Anda di halaman 1dari 31

PEMBENTUKAN PARTAI

POLITIK ISLAM
HIZBUT TAHRIR

Oleh :
Mush’ab Abdurrahman
PEMAHAMAN REALITAS MEMBANGUN
JAMA’AH DAULAH
=
PARTAI ISLAM
KHILAFAH

KEMUNDURAN
UMAT ISLAM

SEBAB-SEBAB ITTIBA’ RASUL


KEMUNDURAN

BERPIKIR TENTANG
SOLUSI RAHASIA
MASA KEBANGKITAN
KEBANGKITAN BAGAIMANA ROSUL
ISLAM BERDAKWAH

PEMBENTUKAN PARTAI POLITIK ISLAM HAL: 37


PARTAI POLITIK IDEOLOGIS

PEMIKIRAN ATURAN
PERASAAN

KEBANGKITAN

PERSATUAN UMAT
PEMBENTUKAN PARTAI POLITIK ISLAM HAL: 37
PEMBENTUKAN PARTAI POLITIK ISLAM HAL: 37
ADANYA IDEOLOGI DI UMAT
( SEJARAH, HUKUM-
HUKUM,PENINGGALAN)
TIDAK SENDIRINYA
MENGHASILKAN
KEBANGKITAN
PEMBENTUKAN PARTAI POLITIK ISLAM HAL: 37
Partai SHOHIH

FIKROH THORIQOH

MANUSIA
BERSIH

SEL AWAL
PEMBENTUKAN PARTAI POLITIK ISLAM HAL: 37
HIZB
MABDA’I

KUTLAH
HIZBIYAH

HALAQOH ULA

Fase Tahapan Partai IDEOLOGIS

PEMBENTUKAN PARTAI POLITIK ISLAM HAL: 37


GRAFIK Tahapan Partai IDEOLOGIS

HIZB AL MABDA’I

KUTLAH HIZBIYAH

HALAQOH ULA

PEMBENTUKAN PARTAI POLITIK ISLAM HAL: 37


SEL
AWAL

IKATAN IDEOLOGIS DALAM PARTAI

PEMBENTUKAN PARTAI POLITIK ISLAM HAL: 37


RI
K
LFI
A LA
AS
S
IH

A S
I HS
L
I QU
ANT
M

PEMBENTUKAN PARTAI POLITIK ISLAM HAL: 31


PEMBENTUKAN KESADARAN THD
IDELOGI DITENGAH MASYARAKAT
KESELURUHAN

PERBANYAKAN SEL-SEL
ATAS DASAR KESADRAN
PEMAHAMAN IDEOLOGI

HIZB
MABDA’I

KUTLAH
HIZBIYAH

HALAQOH ULA

PEMBENTUKAN PARTAI POLITIK ISLAM HAL: 32


SIAP MEMBERSIHKAN
E KOTORAN-KOTORAN DI
S M UMAT
ALI SEKALIGUS
S I
S O MENGANCURKANNYA!!
E
M
S
RI
LE
KU

HA
SE

KA
P IT
AL
S I

ISM
RA

E
OK
M
DE

PEMBENTUKAN PARTAI POLITIK ISLAM HAL: 32


KEBANGKITAN

AQIDAH
TSAQOFAH
Membersihkan orang-orang yang disentuhnya
dan membentuknya menjadi orang yang ikhlas

IHSASUL FIKRI
(Perasaan yang jelas/tajam yang dihasilkan
dari proses berfikir yang mendalam)

PEMBENTUKAN PARTAI POLITIK ISLAM HAL: 32


G
AN

HA
K
HIL

TE AL
RP AM
N
AA

EN I T
UH AK

KE
ER

MI
HT

SK
JA

IN
HARAKAH JAM’IYAH
SE

AN
KE

TUMBUH PESAT

PEMBENTUKAN PARTAI POLITIK ISLAM HAL: 35


Mendorong mereka menampakkan kemarahannya
setiap kali melihat penguasa menyinggung
ideologi atau mempermainkan ideologinya

Memutus
Membangkitkan rasa hubungan
ketidakpuasan kepercayaan
rakyat rakyat pada
penguasa
INDIKASI
KEBERHASILAN

PEMBENTUKAN PARTAI POLITIK ISLAM HAL: 36


PERASAAN YANG PEKA MENJAGA NILAI-NILAI

PEMIKIRAN YANG DALAM WILAYAH KEIMANAN

MEMENUHI KEB.
ORANG YANG IKHLAS
PEMIKIRAN

TAHAN THD ; MENGADOPSI KEP.


•RAYUAN UMUM
•ANCAMAN
•TEROR TANGGUNGJAWAB
•COBAAN SEMPURNA

MENEMPATKAN
IDEOLOGI
KUTLAH HIZBIYAH
PADA BENTENG
YANG KOKOH

PEMBENTUKAN PARTAI POLITIK ISLAM HAL: 37


PROSES PEMBENTUKAN
PARTAI POLITIK SHOHIH

PEMBENTUKAN PARTAI POLITIK ISLAM HAL: 38


SEL AWAL (qiyadatul Hizb )
1
FIKROH THORIQOH
MANUSIA
BERSIH

Mendapat petunjuk untuk memahami mabda. Seseorang yang mempunyai


kemampuan berpikir yang baik dan perasaan yang tajam akan mendapat
petunjuk untuk memahami mabda'
Maka ia berinteraksi dengan mabda' dan mabda' itu menjadi sangat jelas baginya sampai
ideologi itu mengkristal dalam dirinya

PEMBENTUKAN PARTAI POLITIK ISLAM HAL: 38-39


Anggota Halaqoh 'Ula ini biasanya berjumlah sedikit dan
geraknya lamban pada mulanya karena meskipun ia
mengung­kapkan perasaan masyarakat tempat hidupnya ,
akan tetapi slogan-slogan dan pemahaman yang
2
disampaikannya, sering kali berlawanan dengan apa yang
FIKROH THORIQOH biasa didengar masyarakat.
MANUSIA
BERSIH
FIKROH THORIQOH
MANUSIA
BERSIH

FIKROH THORIQOH FIKROH THORIQOH


MANUSIA MANUSIA
BERSIH BERSIH

FIKROH THORIQOH FIKROH THORIQOH


MANUSIA FIKROH THORIQOH
MANUSIA
BERSIH BERSIH MANUSIA
BERSIH

PEMBENTUKAN PARTAI POLITIK ISLAM HAL: 39


FIKROH THORIQOH
MANUSIA
FIKROH THORIQOH
MANUSIA
BERSIH
3
BERSIH

Pemikiran Halaqah 'Ula tersebut mendalam, metode kebangkitannya mendasar, atau


bermula dari aspek yang mendasar. Oleh sebab itu halaqah "ula tersebut terangkat
dari keadaan yang buruk di mana umat hidup, dia "ter­bang" di alam (suasana) yang
lebih tinggi. Dia bisa melihat realita masa depan yang harus dicapai oleh umat atau
mampu melihat kehidupan baru di mana umat harus mampu diubah ke arah keadaan
tersebut, sebagaimana ia juga melihat jalan yang harus dilewatinya dalam mengubah
realita tersebut.

PEMBENTUKAN PARTAI POLITIK ISLAM HAL: 40


4
Pemikiran halaqah 'ula (al qiyadah)
bertumpu pada suatu kaidah yang
tetap, yaitu bahwa fikrah harus
berkaitan dengan aktivitas (amal) dan
bahwa pemikiran dan amal haruslah
sesuai dngan tujuan yang ingin
dicapai.
Hal ini memban­tu mereka dalam
menundukkan dan mengubah
keadaan atau realita. Sebab
pemikiran tersebut tidak terbentuk
dari realita, bahkan keadaan itu
sendirilah yang kemudian
terbentuk sesuai dengan kehendak
mereka.

FIKROH THORIQOH
MANUSIA
BERSIH

PEMBENTUKAN PARTAI POLITIK ISLAM HAL: 41


menciptakan suasana
keimanan yang
mengharuskan mereka
mengikuti metode berpikir
5
tertentu, maka ia harus­lah
melakukan gerakan terarah, HIZB AL MABDA’I
untuk mengembangkan
dirinya secara cepat, untuk
memurnikan suasana iman
dengan sempurna sehingga
ia mampu membangun
tubuh partainya dengan KUTLAH HIZBIYAH
baik,

HALAQOH ULA

PEMBENTUKAN PARTAI POLITIK ISLAM HAL: 42-43


6

mempe­lajari
secara tidak tergelincir
sungguh- pada pandangan
sungguh dan waspada tak terjadi selain
keadaan agar wadah kesalahan- pandangannya
masyarakat, hizb tak kesalahan yang benar dan
orang- disusupi oleh dalam agar ia tidak
orangnya dan unsur yang menyusun hancur dari
suasananya merusak struktur hizb dalam.

PEMBENTUKAN PARTAI POLITIK ISLAM HAL: 43


SUASANA KEIMANAN SUASANA KEIMANAN

BELAJAR
7
DAN
BERFIKIR
SUASANA KEIMANAN

SUASANA KEIMANAN
AQIDAH
TSAQOFAH
PARTAI

SUASANA KEIMANAN SUASANA KEIMANAN

PEMBENTUKAN PARTAI POLITIK ISLAM HAL: 43-44


8
Qiyadah al Hizb ( halaqoh
ula') bagaikan mesin
Gerakan qiyadah tersebut
kemudian menggerakkan bagian
lain dari hizb (partai), baik
individu-individu maupun
halaqoh-halaqoh, lajnah
Mahalliyah dan lainnya.

PEMBENTUKAN PARTAI POLITIK ISLAM HAL: 44-47


marhalah pengambil-alihan pucuk
pemerintahan (kekuasan) melalui
umat secara menyeluruh, untuk
menjadi­kan pemerintahan itu
9
sebagai metode untuk menerapkan
mabda atas ummat. 3. ISTILAMUL HUKM

marhalah belajar dan mengajar


untuk mendapatkan tsaqofah 2. TAFA’UL
alhizbiyah (tsaqafah kepartaian).

marhalah tafa'ul (interaksi) dengan


masyarakat, tempat hidupnya sampai
mabdanya menjadi 'urf 'am (kebia­
saan umum) sebgai hasil dari
pemahaman masyarakat akan mabda
dan masyarakat menganggap bahwa
mabda hizb adalah mabda mereka,
sehingga mereka mau membelanya
1. TASTQIF bersama-sama.

PEMBENTUKAN PARTAI POLITIK ISLAM HAL: 47-48


10
9

PONDASI PARTAI

PEMBENTUKAN PARTAI POLITIK ISLAM HAL: 48- 49


TA’LIM
10
9

1. Mengganggap bahwa masyarakat


adalah sekolah hizb
2. mabda Islam adalah gurunya
3. ilmu dan tsaqofah yang didapatkan
ASUMSI di halaqoh terbatas pada mabda
saja
4. ilmu yang diperlukan untuk mengar­
ungi medan kehidupan
5. ilmu dituntut untuk diamalkan
secara langsung dalam medan
kehidupan.

PEMBENTUKAN PARTAI POLITIK ISLAM HAL: 48- 49


10
9

AT
F
SI
1. Bersifat amaliyah, yaitu bahwa
tsaqofah dipelajari untuk
diamalkan dalam kehidupan.
2. Harus diletakkan dinding tebal yang
memisahkan otak dengan aspek ilmiah
semata terhadap tsaqofah, sehingga
pengkajian tsaqofah tidak mengarah
kepada cara pengkajian tsaqofah
dalam sekolah yang bersifat ilmiah
belaka ( dimana orang yang menuntut
ilmu hanya untuk diketahui semata)

PEMBENTUKAN PARTAI POLITIK ISLAM HAL: 48- 49


11
9
mengontrol ­pemiki­r­an dan perasan
masyar­akat untuk digerakkan dalam
sebuah gerakan yang terus meningkat
(kualitas dan kuantitasnya).
.

menghalangi munculnya
pertentangan (ketidak selara­
san) antara pemikiran dan
perasan masyarakat

sekolah umat yang dididiknya umat,


menge­luarkannya (dari kebodohan),
dan mendorongnya untuk mengarungi SEKOLAH HAKIKI
medan kehidupan internasional.

PEMBENTUKAN PARTAI POLITIK ISLAM HAL: 50- 51


HIZB = SEKOLAH 11
9
a
Tidak bisa membangkitkan umat
Sifatnya statis
Dibentuk oleh keadaan
Tidak diformat membangun kenyataan

PEMBENTUKAN PARTAI POLITIK ISLAM HAL: 50- 51

Anda mungkin juga menyukai