SYARIAH ISLAMIYAH 4

METODE PENARIKAN HUKUM

SYARIAT DARI SUNNAH RASUL
OLEH: H. DWI CONDRO TRIONO, Ph.D

Firman Allah SWT:

Sesungguhnya Telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang
baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan
(kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah
(QS. Al Ahzab:21)

Apa yang diberikan Rasul kepadamu maka terimalah dia. Dan apa
yang dilarangnya bagimu maka tinggalkanlah (QS. Al Hasyr: 7)

SUNNAH RASUL

PERKATAAN

PERBUATAN

TAQRIR

BAGAIMANA MENELADANINYA?

1. MENELADANI PERBUATAN RASUL

PERBUATAN JIBILIYAH

MUBAH

GHAIRU JIBILIYAH

KHUSUSIYAH
RASUL

GHAIRU
KHUSUSIYAH
RASUL

HARAM

GHAIRU KHUSUSIYAH RASUL

PENJELAS

DISERTAI
PERKATAAN

WAJIB

BUKAN PENJELAS

TIDAK
DISERTAI
PERKATAAN

SUNNAH

ADA UNSUR
TAQORRUB

MUBAH
SUNNAH

WAJIB

SUNNAH

TIDAK
ADA

MUBAH

MUBAH

2. MENELADANI PERKATAAN RASUL

MENGANDUNG THOLAB

PERINTAH

JAZM

GHAIRU
JAZM

TIDAK MENGANDUNG
THOLAB

LARANGAN

JAZM

GHAIRU
JAZM

HARUS MENCARI QORINAHNYA

WAJIB

SUNNAH

MUBAH

HARAM

MAKRUH

TIDAK MENGANDUNG THOLAB

MASALAH GHOIB
QOTHIY
TSUBUT

QOTHIY
DALALAH

BUKAN MASALAH
GHOIB
DHONNY
TSUBUT

DHONNY
DALALAH

TASHDIQUL
JAZM

DALIL AQIDAH

TASHDIQ

SHAHIH

MUBAH
HASAN

TASHDIQ

DHAIF

TERTOLAK

TIDAK DAPAT DIJADIKAN DALIL AQIDAH

3. MENELADANI TAQRIR RASUL

PERBUATAN DIHADAPAN
RASUL

TIDAK DIHADAPAN
RASUL

RASUL MENDIAMKAN

DISAMPAIKAN
PADA RASUL

MUBAH

RASUL MENDIAMKAN
MUBAH

Sekian materi
Sunnah Rasul
Selanjutnya, bagaimana
cara kita melakukan
ijtihad?
Ikuti
Segmen Syariah
Islamiyah 5