Anda di halaman 1dari 21

TATACARA

MENGEMBAN
DAKWAH ISLAM

Kemunduran kaum muslim


memimpin dunia mulai tampak:
Tatkala mereka

maninggalkan &
meremehkan ajaranajaran agama
Membiarkan
peradaban asing
masuk menyerbu
negeri-negeri mereka
Membiarkan pahampaham barat bercokol
dalam benak mereka

Kemunduran ini
terjadi pada saat
Kaum muslim
mengabaikan qiyadah
fikriyah
Mulai surut dalam
mengemban dakwah
islam
Menyalahi
pelaksanaan hukum
islam

Melanjutkan kembali kehidupan islam agar


kembangkitan yang didambakn dapat
tercapai kembali
Dakwah dengan jalan mengemban qiyadah
fikriyah islam & berhasil mewujudkan daulah
islam

Usaha mengemban qiyadah fikriyah


Dengan cara

menyebarluaskan dakwah islam


Dalam rangka

Menbangkitkan kaum muslim


Karena hanya islamlah satu-satunya yang bisa memperbaiki
dunia ini karena kebangkitan yang sebenarnya tidak akan
tercapai kecuali hanya dengan islam
Maka : dakwah islam harus dikembangkan

Mengembangkan dakwah
islam
Berpegang kepada satu prinsip menyebarluaskannya

sebagai qiyadah fikriyah bagi seluruh dunia


Diatas qiyadah fiqriyah
Dibangun

Seluruh bentuk pemikiran


Mengalir seluruh bentuk
persepsi
.yang
mempengaruhi pandangan
.hidup tanpa kecuali

Metode mengemban dakwah islam

Masa-masa sebelumnya metode dakwah Rasulullah saw sebagi


suri tauladan
Tak boleh berpaling

Dari metode tersebut baik secarakeseluruhan maupun rincian &


tanpa memperhatikan lagi perkembangan jaman

Karena itu.

Seorang pengemban dakwah


harus Meletakkan kedaulatan
secara mutlak hanya untuk
Tanpa
mabda
islam
mempertimbangkan

Mengemban dakwah
membutuhkan:
Apakah sesuai dengan
Sikap terus terang &
keinginan masyarakat
keberanian
atau justru bertentangan
Kekuatan & pemikiran
Menentang perkara yang Apakah sesuai adat
istiadat ataukah bertolak
bertentangan dengan ide
belakang
& metode
Apakah mabda itu
Menghadapinya dengan
diterima masyarakat
cara menjelaskan
,ditolak, atau malah
kepalsuan tanpa melihat
dimusihi
hasil dan kondisi yang ada

Seorang pengemban dakwah tidak


akan
Mencari muka & berbasa-basi didepan

masyarakat
Bermuka dua atau bersikap toleran terhadap
penguasa
Memperdulikan kebiasaan kebiasaan & adatistiadat masyarakat
Memperhitungkan apakah dakwahnya
diterima masyarakat ataukah ditolak

Pengemban dakwah akan tetap


berpegang teguh pada prinsip mabda islam saja dan akan

menyuarakan mabda itu saja, tanpa menghitunghitung


nilainya lain
Tidak boleh mengatakan kepada yang bermabda lain pegang
teguhlah pada prinsip kalian tetapi hendak diajak tanpa
paksaan untuk memeluk mabda islam.
Dakwah menunutun kedaulatan hanya untuk islam, bukan yang
lain, & hanya islam yang berkuasa ditenga-tengah umat.
Dialah yang telah mengutus rasulnya (dengan membawa)
petunjuk Al (Quran) dan agama yang benar, untuk
dimenagkannya atas seuruh agama , walaupun orangorang musyrik tidak menyukainya (Qs. At-taubah: 33)

Demikianlah seharusnya sikap dan


tindakan seorang pengemban
dakwah
Menyampaikan dakwah secara terang-terangan
Menentang segala kebiasaan
Adat-istiadat
Ide-ide sesat dan persepsi yang salah
Bahkan menentang opini masyarakat kalau memang

keliru, sekalipun untuk ini ia harus bermusuhan


Dia akan menentang kepercayaan-kepercayaan &
agama-agama yang ada, sekalipun harus
berhadapan dengan kefanatikan pemeluknya /
menghadapi kebencian orang yang dungu dalam
kesesatanya

Mengemban dakwah islam


mengharuskan
Keseriusan dalam pelaksanaan hukum-hukum

islam secara keseluruhan dan tidak


meremehkanya sekalipun.
Tidak akan mengambil jalan kompromi dan tidak
akan mengorbankan nilai-nilai islam.
Tidak lalai dan tidak menunda-nunda.
Segala hal menyangkut urusan dakwah segera
dituntaskan secara sempurna,sedini mungkin
diselesaikan,
dan tidak menerima tawar-menawar dalam
memperjuangkan kebenaran.

Rasulullah saw tidak menerima


delegasi Tsaqif
Beliau menolak dengan tegas, tanpa sedikitpun ragu

atau bimbang, sebab manusia hanya memiliki 2 pilihan.


Beliau hanya menerima tawaran mereka agar bukan
mereka sendiri yang menghancurkan berhala latta.
Beliau tidak menerima apapun selain akidah yang
sempurna dan pelaksanaan peraturan yang sudah
menjadi keharusan.
Tentang sarana dan bentuknya beliau menerimanya,
karena kedua tawaran itu tidak berhubungan inti aqidah
Jadi tidak masalah apabila ingin menggunakan sarana yang
dikehendaki

dakwah islam
setiap
langkahnya
memiliki
tujuan.
Mengharuskan

pengemban
dakwah selalu
memperhatikan
tujuan itu.
Berusaha terusmenerus untuk
mencapai tujuan
itu
Bersungguhsungguh dan tidak
pernah
beristirahat demi
tercapainya target
dakwah

Karena itu, kita dapati


mereka tidak akan puas
hanya sekedar berfikir
tanpa berbuat

Rasulullah mulanya mengembangkan qiyadah


fikriyah di makkah
madinah
Membangun negara
Dan menerapkan islam,
Mengembangkan risalahnya
Berdasarkan hal ini dakwah islam dalam keadaan tidak ada
seorang khalifah mencakup 2 bagian:
1.
Dakwah mengajak memeluk islam
2. Dakwah untuk melanjutkan kehidupan islam
Dengan cara ini, dakwah akan beralih dari tujuannya melanjutkan
kehidupan islam ditengah-tengah umat, menuju dakwah yang
dikembangkan oleh negara keseluruh dunia

Dakwah mengajak memeluk islam ditujukan


memperbaiki setiap akidah atau kepercayaan
menguatkan hubungan dengan Allah swt
Menjelaskan berbagai pemecahan problematika

kehidupannya

Dengan cara ini dakwah akan dinamis dan


mencakup seluruh aspek kehidupan

Ex: ketika Rasulullah saw masih di makkah sering membacakan


ditenga-tengah masayarakat:
QS Al-Lahab: 1

Binasalah kedua tanganabu


lahab(pemimpin Quraisy itu)
QS Al-Haaqqah:40-41

sengguhnya Al Quran itu


benar-benar wahyu (Allah
yang diturunkan kepada)
Rasul yang mulia. Dan Al
Quran itu bukanlah
perkataan seorang penyair.
Sedikit sekali kamu beriman
kepadanya

QS Al Muthaffifin: 1-3

kecelakan besarlah bagi orangorang yang curang, (yaitu) orangorang yang bila menerima
takaran dari orang lain mereka
minta dipenuhi. Dan bila mereka
menakar atau menimbang untuk
orag lain, mereka mengurangi
QS Al Buruj: 11
sesungguhnya orang-orang
yang beriman dan mengerjakan
amal-amal yang shaleh, bagi
meraka surga yang mengalir
dibawahnya sungai-sungai. Itulah
keberuntungan yang besar

Ketika dimadinah beliau membaca:


QS Al Baqarah :43

(lalu ) dirikanlah Shlat dan


tunaikanlah zakat
QS At Taubah : 41
Berangkatlah kamu, baik
dalam keadaan merasa ringan
ataupun berat dan berjihadlah
dengan harta serta dirimu
dijalan Allah
QS Al Baqarah : 282
Hai orang-orang yang beriman,
apabila kamu melakukan
transaksi tidak secara tunai
untuk waktu yang ditentukan,
hendaklah kamu menuliskanya

QS Al Hasry : 7

supaya harta itu jangan


hanya beredar diantara
orang-orang kaya saja
diantara kamu
QS Al Hasry : 20
Tiada sama penghunipenghuni neraka denga
penghuni-penghuni surga.
Penghuni-penghuni surga
itulah orang-orang yang
beruntung

Rahasia keberhasilan dakwah islam adalah


keberadaanya yang dinamis dan mampu
menyelesaikna seluruh problematika kehidupam
manusia secara utuh, sehingga terjadi perombakan
yang menyeluruh terhadap diri manusia

Para pengemban dakwah tiak akan sanggup memikul beban tanggung jawab(dakwah)
dan kewajiban-kewajibannya kecuali:

Menanamkan pada dirinya cita-cita untuk mengarah pada

jalan kesempurnaan
Selalu mengkaji dan mencari kebenaran
Senantiasa meneliti kembali secara berulang-ulang setiap
sesuatu yang sudah mereka ketahui agar dapat dibersihkan
dari segala pemikiran asing yang mungkin
mempengaruhinya
Selalu menjauhkan pemikiran dari segala sesuatu apabila
didekati akan menyebabkan pemikiranya terjerumus
Semua ini bertujuan agar ide-ide yang mereka kembangkan
tetap murni dan terpelihara. Kemurnian ide adalh satusatunya jaminan unruk keberhasilan yang terus-menerus

Pengemban dakwah harus


menunaikan kewajiban
Sebagai sesuatu yang dibebankan Allah

dipundak mereka
melakukanya dengan gembira dan
mengharapkan keridhoan Allah swt
Tidak berharap dari amal perjuangannya itu
imbalan (dari manusia)
Tidak menunggu ucapan trims dan tidak
mencari sesuatu apapun kecuali keridhoan
Allah semata

selesai
Terimakasih telah menyimak

by
imas siti masitoh

Anda mungkin juga menyukai