Anda di halaman 1dari 1

KONTAK TOKOH, AKTIVITAS RASULULLAH DALAM DAKWAH Oleh : Faiqotul Himmah*)

Sukses dalam dakwah kuncinya hanya satu, yakni mengikuti metode Rasulullah saw dalam berdakwah. Beliaulah yang telah mengawali dakwah seorang diri hingga berhasil menegakkan Negara Islam di Madinah. Apa rahasianya? Salah satunya adalah kontak tokoh. Salah satu tokoh yang dikontak oleh Rasulullah lalu mengimani beliau adalah Abu Bakar. Abu Bakar adalah tumpuan kaumnya. Melalui Abu Bakar, masuk Islamlah dua tokoh lain yakni Utsman bin Affan dan Abdurrahman Bin Auf. Keimanan dan pengorbanan ketiga tokoh ini dalam dakwah tidak diragukan lagi. Dari sini kita bisa mengambil pelajaran, potensi seorang tokoh adalah dia memiliki jaringan tokohtokoh lain. Bahkan Abu Bakar dengan ketokohannya juga berhasil mengislamkan lebih dari 40 orang di Makkah. Pentingnya kontak tokoh juga tercermin dari perbuatan Rasulullah yang tidak pernah meninggalkan aktivitas ini. Rasulullah pernah mengundang para tokoh Makkah untuk sebuah jamuan makan di rumah beliau. Rasulullah mendakwahi para tokoh tersebut. Dalam shiroh dapat kita kaji, bahwa tidak ada satu tokoh di Makkah yang belum beliau kontak. Bahkan Rasulullah tidak pernah melewatkan momen musim haji. Rasulullah selalu melakukan kontak dengan tokoh dari berbagai kabilah Arab yang datang ke Makkah. Opini tentang Islam pun menyebar di jazirah. Subhanallah hanya melalui kontak. Ketika tokoh-tokoh Makkah enggan beriman kepada beliau, dan dakwah menjadi sempit. Rasulullah mendatangi para tokoh Bani Tsaqif, tokoh bani Kindah, bani Kalb, bani Hanifah dan bani Amir bin Shashaah. Rasulullah terus menjalin kontak, untuk mendapatkan dukungan bagi dakwah meskipun tidak semua tokoh merespon dengan baik dakwah beliau. Potensi penting tokoh, juga nampak dari perlindungan yang diberikan pada dakwah dan pengembannya. Sebutlah Abu Thalib, pelindung dakwah rasulullah. Dikisahkan bahwa tidak ada yang berani mengganggu Rasulullah dengan keras kecuali setelah Abu Thalib meninggal. Ada juga Muthim bin Adi, yang dengan perlindungannya, Rasulullah dapat memasuki Makkah setelah ditolak dan disakiti penduduk Thaif. Juga Umar bin Khattab, setelah beliau masuk Islam, kaum muslimin tidak takut menampakkan keislamannya di Makkah. Selain itu, sunnatullah bahwa di tengah-tengah masyarakat pasti terdapat kelompok-kelompok yang memiliki kekuasaan. Apabila dakwah didukung oleh pemimpinnya, maka sangat besar peluang dakwah pun akan diikuti oleh masyarakat yang dipimpinnya. Contohnya Saad bin Muadz. Tokoh Madinah. Ketika Saadz masuk Islam, dia menyeru kaumnya untuk beriman. Sebelum petang pada hari itu juga, tidak satu pun dari kaumnya yang tidak memeluk Islam. Sejarah juga mencatat, kesuksesan dakwah di Madinah adalah karena para tokohnya menerima Islam dan menyerahkan kekuasaanya kepada Rasulullah. Kesimpulannya, potensi tokoh sangat luar biasa. Mereka memiliki jaringan, massa, kekuatan, dan potensi membesarkan opini. Cukuplah perjalanan dakwah Rasulullah ini menunjukkan pada kita untuk serius melakukan kontak terhadap para tokoh untuk mempercepat tegaknya Khilafah. Wallahu Alam. [] *) aktivis MHTI, tinggal di Jember

Anda mungkin juga menyukai