Anda di halaman 1dari 9

TUGAS AL-ISLAM III

PANDANGAN ISLAM MENURUT SAYA

NAMA : MAHENDRA R
NIM : 2009427029
JURUSAN : TEKNIK ELEKTRO
PENGERTIAN ISLAM

Dari sudut bahasa, islam berasal dari perkataan arab, yaitu salima yang bermaksud
selamat dan sentosa atau kedamaian. Ia juga bermaksud menyerah diri, tinduk, patuh dan taat.

Mengikut istilah atau syara’ ialah patuh dan menyerah diri kepada Allah dengan penuh
kesadaran dan kerelaan tanpa paksaan. Islam juga diistilahkan peraturan hidup yang mengatur
hidup dan kehidupan manusia.

Definisi Islam juga dapat difahamiketika malaikat Jibril datang bertanya kepada
Rasulullah tentang islam: “Ceritakan padaku (wahai Muhammad) tentang islam”, Rasulullah
menjawab “Engkau mengaku bahwa tiada tuhan selain Allah, Muhammad ialah hamba dan
pesuruh-Nya, mendirikan solat, mengeluarkan zakat, puasa bulan ramadhan dan menunaikan haji
kebaitullah jika engkau mampu”.

Sebagai agama yang membentuk karakter pengikutnya menjadi Pahlawan (Hero),


Pendekar, Petarung, Jagoan, Penguasa Dunia, Pantang Dihina, memiliki harga diri tinggi, sangat
alim, apalagi didukung dengan cara berpakaian baik wanita (berkerudung) maupun prianya
(berpeci) sehingga nampak seperti Orang Bersih, Alim, Bijaksana dan Suci. 

Orientasi kebahagiaan adalah untuk dunia dan akhirat. Jadi di dunia menang, di akhirat
juga menang. Hampir seluruh pengikutnya dapat mengamalkan ajaran agama, antara lain sholat 5
waktu, berpuasa pada bulan Ramadhan, berjiwa Jihad, menguasai bahasa Arab, pandai baca kitab
suci Alquran, ibadah haji dan amalan-amalan lain. Sehingga hampir 100% seluruh pengikut Nabi
Muhammad akan masuk surga. Islam adalah agama yang gampang, ajarannya mudah untuk
dilaksanakan. Tidak ada satupun ajaran agamanya yang kontroversial dengan sikap hidup
manusia pada masa sekarang. Tidak pernah Nabi Muhammad berkata kepada pengikutnya,
“Juallah atau berikanlah seluruh harta kekayaanmu kepada orang-orang miskin, setelah itu
ikutlah aku.” 

Islam dapat bersatu dengan aliran perdukunan, ilmu-ilmu kesaktian dan segala hal yang
berhubungan dengan dunia roh (mistis). Pemimpin agama bila sxxxg berdakwah (berkotbah),
menunjukkan wajah yang sinis, kening berkerut, mata dipicingkan, dengan logat (gaya bicara)
kearab-araban. 

Bagi pengikut Islam yang benar-benar saleh mengamalkan ajaran agamanya, ia akan
menjadi seorang yang sangat membenci Yahudi dan Kristen. Pengikut Islam sejati akan
menjauhi keglamoran dunia ini, bersikap dan berperilaku kesehariannya mendekati kearab-
araban dan berjiwa Patriot Pembela Agama. Biasanya pengikut Islam sejati akan turut dalam
kelompok-kelompok Jihad, atau kelompok-kelompok bersenjata lainnya, misal ke negara
Afghanistan. Sikap menjauhi keglamoran dunia, menanti-nantikan hari Kiamat (hari
kemenangan bagi umat Muslim), diikuti dengan wajah alim, berjubah atau berpakaian khusus
sehingga terlihat di mata tetangga-tetangganya bahwa ia orang suci, juga keinginan untuk segera
menghancurkan dunia ini, terutama menghancurkan yang mereka namakan “musuh-musuh
Islam”, memusnahkan hal-hal apa saja yang mereka anggap membuat najis dan merusak akhlak.
Karena umat Muslim sejati adalah panglima-panglima bala tentara Allah di bumi ini, yang sama
sekali tidak tercela dan bercacat seumur hidupnya. Jalan hidup dan alam pikirnya selalu lurus
dan berkenan bagi Allah. Tak ada yang namanya dengki, nafsu amarah, nafsu zinah, atau rakus
uang di dalam hati mereka. Imam Samudra, Amrozi dan Abu Bakar Ba’asyir adalah contoh dari
Islam yang sejati. Mereka adalah orang-orang yang hati dan pikirannya selalu bersih, suci dan
sesuai dengan kehendak Allah. 

Ada pula pengikut Islam yang setengah-setengah, Islam KTP. Inilah yang biasanya
menamakan dirinya Islam moderat, Islam yang modern. Sebaliknya mereka menyebut pengikut
Islam lainnya yang sejati sebagai Islam garis keras. Islam KTP selalu mengatakan bahwa Islam
adalah agama yang lemah lembut, membenci kekerasan dan pembawa kedamaian. Mereka lebih
toleransi terhadap dunia sekitarnya, dan dapat bergumul dengan masyarakat modern secara baik. 

Bila orang miskin menjadi pengikut Islam, maka ia akan menjadi pengikut Islam sejati
(garis keras). Sebaliknya, bila orang kaya dan sukses menjadi pengikut Islam, ia akan menjadi
pengikut Islam moderat, yang tidak 100% mengamalkan seluruh ajaran agamanya. Di dalam
ajaran Islam, seorang nabi adalah manusia yang sempurna. Nabi tidak mungkin berbuat dosa.
Sedangkan manusia yang lain yang bukan nabi, wajar bila berbuat kesalahan. 
Topik yang paling utama dan paling menarik buat Islam adalah membicarakan tentang
kekristenan. Tetapi tentang pengajaran bagaimana cara hidup saleh dan benar hanya diulas
sebagian kecil saja sebagai pemanis belaka, sebagai bumbu penyedap saja. Mereka lebih suka
berbicara tentang kebodohan dan ketololan Kristen daripada membicarakan tentang hidup saleh
dan ajaran-ajaran moral. Brosur, pamflet, buletin, dan juga web site Islam akan menjadi sangat
diminati bila 90% isinya adalah berbicara tentang Kristen yang dungu dan Islam yang benar.
Petuah-petuah moral hanyalah sebagai pemanis saja. 

Mereka memuat wacana tentang kebodohan dan ketidakberesan ajaran Kristen adalah
dimaksudkan untuk menguatkan iman tauhid mereka terhadap Islam. Sebenarnya hati mereka
tidak teguh, mereka mulai ragu terhadap ajaran agamanya, sehingga mereka tertarik untuk
mengobok-obok ajaran agama Kristen. Sehingga ketika terjadi percekcokan, sanggah-
menyanggah, serang-menyerang, dan akhirnya secara kasat mata dimenangkan oleh Islam,
mereka pun berkata, “Akhirnya sekarang kami yakin, bahwa Islamlah agama yang diridhoi
Allah. Islamlah agama yang benar. Karena dari wacana dialog ini, Kristen telah menunjukkan
kedunguannya, banyak ajarannya yang tidak masuk akal.” 

Mereka sebenarnya masih ingin mencari kebenaran. Mereka merasa penasaran, mengapa
Kristen tidak pernah menyinggung soal Islam, sebaliknya Islam ingin mengetahui ajaran Kristen
lebih dalam. Apakah kebenaran itu didapat setelah melihat kelemahan agama lain, dan bukannya
berusaha membuktikan kebenaran dengan mengamalkan ajaran-ajaran suci agamanya sendiri? 

Ada pula di antara mereka yang sakit hati, Kristen tidak pernah mengakui Nabi
Muhammad yang Mulia, sebaliknya Nabi Isa (Yesus) ada dalam ajaran agama mereka. Jika
mereka bijak, jika mereka saleh, mengapa mereka menuntut pengikut agama lain untuk
mengakui Junjungan mereka, sementara mereka sendiri tidak mau mengubah tabiat hidup
mereka yang jahat? Berusaha untuk hidup saleh sesuai dengan ajaran agamanya adalah lebih
bijaksana dan lebih simpatik daripada berusaha untuk memaksakan kehendak. Ketika terjadi
kerusuhan di Indonesia, rumah-rumah warga yang bertuliskan MUSLIM tidak disentuh, tetapi
rumah-rumah warga yang non-Muslim dirusak, dijarah dan dibakar. Dengan menempelkan
secarik kertas bertuliskan MUSLIM di depan rumah, akan membuat hati mereka senang dan
merasa diakui agamanya sebagai yang benar dan ditakuti. 
Tujuan terbesar dari ajaran Islam adalah menyerang dan menjatuhkan Kristen. Sebagian
besar firman dalam kitab suci Alqur’an adalah berkisar antara lain mengenai Yahudi dan Kristen,
tentang Allah yang tidak beranak dan tidak beristri, tentang Allah yang tidak dilahirkan, juga
tentang manusia yang tidak mungkin sebagai tuhan. Dalam kotbah-kotbahnya seorang Kyai atau
Ustadz seringkali menyerang kekristenan, membangkitkan kebencian terhadap Kristen, terutama
mengobarkan isu tentang adanya kristenisasi, akal bulus umat Kristen untuk menghancurkan
akhlaq umat Islam lewat tayangan-tayangan glamor di televisi dan rupa-rupa fitnah menjijikkan
yang sebenarnya tidak seharusnya dilakukan oleh seorang Pemimpin Umat dan ini justru malah
akan menghancurkan bangsa ini. Sebagian pemimpin agama juga menyebarluaskan Injil
Barnabas, dan di kalangan siswa-siswa pendidikan diberikan ajaran bahwa Kristen hanya untuk
Israel saja, sxxxg Islam untuk seluruh umat manusia. Kalau mengikut Kristen berarti dungu.
Apalagi kitab sucinya (Bibel atau Injil) adalah kitab yang sudah tidak asli lagi, alias palsu.
Sungguh kasihan dan memalukan, wahai para pengikut Kristen. Kitab yang selama ini dijadikan
pedoman, adalah kitab yang salah. Sungguh miris sekali. Milyaran penduduk bumi yang
menganut Kristen adalah orang-orang bodoh. Di kalangan tingkat rendah, pengikut Islam sejati
menuturkan bahwa tuhannya umat Kristen adalah tuhan yang sangat hina, karena bisa berak,
kentut, kencing, menguap, mengantuk dan pengikut Kristen yang mati akan disalib juga seperti
halnya Yesus juga mati disalib. Dan lagi, Paulus sebagai rasul utama yang menyebarkan Injil
kepada bangsa di luar Yahudi, adalah seorang penipu dan pembohong lihai. Orang-orang Kristen
telah dibohongi dan dibodohi oleh Paulus. Cerita ini sudah merasuk di kalangan pedesaan
terutama pada anak-anak sejak masa kecilnya. Penanaman rasa dengki dan rasa permusuhan ini
ada yang berhasil dan ada yang tidak. Jika anak-anak itu kelak menjadi Islam sejati, ia akan
mengamalkan dalam kehidupannya serta meneruskan sikap ini kepada generasi selanjutnya.
Sedangkan pada Islam yang setengah-setengah atau Islam yang kurang begitu mengamalkan
ajaran agamanya dengan sungguh-sungguh, akan menghilangkan perasaan ini dan bersikap
toleran serta bersahabat. Sesungguhnya maksud dari penanaman ini adalah untuk menjadikan
tameng agar kelak di kemudian hari mereka tidak mudah berpindah agama, terutama menjadi
seorang Kristen. Mereka lebih suka mengumbar cerita-cerita menarik dan menjijikkan ini
daripada memberikan penanaman budi pekerti yang luhur untuk kehidupan sehari-hari.
Kaum muslimin rahimakumullah, Bulan-bulan terakhir ini kita sangat prihatin dengan
kelakuan media massa, khususnya TV, yang mengidap Islamophobia yang memaksakan opini
yang menuduh seolah-olah umat Islam anti toleransi dan anti kebebasan beragama.

Padahal faktanya justru sebaliknya. Sekalipun umat Islam Indonesia merupakan mayoritas
mutlak di Indonesia, hampir 90%, namun terbukti tidak pernah memaksakan kehendak dan
aspirasinya kepada kelompok lain. Mulai dari dicoretnya 7 kata dalam Piagam Jakarta yang
menghapuskan pelaksanaan syariat Islam oleh negara yang diberlakukan walau hanya khusus
untuk umat Islam hingga masalah hak libur Nasrani yang diberikan hampir setara penganut
Islam. Toleransi yang begitu besar itu tidak pernah diberikan oleh kelompok mayoritas di negara
manapun, termasuk negara kampiun demokrasi nomor satu di dunia, AS.

Hanya saja, semakin ke sini, sikap kaum minoritas semakin ngelunjak. Dengan jaringan
politik dan media massa yang mereka miliki, kasus HKBP mereka blow up sedemikian rupa
sehingga menjadi serangan opini dan politik yang menyakitkan umat Islam. HKBP terzalimi di
saat Idul Fitri, umat Islam anarkis dan sadis. Umat Islam criminal dan harus ditangkap.

Pemberitaan yang memutar balikkan fakta dan tanpa disertai cover both side, bahkan
diperparah dengan dua kali aksi besar umat Islam yang melibatkan tokoh dan massa ribuan umat
Islam menolak arogansi HKBP, yakni di Bekasi (Jumat, 17 september 2010) dan di Jakarta
(Jumat, 24 September 2010) yang tidak mereka siarkan, membuat meyakinkan kita pada
kesimpulan bahwa ada konspirasi untuk membungkam umat Islam. Disinilah perlunya umat
Islam punya TV-Islam.

Kaum muslimin rahimakumullah,Kita berharap dengan upaya mendirikan TV-Islam,


proses konsolidasi umat, baik dari segi konsolidasi aqidah dan pemikiran umat, konsolidasi
tsaqafah dan ma’arif Islamiyah umat, konsolidasi perasaan berjamaah dan ukhuwah Islamiyyah
umat, serta konsolidasi gerak dan langkah siyasah umat bisa dibangun dengan lebih baik.

Kaum muslimin rahimakumullah,Konsolidasi umat dalam bidang aqidah dan pemikiran


Islam ini mutlak perlu agar umat tidak mudah dipengaruhi oleh aliran-aliran sesat dan aktivitas
pemurtadan yang kini semakin marak. Bahkan lebih dari itu kita berharap umat Islam mampu
meng-counter berbagai bentuk pemikiran yang sesat dan menyimpang dari aqidah dan pemikiran
Islam.
Untuk itu, diperlukan pembinaan aqidah umat agar umat memahami rukun iman dan
cabang-cabang iman. Agar umat memahami hidup dengan pandangan hidup Islam, yakni umat
memahami bahwa di balik keberadaan manusia, alam semesta dan kehidupan ini adalah Allah
SWT, Sang Pencipta, Pengatur, dan Pemelihara Alam. Dan selain Allah SWT menciptakan alam
semesta, manusia, dan kehidupan dengan segala sistem peraturan (nizhamul wujud) yang
menjaga keteraturan alam semesta, Allah SWT juga menurunkan peraturan hidup (nizhamul
hayah) untuk dilaksanakan oleh manusia dalam menjalani kehidupan mereka sehari-hari. Selain
peraturan hidup (nizhamul hayah) yang disyariatkan Allah itu untuk mencapai keharmonisan dan
kesejahteraan hidup manusia di dunia, juga pelaksanaannya dalam kehidupan dunia adalah untuk
mencapai kebahagiaan di akhirat dengan surga jannatun naim dan ridlo Allah SWT.

Kaum muslimin rahimakumullah,Pelaksanaan syariat Allah SWT sebagai sistem


peraturan hidup (nizhamul hayah) oleh umat adalah bentuk ibadah baik secara khsus maupun
umum. Inilah makna firman Allah SWT: Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan
supaya mereka mengabdi kepada-Ku. (QS. Adz Dzariyat 56).

Kaum muslimin rahimakumullah,Konsolidasi pemikiran umat maknanya adalah agar


umat memiliki standar pemikiran yang sama, yakni pemikiran Islam. Pemikiran Islam adalah,
hukum atas suatu fakta dengan sudut pandang Islam. Misalnya saja, minuman keras (khamer)
dan judi (maisir) adalah hukumnya haram. Minuman keras (khamer)dan judi (maisir) adalah
sebuah fakta, minuman keras (khamer) adalah benda, sedang judi (maisir) adalah perbuatan.
Hukum dari keduanya sama-sama diharamkan oleh Allah SWT, yakni miras tidak boleh
diminum, dan judi tidak boleh dikerjakan. Hubungan antara fakta dan hukum Islam atas fakta itu
adalah dalil.

Dalil hukum Islam harus diambil Al Quran, As Sunnah, Ijma’ Shahabat, dan Qiyas.
Haramnya miras (khamer) dan judi (maisir) ditetapkan dengan dalil firman Allah SWT: Hai
orang-orang yang beriman, Sesungguhnya (meminum) khamar, berjudi, (berkorban untuk)
berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah termasuk perbuatan syaitan. Maka jauhilah
perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan. (QS. Al Maidah 90).
Dengan demikian umat memahami kehendak siapapun yang ingin melegalkan judi dan minuman
keras adalah pikiran dan kehendak yang bertentangan dengan Islam. Apapun alasannya, tidak
bisa diterima!

Kaum muslimin rahimakumullah,Konsolidasi aqidah dan pemikiran umat harus


disempurnakan dengan konsolidasi tsaqafah dan ma’arif Islamiyyah, yakni perlunya pembinaan
umat yang sudah dibangun aqidah dan pemikiran Islamnya itu dengan pengayaan pengetahuan
Islam yang bersumber dari Al Quran dan As Sunnah, baik itu berupa ilmu-ilmu Al Quran dan
tafsirnya, ilmu-ilmu hadits dan mustholah haditsnya untuk menguasai dalil-dalil hukum Islam,
ilmu fiqh dan ushul fiqhnya untuk memahami ilmu-ilmu hukum syariat dan tata cara
pengambilan kesimpulan hukumnya, hingga ilmu-ilmu-ilmu bahasa Arab sebagai sarana untuk
memahami hal-hal di atas.

Kaum muslimin rahimakumullah, Konsolidasi umat dalam bidang aqidah dan pemikiran
yang telah dikayakan dengan konsolidasi tsaqafah dan ma’arif Islamiyyah di atas diharapkan
akan melahirkan konsolidasi umat dalam bidang perasaan berjamaah dan ukhuwwah Islamiyyah
serta gerak langkah siyasah demi terwujudnya kehidupan Islami sesuai dengan petunjuk Al
Quran dan As Sunnah. Tentu saja, konsolidasi umat di atas menjadi tanggung jawab para ulama
dan pemimpin umat.

Untuk melancarkan konsolidasi di atas, peranan media massa Islam, baik berupa koran
dan tabloid Islam, maupun radio, dan apalagi TV-Islam, sangat urgen. Sebab, keberadaan media
massa Islam, terlebih TV-Islam, akan memudahkan para ulama untuk melakukan konsolidasi
aqidah, pemikiran, dan perasaaan berjamaah dan ukhuwah Islamiyyah umat.

Kaum muslimin rahimakumullahKonsolidasi tersebut akan menjadi modal yang kuat bagi
umat untuk mewujudkan kehidupan yang sesuai dengan petunjuk Allah SWT demi tercapainya
keberkahan dan kebahagiaan hidup di dunia maupun di akhirat. Allah SWT berfirman: Jikalau
sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, Pastilah kami akan melimpahkan
kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat kami) itu,
Maka kami siksa mereka disebabkan perbuatannya. (QS. Al A’raf 96).
Juga firman-Nya: Sesungguhnya kalau mereka beriman dan bertakwa, (niscaya mereka
akan mendapat pahala), dan Sesungguhnya pahala dari sisi Allah adalah lebih baik, kalau mereka
Mengetahui. (QS. Al Baqarah 103).

Anda mungkin juga menyukai