RR 20x/menit, SaO2 99% dengan support Noorepineprine 0,05 microgram/KgBB/mt dan
analgetic Morphine 20 microgram/KgBB/jam. Terdapat luka operasi di midsternum. Pasien terpasang
WSD substernal dan intra pleura kiri dengan produksi 300 cc satu jam di ICU. (BB:60 Kg)
1. Lakukan pengkajian pada pasien tersebut dan kembangkan data pengkajian yang dibutuhkan
2. Tentukan diagnose keperawatan berdasarkan data pengkajian diatas.
3. Lakukan perhitungan obat berapa cc/jam diberikan dengan menggunakan syringepump untuk
obat noorepineprine jika sedian yang ada 4 mg/ampule dan Morphine jika sediaan 10 mg/ampul
4. Tentukan intervensi keperawatan yang akan dilakukan pada pasien tersebut.

Jawab
a. Pre Operasi
Saat dilakukan pengkajian,kesadaran pasien komposmentis,keadaan umum sedang , keluhan nyeri
ada.Pasien mengatakan takut untuk tindakan operasi yang akan dilakukan.Pasien mengatakan semalam
tidak bisa tidur .

b.Post Operasi
Saat dilakukan pengkajian,kesadaran pasien tersedasi ,keadaan umum dpo .
Riwayat AF sebelumnya tidak ada. Riwayat Alergi : tidak ada
3. Riwayat Kesehatan :
a. Pasien masuk ke RS ruang intermediate bedah pada tanggal 23/092022 untuk direncanakan operasi
CABG 2 graft on pump tanggal 24/09/2022.
b. Riwayat stroke tidak ada ,riwayat gastritis tidak ada.
c. Faktor Resiko : Hipertensi (-),Diabetes Melitus(-)
d. Masalah selama intra operasi: tidak ada
e. Masalah di ICU : Tekanan darah normal
4. PEMERIKSAAN FISIK
a. Sistem Kardiovaskuler
Tanda-tanda vital(post operasi) :
Tekanan darah saat pengkajian TD 100/65 mmHg, HR 102 x/mt, RR 20x/menit, SaO2 99% suhu
36,7 C capillary refill 2 detik, bunyi jantung I-II normal, tidak ada murmur dan gallop. Pulsasi
arteri carotis kuat.

b. Sistem Pernafasan
Post operasi : Saat ini pasien menggunakan Ventilator dengan modus ASV 100%, FiO2 50%, PEEP 5,
Saturasi O2 99 %. MAP 120mmhg, Pasien terpasang drain di Substernal, dengan produksi drain
berwarna merah, Pasien terpasang WSD substernal dan intra pleura kiri dengan produksi 300 cc
satu jam di ICU.
c. Sistem Persyarafan
Post operasi: Saat ini pasien dengan kesadaran dpo,dengan. Pasien tidak mengalami kejang dan
tidak ada kelemahan atau parese.
d. Sistem Indera
Post operasi: Konjungtiva tidak anemis, sclera tidak ikterik, tidak ada trauma pada hidung, tidak
ada epistaksis
e. Sistem Gastrointestinal
Post operasi: Pasien terpasang alat bantu makan (NGT) . Pasien tidak ada distensi pada perut.
Peristaltik usus terdengar masih sangat lemah. Tidak ada masalah pada hepar,lien dan ginjal. Tidak
ada hepatomegaly, asites, mual (-), muntah(-)
 
f. Sistem Perkemihan
Post operasi : Pasien masih menggunakan selang kateter nomor 16. Produksi urine ½ cc/KgBB/jam.
Tidak tampak tanda-tanda infeksi pada area pemasangan kateter
g. Sistem Integument
Post operasi :Turgor kulit elastis. Kulit berwarna sawo matang, asianotik. Tidak terdapat ruam-
ruam kemerahan pada kulit. Suhu tubuh 36,7 derajat Celsius. Kuku warna kemerahan, bersih, tidak
ada sianosis. Terdapat luka operasi di mid sternum Post CABG 2 graft on pump. Tidak terdapat
tanda infeksi pada area insersi pemasangan alat-alat invasif tersebut.
h. Sistem musculoskeletal
Post operasi : Bentuk kepala normal. Pasien masih dalam kondisi bedrest, posisi 30 derajat.
Ekstremitas motorik atas bawah kondisi baik .  
i. Psikologis
Post operasi : Saat ini pasien masih dpo

j. Terapi yang diberikan


Post operasi
Nama Obat Dosis Cara Pemberian Waktu pemberian
norepineprine 0.05 mcg/kgBB/mnt Iv on syringe pump continue
= 2.25cc/jam
0.06mcg/kgBB/mnt
mophine 20mcg Iv on syringe pump Continue

5. Skrining Gizi :
Post operasi : Pasien terpasang alat bantu makan (NGT) BB : 60KG
6. Status Fungsional :
Post operasi :
-Personal hygiene : dibantu total skor =0
-Mandi : dibantu total,skor = 0
-Makan : dibantu sebagian ,skor =0
-Toileting : dibantu total,skor =0
-Menaiki tangga: dibantu total,skor =0
-Memakai pakaian,dibantu sebagian,skor = 0
-BAB ,dibantu sebagian,skor=0
-BAK,dibantu total,skor =0
-Ambulasi,dibantu sebagian,skor =0
-Transfer kursi-Tempat tidur:dibantu sebagian,skor=0
Pasien dengan kategori ketergantungan total
7. Skrining Resiko Jatuh:Morse Fall Scale

No Kriteria Skor

1 Riwayat jatuh Tidak = 0      Ya = 25

2 Diagnosis lain Tidak = 0      Ya = 15

3 Bantuan berjalan ya

4 IV/heparin lock  Ya = 20

5 Cara berjalan/berpindah Immobilisasi = 0

6 Status mental Baik

Interpretasi : resiko tinggi ≥ 51Lakukan intervensi pencegahan jatuh risiko-tinggi

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

a. Gangguan pendengaran dan penglihatan.skor :1

b. Pusing/vertigo,skor : 0
Total skor risiko jatuh : 3 (rendah)
8. Kebutuhan komunikasi dan edukasi:
a. Fungsi bicara pasien normal
b. Bahasa sehari-hari yang digunakan : bahasa Indonesia dan bahasa daerah,tidak perlu penterjemah,
tidak menggunakan bahasa isyarat
c. Pasien tidak mengalami hambatan belajar secara fisk, budaya maupun bahasa
d. Pasien perlu diberikan edukasi mengenai obat-obatan, nutrisi setelah operasi,cara batuk
efektif,perawatan luka, manajemen nyeri dan program rehabilitasi paska operasi.
9. Psiko -sosial- ekonomi- spiritual
a. Pasien dalam keadaan sadar
b. Pasien tidak bekerja menggunakan jaminan perawatan dengan JKN mandiri
c. Saat ini pasien membutuhkan bimbingan rohani islam, informasi tentang kondisinya saat ini dan
berada di samping keluarga.
10. PEMERIKSAAN PENUNJANG
a. Electrocardiogram (20/04/ 2016 Jam 00.13)
EKG pre op : Irama : Regular, HR 51 x/mnt, gelombang P ada,interval PR 0,16 detik , QRS
durasi 0,12 detik, terdapat depresi ST dan Gelombang T inverted di V5-V6,terdapat gelomban
Q di V1 dan V2 . Kesan sinus rhytm dengan LBBB.
EKG post op (23/04/16 jam 16.30) : Irama : Iregular, HR 120-130 x/mnt, gelombang P tidak
ada ,PR tidak ada, QRS durasi 0,08 detik, terdapat depresi ST dan Gelombang T Segmen
inverted di V5-V6.Kesan Atrial Fibrilasi Rapid Ventrikel Respon
b. Echocardiogram (07/01/2016)
LV dilatasi.Kontraktilitas global RV menurun dengan EF 30-35%.Hipokinetik berat basal-mid
anteroseptal.Disfungsi diastolic,kontraktilitas RV normal,MR mild.Echokardiogram post
operasi(26/4/16) : EF: 26%,EDD 57,ESD 50,TAPSE 1,4 cm,PE (-)
c. Hasil kateterisasi jantung (RS Binawaluya)
LM : Stenosis non significant proksimal-distal
LAD : Stenosis difus osteal hingga mid dengan stenosis 60-80%,kalsifikasi(+)D1 stenosis difus
dengan stenosis 70-90%.
LCx : Stenosis 90% bifurcatioLcx-OM1,stenosis 90% pada OM1.
RCA : Stenosis 90% pada osteal RPDA dan RPL1
Kesan : Ireguler CAD
d. Hasil Foto Toraks (29/03/2016)
CTR 54%.Apeks tertanam, segmen pulmonal menonjol.Mediastinum superior tidak
melebar.Aorta elongasi ,kalsifikasi.
Paru : hilus kanan dilatasi.Vaskuler paru meningkat.Parenkim paru dalam batas normal.Sinus
costofrenikus dan diafragma baik. Tulang dan soft tissue baik. Kesan : kardiomegali ec MI-
MS,PH. Pulmo dalam batas normal.Aorta kalsifikasi elongasi.
e. Hasil MSCT ( 22 Desember 2015)
-Terdapat plak lunak di distal Left main dengan stenosis 50%
- Terdapat plak lunak di proksimal dan mid LCx dengan stenosis masing- masing 40%
- Terdapat plak padat di LAD,LCx,dan RCA non significant stenosis
f. Hasil MRI ( 3 Februari 2016)
- Menurunnya fungsi sistolik LV dengan LVEF 24,5%
- Menurun fungsi sistolik RV dengan RVEF 37,1 %
- Hipokinetik berat di bagian bawah-mid anteroseptal,apicoseptal. Hipokinetik sedang di
segmen lain.
- Hipoperfusi sedang di mid anterior,mid anteroseptal,mid
inferoseptal,apicoseptal,apicoinferior.Hipoperfusi ringan di segmen lain.
- 1lateral,bawah-mid inferoseptal,bawah-apicoinferior.
- Jaringan parut di mid anteroseptal,diperkirakan volumenya 15 %

g. Hasil Vaskuler Duplex Sonography Ektremitas bawah (31/3/2016)


Plaque stabil pada arteri femoralis comunis kanan-kiri. Chronic Venous Insufficiency (CVI)
ringan sampai sedang pada vena – vena dalam kedua tungkai. Tidak ditemukan thrombosis (DVT)
pada vena – vena dalam di kedua tungkai. Normal flow arteri pada kedua tungkai.

h. Hasil Vaskuler Duplex Sonography Carotis (31/3/2016)


Plaque stabil pada bifurcatio arteri carotis kanan-kiri. Penebalan intima media pada arteri carotis
communis kanan- kiri. Normal flow pada semua level arteri carotis kanan-kiri. Normal diameter
dan flow pada arteri vertebralis kanan-kiri.

i. Hasil Laboratorium
Tanggal Pemeriksaan Hasil
29-03-2016 - Analisa gas darah
PH 7.451
pO2 132,5 mmhg
pCO2 32,1 mmhg
HCO3 22,6 mmol/L
Actual BE 0,0 mmol/L
Saturasi 99.9 %

- Hematologi
Hemoglobin 12,5 g/dl
Hematokrit 36,6 %
Leukosit 7590 /ul
Trombosit 305 ribu/ul
- fungsi renal
Ureum 38,86 mg/dL
Creatinin 1,10 mg/dL
BUN 18
Gula darah sewaktu 81 mg/dL
Natrium 139 mmol/L
Kalium 4,0mmol/L
Calcium ion 1.31mmol/L
Chlorida 97 mmol/L
Magnesium ion 0.52 mg/dL
- Hepatitis B
HBs Ag Non reaktif
- Hepatitis C
Anti HCV Non reaktif
CK 175
CKMB 19
22/04/2016 - Hematologi
Hemoglobin 10,0 g/dl
Hematokrit 29,5 %
Leukosit 26320 /ul
- Trombosit 162 ribu/ul
- fungsi renal
Ureum 62,79 mg/dL
Creatinin 0,97 mg/dL
BUN 29
Gula darah sewaktu 210 mg/dL
Natrium 139 mmol/L
Kalium 4,7mmol/L
Calcium total 2,25mmol/L
Chlorida 105 mmol/L

ANALISA DATA PRE OPERASI


Tanggal NO DATA ETIOLOGI MASALAH
19/4/16 1
Data subjektif
Kurang pengetahuan Cemas
tentang tindakan yang
 Klien mengatakan
akan dilakukan
takut terhadap proses
operasi yang akan
dijalani
 Klien sering bertanya
kepada perawat
tentang prosedur
persiapan tindakan
operasi
 Klien mengatakan
semalam susah tidur

Data Objektif :

 Klien terlihat gelisah


 Klien tampak cemas
 Wajah klien terlihat
tegang
 Kontak mata kurang
 Kurang istirahat
 BP : 159/96 mmHg,
HR :
59x/menit, RR : 16x/menit

Analisa data post operasi


Tanggal NO DATA ETIOLOGI MASALAH
23/04/16 1 Data Subjektif : Pasien mengeluh Gangguan irama Penurunan cardiac
berdebar dan pusing jantung output
Data Objektif :
-Tekanan darah139/79 mmHg,
HR : 120 x /menit,MAP : 80 RR :
24x/menit,saturasi oksigen
100%,nadi teraba kuat dan tidak
teratur, suhu : 36,5 C,
-EKG (23/11/15) : Irama tidak
teratur,rate120x/menit,gelombang P
tidak ada, PR interval tidak
ada.Kesan EKG: Atrial Fibrilasi
Rapid Ventrikuler Respon
- kulit terasa dingin dan lembab
Echo post op ( 26/04/16 : EF
26%,TAPSE 1,4 cm,tidak ada
PE,efusi pericard tidak ada.
-Urine Output : 200 cc selama 5
jam(1/2 cc/KgBB/jam)

Data Subjektif : Pasien mengatakan Injury fisik/rusak Nyeri


23/04/16 2 jaringan
nyeri luka operasi
Data Objektif : paska pembedahan

- Tekanan darah 139/79 mmHg, HR


: 120 x /menit,MAP : 80 RR :
24x/menit,saturasi oksigen
100%,CVP 16,nadi teraba kuat dan
tidak teratur, suhu : 36,5 C.
- Pasien tampak kesakitan dengan
skala nyeri 5/10
-Terdapat luka operasi di sternum
vertical kurang lebih 10 cm tertutup
kasa, tidak terdapat tanda
infeksi.Terdapat luka post graft di
kedua tungkai.
-Pasien mendapat terapi obat :
paracetamol 3 x 1 gr ( P.O) Faktor-faktor risiko :
- Prosedur Infasif Resiko infeksi

23/04/16 3 Data Subjektif : tidak ada - Tidak adekuat


Data Objektif : pertahanan
- Tekanan darah di arteri line139/79 sekunder
(penurunan Hb,
mmHg, HR : 120 x /menit,MAP :
Leukopenia,
80 RR : 24x/menit,saturasi oksigen penekanan respon
100%,CVP 16,nadi teraba kuat dan inflamasi)

tidak teratur, suhu : 36,5 C. - Pertahanan primer


- Terdapat luka operasi di sternum tidak adekuat
(kerusakan kulit,
vertical kurang lebih 10 cm tertutup
trauma jaringan)
kasa, tidak terdapat tanda
infeksi.Terdapat luka post graft di
kedua tungkai
- Pasien terpasang central vena line
di vena subclavia sinistra, wire
pacemaker lokasi di ventrikel
kanan,Dower kateter hari ke 4
-Hasil laboratorium :
Hb:10,0,Ht : 29,5 Leukosit
26320,/uL

Anda mungkin juga menyukai