PROPOSAL SKRIPSI
Oleh:
WIRAYATNA
190104020295
i
BAB I
PENDAHULUAN
merupakan bentuk rahmat dan rasa kasih sayang Allah SWT kepada
seluruh alam semesta. Rahmat tersebut merupakan milik Allah SWT dan
bukan hal baru, basisnya sudah kuat di dalam Al-Qur'an dan Al-Hadits,
Maju mundurnya umat Islam sangat bergantung juga berkaitan erat dengan
1
Dakwah menempati posisi yang tinggi juga mulia di dalam kemajuan
kelumpuhan yang ditimbulkan oleh aneka macam faktor terlebih pada era
globalisasi saat ini, di mana berbagai berita masuk begitu cepat serta instan
yang tidak dapat dibendung lagi. Umat Islam wajib bisa memilah serta
dan hukum berdakwah diperkuat melalui dalil yang ada dalam Al-Qur’an
ِ َو ْنت َ ُك ٍْ ِ ّي ُْ ُك ْى ا ُ َّيةٌ ٌَّذْع ُْىٌَ اِنَى ْان َخٍ ِْز َوٌَأ ْ ُي ُز ْوٌَ ِب ْان ًَ ْع ُز ْو
ۗ ف َو ٌَ ُْ َه ْىٌَ َع ٍِ ْان ًُ ُْك َِز
ٰۤ
ٌََواُونىِٕكَ ُه ُى ْان ًُ ْف ِه ُح ْى
Imran : 104).
1
Samsul Munir Amin, Ilmu Dakwah, (Jakarta: Amzah, 2013), hlm. 4.
2
mempunyai komitmen (istiqomah) pada jalan yang lurus. Dakwah ialah
karena di dalam pengajian itu sendiri tidak lepas dari usaha penyampaian
ajaran- ajaran Islam dalam rangka mengajak atau membina umat manusia
dakwah islam yang paling efektif dalam pembinaan umat beragama islam.
2
J. Suyuthi Pulungan, Universalisme Islam, (Jakarta: MSA, 2002), hlm.66.
3
khususnya jamaah Majelis Taklim Wa Tadzkir Al-Husna di desa
didirikan oleh Habib Mahdi bin Luthfi bin Yahya yang memiliki jamaah
kisaran 150 jemaah laki-laki dan jamaah perempuan. Jamaah yang datang
tidak hanya berasal dari desa Banjarbaru Kecamatan Daha Selatan saja,
banyak juga jamaah yang datang dari luar Kecamatan Daha Selatan seperti
setelah sholat maghrib membaca maulid habsyi, sholat isya berjamaah dan
aqidatul awam setelah itu ceramah agama. Sebulan sekali juga diadakan
4
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
adalah :
D. Signifikan Penelitian
1. Secara Teoritis
5
Memberikan gambaran tentang bagaimana bentuk dan hambatan
sendiri.
2. Secara Praktis
a. Sebagai masukan untuk para da’i dan para tokoh agama dalam
b. Sebagai bahan informasi yang baru khususnya bagi peneliti sendiri yang
Selatan.
E. Definisi Operasional
1. Bimbingan Keagamaan
Qur’an dan As-Sunnah agar dapat menentukan pilihan dan jalan keluar
6
Bimbingan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah seluruh
Husna berupa bantuan kepada masyarakat, baik jasmani dan rohani nya
yang berupa nasehat individu dan juga kelompok yang bisa dijadikan
2. Majelis Taklim
Taklim bagian dari model dakwah dewasa ini dan sebagai forum belajar
Istilah majelis taklim yang tersusun dari dua akar kata tersebut
yaitu: majelis yang berarti tempat dan kata taklim yang berarti pengajaran.
Maka majelis taklim berarti tempat pengajaran atau pengajian bagi orang-
3
Helmawati, Pendidikan Nasional dan Optimalisasi Majelis Ta’lim Peran Aktif Majelis
Ta’lim Meningkatkan Mutu Pendidikan, (Jakarta :Rineka Cipta, 2013), hlm 76
7
3. Majelis Taklim Wa Tadzkir Al-Husna
Sungai Selatan.
F. Penelitian Terdahulu
dan untuk mengetahui bimbingan agama islam jamaah majelis ta’lim Al-
8
dilakukan dalam kancah kehidupan yang sebenarnya yang mempunyai
penelitian tersebut dengan penelitian yang peneliti tulis dengan yang lain
G. Sistematika Penulisan
sistematika penulisan.
BAB II berisi kajian teori yang meliputi: hal-hal yang berkaitan dengan
BAB III berisi tentang metode penelitian yang meliputi: Jenis dan
9
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Pengertian Bimbingan
membimbing atau menuntun orang lain ke jalan yang benar. Jadi kata
pimpinan.
4
Samsul Munir Amin, Bimbingan dan Konseling Islam (Jakarta: Amzah, 2010), hlm.3
10
keterampilan-keterampilan yang dibutuhkan dalam membuat pilihan-
5
Drs. Abu Bakar M. Luddin, M.Pd., Ph.D, Dasar-Dasar Konseling Tinjauan Teori dan
Praktik. (Bandung: Media Perintis, 2010), hlm 14
6
Suiranto, S.IP.,S.Pd.,M.Pd, Kompetensi Kepala Sekolah dalam Menyusun Program
Suvervisi, (Ponorogo: Uwais Inspirasi Indonesia, 2018), hlm. 12
7
Soetjipto dan Raflis Kosasi, Profesi Keguruan, (Jakarta: Rineka Cipta, 2009).,hlm.62.
11
mengembangkan potensi dalam diri individu tersebut dengan melalui
B. Pengertian Agama
Secara Bahasa agama berasal dari Bahasa latin yaitu Religi atau
Bahasa arab adalah Al-din yang berarti undang-undang atau hukum. Selain
dan kebiasaan.8
Agama juga dapat diartikan sebagai ajaran, sistem yang mengatur tata
dan tata kaidah yang berhubungan dengan manusia dan manusia serta
8
Bambang Syamsul Arifin, Psikologi Agama, (Bandung: Pustaka Setia, 2008), hlm. 14.
9
Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa, Kamus Bahasa Indonesia, (Jakarta:Terbitan Pusat
Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, 2008), hlm.17.
10
Zakiah Daradjat, Ilmu Jiwa Agama, (Jakarta:Bulan Bintang, 1993), hlm. 127.
12
dirasakan dan dijalani dengan hati sebagai bentuk cara menjalani kehidupan.
Seperti dalam Islam kita beriman kepada Allah percaya adanya Allah
dengan agama.11
berupa pembinaan dan juga asuhan kepada anak agar nanti ia dapat
11
Faqih Anur, Bimbingan Dan Konseling Dalam Islam, (Jogyakarta: UII Pres, 2001),
hlm 28.
13
hidupnya agar dapat membantu dalam mengatasi masalah kehidupannya
ajaran agama Islam yang berkaitan dengan pekerjaan dan juga karir.
1. Materi Ibadah
12
Saiful Akhyar Lubis, Konseling Islam (Yogyakarta, Graha Ilmu, 2007), hlm 111.
14
bahasa diambil dari kata ta’abbud yang memiliki arti menundukkan
Shiddieqy adalah:
diri kepada-Nya”.
pahala-Nya di akhirat.”
15
berupa perkataan maupun perbuatan, yang terang-terangan
2. Materi Akhlak
tabiat, tata krama, sopan santun, adab, dan tindakan. Kata akhlak
berbeda pula dengan arti kata moral, ethic dalam bahasa Inggris.
3. Materi Aqidah
13
H. E Hassan Saleh dkk, Kajian Fiqh Nabawi & Fiqh Kontemporer, (Jakarta : PT Raja
Grafindo Persada, 2008), hlm 3-5.
14
Mansur, Pendidikan Anak Usia Dini dalam Islam, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009),
hlm.221.
15
Hamdani Hamid, Beni Ahmad Saebani, Pendidikan Karakter Islam, (Bandung: pustaka
setia, 2013), hlm. 43.
16
Aqidah adalah suatu dimensi keyakinan. Inti dari ajaran
ٰۤ
ضه اًل ۢ بَ ِع ٍْذاا َ ْس ِه ٖه َو ْانٍَ ْى ِو ْاْل ِخ ِز فَقَذ
َ ض َّم َو َي ٍْ ٌَّ ْكفُ ْز ِب ه
ُ اّٰللِ َو َيه ِٕى َكتِ ٖه َو ُكت ُ ِب ٖه َو ُر
diturunkan sebelumnya.
16
Al Mustafa Amin, Aqidah Islam Menurut Ibnu Taimiyah, (Bandung: PT al-Ma’arif,
1982), hlm, 7.
17
Ayat di atas menjelaskan bahwa jika kita ingkar kepada
kebaikan manusia.
sesuai dengan tujuannya, maka diperlukan juga sebuah dasar atau landasan
ٌٍَْسبِ ٍْ ِه ٖه َوه َُى ا َ ْعهَ ُى بِ ْان ًُ ْهت َ ِذ َ ٍْ ًَ ِا ٌَِّ َربَّكَ ه َُى ا َ ْعهَ ُى ب
َ ٍْ ض َّم َع
18
sesama untuk selalu dalam jalan Allah ajaran agama islam agar
kefasikan.
menyampaikan kebaikan:
kami Hasanah bin 'Athiyyah dari Abi Kabsyah dari Abdullah bin Amru
ceritakanlah (apa yang kalian dengar) dari Bani Israil dan itu tidak
apa (dosa). dan siapa yang berdusta atasku dengan sengaja maka
3202).
19
1. Bentuk Metode Bimbingan dan Keagamaan Islam
Pengelompokkannya menjadi :
massal.
lain:
dalam masyarakat.
masyarakat modern.
20
d. Lembaga keagamaan tidak membahas masalah-masalah doktriner,
21
BAB III
METODE PENELITIAN
kualiltatif.
data dari latar alami bukan diperoleh dengan prosedur statistik atau bentuk
perhitungan.
1. Lokasi Penelitian
22
Lokasi penelitian ini betempat di desa Banjarbaru Kecamatan
2. Subjek Penelitian
3. Objek Penelitian
Selatan.
1. Data
17
Zainal Arifin, Penelitian Pendidikan, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2011), hlm.
191.
23
a. Data Primer, Data primer adalah data yang diperoleh langsung
dari lapangan.18
2. Sumber Data
18
Lexy J. Meleong, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2001),
hlm 258.
19
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: Alfabeta, 2009), hlm 400.
24
keagamaan di Majelis Taklim wa Tadzkir Al-Husna didesa
Selatan.
kualitatif dan sumber data penelitian, maka teknik yang dipakai dalam
a. Wawancara
25
Husna didesa Banjarbaru Kecamatan Daha Selatan Kabupaten Hulu
dan teperinci.20
b. Observasi
penelitian.21
ada data yang diamati dengan cara ikut serta dalam kegiatan
Selatan.
c. Dokumentasi
20
Burhan Bungin, Penelitian Kualitatif, (Jakarta: PT Prenada Media Grup, 2007), hlm
115,
21
Rusdin Pohan, Metodologi penelitian Pendidikan, (Yogyakarta: lanarka Publisher,
2017), hlm.71.
26
dimiliki keterkaitan dengan masalah yang diteliti.22 Teknik ini
1. Pengolahan Data
keperluan masing-masing.
2. Analisis Data
22
Andi Prastowo,”Metode Penelitian Kualitatif”,(Jogyakarta: Ar-Ruzz Media,2014), hlm
226.
27
Bimbingan Keagamaan pada Majelis Taklim wa Tadzkir Al-Husna
Selatan, dan kemudian data yang didapat dianalisis sesuai kaidah dalam
penelitian.
metode.
28
DAFTAR PUSTAKA SEMENTARA
Anur, Faqih, 2001, Bimbingan dan konseling Dalam Islam, Jogyakarta:UII Pres.
Bakar, Abu, & Luddin, M, 2010, Dasar-Dasar Konseling Tinjauan Teori dan
praktik, Bandung:Media Perintis.
Bungin, Burhan, 2007, Penelitian Kualitatif, Jakarta: PT Prenada Media Grup.
Mansur, 2009, Pendidikan Anak Usia Dini dalam Islam, Yogyakarta: Pustaka
Pelajar.
29
Pohan, Rusdin, 2017, Metodologi Penelitian Pendidikan, Yogyakarta: Ianarka
Publisher.
Prastowo, Andi, 2014, Metode Penelitian Kualitatif, Jogyakarta: Ar-Ruzz Media..
Saleh, Hasan dkk, 2008, Kajian Fiqh Nabawi & Fiqh Kontemporer, Jakarta: PT
Raja Grafindo Persada.
Sugiyono, 2009, Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: Alfabeta.
30
DAFTAR RIWAHAT HIDUP
4. Status : Mahasiswa
5. Agama : Islam
Selatan
8. Pendidikan :
10. Orangtua
Ayah
31
a. Nama : Nasruddin (alm)
b. Pekerjaan : Wirausaha
Selatan
Ibu
a. Nama : Nurani
Selatan
32