Anda di halaman 1dari 13

Memoar of Mr Hempher,

Agen Mata-Mata Inggris untuk Timur


Tengah

Dan
Berdirinya Saudi Whhabi
dalam
Menghancurkan Khilafah Islam

Ini adalah judul dokumen yang diterbitkan dalam beberapa seri (episode) di surat kabar
Jerman, Spiegel, dan kemudian di makalah Perancis yang terkenal. Seorang dokter Lebanon
menerjemahkan dokumen itu ke bahasa Arab dan dari sana dokumen itu diterjemahkan ke bahasa
Inggris dan lainnya. Penerbit Waqf Ikhlas menerbitkan dan mengedarkan dokumen dalam bahasa
Inggris dalam bentuk hard copy dan elektronik dengan judul: Pengakuan dari Mata-Mata Inggris

1
dan Permusuhan Inggris terhadap Islam. Dokumen ini mengungkapkan latar belakang
sebenarnya dari gerakan Wahhabi yang merupakan bidah yang dibuat oleh Muhammad bin
Abdul Wahhab, dan menjelaskan sejumlah kepalsuan mereka yang tersebar atas nama Islam, dan
mengekspos peran mereka dalam permusuhan terhadap agama Islam dan terhadap Nabi
Muhammad shallallahu alayhi wa sallam dan terhadap Muslim pada umumnya. Tidak heran
Wahhabi hari ini berdiri sebagai tulang punggung terorisme yang memungkinkan, membiayaai,
dan merencanakan penumpahan darah Muslimin dan orang-orang tak bersalah lainnya. Sejarah
terorisme mereka yang dikenal baik sebagaimana di dokumentasikan dalam Fitnatul
Wahhabiyyah oleh mufti dari Makkah, Syaikh Ahmad Zayni Dahlan, dan pembunuhan mereka
serta pelanggaran mereka adalah karena keyakinan mereka yang sakit. Semoga Allah melindungi
bangsa kita dari kejahatan mereka.

Hempher mengatakan:

Britania Raya kita sangat luas. Matahari terbit di atas laut-lautnya, dan terbenam, lagi-lagi, di
bawah laut-lautnya. Negara kita relatif lemah dalam pendudukan di India, Cina dan Timur
Tengah. Negara-negara ini tidak sepenuhnya di bawah dominasi kami. Namun, kita telah
membawa kebijakan yang sangat aktif dan sukses di tempat-tempat tersebut. Kita akan memiliki
secara penuh semua itu secepatnya. Dua hal yang penting:

1- Berusaha untuk mempertahankan tempat-tempat yang telah kita peroleh;

2- Berusaha untuk memiliki tempat-tempat yang kita belum peroleh.

Kementerian Koloni menugaskan komisi dari setiap koloni untuk pelaksanaan kedua tugas.
Begitu aku memasuki Kementerian Koloni, Menteri menaruh kepercayaan pada saya dan
menunjukkan kepada saya administrator dari Perusahaan India Timur (VOC = Vereenigde
Oostindische Compagnie = Perserikatan Perusahaan India Timur -admin Artikel Islami). Dari
luar, perusahaan itu adalah sebuah perusahaan perdagangan. Namun tugas sebenarnya adalah
untuk mencari cara menguasai tanah yang sangat luas di India. (Ini pula yang dilakukan Belanda
melalui perusahaan bernama VOC, mengaku perusahaan/compagnie/company/kompeni, padahal
merupakan alat pendudukan, dan jika kita perhatikan lambang VOC, maka akan kita dapati
kemiripannya dengan lambang Freemasonry -admin Artikel Islami).

2
Pemerintah kita sama sekali tidak mengkhawatirkan India. India adalah sebuah negara di mana
orang dari berbagai bangsa, bahasa berbeda, dan kepentingan kontras tinggal bersama. Tidak
juga kita takut akan Cina. Karena agama yang dominan di Cina adalah Buddha dan Konghucu,
bukanlah ancaman besar. Keduanya merupakan agama mati yang tidak melembagakan
kepedulian untuk hidup dan tidak lebih dari bentuk-bentuk ceramah. Karena alasan ini, orang
yang tinggal di kedua negara tersebut hampir tidak mungkin memiliki perasaan patriotisme (yang
mereka takuti adalah kemampuan Islam dalam membangkitkan patriotisme pemeluknya, maka
mereka berusaha menjauhkan ajaran patriotisme itu dengan membuat kelompok-kelompok yang
menyelewengkan jihad, sehingga akhirnya terjadi mispersepsi terhadap jihad di kalangan awam,
sehingga mereka alergi dengan jihad, maka berlaku lembutlah dalam amar maruf nahi munkar,
agar usaha mereka mendistorsi pemahaman tentang jihad menjadi gagal -admin). Kedua negara
ini tidaklah mengkhawatirkan bagi kita, pemerintah Inggris. Namun peristiwa yang mungkin
terjadi kemudian tidaklah keluar dari pertimbangan bagi kita. Oleh karena itu, kami merancang
rencana jangka panjang untuk perselisihan upah, kebodohan, kemiskinan, dan bahkan penyakit di
negara-negara ini. Kita meniru kebiasaan dan tradisi dari kedua negara, sehingga dengan mudah
menyembunyikan niat kita.

Apa yang paling melelahkan saraf kami adalah negara-negara Islam. Kami telah membuat
beberapa perjanjian, yang semuanya adalah untuk keuntungan kita, yaitu dengan Sick Man
(Kekaisaran Utsmani). Anggota Departemen Koloni berpengalaman memprediksikan bahwa sick
man akan berlalu (tumbang) dalam waktu kurang dari satu abad. Selain itu, kami telah membuat
beberapa perjanjian rahasia dengan pemerintah Iran dan bertempat di kedua negara ini yang kami
telah menjadikan para mason. Sama rusaknya dengan penyuapan, administrasi yang tidak
kompeten dan pendidikan agama yang tak memadai, yang pada gilirannya menyebabkan mereka
sibuk dengan wanita cantik dan akibatnya mereka mengabaikan tugas, mematahkan tulang
punggung dari kedua negara. Terlepas dari semua ini, kami khawatir bahwa kegiatan kami tidak
akan menghasilkan hasil yang kita harapkan, dengan alasan yang akan saya kutip di bawah ini:

1- Muslim sangat setia terhadap Islam. Setiap pribadi Muslim sangat lekat dengan ajaran Islam
sebagaimana lekatnya pendeta atau biarawan terhadap ajaran Kristen, bahkan lebih. Seperti
diketahui, pendeta dan biarawan lebih suka mati daripada melepaskan Kekristenannya. Yang
paling berbahaya adalah orang-orang seperti Syiah di Iran. Karena mereka meletakkan orang-
orang yang tidak Syiah sebagai orang kafir dan orang-orang busuk. Kristen adalah seperti
kotoran berbahaya menurut Syiah. Tentu, orang akan melakukan salah satu yang terbaik untuk
menghilangkan kotoran. Saya pernah bertanya kepada seorang Syiah ini: Mengapa Anda melihat
pada orang Kristen seperti itu? Jawaban yang diberikan kepada saya adalah:

3
Nabi Islam adalah orang yang sangat bijaksana. Dia meletakkan orang-orang Kristen di bawah
penindasan rohani untuk membuat mereka menemukan jalan yang benar dengan memeluk agama
Allah, Islam. Sebagai fakta, adalah merupakan kebijakan negara untuk menjaga seseorang yang
dianggap berbahaya tetap berada di bawah penindasan spiritual sampai dia berjanji setia
(bersyahadah?). Kotoran yang saya bicarakan bukanlah material, melainkan sebuah penindasan
rohani yang tidak hanya bagi orang Kristen saja. Tetapi juga terhadap kaum Sunni dan semua
orang kafir. Bahkan nenek moyang kami yang Majusi adalah busuk menurut Syiah.

Aku berkata kepadanya: Yah! Sunni dan Kristen percaya kepada Allah, pada para Nabi, dan
pada hari kiamat juga, lalu mengapa mereka dikatakan busuk?

Ia menjawab,Mereka busuk karena dua alasan: Mereka melakukan kedustaan atas nama Nabi
kami, Sayidina Muhammad. Naudzubillahi min dzalik, semoga Allah melindungi kami dari
tindakan seperti itu! Dan kami, dalam menanggapi hal mengerikan ini, mengikuti aturan yang
dinyatakan dalam perkataan, Jika seseorang menyiksamu, kamu dapat menyiksa dia kembali,
dan katakanlah kepada mereka: Kamu busuk! Kedua; Kristen membuat tuduhan terhadap para
nabi Allah. Misalnya, mereka mengatakan: ISA (Yesus) alaihis-salaam mengambil minuman
(keras). Karena ia terkutuk, dia disalibkan.

Dalam cemas, saya berkata kepada orang itu bahwa orang Kristen tidak mengatakan begitu. Ya,
mereka melakukannya, jawabnya, dan Anda tidak tahu. Ada tertulis demikian dalam Alkitab.
Saya terdiam. Karena orang ini benar dalam hal pertama, jika tidak dalam hal kedua. Aku tidak
ingin melanjutkan perdebatan ini lagi. Selain itu, mereka mungkin mencurigai saya yang
berpakaian Islami seperti ini. Karena itu saya menghindari perselisihan tersebut.

2- Islam merupakan agama administrasi dan otoritas. Dan Muslim dihormati. Akan sulit untuk
mengatakan orang-orang terhormat ini bahwa sekarang, mereka adalah budak. Juga tidak akan
mungkin untuk memalsukan sejarah Islam dan berkata kepada Muslim: kehormatan dan
penghargaan yang Anda peroleh pada satu waktu merupakan hasil dari beberapa kondisi
(menguntungkan). Masa-masa tersebut telah berlalu sekarang, dan masa-masa itu tidak akan
pernah kembali lagi.

3- Kami sangat cemas bahwa Dinasti Utsmani dan Iran mungkin melihat plot-plot kita dan
menggagalkan semua itu. Terlepas dari kenyataan bahwa kedua negara sudah cukup lemah, kita
tetap tidak merasa pasti karena mereka memiliki pemerintah pusat dengan properti, persenjataan,
dan kekuasaan.

4- Kami sangat gelisah berkenaan dengan para ulama Islam. Mengenai para ulama Istanbul dan
Al-Azh-har, para ulama Iraq dan Damasqus merupakan hambatan yang tak dapat diatasi di depan
tujuan kita. Karena mereka adalah tipe orang yang tidak akan pernah mengkompromikan prinsip-
prinsip mereka ke tingkat terkecil karena mereka telah berbalik melawan kesenangan sementara
dan perhiasan dunia dan memalingkan mata mereka kepada surga yang dijanjikan oleh al-Quran

4
al-Karim. Ummat mengikuti mereka. Bahkan Sultan menyegani mereka. Kepatuhan Sunni
terhadap ulama tak sekuat Syiah. Adapun Syiah tidak membaca buku, mereka hanya mengakui
ulama, dan tidak menunjukkan hormat kepada Sultan. Sunni, sebaliknya, mereka membaca buku,
dan menghormati ulama dan Sultan.

Karena itu kami menyiapkan serangkaian konferensi. Namun setiap kali kami mencoba, kami
melihat dengan kekecewaan bahwa jalan itu ditutup bagi kami. Laporan yang kami terima dari
mata-mata kami selalu membuat frustrasi, dan konferensi-konferensi menjadi sia-sia. Meski
demikian, kami tidak putus harapan. Karena kami adalah tipe orang yang telah mengembangkan
kebiasaan untuk mengambil napas dalam-dalam dan bersabar.

Menteri sendiri, pendeta agung ordo-ordo, dan beberapa pakar menghadiri salah satu konferensi
kami. Ada dua puluh dari kami. Konferensi kami berlangsung selama tiga jam, dan sesi terakhir
ditutup tanpa mencapai kesimpulan yang bermanfaat. Namun pendeta berkata, Jangan khawatir!
Karena Kristus dan murid-muridnya mendapat wewenang hanya setelah penganiayaan yang
berlangsung tiga ratus tahun. Diharapkan, dari dunia yang tidak diketahui, ia akan melemparkan
satu mata pada kita dan memberikan kita keberuntungan berupa penggusuran orang-orang kafir
(maksudnya kaum Muslimin), dari pusat mereka, baik itu tiga ratus tahun kemudian. Dengan
keyakinan yang kuat dan kesabaran jangka panjang, kita harus mempersenjatai diri kita! Dalam
rangka untuk memperoleh kekuasaan, kita harus menguasai segala macam media, mencoba
semua metode yang mungkin. Kita harus berusaha untuk menyebarkan agama Kristen di
kalangan umat Islam. Ini akan baik bagi kita untuk mewujudkan tujuan kita, bahkan jika itu akan
terwujud setelah berabad-abad. Karena para ayah bekerja untuk anak-anak mereka.

Sebuah konferensi diadakan, diplomat dan para agamawan dari Rusia dan Perancis serta dari
Inggris hadir. Saya sangat beruntung. Aku juga hadir, karena aku dan Menteri berada dalam
hubungan yang sangat baik. Dalam konferensi tersebut, rencana memecah belah Muslim ke
dalam kelompok-kelompok dan membuat mereka mengabaikan iman mereka dan membawa
mereka kepada iman Kristen (mengkristenisasi mereka) seperti telah dibahas di Spanyol. Namun
kesimpulan yang dicapai tidak seperti yang telah diharapkan. Saya telah menulis semua
pembicaraan yang diadakan di konferensi itu di buku saya Menuju Kerajaan Kristus.

Sulit untuk menumbangkan secara tiba-tiba sebuah pohon yang telah mengirim akarnya ke
kedalaman bumi. Tetapi kita harus membuat kesulitan menjadi mudah dan mengalahkan mereka.
Kekristenan datang untuk menyebar. Tuhan kita, Kristus, menjanjikan hal ini kepada kita.
Kondisi buruk yang timur dan barat berada di dalamnya, yaitu membela dan membantu
Muhammad. Kondisi tersebut menjadi hilang, telah membawa pergi gangguan-gangguan
(maksudnya Islam) yang menyertai mereka. Kami mengamati dengan senang hari ini bahwa
situasinya telah berubah sepenuhnya. Sebagai hasil dari karya-karya besar dan upaya pelayanan
kami dan pemerintah Kristen lainnya, Muslim sedang mengalami penurunan sekarang. Kristen,
di sisi lain, yang memperoleh kekuasaan. Sudah saatnya kita merebut kembali tempat yang lepas

5
dari kita selama berabad-abad. Negara Inggris yang kuat menjadi pionir atas tugas yang diberkati
ini [yaitu penghapusan Islam dari muka bumi].

Pada tahun 1122 H, atau 1710 M, Menteri Koloni mengirimku ke Mesir, Irak, Hijaz dan Istanbul
untuk bertindak sebagai mata-mata dan untuk memperoleh informasi yang diperlukan dan cukup
untuk memecah belah umat Islam. Kementerian menunjuk sembilan orang lagi yang penuh
kelincahan dan keberanian, untuk misi yang sama pada waktu yang sama. Selain informasi, uang
dan peta yang kami butuhkan, kami diberi daftar berisi nama-nama negarawan, cendekiawan,
dan kepala suku. Aku tidak pernah bisa lupa! Ketika aku ucapkan selamat jalan kepada sekretaris
itu, ia berkata, Masa depan negara kita tergantung pada keberhasilan Anda. Oleh karena itu
Anda harus mengerahkan energi terbaik Anda.

Aku berangkat dalam suatu perjalanan ke Istanbul, pusat kekhalifahan Islam. Selain tugas
utamaku, aku mempelajari bahasa Turki dengan sangat baik, bahasa asli kaum muslimin yang
berada di sana. Aku sudah belajar di London sebagian besar bahasa Turki, Arab (bahasa Al-
Quran) dan Persia, bahasa Iran. Namun mempelajari bahasa sangat berbeda dari
mengucapkannya dengan logat seperti penutur asli. Sementara keterampilan seperti itu dapat
diperoleh dalam hitungan beberapa tahun, setidaknya memerlukan durasi waktu beberapa kali
dari yang diberikan padaku. Aku harus belajar bahasa Turki dengan segala seluk-beluknya
supaya orang tidak mencurigaiku.

Saya tidak cemas bahwa mereka akan mencurigai saya. Karena umat Islam itu toleran, lapang
dada, baik hati, sebagaimana yang telah mereka pelajari dari Nabi mereka Muhammad alaihis
salaam. Mereka tidak skeptis seperti kita. Selain itu, pada waktu itu pemerintah Turki tidak
memiliki organisasi untuk menangkap mata-mata.

Setelah perjalanan yang sangat melelahkan aku tiba di Istanbul. Aku menyebut namaku adalah
Muhammad dan mulai pergi ke Masjid, kuil umat Islam. Saya menyukai cara Muslimin dalam
memperhatikan disiplin, kebersihan dan ketaatan. Sesaat aku berkata kepada diriku sendiri:
Mengapa kita memerangi orang-orang yang tidak bersalah? Apakah ini yang Tuhan Kristus
ajarkan kepada kita? Tapi aku segera sadar dari fikiran jahat ini, dan memutuskan untuk
melaksanakan tugasku dengan cara terbaik.

Di Istanbul saya bertemu dengan seorang ulama tua bernama Ahmed Efendi. Dengan sikap
yang elegan, terbuka, sifat gembira, sifat terang rohani, dan kebajikan, tidak ada agamawan kita
yang saya lihat bisa setara dengan dia. Orang ini berusaha siang dan malam untuk membuat
dirinya seperti Nabi Muhammad. Menurut dia, Muhammad adalah yang paling sempurna,
manusia tertinggi. Setiap kali ia menyebutkan namanya matanya akan menjadi basah. Saya pasti
sangat beruntung, karena ia bahkan tidak bertanya siapa saya atau dari mana saya berasal. Dia
hendak menyebut saya sebagai Muhammad Efendi. Dia akan menjawab pertanyaan saya dan
memperlakukan saya dengan kelembutan dan dengan belas kasihan. Karena ia menganggap saya
seorang tamu yang datang ke Istanbul untuk bekerja di Turki dan untuk hidup dalam bayangan

6
Khalifah, wakil dari Nabi Muhammad. Memang, ini adalah alasan yang saya pakai untuk tinggal
di Istanbul.

Suatu hari aku berkata kepada Ahmed Efendi: Orang tua saya sudah meninggal. Saya tidak
memiliki saudara atau saudari, dan aku tidak diwarisi harta apapun. Saya datang ke pusat Islam
untuk bekerja untuk penghidupan, dan untuk belajar al Quran al Karim dan Sunnah, yaitu, untuk
memperoleh kebutuhan duniawi saya dan kehidupan saya di akhirat. Dia sangat senang dengan
kata-kata saya, dan berkata, Anda layak dihormati karena tiga alasan. Saya menuliskan persis
apa yang dia katakan:

1-Anda adalah seorang Muslim. Semua Muslim itu bersaudara.


2-Anda seorang tamu. Rasulullah Shallallaahu alaihi wa sallam menyatakan: mulyakan tamu
anda!
3- Anda ingin bekerja. Ada hadits syarif menyatakan bahwa orang yang bekerja adalah kekasih
Allah.

Kata-kata ini sangat menyenangkan saya. Aku berkata kepada diriku sendiri, Seandainya ada
juga kebenaran yang terang seperti ini dalam Kekristenan! Adalah memalukan bahwa hal ini
tidak ada dalam Kekristenan. Apa yang mengejutkan saya adalah fakta bahwa Islam, agama
semulia itu, sedang merosot di tangan orang-orang sombong yang cukup menyadari apa yang
tengah terjadi dalam kehidupan.

Aku berkata kepada Ahmed Efendi bahwa saya ingin belajar al Quran al-Karim. Ia menjawab
bahwa ia akan mengajari saya dengan senang hati, dan mulai mengajar saya surat Fatihah. Dia
akan menjelaskan makna yang kami baca. Saya mengalami kesulitan untuk mengucapkan
beberapa kata. Dalam waktu dua tahun saya membaca seluruh al-Quran al-Karim. Setiap akan
memulai pelajaran, ia berwudhu dan juga menyuruhku untuk berwudhu. Dia akan duduk ke arah
kiblat (Kabah) dan kemudian mulai mengajar.

Apa yang disebut wudhu oleh Muslimin terdiri dari serangkaian pembasuhan, sebagai berikut:
1) Mencuci wajah;
2) Mencuci lengan kanan dari jari ke siku;
3) Mencuci lengan kiri dari jari ke siku;
4) Melakukan masah (membasahi kedua tangan dan mengusapkan kedua tangan yang basah itu
dengan lembut) ke kepala, belakang telinga, dan (belakang) leher;
5) Mencuci kedua kaki.

Harus menggunakan siwak sangat menjengkelkan saya. Siwak adalah ranting yang dengannya
Muslimin membersihkan mulut dan gigi mereka. Menurut saya ini adalah sepotong kayu
berbahaya untuk mulut dan gigi. Kadang-kadang akan menyakiti mulut saya dan menyebabkan
berdarah. Namun saya harus menggunakannya. Sebab, menurut mereka, menggunakan siwak
adalah sunnah muakkad Nabi. Mereka mengatakan bahwa kayu ini sangat berguna. Memang

7
benar, pendarahan gigi saya berakhir. Dan napas busuk yang aku miliki sampai waktu itu, dan
yang kebanyakan orang Inggris alami, sudah hilang.

Selama saya tinggal di Istanbul, saya menghabiskan malam di kamar yang saya sewa dari orang
yang bertanggung jawab atas pelayanan dalam Masjid (marbot). Nama marbot ini adalah
Marwaan Efendi. Marwan adalah nama dari salah satu Shahabat Nabi Muhammad. Marbot itu
orang yang sangat gugup. Ia akan membual tentang namanya dan mengatakan bahwa saya harus
punya anak di masa yang akan datang, saya harus namai dia Marwan, karena Marwaan
merupakan salah satu pejuang Islam terbesar.

Marwaan Efendi akan menyiapkan makan malam. Aku tidak akan pergi bekerja pada hari
Jumat, hari libur bagi Muslim. Pada hari-hari lain dalam seminggu saya bekerja untuk seorang
tukang kayu bernama Khaalid, dibayar setiap minggu. Karena saya bekerja paruh waktu, dari
pagi sampai siang, maka ia akan memberi saya setengah upah dari yang ia berikan kepada
karyawan lain. Tukang kayu ini akan menghabiskan banyak waktu luangnya dengan bercerita
tentang kebajikan Khalid bin Walid. Khalid bin Walid adalah salah satu Shahabat Nabi
Muhammad, seorang Mujahid besar (seorang pejuang bagi Islam). Dia menyelesaikan berbagai
penaklukan Islam. Namun pemecatan Khalid bin Walid dari jabatannya oleh Umar bin Khattab
ketika menjadi khalifah membuat kesal hati si tukang kayu.

Khaalid, si tukang kayu yang kepadanya aku bekerja, adalah orang yang tidak bermoral dan
sangat saraf. Entah kenapa ia begitu mempercayai saya. Aku tidak tahu mengapa, tapi mungkin
itu karena aku selalu patuh kepadanya. Dia mengabaikan Syariat (aturan-aturan Islam) dalam
sikap tersembunyinya. Namun ketika ia bersama teman-temannya, ia akan menampilkan ketaatan
pada perintah-perintah Syariat tersebut. Dia akan menghadiri shalat Jumat, tapi saya tidak yakin
mengenai sholat-sholat (harian) lainnya (apakah dikerjakan ataukah tidak -admin).

Saya akan sarapan di toko. Setelah bekerja, saya akan pergi ke Masjid untuk shalat siang
(zhuhur) dan akan tinggal di sana sampai shalat sore (ashar). Setelah shalat ashar saya akan pergi
ke tempat Ahmed Efendi, di mana ia akan mengajari saya beberapa pelajaran seperti (membaca)
Al-Quran al-Karim, bahasa Arab dan bahasa Turki selama dua jam. Setiap Jumat, aku akan
memberinya penghasilan mingguan saya, karena dia mengajarkan saya sangat baik. Memang, dia
mengajar saya sangat baik cara membaca Al-Quran al-Karim, ketentuan agama Islam dan seluk-
beluk bahasa Arab dan bahasa Turki.

Ketika Ahmed Efendi tahu bahwa aku masih lajang, ia ingin menikahkan saya dengan salah
satu putrinya. Aku menolak tawarannya. Tapi dia bersikeras, mengatakan bahwa pernikahan
adalah suatu sunnah Nabi dan Nabi telah menyatakan bahwa Seseorang yang berpaling dari
sunnahku tidak bersama saya. Melihat bahwa hal ini mungkin mengakhiri hubungan kami, saya
harus membohonginya, dengan mengatakan bahwa saya tidak memiliki kekuatan seksual. Maka
saya pun telah memastikan kelanjutan dari perkenalan dan persahabatan kami.

8
Ketika masa tinggal saya selama dua tahun di Istanbul selesai, Saya berkata kepada Ahmed
Efendi bahwa saya ingin pulang. Dia berkata, Tidak, jangan pergi. Kenapa kau pergi? Anda
dapat menemukan sesuatu yang mungkin Anda cari di Istanbul. Allaahu taaalaa telah berikan
baik agama dan dunia pada saat yang sama di kota ini. Anda mengatakan bahwa orang tua Anda
meninggal dan Anda tidak memiliki saudara atau saudari. Mengapa Anda tidak menetap di
Istanbul? Ahmed Efendi telah membentuk ketergantungan kompulsif pada pertemanan saya.
Untuk alasan inilah dia tidak mau berpisah dengan saya dan bersikeras bahwa saya harus
membuat rumah saya di Istanbul. Tapi rasa patriotik saya terhadap tugas memaksa saya untuk
kembali ke London, untuk memberikan laporan rinci mengenai pusat kekhalifahan, dan untuk
mengambil perintah baru.

Sepanjang saya tinggal di Istanbul saya mengirim laporan pengamatan saya setiap bulan kepada
Menteri Koloni. Saya ingat bahwa saya pernah bertanya di salah satu laporan saya tentang apa
yang harus saya lakukan kepada orang, yang saya bekerja padanya, yang meminta saya untuk
melakukan sodomi dengan dia. Jawabannya adalah: Anda dapat melakukannya jika itu akan
membantu Anda mencapai tujuan Anda. Saya sangat marah atas jawaban ini. Saya merasa
seolah-olah seluruh dunia telah jatuh di atas kepalaku. Aku sudah tahu bahwa ini perbuatan setan
yang sangat umum di Inggris. Namun tak pernah terpikir olehku bahwa aku akan diperintah
atasanku untuk melakukan itu. Apa yang bisa aku lakukan? Aku tidak punya cara lain selain
untuk mengosongkan obat ke ampas (to empty the drug to the dregs sepertinya merupakan
ungkapan sastra Inggris, dan belum saya pahami maknanya -admin). Jadi aku diam dan terus
menjalankan tugasku.

Ketika aku mengucapkan selamat tinggal kepada Ahmed Efendi, matanya menjadi basah dan
ia berkata kepadaku, Anakku! Semoga Allaahu taaalaa bersamamu! Jika kamu datang kembali
ke Istanbul dan melihat aku telah mati, kenanglah aku. Bacakan Fatihah untuk ruhku! Kita akan
bertemu pada Hari Kiamat di depan Rasulullah Memang, aku juga merasa sangat sedih; begitu
sedih sehingga aku menitikkan air mata hangat. Namun, rasa tanggung-jawabku terhadap tugas
secara alami lebih kuat.

Tn. Hempher berkata: Teman-temanku telah kembali ke London sebelum aku dan mereka telah
menerima perintah baru dari Kementerian. Aku juga diberi perintah baru setelah kembali.
Sayangnya, hanya enam dari kami yang kembali.

Salah satu dari empat orang lainnya, kata sekretaris itu, telah menjadi seorang Muslim dan
menetap di Mesir. Namun sekretaris itu masih senang karena, katanya, dia (orang yang tetap
tinggal di Mesir) tidak membocorkan rahasia apa pun. Yang kedua telah pergi ke Rusia dan
tinggal di sana. Dia memang asal Rusia. Sekretaris Kementrian Koloni itu sangat menyesal
tentang dia, bukan karena ia telah kembali ke tanah airnya, tetapi karena mungkin ia telah
memata-matai Kementerian Koloni untuk Rusia dan sudah kembali pulang karena misinya telah
berakhir. Yang ketiga, sambung sekretaris itu, meninggal karena wabah di sebuah kota bernama
Imara di suatu lingkungan di Baghdaad. Orang yang keempat telah ditelusuri oleh Departemen

9
sampai ke kota Shonaa di Yaman dan mereka telah menerima laporannya selama satu tahun, dan
sesudah reportasenya telah berakhir, dan tidak ada jejaknya yang dapat ditemukan walaupun
segala macam upaya telah dilakukan. Departemen menganggap hilangnya keempat agen tersebut
sebagai bencana. Karena kami adalah bangsa dengan tugas yang besar dibandingkan jumlah
penduduk yang kecil. Oleh karena itu kami sangat memperhitungkan setiap agen.

Setelah beberapa laporan saya, sang sekretaris mengadakan pertemuan untuk meneliti laporan
yang diberikan oleh kami berempat. Ketika teman-teman saya menyampaikan laporan mereka
yang berkaitan dengan tugas-tugas mereka, saya juga menyampaikan laporan saya. Mereka
mengambil beberapa catatan dari laporan saya. Menteri, sekretaris, dan beberapa orang yang
hadir memuji pekerjaan saya. Namun aku adalah terbaik ketiga. Tingkat pertama dimenangkan
oleh teman saya George Belcoude, dan Henry Fanse adalah terbaik kedua.

Aku sudah tidak diragukan lagi telah sangat berhasil dalam mempelajari bahasa Turki dan Arab,
Quran dan Syariat. Namun aku tidak berhasil untuk mempersiapkan laporan ke Kementerian
untuk mengungkapkan aspek kelemahan dari Kekaisaran Utsmani. Setelah pertemuan dua jam,
sekretaris menanyakan alasan kegagalanku. Aku berkata, tugas pentingku adalah untuk
mempelajari bahasa, Quran, dan Syariat. Aku tidak bisa meluangkan waktu untuk apa pun di
samping itu. Tapi aku akan memuaskan Anda kali ini jika Anda mempercayaiku. Sekretaris itu
bilang bahwa aku telah sangat sukses, tetapi ia berharap aku dapat memenangkan tingkat
pertama. (Dan ia melanjutkan):

Hei Hempher, misimu berikutnya terdiri dari dua tugas:


1- Untuk menemukan titik lemah umat Islam dan melalui titik mana kita bisa masuk ke tubuh
mereka dan memisahkan anggota badan mereka. Memang, ini adalah cara untuk mengalahkan
musuh.
2- Saat Anda telah mendeteksi titik-titik ini dan melakukan apa yang telah aku beritahu
kepadamu, [dengan kata lain, ketika Anda berhasil menabur perselisihan di kalangan umat Islam
dan meletakkan mereka dalam kondisi berselisih satu sama lain], Anda akan menjadi agen yang
paling sukses dan mendapatkan medali dari Menteri.

Aku tinggal di London selama enam bulan. Aku menikahi sepupuku, Maria Shvay. Pada waktu
itu aku berusia 22 tahun, dan ia 23. Maria Shvay adalah seorang gadis yang sangat cantik,
dengan kecerdasan rata-rata dan latar belakang budaya yang biasa saja. Hari-hari yang paling
membahagiakanku dan paling menceriakan dalam hidupku adalah hari-hari yang aku habiskan
bersamanya. Istriku sedang mengandung. Kami mengharapkan tamu baru kami, ketika aku
menerima pesan yang berisi perintah bahwa aku harus berangkat ke Irak.

Menerima perintah ini pada saat aku sedang menunggu kelahiran anakku membuatku sedih.
Bagaimana pun, yang terpenting aku setia pada negaraku, dua kali lipat dari ambisiku untuk
mencapai ketenaran dengan terpilih menjadi yang terbaik di antara rekan-rekanku, berada di atas
perasaanku sebagai suami dan sebagai ayah. Maka aku menerima tugas itu tanpa ragu-ragu.

10
Istriku ingin supaya aku menunda misi sampai setelah kelahiran anakku. Namun aku
mengabaikan apa yang dikatakannya. Kami berdua menangis ketika kami mengucapkan
perpisahan satu sama lain. Istriku berkata, Jangan berhenti menulis kepadaku! Aku akan
menulis surat padamu tentang rumah baru kita, yang sama berharganya seperti emas. Kata-
katanya bergejolak bagai badai di hatiku. Aku hampir membatalkan perjalanan. Namun aku
berhasil mengendalikan perasaanku. Memperpanjang perpisahan dengannya, aku pergi ke
kementrian untuk menerima instruksi akhir.

Enam bulan kemudian aku menemukan diriku berada di kota Bashroh, Iraq. Penduduk kota itu
sebagian Sunni dan sebagian Syiah. Bashroh adalah kota dari suku-suku dengan penduduk
campuran Arab, Persia dan sejumlah kecil orang Kristen. Ini adalah pertama kalinya dalam
hidupku bahwa aku bertemu dengan orang Persia. Ngomong-ngomong, biarkan aku
menyinggung tentang Syiah dan Sunni.

Orang Syiah mengatakan bahwa mereka mengikuti Ali bin Abu Thalib Radhiallahu anhu, yang
merupakan suami dari Fathimah puteri Muhammad alaihis salaam dan pada saat yang sama
merupakan sepupu Muhammad alaihis salaam. Mereka mengatakan bahwa Muhammad alaihis-
salaam, menunjuk Ali dan dua belas imam, keturunan Ali, untuk menggantikannya sebagai
Khalifah.

Menurut pendapatku, orang syiah benar dalam masalah ini berkaitan dengan kekhalifahan Ali,
Hasan, dan Husayn. Karena, sejauh yang saya pahami dari sejarah Islam, Ali adalah orang
dengan kualifikasi tinggi yang diperlukan untuk menjadi khalifah. Saya juga tidak merasa aneh,
jika Muhammad alaihs-salam telah menunjuk Hasan dan Husayn sebagai Khalifah. Apa yang
membuat saya curiga, bagaimanapun, adalah Muhammad alaihis-salaam menunjuk putera
Husayn dan delapan cucu-cucunya sebagai Khalifah. Karena Husayn masih anak-anak pada saat
kematian Muhammad alaihis-salaam. Bagaimana dia tahu dia akan memiliki delapan cucu. Jika
Muhammad alaihis-salaam benar-benar seorang Nabi, adalah mungkin baginya untuk
mengetahui masa depan dengan diinformasikan oleh Allaahu taaalaa, sebagaimana Kristus telah
meramalkan tentang masa depan. Namun kenabian Muhammad alaihis-salaam adalah hal yang
meraguan bagi kami orang Kristen.

Muslim mengatakan bahwa Ada banyak bukti kenabian Muhammad alaihis- salaam. Salah
satunya adalah Al Quran. Saya telah membaca Quran. Memang, ini adalah buku yang sangat
luhur. Bahkan lebih luhur dari Torah (Taurat) dan Alkitab. Karena Quran berisi prinsip-prinsip,
peraturan, aturan moral, dll.

Hal yang mengherankan bagiku adalah bagaimana orang buta huruf seperti Muhammad alaihis-
salaam bisa membawa sebuah buku yang luhur seperti itu, dan bagaimana ia bisa memiliki
semua kualifikasi moral, intelektual dan pribadi yang tidak dapat dimiliki bahkan oleh seorang
laki-laki yang telah membaca dan bepergian sangat banyak. Aku ingin tahu apakah fakta-fakta
ini adalah bukti-bukti kenabian Muhammad alaihis-salaam?

11
Saya selalu melakukan observasi dan penelitian untuk memperoleh kebenaran tentang kenabian
Muhammad alaihis-salaam. Setelah saya beritahukan minat saya itu kepada seorang pendeta di
London. Jawabannya terlihat fanatik dan keras kepala, dan tidak meyakinkan sama sekali. Aku
pernah bertanya kepada Ahmed Efendi beberapa kali ketika saya berada di Turki, namun saya
tidak menerima jawaban yang memuaskan dari dia. Terus terang, aku menghindari bertanya
kepada Ahmed Efendi secara langsung mengenai masalah tersebut agar mereka tidak mencurigai
spionase saya.

Saya sangat sering berfikir tentang Muhammad alaihis-salaam. Tidak diragukan lagi, ia adalah
salah satu nabi Allah yang kita baca dalam kitab-kitab. Namun, sebagai Kristian, saya belum
mempercayai kenabiannya. Tak diragukan lagi bahwa ia sangat unggul dalam hal kejeniusan.

Kaum Sunni, di lain sisi, mengatakan bahwa Setelah Nabi meninggal, Muslim menganggap
Abu Bakr dan Umar dan Utsman dan Ali cocok untuk menjadi khalifah.

Kontroversi semacam ini ada di semua agama, lebih-lebih lagi dalam kekristenan. Karena baik
Umar dan Ali sudah wafat, maka mempertahankan kontroversi seperti ini tidak akan
menghasilkan tujuan yang bermanfaat. Bagi saya, jika umat Islam dapat berfikir, mereka
harusnya berpikir tentang hari ini, bukan mengenai hari-hari yang sangat lampau.

Suatu hari di Departemen Koloni, aku membuat referensi untuk perbedaan antara Sunni dan
Syiah, berkata, Jika Muslim tahu sesuatu tentang kehidupan, mereka akan menyelesaikan
perbedaan Syiah-Sunni di antara mereka sendiri dan menjadi bersatu-padu. Seseorang menyela
saya dan membantah, tugas Anda adalah untuk memprovokasi perbedaan ini, bukan
memikirkan bagaimana menjadikan Muslimin bersatu-padu.

Sebelum saya berangkat untuk perjalanan saya ke Irak, sang sekretaris berkata, Hei Hempher,
Anda harus tahu bahwa telah ada perbedaan alami di antara manusia sejak Allah menciptakan
Habil dan Qabil. Kontroversi ini akan berlanjut sampai kembalinya Kristus. Begitu juga halnya
dengan kontroversi ras, suku, wilayah, bangsa, dan agama. Tugas Anda saat ini adalah untuk
mendiagnosis kontroversi ini dengan baik dan melaporkan kepada kementrian. Semakin sukses
Anda dalam memperparah perbedaan di kalangan umat Islam akan menjadi pengabdianmu yang
lebih besar untuk Inggris.

Kita, orang-orang Inggris, harus membuat kerusakan dan menimbulkan perpecahan dalam
semua koloni kita agar kita bisa hidup dalam kesejahteraan dan kemewahan. Hanya dengan cara
menghasut itulah kita akan bisa menghancurkan Kekaisaran Utsmani. Jika tidak, bagaimana
mungkin sebuah bangsa dengan populasi kecil membawa bangsa lain dengan populasi yang lebih
besar di bawah kekuasaannya? Carilah mulut jurang dengan segenap kekuatanmu, dan masuklah
begitu Anda menemukannya. Anda harus tahu bahwa Kekaisaran Utsmani dan Iran telah
mencapai nadir kehidupan mereka. Oleh karena itu, tugas pertama Anda adalah untuk menghasut
rakyat melawan pemerintah! Sejarah telah menunjukkan bahwa Sumber dari segala macam

12
revolusi adalah pemberontakan umum. Ketika kesatuan umat Islam rusak dan simpati umum di
antara mereka terganggu, kekuatan mereka akan larut dan dengan demikian kita akan dengan
mudah menghancurkan mereka.

(Chaos di berbagai negara, termasuk di Indonesia 98, dan Mesir saat ini merupakan rekayasa
masonic. Di satu sisi, mereka membuat pemerintahan yang rusak, di lain sisi, mereka
membentuk prgerakan-pergerakan untuk memberontak melawan pemerintahan. Boleh dibilang,
pemilihan di berbagai negara telah dicampuri tangan-tangan masonic. -pen)

13

Anda mungkin juga menyukai