Anda di halaman 1dari 4

Catatan Mahasiswa goBlog

- Dan sebaik-baik manusia adalah orang yang paling bermanfaat bagi orang lain -
Tuesday, December 9, 2014
Ghazwul Fikri (Perang Pemikiran) : Ini Strategi Mereka Melumpuhkan Kaum Muslimin
Assalamu'alaykum Wr. Wb.

" Setelah melalui perjalanan panjang, segalanya telah menjadi jelas bagi kita. Kehancuran kaum
muslimin dengan jalan perang konvensional adalah mustahil. Kerena mereka mempunyai manhaj
yang jelas dan, yang tegas di atas konsep jihad fi sabilillah. Dengan manhaj ini, mereka tidak akan
pernah mengalami kekalahan militer."

Strategi memerangi kaum muslimin kemudian ditambah dengan perang pemikiran. Berbagai
upaya digunakan untuk mengalihkan umat islam dari agamanya. Kaum barat kemudian membuat
langkah-langkah untuk menjauhkan umat islam dari ajarannya. Jika dahulu misi yang mereka
bawa dalam perang adalah 3G, yakni Gold, Glory, Gospel. Kini mereka mengusung misi 3F, yaitu
Fashion, Food dan Film.

PENGERTIAN GHAZWUL FIKRI

Secara bahasa Ghazwul berasal dari kata Ghozwah yang berarti peperangan dan Fikri berasal dari
kata Fikr yang berarti pemikiran, secara istilah bisa diartikan sebagai penyerangan dengan
berbagai cara terhadap pemikiran umat islam guna merubah apa yang ada di dalamnya sehingga
tidak lagi bisa mengeluarkan darinya hal-hal yang benar karena telah bercampur aduk dengan hal-
hal yang tidak islami. Dalam arti luas Ghazwul Fikri adalah cara atau bentuk penyerangan yang
senjatanya berupa pikiran, tulisan, ide-ide, teori, argumentasi, dan propaganda.

Namun demikian ghazwul fikri tidak berdiri sendiri. Ia merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dari metode perang yang bertujuan untuk memurtadkan kaum muslimin dari agamanya, jika tidak
tercapai, setidaknya mendangkalkan keagamaan seseorang atau masyarakat. Ia bukan merupakan
tahapan peperangan, akan tetapi sebagai pelengkap dan penyempurna cara penyerbuan orang-
orang kafir terhadap islam dan umatnya.

SASARAN GHAZWUL FIKRI

Yang menjadi sasaran tentu saja adalah pola pikir, akhlak (perilaku), dan aqidah dari kaum
muslimin. Apabila seseorang sering menerima paham sekuler, maka ia pun akan berpikir ala
sekuler. Bila seseorang dicekoki dengan pola pikir komunis, materialis, liberalis, kapitalis atau
yang lainya, maka merekapun akan cenderung berpikir dengan salah satu paham tersebut. Perang
pemikiran dilahirkan dalam bentuk media-media baik cetak maupun elektronik. Dari sana pula
timbul persaingan untuk saling memperkenalkan sesuatunya dan semakin banyak iklan maka
semua orang akan melihat dan menjadikannya sebagai gaya hidup atau properti dalam
menentukan jalan hidupnya.

METODE YANG DIGUNAKAN DALAM GHAZWUL FIKRI

Menurut para pakar yang mengkaji tentang ghazwul fikri, ada beberapa cara atau taktik yang
sering dilakukan oleh para penyerbu (orang kafir), antara lain :

Tasykik, yaitu menimbulkan keragu-raguan dan pendangkalan dalam jiwa kaum muslimin
terhadap agamanya. Yang menjadi sasaran utama dalam metode ini adalah validitas sumber-
sumber hukum islam, yaitu Al-quran dan Hadis. Berbagai teori bohong diungkapkan oleh para
orientalis untuk menimbulkan keragu-raguan akan kebenaran wahyu Allah. Mereka menuduh
bahwa isi Al-quran sudah tidak rasional agar kaum muslimin tidak lagi mengkajinya.
Tasywih, yaitu pengaburan. Adalah upaya orang kafir untuk menghilangkan kebanggaan kaum
muslimin terhadap islam dengan cara menggambarkan islam secara buruk. Seringkali mereka
menyematkan gelar seperti teroris, fundamentalis, ekstrimis, islam garis keras, dan lain-lain.
Tentunya julukan tersebut tidak hanya sebagaihinaan semata bagi kaum muslimin, melainkan juga
salah satu bentuk Tasywih agar kaum muslimin mulai tidak bangga terhadap agamanya sendiri.
Tadzwiib, yaitu pelarutan, pencampuradukan antara pemikiran dan budaya islam dengan
pemikiran dan budaya jahiliyah. Tujuanya jelas yaitu agar tidak lagi ada jarak pemikiran dan
budaya islam dengan pemikiran dan budaya kufur, sehingga orang islam tidak tahu lagi mana
pemikiran dan budaya islam dan mana yang bukan.
Taghrib, atau pembaratan (westernisasi), yaitu mendorong kaum muslimin untuk menyenangi dan
menerima pemikiran, kebudayaan dan gaya hidup orang-orang barat. Taghrib berusaha keras
untuk mengeringkan nilai-nilai islam dari jiwa kaum muslimin dan mengisinya dengan nilai-nilai
barat yang menyimpang
SARANA GHAZWUL FIKRI

Pers dan media informasi, dalam dunia modern, pers menempati posisi yang sangat penting, antara
lain adalah dapat membentuk opini umat. Bahkan sering dikatakan bahwa barangsiapa yang
menguasai pers, berarti dapat juga menguasai dunia. Kalau yang menguasai pers itu adalah orang
mukmin, yang benar-benar paham dengan dakwah dan memang merupakan Da'i, maka pers yang
diterbitkanya tentu tidak akan menurunkan tulisan-tulisan yang merugikan islam, memojokkan
kaum muslimin atau menyakiti umat Nabi Muhammad SAW. Tetapi kenyataan yang
membuktikan, di dunia ini tak sedikit pers yang menurunkan aneka bentuk tulisan yang substansi
isinya bukan hanya memojokkan islam, menyakiti hati kaum mukmin, menghina Nabi serta
melecehkan Al-quran, tetapi lebih dari sekedar itu. Musuh-musuh islam telah menggunakan media
sebagai corong yang efektif untuk merontokkan keislaman kita. Dan keadaan bisa bertambah
buruk lagi, kalau para pemimpin umat islam bukanya memihak islam, tapi justru memihak dan
membela musuh-musuh Allah SWT. Na'udzu biillah min dzaalik!
Pendidikan, melalui beasiswa pelajar di negeri barat, perlahan mereka menyimpangkan pandangan
kita terhadap islam. Hingga saat ini sudah banyak mahasiswa yang diberi beasiswa kuliah di luar
negeri dan ketika kembali sudah menjadi calon tokoh-tokoh kaum liberal.
Hiburan & Olahraga, baik hiburan tradisional maupun modern, hingga reality show sudah mereka
manfaatkan. Tidak hanya mendirikan cafe, bioskop, club, lokalisasi, namun juga memanfaatkan
radio, televisi, Hp, internet, dan sebagainya. Selain itu mereka juga menyebutkan prestasi olahraga
sebagai bentuk kepahlawanan yang pantas dibanggakan, padahal dibalik itu semua banyak
perbuatan keji yang ditularkan kepada umat islam. Seperti judi, menuman keras, menampakkan
aurat dan masih banyak lagi.
Yayasan & LSM, dibungkus dalam kemasan islamiseperti bantuan sosial, padahal dibalik itu
mereka menawarkan pertukaran harta dengan agama mereka hingga akhirnya masyarakat-
masyarakat lemah harta (mustad'afin) menjadi korban pemurtadan.
DAMPAK DARI GHAZWUL FIKRI
Perusakan Akhlak, diberbagai media massa, musuh-musuh islam melancarkan program-program
yang bertujuan merusak akhlak generasi muslim mulai dari anak-anak, remaja, maupun dewasa.
Diantara perusakan itu adalah lewat majalah, televisi, serta musik. Dalam media-media tersebut
selalu saja disuguhkan penampilan tokoh-tokoh terkenal yang pola hidupnya jelas-jelas jauh dari
islam. Mulai dari cara berpakaian, gaya hidup dan ucapan-ucapan yang mereka lontarkan. Dengan
cara itu mereka telah berhasil membuat idola-idola baru yang membuat generasi islam berkiblat
kepada mereka.
Melarutkan kepribadian islam, Akibat dari itu semua lahirlah generasi muslim yang tidak
berkepribadian. Mereka menjadi tidak percaya diri untuk menampakkan identitas keislamanya.
Nama-nama, model pakaian, bahasa, gaya hidup, pola pikir, semuanya mereka ganti dengan
kebudayaan impor dari barat. Bahkan sebagian mereka mengatakan apabila kita ingin maju maka
kita harus menjiplak barat seutuhnya.
"Mereka ingin supaya kamu menjadi kafir sebagaimana mereka telah menjadi kafir, lalu kamu
menjadi sama (dengan mereka)..." (QS. An-Nisa [4] : 89)
Pemurtadan, ini adalah program utama dan yang paling jelas dari ghazwul fikri. Setelah hilang
semangat keislamanya dan dilanjutkan tumbuhnya kekaguman akan peradaban barat yang semu,
maka tahapan selanjutnya adalah menggiring hati kaum muslimin untuk keluar dari agamanya.
"Mereka tidak henti-hentinya memerangi kalian hingga kalian murtad dari agama kalian jika
mereka mampu." (QS. Al-Baqarah : 217)
UPAYA MENANGKAL GHAZWUL FIKRI
Kenali musuh dan tingkatkan kemampuan diri
Kritis dalam menyaring informasi dari media
Taktik bertahan dan menyerang
Jika sudah tahu semua tentang ghazwul fikri, cara kerja, sasaran, dan dampaknya maka mulai dari
sekarang kita tingkatkan pemahaman keislaman kita secara kaffah. Jangan pernah ragu-ragu untuk
menampakkan identitas keislaman kita. Dan jangan lupa selalu membaca dan mengkaji Al-quran,
sunnah dan hadis karena itulah kekuatan utama umat muslim. Sekian, semoga bermanfaat ^_^

Baca juga artikel Urgensi Memahami Harta Haram. Ini juga merupakan salah satu kelemahan
yang dimiliki kaum muslimin. Seorang muslim harus mengerti fiqih muamalat agar mereka tidak
terjerumus, terjerumus dan semakin terjerumus.

Referensi : Buku Panduan Mentoring ITS

Wassalamu'alaykum Wr. Wb.


Fahrudin Suhadak at 6:42 PM
Share

Anda mungkin juga menyukai