Anda di halaman 1dari 14

2.

2 KEMUNDURAN ISLAM

Tidak diragukan lagi bahwa kekuatan ummat Islam berdiri di atas agama Islam itu sendiri. Hal ini juga
sudah menjadi rahasia umum, bahkan musuh-musuh Islam juga tahu bahwa Islam itu sendiri tidak
dapat dilemahkan jika penganut-penganutnya masih mempunyai keimanan yang kuat. Dari sini
mulailah mereka mencari jalan dan cara yang terbaik bagaimana untuk melemahkan pemahaman
orang Islam terhadap Islam itu sendiri. Tidak sampai disitu, mereka juga mencari jalan bagaimana
memberi keraguan kepada kitab yang menjadi pegangan ummat Islam (baca: Al-Qur'an dan As-
sunnah), dan mereka juga memutar belitkan fakta Sejarah dan Tsaqafah Islamiyah melalui berbagai
opini dan tulisan, sehingga generasi ummat Islam berikutnya menjadi ragu atas keotentikan agama
Islam itu sendiri.

Kalau kita mengkaji lebih dalam lagi tentang pergerakan orientalisme dan karya-karya mereka
tentang Islam, maka kita akan sampai pada suatu kesimpulan bahwa keganjilan-keganjilan yang
diciptakan oleh mereka pada intinya untuk memberi keraguan kepada ummat Islam terhadap agama
yang mereka anut, sehingga mengakibatkan ummat Islam pada saat ini banyak yang termakan racun
orientalisme. Sebut saja misalnya, dalam sebuah seminar keIslaman yang diadakan oleh organisasi
Islam di Yogyakarta, salah seorang pemakalah yang berfikiran liberal memegang Al-quran dengan
kedua jarinya dan mengatakan “Siapa yang berani menjamin bahwa al-Quran yang saya pegang ini
benar-benar berasal dari Allah SWT.

Sebenarnya banyak faktor kenapa ummat Islam menjadi lemah seperti sekarang ini? Di antara
penyebabnya adalah:

A. FAKTOR INTERNAL

• Kurang Memahami Agama Islam itu sendiri

Sebagian ummat Islam kurang memahami hakikat agama Islam itu sendiri. Ia cenderung dipahami
sebatas ibadah-ibadah ritual saja. Seperti: sholat, zakat, puasa dan haji. Sedang permasalahan diluar
hal tersebut dianggap bukan bagian dari Islam. Dan ada juga yang memahami agama ini dengan
pemahaman ajaran Hindu yang meyakini bahwa hidup ini harus dijalani dengan serba kekurangan
dan dalam keadaan susah. Artinya untuk mencapai suatu tingkat pemahaman agama yang benar,
seseorang dituntut untuk bertapa atau bermeditasi dan menyendiri dari keramaian.

Hal ini menurut hemat penulis adalah pemahaman yang salah atas agama itu sendiri. Dalam sejarah,
kita lihat Rasulallah shallalahu ‘alaihi wasalam pernah menyendiri (berkhalwat) di gua Hira untuk
beberapa waktu, tetapi setelah wahyu turun, Rasulullah shallalahu ‘alaihi wasalam tidak pernah
kembali lagi ke gua tersebut. Hal ini menunjukan bahwa hidup harus berbaur dengan masyarakat
dan tidak boleh hidup menyendiri.

• Keyakinan terhadap pintu istihaj

Ulama sunni seakan-akan lupa bahwa perintah Al-Quran untuk memikirkan ayat-ayatnya tidak hanya
tertuju kepada para sahabat, tetapi juga kepada generasi-generasi sesudahnya yang tentunya harus
berpikir sesuai dengan perkembangan pemikiran pada masanya masing-masing.

Pintu ijtihad syi’ah jauh lebih cair dan berkelanjutan. Filsafat syi’ah terus berjalan dan tetap hidup.
Metode burhani (demonstrative) yang dipakai dalam filsafat lebih unggul daripada metode dialektika
(jadal) yang dipakai dalam teologi dan yurisprudensi
Metode akidah syi’ah dibagi tiga yang terintegrasi : 1. Metode teologi/kalam.. 2. Metode
filsafat/falsafi.. 3. Metode irfan/akhlak/etika.. Jelas syi’ah lebih unggul karena keyakinan syi’ah
memiliki keterikatan dengan filsafat

Ma’rifatullah syi’ah melalui penelitian mendalam pada alam semesta untuk membuktikan kebenaran
empiris dari ayat ayat kauniyah melalui pengujian dan penyelidikan…

Ulama yang dimaksud oleh AL QURAN dan mazhab syi’ah adalah ilmuan peneliti pengkaji alam dan
bukan Cuma ahli fikih saja… Dalam mazhab sunni pengkajian terhadap tanda tanda kebesaran Allah
(ayat ayat kauniyah) SECARA THE FACTO dianggap bukanlah masalah agama

B. FAKTOR EKSTERNAL

• Pergerakan Kristenisasi

Percaya atau tidak, bahwasanya hakikat kelemahan ummat Islam juga dipengaruhi oleh faktor-faktor
eksternal, dengan kata lain bukan hanya dari kalangan ummat Islam itu sendiri. Hal ini dapat kita
lihat dengan pergerakan Kristenisasi di dunia Islam yang sebenarnya sangat mengkhawatirkan.
Sudah puluhan ribu - bahkan jutaan - ummat Islam di seluruh dunia yang berganti agama. Hal ini
tidak cukup dengan hanya memberi alasan bahwa ummat Islam hidup dalam keadaan miskin,
sehingga mudah dirayu dan dijanjikan dengan materi. Saudara kita yang miskin - dalam masalah ini -
tidak perlu disalahkan, karena untuk mempertahankan hidup mereka butuh makan bagi keluarga
dan memenuhi kebutuhan lainya. Yang menjadi masalah adalah pergerakan Kristenisasi yang ada
sekarang ini.

• Penjelajahan Portugis

Bartholomeus Diaz menyusuri pantai barat Afrika, kemudian mengitari Tanjung Harapan pada tahun
1487. Dia harus kembali ke Portugis karena dihadang topan dan sebagian awaknya memberontak. 10
tahun kemudian rintisan Diaz dilanjutkan oleh Vasco da Gama. 2 tahun pelayaran cukup
memuaskan, Vasco da Gama kembali ke Lisbon dengan membawa contoh barang dari India. Raja
Manuel (1495-1521) mengirim 13 kapal untuk menyiapkan pos perdagangan di India. Armada itu
dipimpin oleh Pedro Alvares Cabral dan dibantu oleh Bartholomeus Diaz.

Telah berabad-abad pelau muslim menguasai jalur perdagangan di samudra Hindia. Mereka tidak
mau melepaskan kepada pelaut Portugis dengan sukarela. Pertempuran pun tidak bisa dihindari.
Armada Portugis merebut pelabuhan-pelabuhan muslim yang strategis. Atas kemenangan
tersebut,Portugis menunjuk Alfonso de Albuquerque sebagai Gubernur India tahun 1509-1515.
Dominasi Arab di Asia Selatan berakhir setelah meriam-meriam Albuquerque menaklukkan
pelabuhan Kalikut, Ormuz, Goa dan Malaka.

• Penjelajahan Spanyol

Bangsa Spanyol mampu membiayai penjelajahan samudranya setelah Ratu Isabella dan Raja
Ferdinand berhasil menyatukan kerajaan-kerajaan kecil. Para penguasa Khatolik mengurangi
kekuatan para bangsawan, merampingkan birokrasi pemerintahan, dan menyisihkan orang-orang
yang merongrong kekuasaan, yaitu kaum muslim dan yahudi. Kerajaan Spanyol menjadi sangat kuat.

Ratu Isabella mempercayakan 3 kapalnya dibawah pimpinan Christoper Columbus. Kapal Santa
Maria, Pinta, dan Nina berlabuh pada bulan Oktober 1492 di sebuah pulau di Karibia. Columbus
menamainya San Salvador. Dia mengira pulau itu adalah bagian dari India. Selama 10 tahun
Columbus melakukan 4 kali pelayaran. Selama itu ia menemukan Haiti yang disebutnya Dominika,
lalu San Salvador, Puerto Rico, Jamaika, Kuba, Trinidad, dan Honduras di Amerika Tengah.

Pelayaran Columbus sangat berguna bagi pelayaran selanjutnya. Columbus dan teman-temannya
juga berhasil meng-Kristenkan orang-orang Indian. Walaupun sedikit harta yang dibawa pulang
Columbus, armadanya telah membuka jalan untuk penjelajahan lebih jauh.

Tahun 1519, Raja Charles V mengutus Ferdinand Magellan untuk menemukan jalan langsung ke
kepulauan Maluku. Magellan menyebrangi Atlantik menuju Brazil. Pelayaran berlanjut ke selatan
untuk mengitari ujung benua Amerika. Kemudian, armadanya mengarungi Pasifik sampai Fillipina.
Nama Filipina dipakai untuk menandai keberhasilan Raja Phillip II, setelah kepulauan itu dikuasai
tahun1560.

Magellan terbunuh, namun pelayaran dilanjutkan oleh Juan Sebastian del Cano. Armada itu berlayar
dari Maluku, lalu ke Timor, menyebrangi samudra Hindia hingga ke Tanjung Harapan. Akhirnya
mereka kembali ke Spanyol setelah melayari Pantai barat Afrika. Pelayaran ini membuktikan teori
Copernicus dan Galileo bahwa bumi itu bulat, bahkan setelah itu mereka tahu bahwa bumi lebih luas
daripada yang mereka bayangkan.

• Pengampunan Dosa

Daniel Streich, politikus Swiss, yang tenar karena kampanye menentang pendirian masjid di
negaranya, tanpa diduga-duga, memeluk Islam. Streich merupakan seorang politikus terkenal, dan ia
adalah orang pertama yang meluncurkan perihal larangan kubah masjid, dan bahkan mempunyai ide
untuk menutup masjid-masjid di Swiss. Ia berasal dari Partai Rakyat Swiss (SVP). Deklarasi konversi
Streich ke Islam membuat heboh Swiss.

Streich mempropagandakan anti-gerakan Islam begitu meluas ke seantero negeri. Ia menaburkan


benih-benih kemarahan dan cemoohan bagi umat Islam di Negara itu, dan membuka jalan bagi opini
publik terhadap mimbar dan kubah masjid.

Tapi sekarang Streich telah menjadi seorang pemeluk Islam. Tanpa diduganya sama sekali, pemikiran
anti-Islam yang akhirnya membawanya begitu dekat dengan agama ini. Streich bahkan sekarang
mempunyai keinginan untuk membangun masjid yang paling indah di Eropa di Swiss.

Yang paling menarik dalam hal ini adalah bahwa pada saat ini ada empat masjid di Swiss dan Streich
ingin membuat masjid yang kelima. Ia mengakui ingin mencari “pengampunan dosanya” yang telah
meracuni Islam. Sekarang adalah fakta bahwa larangan kubah masjid telah memperoleh status
hukum.

Abdul Majid Aldai, presiden OPI, sebuah LSM, bekerja untuk kesejahteraan Muslim, mengatakan
bahwa orang Eropa sebenarnya memiliki keinginan yang besar untuk mengetahui tentang Islam.
Beberapa dari mereka ingin tahu tentang hubungan antara Islam dan terorisme; sama halnya
dengan Streich. Ceritanya, ternyata selama konfrontasi, Streich mempelajari Alquran dan mulai
memahami Islam.

Streich adalah seorang anggota penting Partai Rakyat Swiss (SVP). Ia mempunyai posisi penting dan
pengaruhnya menentukan kebijakan partai. Selain petisinya tentang kubah masjid itu, ia juga pernah
memenangkan militer di Swiss Army karena popularitasnya.

Lahir di sebuah keluarga Kristen, Streich melakukan studi komprehensif Islam semata-mata untuk
memfitnah Islam, tapi ajaran Islam memiliki dampak yang mendalam pada dirinya. Akhirnya ia malah
antipati terhadap pemikirannya sendiri dan dari kegiatan politiknya, dan dia memeluk Islam. Streich
sendiri kemdian disebut oleh SVO sebagai setan.

Dulu, ia mengatakan bahwa ia sering meluangkan waktu membaca Alkitab dan sering pergi ke
gereja, tapi sekarang ia membaca Alquran dan melakukan salat lima waktu setiap hari. Dia
membatalkan keanggotaannya di partai dan membuat pernyataan publik tentang ia masuk Islam.
Streich mengatakan bahwa ia telah menemukan kebenaran hidup dalam Islam, yang tidak dapat ia
temukan dalam agama sebelumnya.

Read more: http://ncofies.blogspot.com/2012/10/latar-belakang-dan-faktor-


faktor.html#ixzz58f1je18Y

B. Kemunduran Islam dalam Ilmu Pengetahuan

Orang-orang muslim tak lagi menjadi pelopor dalam perkembangan ilmu pengetahuan, tidak seperti
pada zaman sebelumnya. Pada zaman kejayaan Muslim, banyak orang Muslim yang menjadi
ilmuwan dan menemukan suatu perkembangan keilmuwan. Sebagai contoh adalah Al Khawarizmi, ia
adalah seorang muslim penemu konsep matekmatika, aljabar. Hal ini terekam dalam bukunya yang
berjudul “Al-Jabr wa-al Muqabilah”. Selain aljabar, ia juga pertama kali memperkenalkan konsep
angka menjadi bilangan dari 0-9[14].

Matematika, merupakan dasar dari teknologi komputer. Namun, penemu komputer bukanlah orang
muslim. Hal ini merupakan salah satu contoh kalahnya orang-orang muslim dalam perkembangan
ilmu pengetahuan saat ini. Orang muslim tak lagi berjaya seperti zaman dahulu, kalah oleh mereka
yang nonmuslim[15].

Adanya ketimpangan kemampuan umat muslim di era terdahulu dengan sekarang dalam hal
pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Syakin Arsalan, adalah seorang pemikir asal
Libanon (1869-1946). Arsalan, dalam bukunya Kenapa Islam Terbelakang? Menjelaskan mengenai
apa saja penyebab kemunduran dunia Islam. Menurut Arsalan terdapat dua penyebab, yakni yang
pertama bangsa-bangsa non-Muslim maju karena mereka tetap berpegang pada tradisi keagamaan
mereka sendiri. Arsalan menyebut dua contoh: Jepang dan Eropa, simbol kemajuan dunia pada awal
abad ke-20. Dua dunia itu maju tanpa harus mengabaikan tradisi keagamaan mereka. Penjelasan
kedua, bangsa-bangsa itu maju karena kerja keras untuk meraih kemajuan, terutama dalam bidang
ilmu pengetahuan.

Selain itu, dalam pandangan Arsalan, kemajuan bangsa-bangsa Islam hanya bisa dicapai melalui jalan
yang sama yang ditempuh oleh bangsa-bangsa non-Islam, yakni berpegang pada tradisi, serta kerja
keras. Hukum kemajuan berlaku secara “konsisten” bagi bangsa Islam dan non-Islam. Ada tiga
penyakit mental yang dianggap oleh Arsalan sebagai “biang kerok” kemunduran dunia Islam:
pesimisme (tasya’um), rendah diri (al-istikhdza’) dan cepat putus asa (inqitha’ al-amal). Pada
penutup bukunya, Arsalan mengutip ayat yang dalam pandangannya merupakan kunci kebangkitan
dunia Islam, yakni Al-Ankabut (29):69. Bunyi ayat itu: wa ‘l-ladzina jahadu fina lanahdiyannahum
subulana – mereka yang berjuang (jihad) di jalanKu, Aku akan menunjukkan mereka jalan-jalan
menuju Aku.“Jihad” adalah kata kunci yang disebut oleh Arsalan. Tetapi, ini bukanlah jihad dalam
pengertian “perang suci” sebagaimana kita jumpai pada kelompok Islam garis keras. Baginya, jihad
adalah kerja keras dan kesediaan untuk melakukan pengorbanan (al-tadlkhiyah).

Gagasan dari Arsalan ini, telah disampaikan di awal abad 20. Sebenarnya, selain penyebab-penyebab
yang telah disebutkan oleh Arsalan, terdapat satu lagi penyebab kemunduran umat Islam dalam
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, yakni umat Islam saat ini telah jauh dari Kitab Al-
quran dan As-sunah[16].

Umat muslimin saat ini, pada umumnya jauh dari dua sumber utama kemuliaan mereka, yakni
Kitabullah Al-Qur’an dan As-Sunnah An-Nabawiyyah. Padahal Nabi Muhammad secara gambalang
mewasiatkan agar kita senantiasa berpegang teguh kepada kedua warisan suci tersebut. Hanya
dengan bersikap demikianlah kita tidak bakal menjadi tersesat dari jalan lurus yang Allah telah
berikan bagi orang-orang beriman.

ُِ ‫ن أ َ ْم َري‬
ُ‫ْن فِيك ُْم ت ََر ْكت‬ ُْ َ‫َضلُّوا ل‬
ِ ‫س ْكت ُْم َما ت‬
َّ ‫َاب بِ ِه َما ت َ َم‬ َُِّ َ‫نَبِيِِّ ُِه َوسنَّ ُة‬
َُ ‫َللا ِكت‬
Rasulullah bersabda, "Telah aku tinggalkan untuk kalian, dua perkara yang kalian tidak akan sesat
selama kalian berpegang teguh dengan keduanya; Kitabullah dan Sunnah Nabi-Nya." (HR. Malik
1395)

Semestinya kedua perkara ini menjadi rujukan utama kaum muslimin, baik dalam urusan kecil
maupun besar, baik urusan pribadi maupun bermasyarakat. Kedua perkara ini merupakan sumber
kemuliaan dan kebanggaan kaum muslimin. Jika mereka akrab dengannya, niscaya mereka menjadi
mulia. Jika mereka jauh dari keduanya, niscaya mereka akan dihinggapi kehinaan sebagaimana yang
tampak dewasa ini[17].

ُُّ ‫ت أ َ ْه َوا َءه ُْم ْال َح‬


ُ‫ق ات َّ َب َُع َولَ ِو‬ َ َ‫س َم َاواتُ لَف‬
ُِ ‫س َد‬ ُْ ‫األرض َو َم‬
َّ ‫ن ال‬ ُْ ‫ن فَه ُْم ِب ِذ ْك ِر ِه ُْم أَت َ ْينَاه ُْم َب‬
َُّ ‫ل فِي ِه‬
ْ ‫ن َو‬ َ ‫م ْع ِرضونَُ ِذ ْك ِر ِه ُْم‬
ُْ ‫ع‬

“Andai kata kebenaran itu menuruti hawa nafsu mereka, pasti binasalah langit dan bumi ini, dan
semua yang ada di dalamnya. Sebenarnya Kami telah mendatangkan kepada mereka kebanggaan
mereka tetapi mereka berpaling dari kebanggaan itu.” (QS. Al-Mukminun [23] : 71)

Realitasnya, dewasa ini hubungan kaum muslimin umumnya jauh dari kedua sumber utama ajaran
Islam tersebut. Kalaupun ada hubungan biasanya hanya hubungan parsial. Ada yang hubungannya
dengan Al-Qur’an hanya sebatas tilawah (membacanya). Atau kalaupun ada yang lebih daripada itu
ialah hubungan tahfizh (menghafalkannya). Ini bukan berarti kita tidak menganggap penting aktifitas
tilawah dan tahfizh Al-Qur’an. Tetapi masalahnya ini tidaklah cukup. Allah tidak menurunkan Al-
Qur’an dengan maksud sebatas itu. Allah menurunkan Al-Qur’an agar menjadi petunjuk, pedoman
hidup bagi ummat Islam, bahkan segenap umat manusia. Allah menghendaki agar dengan
berpedoman kepada Al-Qur’an ummat manusia keluar dari kegelapan jahiliyah menuju terangnya
hidayah cahaya Islam. Maka sepatutnya kaum muslimin juga tadabbur (memahami) dan tathbiq
(mengamalkan) Al-Qur’anul Karim.

Tetapi hal di atas tidak terjadi. Malah banyak muslim yang lebih bangga hidup berpedoman kepada
berbagai sumber kebanggaan selain daripada Al-Qur’an dan Sunnah Nabi. Mereka bangga dengan
berbagai kitab karya manusia. Ada yang lebih bangga dengan kitab warisan nenek moyangnya yang
bukan Islam. Ada yang membanggakan kitab produk kaum kuffar Eropa. Ada yang membanggakan
kitab lokal-tradisional suku atau bangsanya yang bukan berpedoman kepada Kitabullah. Dan banyak
lagi lainnya. Padahal Allah sudah memperingatkan apa yang bakal terjadi
16

jika mereka meninggalkan sumber kebanggaan yang berasal dari Allah dan Sunnah Nabi Muhammad
SAW[18].

ُ‫ص َراطِ ي َهذَا َوأ َ َّن‬


ِ ‫ن بِك ُْم تَتَّبِعواالسُّبلَفَتَف ََّرقَُ َوال فَاتَّبِعوهُ م ْستَقِي ًما‬
ُْ ‫ع‬ َّ ‫تَتَّقونَُ لَعَلَّك ُْم بِ ُِه َو‬
َ ‫صاك ُْم ذَلِك ُْم‬
َ ‫سبِي ِل ُِه‬
“…dan bahwa (yang Kami perintahkan) ini adalah jalan-Ku yang lurus, maka ikutilah dia; dan
janganlah kamu mengikuti jalan-jalan (yang lain), karena jalan-jalan itu mencerai-beraikan kamu dari
jalan-Nya. Yang demikian itu diperintahkan Allah kepadamu agar kamu bertakwa.” (QS. Al-An’aam
[6] : 153)

Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa penyebab kemunduran kaum muslimin
saat ini terhadap perkembangan ilmu pengetahuan yakni rasa pesimis, rendah diri, cepat putus asa,
dan jauh dari kitab suci Al-quran dan As-sunah. Keempat hal ini alangkah baiknya untuk kita hindari
bersama, agar umat muslim dapat kembali meraih masa kejayaannya, dalam hal ini kejayaan dalam
perkembangan ilmu pengetahuan.

Dalam buku karya Wisnu Arya W. yang berjudul Melacak Teori Einstein dalam Al Qur'an, disebutkan
beberapa faktor yang menjadi penyebab ilmu pengetahuan Islam mengalami kemunduran. Faktor -
faktor tersebut, antara lain adalah [19]:

1. Kesadaran orang barat akan arti penting penguasaan ilmu pengetahuan bagi peningkatan
kesejahteraan rakyat sangat tinggi. Oleh karena itu, orang barat ingin mengambil alih kemajuan ilmu
pengetahuan dari umat islam, karena pada abad ke 9 - abad ke 13 M umat islam dengan menguasai
iptek bisa lebih baik kesejahteraannya dari pada oranga barat, sehingga mereka berusaha untuk
merebut kemajuan iptek dari umat islam.

2. Orang barat yang pada umumnya beragama Nasrani, ingin menunjukan pula bahwa melalui
agama Nasrani merekapun dapat maju dalam bidang ilmu pengetahuan sejajar dengan umat islam.
Akan tetapi dalam perkembangan selanjutnya setelah mereka mendapatkan kemajuan dalam bidang
ilmu pengetahuan, mereka justru mulai menjauh dari agama mereka. Sehingga urusan agama
berjalan sendiri, begitu pula dengan ilmu pengetahuan. Mereka mungkin menganggap bahwa agama
Nasrani dengan kitab Injil, justru menjadi penghalang bagi kemajuan ilmu pengetahuan. Mungkin hal
ini disebabkan kerena banyak penemuan-penemuan baru dalam bidang ilmu pengetahuan dan
teknologi yang tidak sesuai dengan ayat-ayat dalam Kitab Injil. Misalkan tentang terbentuknya alam
semesta ini, seperti yang tertulis dalam Kitab Injil tidak sesuai dengan teori dan kenyataan yang ada.
Peredaran bumi dan planet-planet mengelilingi matahari, bertentangan dengan teori yang ada
dalam Kitab Injil. Ingat ketika Galileo Galilei mengumumkan teori tentang peredaran bumi dan
planet-planet mengelilingi matahari ditentang oleh gereja, karena tidak sesuai dengan Bibel. Begitu
pula dengan Nicolas Copernicus mengumumkan teori tentang “heliocentris”, yaitu bumi berputar
mengelilingi matahari dan matahari sebagai pusat peredaran, juga ditentang oleh gereja. Kedua
ilmuan tersebut akhirnya dihukum mati oleh gereja. Hal ini tidak terjadi dalam agama Islam, karena
Al Qur’an selalu sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan, bahkan Al Qur’an bisa menjadi sumber
ilmu pengetahuan Orang-orang barat yang berjiwa petualang berusaha menemukan “benua” baru,
sehinggga mereka berusaha berlayar denan route yang tidak lazim, seperti yang dilakukan oleh
Amerigo Vespuci dan Columbus pada tahun 1492 ke benua Amerika. Vasco de Gama pada tahun
1407 berlayar ke Tanjung Pengaharapan.

18
James Cook pada tahun 1770 pergi berlayar ke Australia dan New Zealand serta kepulauan Pasifik.
Penemuan-penemuan benua baru tersebut ikut mempengaruhi route perdagangan yang berdampak
terhadap negara-negara Islam pada waktu itu. Route perdagangan yang semula Syria dan Mesir
ramai dikunjungi pedagang-pedagang dari India dan dari Eropa, setelah penemuan route (benua)
baru, Mesir dan Syria jadi sepi yang mengakibatkan sumber pendapatan negeri-negeri Islam jadi
berkurang banyak[20].

3. Orang-orang barat sengaja menghancurkan observatorium Islam yang didirikan oleh Taqi Al Din
di Konstantinopel pada tahun 1580, menjadikan Islam kehilangan sumber pengetahuan dan
pengamatan bintang (astronomi) yang sudah sangat maju pada masa itu. Ironisnya, pada waktu yang
sama sekitar tahun 1580 juga, orang barat baru pertama kali membangun observatoriumnya oleh
Tycho Brace. Perlu dicatat bahwa Islam telah memiliki observatorium pertama kali yang dibangun
pada tahun 500-an M di Ulugh Beg (Samarkand). Jadi orang islam sudah lebih dahulu maju 1000
tahun dari orang barat dalam hal pengerahuan tentang astronomi.

4. Perjanjian perdagangan antara Sultan Sulaiman I (dinasti Utsmani) dari Turki dan Inggris, yang
pada mulanya untuk meringankan Turki mengimport barang-barang dari Inggris dan negara-negara
Eropa lainnya, tapi lama-kelamaan ekonomi Turki banyak tergantung pada ekonomi Eropa. Terlebih
lagi dengan adanya revolusi industri di Inggris dan di negara-negara Eropa lainnya, produk barang
jadi dari Eropa makin membanjiri negara-negara islam dan keadaan ini juga makin mempengaruhi
ekonomi negara-negara islam lainnya.

5. Ketergantungan negara-negara islam terhadap ekonomi Eropa lama kelamaan menjadi suatu
bentuk ketergantungan dalam bidang pemerintahan. Inilah awal mula pemerintahan kolonialisme
barat terhadap negara-negara islam. Akibat kolonialisme barat, maka negara-negara islam yang pada
mulanya bersatu dari Maroko sampai ke Pakistan, kemudian terpecah belah menjadi negara-negara
kecil berdasarkan feodalisme, kesultanan , kerajaan dan keemiratan yang antara satu dengan lainnya
saling bersaing, bahkan sampai bermusuhan. Politik pecah belah, devide et impera, telah
melumpuhkan kejayaan islam pada masa lalu.

6. Akibat kolonialisme negara-negara islam yang semula menggunakan bahasa Arab sebagai
bahasa nasionalnya, mulai terdesak oleh bahasa penjajah. Keadaan ini sedikit banyak telah
menjauhkan mereka dari Al Qur’an, padahal Al Qur’an adalah juga sumber ilmu pengetahuan dan
teknologi[21].

7. Akibat kolonialisme stabilitas politik dan kemakmuran ekonomi negara-negara islam mulai
menurun, padahal stabilitas politik dan kemakmuran merupakan akar bagi berkembangnya ilmu
pengetahuan Hal ini lebih diperpapah lagi dengan munculnya kapitalisme barat[22].

Selanjutnya diungkapan oleh M.M Sharif, bahwa pikiran islam menurun setelah abad ke XIII M dan
terus melemah sampai abad ke XVIII M. Di antara sebab-sebab melemahnya pikiran islam tersebut,
antara lain dilukiskannya sebagai berikut [23]:

1. Telah berkelebihan filsafat islam (yang bercorak sifistis) yang dimasukkan oleh Al-Ghazalidalam
alam islami di timur, dan berkelebihan pula ibnu rusyd dalam memasukkan filsafat islamnya (yang
bercorak rasionalitas) ke dunia islam di barat.

2. Umat islam, terutama para pemerintahnya (khalifah dan sultan) melalaikan ilmu pengetahuan,
dan tidak memberi kesempatan untuk berkembang. Kalau pada mulanya para penjabat pemerintah
sangat memperhatikan perkembangan ilmu pengetahuan, dengan memberikan penghargaan yang
tinggi kepada para ahli ilmu pengetahuan, maka pada masa menurun dan melemahnya kehidupan
umat islam ini, para ahli ilmu pengetahuan umumnya terlibat dalam urusan-urusan pemerintahan,
sehingga melupakan pengembangan ilmu pengetahuan.

3. Terjadinya pemberontakan-pemberontakan yang di barengi dengan serangan dari luar,


sehingga menimbulkan kehancuran-kehancuran yang mengakibatkan berhentinya kegiatan
pengemangan ilmu pengetahuan di dunia islam.semantara itu obor pikiran islam berpindah tangan
ke tangan kaum Masehi, yang mereka ini telah mengikuti jejak kaum muslimin yang menggunakan
hasil buah pikiran yang mereka capai dari pikiran islam itu.

21

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Tumbuh dan berkembangnya ilmu pengetahuan dalam islam, adalah sebagai akibat dari berpadunya
unsur-unsur pembawaan ajaran islam dengan unsur-unsur yang berasal dari luar. Kemudian potensi
pembawaan islam tidak merasa cukup hanya menerima pengaruh dari luar saja, tetapi bahkan
kemudian mengembangkannya lebih jauh, sehingga nampak adanya unsur-unsur islami yang
dominan. Akhirnya berkembanglah berbagai bidang ilmu pengetahuan.

Kemajuan ilmu pengetahuan Islam di Dunia terdapat di beberapa negara, seperti: di Eropa, di Afrika
Utara, di Andalusia.

Ilmuwan-ilmuwan dalam Kemajuan Ilmu Pengetahuan dalam Islam seperti: Abu Ali al Husayn Ibn
Abdallah Ibn Al Hasan Ibn Ali Ibn Sina, Abu Yusuf Ya’qub Ibn Ishaq Al Sabbah Al Kindi, Abu al Fath
‘Umar Ibn Ibrahim Al Khayyam, Abu Abdullah Muhammad Ibn Musa Al Khwarizmi, Nasir al Din Tusi,
dan Abu al Walid Muhammad Ibn Rushd.

Faktor-faktor Pendorong Kemajuan Sains dalam Peradaban Islam diantaranya: Universalisme,


Toleransi, Karakter pasar internasional, Perhargaan terhadap sains dan saintis, Keterpaduan antara
tujuan dan alat/cara.

Dalam buku karya Wisnu Arya W. yang berjudul Melacak Teori Einstein dalam Al Qur'an, disebutkan
beberapa faktor yang menjadi penyebab ilmu pengetahuan Islam mengalami kemunduran. Faktor -
faktor tersebut, antara lain adalah:

1. Kesadaran orang barat akan arti penting penguasaan ilmu pengetahuan bagi peningkatan
kesejahteraan rakyat sangat tinggi.
22

2. Orang barat yang pada umumnya beragama Nasrani, ingin menunjukan pula bahwa melalui
agama Nasrani merekapun dapat maju dalam bidang ilmu pengetahuan sejajar dengan umat islam

3. Orang-orang barat sengaja menghancurkan observatorium Islam yang didirikan oleh Taqi Al Din
di Konstantinopel pada tahun 1580, menjadikan Islam kehilangan sumber pengetahuan dan
pengamatan bintang (astronomi) yang sudah sangat maju pada masa itu

4. Perjanjian perdagangan antara Sultan Sulaiman I (dinasti Utsmani) dari Turki dan Inggris, yang
pada mulanya untuk meringankan Turki mengimport barang-barang dari Inggris dan negara-negara
Eropa lainnya, tapi lama-kelamaan ekonomi Turki banyak tergantung pada ekonomi Eropa.

5. Ketergantungan negara-negara islam terhadap ekonomi Eropa lama kelamaan menjadi suatu
bentuk ketergantungan dalam bidang pemerintahan.

6. Akibat kolonialisme negara-negara islam yang semula menggunakan bahasa Arab sebagai
bahasa nasionalnya, mulai terdesak oleh bahasa penjajah.

7. Akibat kolonialisme stabilitas politik dan kemakmuran ekonomi negara-negara islam mulai
menurun, padahal stabilitas politik dan kemakmuran merupakan akar bagi berkembangnya ilmu
pengetahuan

23

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, Ridwan Sani. 2014. Sains Berbasis Al-Qur,an. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Basri, Hasan Jumin. 2012. Sains dan Teknologi dalam Islam: Tinjauan Genetis dan Ekologis. Jakarta:
PT Raja Grafindo.

Zuhairini. 2011. Sejarah Pendidikan Islam. Jakarta: Bumi Aksara.

https://dakir.wordpress.com/2009/04/18/perkembangan-ilmu-pengetahuan-di-dunia-islam/

https://www.zenius.net/blog/6100/sejarah-islam-ilmu-pengetahuan

https://islamandsains.wordpress.com/2012/11/27/kemajuan-dan-kemunduran-sains-dalam-
peradaban-islam/

http://asbarsalim009.blogspot.co.id/2015/03/sebab-sebab-kemunduran-umat-islam-dalam.html
Home » Agama » Faktor Penyebab Kemunduran Islam di Masa Modern

Faktor Penyebab Kemunduran Islam di Masa Modern

Mas Poer Wednesday, February 22, 2017 Agama

Apabila dibandingakan dengan perkembangan Islam di masa pertengahan, maka peradaban Islam di
masa modern mengalami penurunan. Pada masa itu banyak bermunculan tokoh-tokoh Islam yang
menjadi penemu-pemenu dasar-dasar ilmu pengetahuan modern saat ini. Di masa itu pula wilayah
Islam sangat luas mencapai wilayah Asia, Eropa, Amerika, dan Afrika. Islam sangat mendominasi
bidang ilmu pengetahuan dan wilayah kekuasaan karena Islam melakukan ekspansi wilayah dengan
jalan yang damai dengan menyebarkan ilmu pengetahuan. Bahkan, orang-orang Eropa banyak yang
menuntut ilmu di sekolah-sekolah Islam. Orang-orang barat pada masa itu masih sangat terbelakang
bila dibandingkan dengan umat muslim.

Namun keadaan saat ini merupakan kebalikannya. Bangsa Baratlah yang kini menguasai ilmu
pengetahuan dan teknologi di era modern saat ini. Hal inilah yang menyebabkan secara garis besar
Islam di masa modern mengalami penurunan. Melihat kenyataan ini, sebagai generasi Islam kita
harus kembali membuat kemajuan dan kejayaan Islam. Berbagai perbaikan harus segera dilakukan di
berbagai bidang. Semua perjuangan itu memerlukan kerja keras dari semua pihak. Berikut adalah
faktor-faktor yang menyebabkan kemuduran Islam di masa modern.

1. Perpecahan Umat Islam

Adanya perpecahan yang terjadi dikalangan umat Islam sendiri merupakan faktor yang
menyebabkan kemunduran Islam. Berbagai keragaman umat dengan pemikiran yang berbeda-beda
makin memperuncing terjadinya perpecahan. Keragaman itu antara lain sebagai berikut.

a. Keberagaman Garis Keturunan (Bani)

Adanya keragaman Islam ini mengakibatkan konflik-konflik antarkelompok dalam perebutan


kekuasaan. Puncak konflik ini akhirnya dapat menimbulkan terjadinya perang saudara sebagai
gerakan anarkis massal.

b. Keberagaman Tafsiran (Interpretasi)

Dalam penafsiran Alquran dan hadis terdapat perbedaan antara kelompok umat muslim. Oleh
karena itu, muncul berbagai mazhab yang menggangap tafsiran merekalah yang paling benar.
Dampak dari perbedaan ini adalah munculnya ritual-ritual keagamaan yang berbeda, perbedaan
pelaksanaan ibadah dan hukum yang berbeda-beda. Perbedaan inilah yang memicu konflik
horizontal antarsesama umat Islam.
Kedua alasan di atas jika ytidak disikapi dengan kedewasaan akan menghancurkan ukhuwah
islamiah. Dengan berbagai konflik yang ada, alih-alih memikirkan kemajuan dan kejayaan Islam,
umat Islam hanya sibuk menyelesaikan konflik internal tersebut. Hal inilah salah satu faktor yang
membuat kemundurkan Islam di masa modern.

2. Ilmu Pengetahuan yang Menyimpang

Islam adalah agama yang sangat menghargai ilmu pengetahuan sebagaimana yang dicontohkan
Rasulullah saw. dan sesuai dengan Alquran. Keruntuhan kekhalifahan Islam membuat pemikiran-
pemikiran Islam tidak berkembang, bahkan mengalami stagnasi. Salah satu penyebab stagnasi
tersebut adalah hancurnya pusat peradaban di Bagdad. Selain itu, adanya kekacauan dalam
regenerasi perjuangan intelektual juga menyebabkan penyimpangan-penyimpangan ajaran Islam.

Advertisement

3. Kurangnya Kesadaran Umat Islam akan Pentingnya Ilmu Pengetahuan.

Di masa modern sekarang ini, banyak umat Islam yang bersikap masa bodoh tentang perkembangan
ilmu pengetahuan . Sikap ini kemudian menyebabkan etos belajar yang menurun dari masa ke masa.
Kemunduran inilah yang kemudian dimanfaatkan oleh bangsa Barat untuk melewati pencapaian
peradaban Islam.

kemajuan yang telah dicapai umat oleh umat Islam di masa lalu dianggap akan selalu dimiliki oleh
umat Islam sampai kapan pun. Meraka tidak melestarikan dan menerapkanya dalam kehidupan
sehari-hari sehingga dapat menurunkan kemajuan Islam.

4. Lunturnya Nilai-Nilai Islami dalam Diri Umat Islam

Nilai-nilai Islam di masa modern saat ini banyak yang telah menyimpang dari ajaran Islam yang
murni. Penyimpangan itu terlihat dari berbagai ajaran yang bersifat bidah, takhayul, dan khurafat
yang berkembang pesat di kalngan umat Islam.

5. Kerusakan Budi Pekerti

Kelakuan umat Islam di masa modern banyak yang menyimpang dari ajaran Alquran dan hadis dan
meninggalkan akhlakul karimah yang seyogianya dimiliki oleh setiap muslim. Menurut Syauki Biek,
apabila suatu peradaban telah kehilangan budi pekertinya, maka peradaban tersebut akan musnah.
Jadi, budi pekerti yang lurhur harus dipertahankan oleh umat Islam dan tidak boleh lenyap.

Menurut Ibnu Khaldun, hancurnya suatu peradaban diakibatkan oleh hal-hal berikut.

a. Penindasan penguasa dan ketidakadilan.

b. Despotisme atau kezaliman.


c. Orientasi kemewahan masyarakat.

d. Egoisme.

e. Opporyunisme.

f. Penarikan pajak secara berlebihan.

g. Keikutsertaan penguasa dalam kegiatan ekonomi rakyat.

h. Rendahnya komitmen masyarakat terhadap agama.

i. Penggunaan pena dan pedang secara tidak tepat.

Poin-poin tersebut mengarah kepada masalah-masalah moralitas masyarakat khususnya penguasa.


Ibnu Khaldun berpegang pada asumsi bahwa karena kondisi moral tersebut, maka kekuatan politik,
ekonomi, dan sistem kehidupan hancur, dan pada gilirannya membawa dampak terhadap
terhentinya pendidikan dan kajian-kajian keislaman, khususnya sains. Menurutnya, ketika Maghrib
dan Spanyol jatuh, pengajaran sains di kawasan Barat kekhalifahan Islam tidak berjalan.

Baca Juga :

Share this

Share on FacebookTweet on TwitterPlus on Google+

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :

Kerajaan Mataram (Kerajaan Islam di Pulau Jawa)Kerajaan Mataram,- Keberadaan Kerajaan


Mataram lepas kaitannya dengan Pajang yang didirikan oleh Hadiwijaya. Ketika pemerintahan
dipegang ol… Read More...

20 Sifat Wajib Bagi Allah Swt. dan 20 Sifat MustahilSifat-sifat Allah swt. - Dalam bertauhid
(mengesakan Allah swt.) kita harus memahami bahwa hanya ada satu yang patut disembah dan
hanya ada … Read More...

Sejarah Kerajaan Banten (Sultan, Kejayaan, Tahun, dan VOC)Kerajaan Banten,- Kesultanan Banten
berawal ketika Kesultanan Demak memperluas pegaruhnya ke daerah barat. Pada tahun 1526,
Sunan Gunung Jat… Read More...

Kisah Masuknya Umar Bin Khattab ke Agama IslamAllah memperkuat agama Islam dan umat Islam
dengan masuk Islamnya Umar bin Khattab Al-Adi Al-Quraisy. Ia seorang laki-laki yang ditakuti, me…
Read More...
Kerajaan Islam Pertama di Pulau Jawa (Kerajaan Demak)Kerajaan Islam di Jawa (Kerajaan Demak),-
Bukti masukya Islam di tanah Jawa terdapat pada makam Ftimah binti Maimun bin Hibatullah yang
wafa… Read More...

0 Response to "Faktor Penyebab Kemunduran Islam di Masa Modern"

Newer Post

Older Post

Home

Artikel Populer

Perwakilan Diplomatik (Pengertian, Fungsi, Tugas, Tingkatan)

Dampak Pendudukan Jepang di Indonesia (Politik, Ekonomi, Birokrasi, Militer, Kebudayaan)

Cara Melakukan Passing Atas dan Bawah (Bola Voli) Yang Benar

Tata Cara Memandikan Jenazah Yang Baik dan Benar

Faktor-Faktor Kemajuan Peradaban Islam (Umayyah dan Abbasiyah)

Organisasi Semimiliter Bentukan Jepang (Seinendan, Fujinkai, Keibodan, Syuisyintai)

Cara Melakukan Roll Depan dan Roll Belakang (Senam Lantai)

6 Contoh Ancaman Dalam Negeri Beserta Cara Mengatasinya

Kebijakan-Kebijakan Presiden Pada Masa Reformasi

30 Nama-nama Hari Akhir Beserta Arti dan Penjelasannya

Artikel Terbaru

Contoh Teks Laporan Hasil Observasi Secara Singkat

Cara Menemukan Implikasi Suatu Tuturan Dalam Teks Negosiasi

5 Contoh teks Anekdot Singkat Karya Thomas Cathchart/Daniel M. Klein, dan J. Maurus.

Contoh Teks Negosiasi Kerjasama Antar Perusahaan

Membandingkan Dua Teks Negosiasi Beserta Penjelasannya

Menginterpretasi Isi Teks Negosiasi

Contoh Teks Negosiasi Antara Pihak Sekolah dan Pengurus Osis

Contoh Teks Negosiasi Wawancara Kerja Lengkap


Contoh Teks Prosedur Kompleks Tentang Kerajinan

Contoh Teks Prosedur Kompleks Singkat

Kategori

Adsense Agama Bahasa Indonesia Bimbingan Konseling Contoh Informasi IPA Kesehatan Materi
Olahraga Pembahasan Pengertian Pengurusan Jenazah Penjaskes PKN Provider Publik Sejarah Seni
Budaya Tips

Anda mungkin juga menyukai