Anda di halaman 1dari 30

Ihsanul Amal

-Meraih Ridha Allah dengan Amalan Terbaik-


Benarkah Perbuatan Ini?
Tidak Makan Babi,
Supaya Terhindar
dari Cacing Pita

Tidak Minum Alkohol,


Supaya Ginjalnya
Nggak Rusak
Benarkah
Perbuatan Ini?
Berkerudung
untuk meutupi
Rambut keriting,

Berjilbab untuk
melindungi diri
dari sengatan
matahari
Temukan Jawabannya Nanti..
Kita itu Dek,
Nggak bisa
Taqwa Kalau
Ngga Belajar!
Setiap Ibadah yang kita lakukan
Ada belum tentu akan mendapatkan
Satu Hal pahala sempurna.
yang Harus
Senantiasa Tapi dosa-dosa yang telah kita
di Ingat buat akan mendapat dosa
sempurna, akan mendapat
keburukan yang sempurna.
Kita sholat Subuh di
pagi hari, kemudian
sholat dhuha, siangnya
dilanjutkan sholat
dzuhur.

Belum tentu Ibadah


kita diterima dengan
sempurna.
Tapi khalwat kita,
ghibah kita, sudah pasti
Allah catat secara
sempurna.
STMJ
Sholat Terus Maksiat Jalan

“Mereka mengumpulkan pahala di saat yang


sama dan menguraikan di saat yang sama,
dengan perbuatan dosa yang mereka
remehkan setiap hari”
Disertasi
Mahasiswa “Seks di Luar Nikah Tak Langgar Syariat” (harianjogja.com)
UIN Suka:

Negara
“Aset Dijual, Utang di Tingkatkan. Padahal SDA & SDM Luar Biasa Melimpahnya”
Indonesia:

Dimana Peran Kita?


Di Saat Negara Sedang Sakit dan Merintih..
Dengan kondisi
demikian, kok
masih ndak
mau belajar?
Kita Ngaji
Islam Wajib
Ngga?
Nah Mengkaji Islam ini
Tapi Kita Prioritas ke Berapa?
Punya
Kewajiban
Kuliah dll..
Wajibnya Ahsan dalam Beramal

Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu,


siapa di antara kamu yang lebih amalnya. Dan Dia Maha Perkasa
lagi Maha Pengampun (Al Mulk: 2)
Ihsanul Amal
Hanya Dimiliki
Kaum Muslim
“Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam
keadaan beriman, maka sesungguhnya akan kami berikan kepadanya kehidupan yang
baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang
lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan” (Q.S An Nahl : 97)
Bagaimana Meraih Ihsanul Amal?
Syarat Diterimanya Amal
Menurut Fudhail bin Iyadh (Guru Besar
Imam Syafi’i) Syarat diterimanya amalan
adalah dikerjakan dengan penuh keikhlasan
dan sesuai sunnah Rasulullah SAW
1. Niat Ikhlas
Memurnikan Niat Amal Sholeh Hanya
Untuk Allah. Hati dipenuhi oleh Allah,
tak ada ruang untuk manusia

Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya


menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan
kepada-Nya dalam (menjalankan) agama dengan
lurus (Q.S Al Bayyinah : 5)
Ada juga yang sholat terus menerus, niat
ikhlas karena Allah ta’ala. Tapi ngelanggar
sunnah rasul. Sholat subuh jadi 3 rakaat,
sholat dzuhur jadi 2 rakaat
2. Sesuai Sunnah Rasul

“Apa-apa yang diberikan/diperintahkan Rasul


kepadamu maka laksanakanlah, dan apa yang
dilarangnya tinggalkanlah (Q.S Al Hasyr: 7)”
Ada seorang pekerja, pencari nafkah.
Pekerjaannya ini akan menjadi ‘ahsanu amala’
ketika orang ini memenuhi dua syarat tsb:
Benar & Ikhlas
Apalah nilainya disisi Allah kalau anda bekerja di
tempat yang haram, yang bergelimangan dengang &
korupsi, tipu menipu.
Betapapun harta yang kita dapatkan, diniatkan ikhlas
kepada anak dan istri. Kalau cara ga sesuai bukan
ahsanu amala.
Hati-Hati Virus Perusak Amal
RIYA & SUM’AH
Ditolaknya Amalan :

Siapa saja yang melakukan suatu Siapa saja yang mengada-adakan


perbuatan yang tak ada perintah dalam urusan (agama) kami ini
kami atasnya, maka perbuatan itu sesuatu yang tidak berasal darinya,
tertolak (H.R Muslim) maka hal itu tertolak (H.R Bukhari)
Jadi Pertanyaan di Atas (tadi),
Jawabannya Apa?
Nggak bisa, beramal karena
standar manfaat aja. Lha itu
ciri-cirinya orang kapitalis,
mengerjakan sesuatu nek
enek untunge.
Bagaimana
Memahami Sunnah Rasul?
“Menuntut ilmu wajib bagi setiap muslim dan muslimah”

MENGKAJI ILMU
Lentera Penuntun Amalan
Memberikan Petunjuk Memilih
Pilihan Yang Tepat!
JENIS JENIS ILMU
Fardhu Kifayah

Fardhu ‘Ain
BAGAN AMAL
MUSLIM KAFIR

TIDAK IKHLAS + IKHLAS + TIDAK IKHLAS + IKHLAS +


TIDAK BENAR TIDAK BENAR BENAR BENAR

TERTOLAK TERTOLAK TERTOLAK DITERIMA TERTOLAK


Tanda-Tanda Amal Hasan
1. Mau menerima nasihat
2. Tunduk pada kebenaran
3. Tidak mudah berfatwa
Afdholnya..

Setelah Ilmu di pahami >> di Aplikasikan


Bukan Cuma Kepuasan Dunia
*habis ini kalau ada maslah kita komuikasikan ya de..
Ilmu = Untuk di Dakwahkan
Bukan untuk dipakai Sendiri
*Minimal Share di Status WA, IG lah..

#SosmedForDakwah
Gimana kalau banyak tugas,
terus ada juga kewajiban untuk
mengkaji Islam?

Anda mungkin juga menyukai