Anda di halaman 1dari 3

Propaganda Sesat Penyatuan Agama

Sikap yang benar dalam menyikapi propaganda Yahudi dan Nasrani seperti kasus yang anda ceritakan, akan saya ringkaskan dari sebuah kitab Al-Ibthalu Linazhariyyati Khaltil Baina Diinil Islaami wa Ghairihi Minal Adyaan' edisi Indonesia Propaganda Sesat Penyatuan Agama, yang ditulis oleh Syaikh Bakr bin Abdillah Abu Zaid. Apa yang dilakukan oleh missionaris tersebut merupakan salah satu bentuk propanda Nasrani dan juga Yahudi dalam menyuarakan slogan mereka 'membangun dunia baru' yang secara terang-terangan menyuarakan persatuan agama, yaitu antara mereka dengan kaum muslimin. Dalam istilah lain mereka mengatakan : "Penyatuan antara pengikut Nabi Musa, Isa dan Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam. Di bawah slogan 'seruan kepada penyatuan agama', 'pendekatan antar agama' dan melepaskan fanatik agama'. Kemudian muncul di tengah masyarakat dengan slogan 'persaudaraan antar agama','persatuan tiga agama', 'agama Ibrahimiyah','persatuan agama Ibrahimiyah', 'agama universal', 'persatuan kaum beriman', 'persatuan agama-agama internasional', dialog antar umat beragama', membangun peradaban baru umat manusia', pertukaran peradaban dan kebudayaan'. Dan tidaklah mengherankan bila Yahudi dan Nasrani sangat antusias sekali menyambut seruan dan slogan-selogan tersebut. Dan masih banyak cara-cara lainnya yang menjebak kaum muslimin ke dalamnya. Sehingga pandangan dan perhatian tertuju kepadanya serta banyak yang berpartisipasi untuk kegiatan mereka. Sehingga tersamarlah garis pemisah (antara muslim dan kafir). Dari satu sisi kehormatan kaum muslimin luntur dan dari sisi lain hilanglah rasa benci terhadap orang-orang kafir. Propaganda kepada teori penyatuan agama ini dibawah dukungan slogan-slogan tersebut, merupakan makar Yahudi dan Nasrani yang bersatu padu dengan alasan yang sama, yaitu kebencian terhadap Islam dan kaum muslimin. Mereka membungkusnya dengan slogan-slogan yang mentereng, yang pada hakikatnya adalah tipu muslihat dan dusta, target yang ingin dicapai sangat menakutkan dan mengerikan. Menurut hukum Islam propaganda semacam ini adalah bid'ah, sesat dan kekufuran, langkah menuju dosa dan seruan kepada pemurtadan secara keseluruhan dari Islam. Propaganda tersebut sangat bertentangan dengan dasar-dasar aqidah Islamiyah, merobek kehormatan para rasul dan kehormatan risalah Ilahi, membatalkan kebenaran Al-Qur'an, membatalkan fungsi Al-Qur'an yang menghapus kitab-kitab suci sebelumnya, membatalkan fungsi Dienul Islam yang menghapus syari'at-syari'at sebelumnya dan membatalkan status Muhammad Rasulullah sebagai rasul penutup yang membawa risalah terakhir. Propaganda itu secara syar'i jelas tertolak dan diyakini keharamannya berdasarkan seluruh sumber-sumber hukum dalam Islam, berdasarkan Al-Qur'an, As-Sunnah, Ijma dan argumen-argumen yang tercakup dalam dalil-dalil syar'i tersebut. Oleh sebab itu, seorang mukmin yang mengimani Allah sebagai Rabbnya, Islam sebagai agamanya, Muhammad sebagai rasulnya, tidak boleh menyambut seruan propaganda tersebut, tidak boleh ikut serta dalam seminar-seminar, perkumpulan, pertemuan dan yayasan serta organisasi mereka. Pemikiran sesat seperti itu wajar saja diterima dengan baik oleh Yahudi dan Nasrani. Mereka memang pantas menerimanya. Sebab mereka tidak bersandar kepada syari'at yang diturunkan, mereka hanya mengikuti yang batil dan telah banyak diselewengkan atau mengikuti yang hak namun telah dihapus oleh Dienul Islam. Demi Allah tidak demikian halnya dengan kaum muslimin. Mereka tidak boleh menisbatkan diri kepada pemikiran tersebut. Cukuplah bagi mereka mengikuti syari'at yang diturunkan Allah buat selama-lamanya. Apa-apa yang ada di dalamnya adalah haq, realistis, adil dan penuh kasih sayang. Hendaknya setiap muslim mengetahui hakikat propaganda ini. Ia tidak lain hanyalah benih-benih filsafat yang tumbuh di alam politik dan kesudahannya adalah kesesatan. Muncul dengan mengenakan baju baru untuk memangsa korabn dari kalangan kaum muslimin. Memangsa aqidah mereka, merampas tanah air

mereka dan merengut kekuasaan mereka. Target utama propaganda itu hanyalah Islam dan kaum muslimin dalam beberapa bentuk : 1. Menimbulkan fase kebimbangan terhadap Islam serta mengacau kaum muslimin. Menjebak kaum muslimin dengan jalan menebar syahwat dan syubhat. Sehingga pada akhirnya seorang muslim hidup di antara jiwa yang mengambang dan jiwa yang sadar. 2. Mendangkalkan cakupan Dienul Islam dan kandungannya. 3. Memunculkan kaidah-kaidah yang bertujuan menguliti dan mematikan ajaran Islam, melumpuhkan kaum muslimin, mencabut dan memupus akar keimanan dari dalam hati mereka. 4. Mengurai tali persaudaraan diantara kaum muslimin diseluruh negeri. Lalu menggantinya dengan persaudaraan baru yang terkutuk, yaitu persaudaraan Yahudi dan Nasrani. 5. Mebungkam pena dan lisan kaum muslimin dari pengkafiran Yahudi, Nasrani serta orang-orang yang telah dikafirkan oleh Allah dan Rasul-Nya karena tidak beriman kepada Islam dan tidak meninggalkan agama-agama mereka. 6. Bertujuan menghapus hukum-hukum Islam yang diwajibkan atas kaum muslimin terhadap Yahudi, Nasrani dan orang-orang kafir lainnya yang tidak beriman kepada Islam dan tidak meninggalkan agama-agama mereka. 7. Bertujuan menahan kaum muslimin dari puncak kebaktian di dalam Islam yaitu jihad fi sabilillah. Diantaranya adalah jihad melawan Ahli Kitab, Yahudi dan Nasrani. Memerangi mereka karena Islam dan memaksa mereka membayar 'jizyah' jika mereka menolak masuk Islam. 8. Propaganda tersebut juga bertujuan merubuhkan kaidah dasar Dienul Islam, yaitu kadiah Al-Wala dan Al-Bara, suka dan benci karena Allah. Propaganda penyatuan agama ini berfungsi untuk mematahkan sikap berlepas diri kaum muslimin terhadap orang-orang kafir, keterpisahan kaum muslimin dari mereka, menyatakan terang-terangan kebencian dan permusuhan terhadap mereka, menjauhkan diri dari berwala' (loyal) kepada mereka, mencintai atau bersahabat karib dengan mereka!. Semua itu dipatahkan oleh propaganda ini!. 9. Bertujuan memunculkan pemikiran dan sikap anti agama Islam berselubung dibalik slogan persatuan agama-agama. Memisahkan umat Islam dari agama, menjauhkan syari'at yang tertuang dalam Al-Qur'an dan As-Sunnah dari kehidupan mereka. Dengan begitu mereka lebih leluasa menggiriang kaum muslimin kepada pemikiran-pemikiran jahiliyah dan moral yang bejat. Memisahkan mereka dari pilar-pilar penyangga sehingga mereka tidak pantas dikandidatkan sebagai pemimpin ataupun penguasa. sehingga kaum muslimin hanya bisa menerima dan membeo apa yang disuarakan oleh musuh-musuh mereka, musuh-musuh agama mereka! Pada akhirnya sampailah kepada target utama : menaklukan dunia tanpa perlawaban! 10, Bertujuan memadamkan inti ajaran Islam, keunggulan dan kejayaan serta keistimewaannya. Dengan menempatkan Dienul Islam yang terjaga dari segala bentuk penyelewengan dan perubahan setara dengan agama-agama yang telah diselewengkan dan dihapus. Bahkan mensejajarkannya dengan keyakinan-keyakinan 'paganisme' lainnya. 11. Berusaha mempermulus jalannya program-program kristenisasi dengan merubuhkan benteng aqidah kaum muslimin serta memadamkan api perlawanan kaum muslimin terhadap mereka setelah melemah kaum muslimn dan menurunnya tingkat kedewasaan berpikir mereka. 12. Kemudian target utamanya adalah : melebarkan sayap kekuasaan orang-orang kafir, Yahudi, Nasrani dan orang-orang komunis di seluruh dunia, khususnya dunia Islam dan lebih khusus lagi terhadap dunia Arab dan terutama sekali terhadap pusat dunia Islam dan ibu kotanya, yaitu Jazirah Arab. Dengan sebuah konspirasi yang dirancang oleh umat-umat kafir secara matang dami menggempur Islam dan kaum muslimin dengan segala macam cara. Mulai dari bidang pemikiran, kebudayaan, ekonomi, politik, dengan menggulirkan pasar

bebas yang tidak berhukum dengan hukum Islam. Kesimpulannya, propaganda kepada penyatuan agama Islam dengan agama-agama lainnya yang telah menyimpang dan dihapus dengan syari'at Islam merupakan : kemurtadan yang nyata dan kekufuran yang jelas. Karena secara berani dan terang-terangan propaganda itu telah mencabut sendi-sendi Dienul Islam, baik dalam aspek aqidah, amaliyah dan lainnya. Hukum ini merupakan kesepakatan yang tidak boleh diselisihi oleh kaum muslimin. Propaganda ini merupakan kancah peperangan baru melawan kaum salibis dan melawan manusia yang keras permusuhannya terhadap orang-orang yang beriman, yaitu Yahudi. ini adalah perkara yang sangat serius, bukan main-main ! [Propaganda Sesat Penyatuan Agama, hal 29-53, Darul Haq] ------------------------------------------------------------------------

Anda mungkin juga menyukai