Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

METODE DAKWAH ORGANISASI DUNIA JAMA’AH


TABLIGH

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas pada Mata Kuliah

“Organisasi Dakwah Islam di Indonesia dan Dunia”

Dosen Pengampu: H. Amir Khairi, MA

Disusun oleh:

Achmad Ferdian Risjedin Sumigar 221100002

Runan Lisan 211100020

PROGRAM STUDI KOMUNIKASI PENYIARAN ISLAM

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM AL-AQIDAH JAKARTA

2023/1444 H
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah subhanahu wa ta’ala, ialah dzat yang mana segala jiwa berada di dalam
genggamannya, dzat yang telah meciptakan seluruh mahluk dengan berbagai proses dan struktur
kejiwaan yang berbeda, dzat yang senantisa memberikan berbagai macam bentuk rahmat dan
karunia-Nya kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan makalah dengan judul Metode
Dakwah Organisasi Dunia Jama’ah Tabligh dalam waktu yang tepat.

Shalawat dan salam kami sampaikan kepada nabi Muhammad shallahu ‘aaihi wa sallam, ialah
sosok manusia yang telah mempertaruhkan secara maksimal seluruh jiwa dan raganya demi
tersebar serta tegaknya agama islam di dunia. Ialah sesosok mahluk Allah dngan jiwa yang
paling luhur, sebagaimana firman Allah subhanahu wata’ala “sungguh terdapat di dalam diri
Rasulullah (Muhammad) itu suri tauladan yang baik” (Q.S. Al-Ahzab/33 : 21).

Terimakasih kami ucapkan kepada Bapak H. Amir Khairi, MA selaku dosen pengampu di mata
kuliah Organisasi Dakwah Islam di Indonesia dan Dunia yang telah memberikan kami
kepercayaan untuk Menyusun serta membahas makalah ini. Karena di dalam prosesnya kami
mendapat banyak sekali pelajaran.

Semoga makalah ini dapat membantu pembaca dalam memperkaya wawasan tentang apa
itu organisasi Jama’ah Tabligh dan bagaimana metode dakwahnya.

Jakarta , 27 November 2023

Tim Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..........................................................................................................i

DAFTAR ISI.......................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN....................................................................................................1

A. Latar Belakang..........................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.....................................................................................................1
C. Tujuan Penulisan.......................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................................2

A. Jama’ah Tabligh........................................................................................................2
B. Metode Dakwah Jama’ah Tabligh............................................................................3

BAB III PENUTUP.............................................................................................................6

A. Kesimpulan...............................................................................................................6
B. Kritik dan Saran........................................................................................................6

DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................7

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dakwah Islam adalah suatu cara bagaimana menyampaikan ajaranajaran agama
Islam kepada seluruh umat manusia dan mengajak mereka untuk berkomitmen kepada
Islam pada setiap kondisi dan dimana mereka berada yang benar-benar profesional di
bdang dakwah dan mengetahui tata cara pun berada, dengan sarana tertentu dan tujuan
tertentu.
Dakwah adalah suatu kewajiban bagi setiap umat Islam yang beriman kepada
Allah SWT, baik bagi sekelompok orang atau individu yang mengerti, memahami
bahkan mengamalkan ajaran-ajaran Islam. Dengan kata lain menyampaikan dakwah
dengan baik. Istrilah ini lebih dikenal dengan sebutan da’i atau mubaligh. 1
Dalam berdakwah, umat Islam memiliki banyak organisasi keislaman yang
bertujuan untuk menyampaikan dan menyebar luaskan ajaran agama Islam di dunia ini.
Setiap organisasi memiliki cara atau metode dakwahnya tersendiri agar dapat di terima
dengan baik oleh masyarakat yang mereka dakwahi.
Atas latar belakang tersebut, penulis mencoba untuk menjelaskan profil dan
metode dakwah salah satu organisasi Islam yang terkenal di Dunia yaitu Jama’ah
Tabligh.

B. Rumusan Masalah
1. Apa itu Organisasi Jama’ah Tabligh?
2. Bagaimana Metode Dakwah Organisasi Jama’ah Tabligh?

C. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui, memahami apa
yang dimaksud dengan Organisasi Jama’ah Tablig dan juga Metode Dakwahnya.

1
Asumi Syukri, Dasar-dasar Strategi Dakwah (Surabaya, Al-Ikhlas, 1983)
1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Jama’ah Tablig
Jamaah Tabligh ini sebenarnya bukanlah nama, karena yang menamakan Tabligh
ini adalah orang luar. Disebut Jamaah Tabligh kerena selalu menyampaikan pesan-pesan
agama dan sunah-sunah Rasul, bukan hanya menyampaikan tapi juga mempraktekannya
dalam kehidupan sehari-hari. Banyak nama dari kelompok ini selain nama Jamaah
Tabligh, seperti Jamaah Kompor, Jamaah Khuruj, Jamaah Ta’lim, Jamaah Jaulah,jamaah
Jenggot dsb.
Yang diinginkan dari Jamaah Tabligh dan kyai itu sendiri adalah Bagaimana
Umat Islam selalu mengamalkan dan menghidupkan amalan-amalan agama dan sunah
Rasul dalam kehidupan sehari-harinya.
Jamaah ini didirikan oleh Syeikh Muhammad Ilyas Kandahlawi (1303-1364 H).
Ia dilahirkan di Kandahlah, sebuah desa di Saharnapur, India. Ummat Islam India saat itu
sedang mengalami kerusakan akidah. Dan degradasi moral yang dahsyat. Ummat Islam
telah tidak akrab lagi dengan syiar-syiar Islam.
Di samping itu, juga terjadi pencampuran antara yang baik dan yang buruk, antara
iman dan syirik, antara sunnah dan bid’ah. Lebih dari itu, juga telah terjadi gelombang
pemusyrikan dan pemurtadan yang didalangi oleh para misionaris Kristen di mana
Inggris saat itu sedang bercokol menjajah India.
Gerakan misionaris yang didukung Inggris dengan dana yang sangat besar itu
telah berusaha membolak-balikkan kebenaran Islam, dengan menghujat ajaran-ajarannya
dan mendiskreditkan Rasulullah saw. Bagaimana membendung kristenisasi dan
mengembalikan kaum Muslimin yang “lepas” ke dalam pangkuan Islam? Itulah yang
menjadi kegelisahan Muhammad Ilyas.
Ajaran Pokok Jama’ah Tabligh ialah ajaran dakwah Rasulullah SAW, pada
dasarnya mencangkup empat unsur, yaitu: da’wah ilallah, ta’lim wa ta’allum, dzikir wa
alibadah dan khidmah. Lewat empat unsur ini, Rasulullah SAW berhasil menyampaikan
dakwah serta mendidik umat menjalankan perintah Allah SWT. Serta menjauhi larang-
larangan-Nya. Atas dasar itu, dalam dakwahnya, Syaikh Maulana Ilyas berusaha
merealisasikan unsur-unsur dakwah Rasulullah SAW. Ke dalam metode dakwahnya,
dengan bersumber pada Al-Qur’an dan As-Sunnah. Melalui dua sumber tersebut, Syaikh
maulana Ilyas ingin menanamkan kembali sifat-sifat mulia yang pernah diajarkan dan
diperintahkan oleh Rasulullah SAW.dan para sahabnya, untuk diamalkan dalam
kehidupan sehari-hari.

2
Menurut salah satu tokoh dari jama’ah Tabligh yaitu KH. Al-Ayyubi, Visi
jama’ah Tabligh adalah “Menghidupkan kembali Sunah-sunah Rasulullah SAW dan
menghidupkan kembali dakwah serta ajaran Rasulullah SAW” dan Misi nya adalah
“Agar umat Islam mau mengamalkan agama sesuai yang telah diajarkan Rasul SAW dan
diperintahkan dalam kehidupan sehari-hari”.
Jamaah Tabligh dalam melakukan dakwahnya hanya menggunakan media
komunikasi saja dan masjid sebagai tempat sentralnya. Dalam melakukan dakwahnya
menurut Drs. KH. Najib Al-Ayyubi komunikasi yang baik dengan kata-kata yang santun
justru bisa lebih mengajak dan menarik jamaah lebih tertarik untuk mengikuti dakwah
Islam. Selain dari komunikasi yang aktif kepada jamaah, dakwahnya harus dipraktekan
atau diamalkan dalam kehidupan sehari-hari, sesuai dengan yang dicontohkan Rasulullah
SAW yang dijadikan sebagai sunahnya.

B. Metode Dakwah Jama’ah Tablig


a. Khuruj fi Sabilillah
Pada tataran aplikasinya Khuruj fi sabillah terbagi kedalam beberapa fase,
yaitu tiga hari, empat puluh hari dan empat bulan. Tiga hari dilakukan dalam setiap
bulan, empat puluh hari dilakukan dalam setiap tahun, dan empat bulan dilakukan
dalam seumur hidup. Menurut Drs. KH. Najib Al-Ayyubi kegiatan tersebut adalah
berupa Training/latihan hidup, sebagaimana orang ingin
bekerja.2
Dalam konsepsi Jamaah Tabligh, seseorang akan dianggap sebagai pengikut
Jamaah Tabligh, jika sudah turut serta dalam khuruj. Sebab khuruj bagi Jamaah
Tabligh merupakan sebuah kewajiban. Landasan hukum khuruj bagi jamaah tabligh
berdasarkan ayat-ayat al-Qur’an (Al-Imran : 104 dan Al-Imran :110).
Biasanya mereka yang khuruj berkelompok terdiri dari 5-10 orang. Mereka
biasanya diseleksi oleh anggota syura Jamaah Tabligh siapa saja yang layak untuk
khuruj. Mereka yang khuruj dikirim ke berbagai kampung yang telah ditentukan. Di
kampung tempat berdakwah, para Jamaah Tabligh ini, menjadikan masjid sebagai
base camp. Kemudian mereka berpencar ke rumah-rumah penduduk untuk mengajak
masyarakat lokal untuk menghadiri pertemuan di masjid dan mereka akan
menyampaikan pesan-pesan keagamaan.3
b. Jaulah
Yaitu mengunjungi rumah-rumah di sekitar masjid tempat khuruj dengan
tujuan mengajak kembali pada Islam yang kaffah. Jaulah adalah sebuah istilah yang
dipakai oleh Jamaah Tabligh untuk berdakwah menyampaikan ajaran Islam dengan

2
Fikri Rivai, Skripsi: Aktivitas Dakwah KH. Najib Al-Ayubi di Jamaah Tabligh, (Jakarta: UIN, 2011), Hal.
53.
3
Mukafi Niam, “Jamaah Tabligh” Diakses melalui https://www.nu.or.id/opini/jamaah-tabligh-upUFj pada
29 November 2023 pukul 13.13.
3
cara berkeliling dari rumah ke rumah, dari kampung ke kampung dan dari satu daerah
ke daerah lainnya. Dan Jaulah adalah metode dakwah yang pernah dilakukan oleh
Rasulullah SAW dan para Sahabat r.a. Adapun maksud dan tujuan dari Jaulah adalah
untuk membentuk sifat sabar, tawadhu, ikhlas, ihsan dan sifat terpuji lainnya.
Jaulah ini dilaksanakan menjelang Magrib atau sesudah Magrib yaitu keliling
dari pintu ke pintu untuk menyampaikan kalimat Thayibah “Laa ilaha lilla Alah
Muhammadu Rasulullah” sebenarnya keliling itu bukan sekedar mengundang ke
masjid tapi kita tadzkirah tadzakir dan membrikan peringatan kepada mereka
menyampakan agama Allah, karena manusiakan sering lupa maka kita
memperingatkan. Kalau tadi ada silaturahmi ke rumah-rumah tokoh masyarakat
disebut silaturahmi khususi, sedangkan Jaulah ini silaturahmi umum, yang tujuannya
adalah mengajak.
c. Khidmat
Yaitu pelayanan sosial pada manusia dan makhluk lainnya, Dengan akhlak
yang dicontohkan Rasululah SAW. Ini dilakukan bagi Para Karkun (Anggota Jamaah
Tabligh) yang sudah ditentukan dalam Musyawarah. Tugas dari Karkun sendiri salah
satunya adalah menyiapkan makanan untuk makan bersama. Atau istilahnya piket
Yang menyiapkan makan dan keperluan aktivitas dakwah belangsung
d. Bayan
Menyampaikan pesan dakwah/ceramah mengenai ke-Esaan Allah dilakukan
setelah shalat fardhu asar, magrib dan isya. Aktivitas ini dilakukan dalam pelaksanaan
Khuruj fi Sabilillah, tidak terkecuali berapa lama beliau mekukan Khuruj fi Sabilillah
baik tiga hari, empat puluh hari bahkan empat bulan sekalipun harus diadakan Bayan.
e. Ta’lim wa ta’alum
Kegiatan ini diisi dengan ta'lim (membaca hadits atau kisah sahabat, biasanya
dari kitab Fadhail Amal karya Maulana Zakaria) dakwah ini dilakukan dengan
menggunakan kitab kumpulan hadits tentang amalan-amalan fadilah dalam kehidupan
sehari-hari, yang dibacakan oleh petugas ke jamaah lainnya.
f. Bersilaturahim
Silaturahim kepada tokoh masyarakat, DKM tempat dimana diadakan khuruj
fi sabilillah. Biasanya ini dilakukan pada saat Khuruj hari kedua, KH. Najib Al-
Ayyubi dan jamaahnya selalu mendatangi rumah kediaman tokoh masyarakat, ulama,
sesepuh kampung, maupun pejabat untuk bersilaturahmi secara khususi dan meminta
izin dan doa dalam mengerjakan usaha dakwah di tempat dimana Khuruj dilakukan.
g. Mengamalkan 6 Sifat Sahabat
Adapun enam, sifat sahabat itu adalah :
a) Yakin pada Kalimat Thayibah : Laa ilaha illa Alah Muhammadu
Rasulullah.

4
b) Shalat Khusyu’ wa al-khudhu’
c) ‘Ilm ma’a dzikr (Ilmu disertai Dzikir).
d) Ikram al-muslimin (memuliakan orang Islam)
e) Tashih al-niyat (memperbaiki niat)
f) Da’wah wa at-tabligh

5
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Jama’ah Tabligh berasal dari India, didirikan oleh Syeikh Muhammad Ilyas Kandahlawi
(1303-1364 H). Ajaran Pokok Jama’ah Tabligh ialah ajaran dakwah Rasulullah SAW
dan bersumber dari Al-Qur’an dan Sunnah. Mereka melakukan dakwahnya hanya
menggunakan media komunikasi saja dan masjid sebagai tempat sentralnya.
2. Metode Dakwah Jama’ah Tabligh diantaranya:
a. Khuruj fi sabilillah
b. Jaulah
c. Khidmat
d. Bayan
e. Ta’lim wa Ta’alum
f. Bersilaturahim
g. Mengamalkan 6 sifat Sahabat

B. Kritik dan Saran


Apabila pembaca menemukan kekeliruan atau kesalahan dalam penyusunan,
penulisan atau isi dari pembahasan makalah ini, kami memohon untuk diberikan kritik, saran
serta masukan yang bersifat membangun, agar kami dapat membuat karya tulis yang lebih
baik dan benar kedepannya.

6
DAFTAR PUSTAKA

Fikri Rivai, “Aktivitas Dakwah KH. Najib Al-Ayubbi di Jamaah Tabligh” Skripsi, UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta, 2011

Mukafi Niam. “Jamaah Tabligh”. Diakses pada 29 November 2023 melalui


https://www.nu.or.id/opini/jamaah-tabligh-upUFj.

Syukri, Asumi Dasar-dasar Strategi Dakwah, Al-Ikhlas: Surabaya 1983

Anda mungkin juga menyukai