Islam pertama kali lahir di kota Mekkah pada sekitar abad ke-7 Masehi oleh Rasulullah
saw. Perjuangan beliau kemudian dilanjutkan oleh Khulafaur Rasyidin dan akhirnya
dilanjurkan kembali oleh para ulama muslim di berbagai dunia. Islam merupakan agama yang
memiliki banyak sudut pandang, ada yang menganggapnya berkah ada pula yang
menganggapnya terror. Dalam Islam ada yang menggunakannya sebagai pedoman dalam
kelakuan. lalu ada yang memaksa dalam melaksanakan perintah tuhan-Nya ada yang
mengajak dalam melaksanakan perintahNya. Terkadang orang menganggapnya identik
dengan kerasnya kondisi Timur Tengah terkadang orang menganggapnya identik dengan
lembutnya kondisi di Nusantara . Sampai saat ini umat Islam masih terus mengalami
perkembangan, di hampir seluruh belahan dunia, termasuk di Eropa yang letaknya tidak dekat
dari tempat dimana Islam pertama kali muncul dan berkembang, ada kelompok -kelompok
muslim yang tinggal dan menetap di daerah tersebut.
Islam mulai masuk ke Eropa sudah dimulai dari berabad-abad yang lalu. Semua itu di
awali oleh penaklukan negara Andalusia pada tahun 756 M – 1492 M di Semenanjung Iiberia.
Kemudian berlanjut melalui Sisilia serta penaklukan wilayah Balkan yang dilakukan oleh
kekhalifahan Utsmaniyyah. Kehadiran dan perkembangan Islam di Eropa kemudian berlanjut
dari imigrasi besar-besaran umat Islam yang berada di negara-negara Islam menuju Eropa
setelah selesai perang dunia kedua.
1. Perkembangan Islam di Benua Asia
Adapun proses peradaban islam yang terjadi di beberapa negara di Benua Asia yaitu
sebagai berikut.
a. India
Perkembangan islam di negara india di tandai dengan berdirinya kerajaan kerajaan
islam di wilayah tersebut, diantaranya Sebaktakin, Ghazi, Mamalik, Kilji, dan Taglak.
Muhammad ali Jinnah, Muhammad Iqbal, Syah Waliullah, Sayid Ahmad Khan, Abdul
Kadir, dan Sayid Amer Ali merupakan tokoh tokoh pemikiran islam dari india
b. Pakistan
Pakistan banyak berjasa dalam pengambangan ilmu pengetahuan dan filsafat. Pakistan
memisahkan diri dari india atas ide Sayid Ahmad Khan. Pencetusnya adalah Muhamad
Iqbal dan yang berhasil merealisasikannya adalah Muhammad Ali Jinnah. Politik umat
islam untuk mendirikan negara islam sendiri tersebut bersamaan dengan perjuangan
umat Hindu di India.
c. Afganistan
Perkembangan islam di negara ini ditandai dengan berdirinya sebuah organisasi
perjuangan gabungan muslim bernama Juanan Muslim yang kemudian diubah namanya
menjadi AL-Jamiah Al-Islamiah pada tahun 1968. Organisasi tersebut berada dibawah
Burhanudin Rabbani. Afganistan melahirkan banyak ulama terkenal, seperti Said
Jamaluddin Al-Gaffani., Abu Bakar Ahmad Al-Baihaq, dan Ibnu Hibban Al- Basti.
d. Tiongkok
Islam memasuki wilayah Tiongkok melalui perdagangan darat dan laut yang disebut jalan
sutra. Penyebaran islam di Tiongkok pertama kali terjadi pada mas Dinasti Tang dan
berkembang pesat di sana
e. Singapura
Perkembangan islam di wilayah ini ditandai dengan berdirinya suatu organisasi islam
bernama MUIS ( Majelis Ulama Islam Singapura) ]. Selain itu, terdapat 80 masjid
didirikan di singapura. Masjid-masjid tersebut digunakan sebagai pusar kegiatan
peribadatan umat muslim
f. Thailand
Pada masa pemerintahan Sultan Mansyur Sysh, tentara Thailand di Pahang dibersihkan.
Wakil Raja Thailand, Dewa Sure di tahan, tetapi tetap diperlakukan dengan baik.
Putrinya pun dijadikan istrinya oleh Mansyur Syah untuk menghilangkan permusushan
antara Thailand dengan Malaka
g. Filipina
Kebangsaan adalah umat ulama muslim yang menyebarkan Islam di Pulau Mindanau.
Filipina, ia berasal dari Arab. Ulama lain yang menyebarkan Islam di Pulau Sulu yaitu
Sayid Abdul Aziz yang berasal dari Jeddah
h. Malaysia
Selata Malaka merupakan Islam pertama kali memasuki Malaysia. Penyebarannya
dilakukan para pedagang Arab, Persia, dan Gujarat
i. Brunei Darussalam
Islam masuk ke Brunei Darussalam dibawah oleh para pedagang dari Cina sekitar tahun
977 Masehi. Pada waktu pusat penyebarannya dan kebudayaan islam di Malaka jatuh ke
tangan Portugis, Islam di Brunei maju pesat. Kemajuan pesat islam semakin bertambah
cepat pada masa sSultan Bolkiah. Pada tahun 1985 Brunei membentuk Majelis Agama
Islam berdasarkan Undang-Undang Agama dan Mahkamah Kadi. Islam menjadi ideologi
negara.